Puasa dan Berpantang  Pada Masa Pra Paskah

25 March 2025

Puasa dan berpantang khususnya selama masa Pra Paskah adalah sebuah laku iman yang hari-hari ini kembali menjadi topik diskusi di Gereja Protestan termasuk juga di Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW). Dugaannya bukan karena warga jemaat tidak tahu tentang puasa dan berpantang, namun karena adanya banyak pemaknaan seputar puasa. Bagi warga GKJW yang adalah orang Jawa maka puasa dan berpantang bukanlah barang asing sebab bagi orang Jawa puasa dan berpantang adalah laku ngelmu yang selalu ada dalam setiap siklus kehidupan manusia.

Sampai saat ini pun masih banyak praktek-praktek berpantang dan puasa baik yang dilakukan diam-diam maupun terang-terangan. Puasa Senin dan Kamis, puasa weton, atau puasa ketika hendak menghadapi ujian adalah beberapa laku puasa yang masih banyak dihidupi dikalangan warga GKJW. Laku puasa ini sering dilakukan diam-dam atau sembunyi-sembunyi karena memang sering “dilarang” oleh pendeta atau majelis jemaat. Dengan dalih bahwa puasa dan laku berpantang tidak sesuai dengan iman Kristen. Kalau memang dalih pelarangan itu adalah iman Kristen maka kuat diduga yang dimaksud sebenarnya adalah tradisi iman Kristen Eropa (Belanda) yang datang ke Jawa Timur yang menjadi cikal bakal lahirnya GKJW.

Refleksi Puasa dan Berpantang  Pada Masa Pra Paskah selengkapnya dapat dibaca di bawah ini dan diunduh di sini.

 

 

Renungan Harian

Renungan Harian Anak