Ketua Majelis Agung GKJW, Pdt. Tjondro F. Gardjito meresmikan gedung baru TK YBPK cabang Tempurejo, Lumajang pada hari Rabu (16-Mei-2018). Gedung baru tersebut dibuat untuk menggantikan gedung lama yang dinilai kurang memadai.
Gedung baru yang diresmikan berukuran 21 x 9,5 meter terdiri dari 2 ruang kelas dan satu ruang kantor. Sementara, gedung lama hanya memilki 1 ruang kelas berukuran 3 x 3 meter (yang digunakan bergantian untuk 2 kelompok TK) dan satu ruang kantor berukuran 2,5 x 2,5 meter. Gedung lama ini rencananya akan diubah fungsinya menjadi perpustakaan. Keduanya terletak di kompleks gereja GKJW Jemaat Tempurejo.
Acara peresmian gedung baru ini dibuka dengan kebaktian yang dipimpin oleh Pdt. Retnosari sebagai Pembina YBPK. Dalam khotbahnya yang diambil dari Amsal 3: 11-14, Pdt. Retnosari mengingatkan bahwa pendidikan bukan saja masalah transfer ilmu namun juga masalah transfer kehidupan. Dengan pemahaman ini, murid dibentuk untuk menjadi lebih bijaksana dan berhikmat demi membangun masa depan yang lebih baik.
Selesai kebaktian, acara dilanjutkan dengan pendandatanganan prasasti, pengguntingan pita, pembukaan selubung nama dan pemotongan tumpeng. Anak-anak TK YBPK Tempurejo juga menari dalam rangkaian acara persesmian ini.
Pembangunan gedung baru ini menghabiskan dana sekitar 280 juta rupiah. Dana sebesar itu didapat antara lain dari swadaya warga GKJW jemaat Tempurejo, Perhimpunan Pendidikan dan Pengajaran Kristen Petra dan beberapa donator dari Korea (Kwangsan Educare Center, Dasom Educare Center, dan Happy I Int’l Corps). Persembahan berupa material bahan bangunan untuk proyek ini juga diterima dari beberapa warga GKJW Jemaat Tempurejo.
Gedung baru ini dibangun selama 4 bulan oleh warga GKJW Jemaat Tempurejo sendiri. Selama waktu tersebut, warga bekerja siang malam agar pembangunan dapat diselesaikan pada waktunya. “Kami beberapa kali bahkan bekerja hingga pukul 12 malam,” kata Bapak Budi Doyo, ketua panitia pembangunan Gedung Baru TK YBPK Tempurejo.
TK YBPK Cabang Tempurejo berdiri pada tanggal 1 Oktober 1983. Saat ini memiliki 27 murid dengan beberapa diantaranya adalah anak berkebutuhan khusus.