Kondisi kasus covid 19 yang sudah mulai melandai, menjadikan KAUM (Komisi Hubungan Antar Umat) GKJW kembali melakukan Silaturahmi Idul Fitri dengan berkunjung ke beberapa Pondok Pesantren di sekitar wilayah pelayanan GKJW. Silaturahmi Idul Fitri ini merupakan kegiatan membangun budaya toleran dan budaya damai. Kegiatan yang diprogramkan oleh KAUM GKJW setiap tahun ini bertujuan untuk membangun, merawat dan memperluas kerjasama antar umat beragama dan keyakinan. Selama 2 tahun, ketika pandemi covid 19 melanda, Silaturahmi pada hari Raya Idul Fitri dilakukan dengan mengirimkan parcel beserta ucapan selamat ke beberapa Pondok Pesantren. Pada hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah yang dirayakan oleh Umat Islam di tahun 2022 ini, KAUM GKJW bersilaturahmi ke beberapa Pondok Pesantren.
Silaturahmi ke Pondok Pesantren Nurul Huda Pajaran Poncokusumo Malang, yang diasuh oleh KH. Masykur Hafidh, dilakukan oleh KAUM MD Malang III, Pendeta Jemaat dan KAUM Jemaat Pulungdowo, KAUM Jemaat Tulangbawang, Sekretaris Lintas Bidang MA GKJW, serta Staf IPTh Balewiyata. Dalam silaturahmi pada hari Senin, 2 Mei 2022 tersebut, KH. Masykur Hafidh mengatakan bahwa menghadapi satu musuh saja, kita bisa merasa berat, namun memiliki sepuluh saudara terasa kurang. Hal serupa juga diungkapkan oleh KH. Moh. Abdull Jamil, saat Pendeta Jemaat Kebonagung bersama beberapa sesepuh Pondok Doa Wagir, Sekretaris Lintas Bidang, dan Staf IPTh Balewiyata, bersilaturahmi pada hari Sabtu, 7 Mei 2022. Kyai yang memimpin Pondok Pesantren Darssalam II Desa Sumbersuko, Wagir, tersebut menyatakan bahwa banyak saudara itu memperbanyak rejeki. Ibarat burung yang kicaunya bagus pasti akan diperlakukan sangat baik dan dirawat oleh pemiliknya, begitu pun manusia yang “kicaunya” bagus akan dirawat dengan baik pula oleh Pemiliknya.
Silaturahmi ke KH. Moh. Sholeh BK, pendiri Pesantren Ngalah Pasuruan.
KH. Moh. Sholeh Bahruddin Kalam, pendiri Pesantren Ngalah Pasuruan, menyebut kunjungan KAUM MA GKJW, Sekretaris Lintas Bidang MA, KAUM Daerah Malang III, KAUM Jemaat Tulangbawang, vicar dan warga Jemaat Pandaan, serta Pendeta dan warga Jemaat Gempol, sebagai kunjungan dari sedulur tuwa (saudara tua). Sebelum kunjungan di Pesantren Ngalah pada hari 8 Mei 2022 tersebut diakhiri, Kyai Sholeh mengajak membuat video dengan ungkapan “Selama dunia masih ada, Islam dan Kristen bersaudara. Indonesia semakin jaya selamanya”. Hubungan lintas iman yang diawali dengan silaturahmi, perlu ditindaklanjuti dalam kegiatan bersama, demikian yang dipesankan oleh KH. Imron Hamid, suami dari Dra. H. Anisah Mahfudz, M.AP, pengasuh pesantren Al-Ishlahiyah Singosari. Senada dengan para Kyai tersebut, Kyai Syafaat Muhammad menyatakan bahwa melanjutkan silaturahmi yang baik antara umat beragama karena sesama anak bangsa sudah selayaknya menjalin persaudaraan. Pernyataan tersebut beliau ungkapkan saat KAUM Daerah Malang II dan perwakilan KAUM Jemaat se-MD Malang II, beserta Sekretaris Lintas Bidang MA bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Manabi’ul Huda di Turen, pada hari Sabtu, 14 Mei 2022.
Silaturahmi di Hari Raya Idul Fitri 1443 H ini bukan hanya merawat tali silaturahmi yang sudah terjalin, namun juga membangun silaturahmi dengan saudara-saudara Muslim di Pondok Pesantren yang berada di wilayah pelayanan GKJW. Hal ini dilakukan oleh KAUM Daerah Besuki Timur bersama para Pendeta dan KAUM Jemaat se-MD Bestim, beserta KAUM MA dan Sekretaris Lintas Bidang MA, pada hari Jumat, 6 Mei 2022. Didampingi Pengurus Lesbumi, kunjungan pertama ke Pondok Pesantren Miftahul Hidayah Sumbermulya-Pesanggaran-Banyuwangi dan Pondok Pesantren Manbaul Ulum Ringin Putih-Muncar-Banyuwangi, menghasilkan kesepakatan untuk melanjutkan silaturahmi dengan melakukan kegiatan bersama di kesempatan mendatang.
Menjalin persaudaraan dengan bersilaturahmi merupakan kebutuhan dalam menjalani hidup bersama. Karena itu, silaturahmi di Hari Raya Idul Fitri tidak hanya dilakukan oleh KAUM Daerah bersama KAUM MA dan KAUM Jemaat ke Pondok Pesantren. Silaturahmi juga dilakukan oleh Majelis Jemaat ke tokoh-tokoh agama Islam dan pejabat pemerintahan yang ada di sekitar wilayah pelayanan masing-masing Jemaat.