Ornisains YBPK GKJW

18 February 2018

Kurang lebih 800 siswa sekolah-sekolah YBPK GKJW se-Jawa Timur berkumpul untuk mengikuti lomba-lomba dalam “Ornisains (Olah raga, seni dan sains) YBPK GKJW”. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 16 Februari 2018 di GKJW Jemaat Sidorejo dan Purwoharjo, Pare Kediri.

Ornisains dilaksanakan sesuai akta sidang Majelis Agung GKJW tahun 2016 di Purwoharjo. Tiga puluh empat cabang YBPK GKJW bertemu untuk pertama kalinya dalam kegiatan ini.

Lomba-Lomba yang diadakan dalam Ornisains ini adalah:

  • Untuk PAUD (KB & TK): mewarnai, fashion show, dan menyanyi tunggal.
  • Untuk SD: seni lukis, sains, dan tari garapan bermuatan rohani.
  • Untuk SMP: seni lukis, sains, dan paduan suara.
  • Untuk SMA dan SMK: majalah dinding 3 dimensi, teknologi tepat guna dan bola volley.

Ornisains diadakan sebagai sarana untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan daya saing siswa-siswi YBPK. Selain itu Ornisains diharapkan juga menumbuhkan rasa bangga, kebersamaan dan persaudaraan sesama siswa-siswi YBPK.

Ornisains dibuka oleh Ketua Majelis Agung GKJW, Pdt. Tjondro F. Gardjito. Dalam sambutannya Pdt. Tjondro mengingatkan agar para siswa sportif dalam mengikuti lomba-lomba yang diadakan. “Jangan sampai gontok-gontokan hanya untuk gelar juara. Utamakan kebersamaan, persekutuan, dan persaudaraan” demikian kata beliau.

Beberapa kontingen harus menempuh perjalanan hingga 12 jam untuk dapat datang ke Sidorejo dan Purwoharjo. Keberangkatan mereka ini didukung jemaat-jemaat dimana sekolah-sekolah YBPK berada.

Ornisains ditutup pukul 17.30 setelah pengumuman pemenang dan pemberian thropy bagi para pemenang. Kegiatan ini diharapkan menjadi tanda kebangkitan YBPK.

Para pemenang lomba-lomba Ornisains dapat dilihat dibawah ini:

Tentang YBPK:

Saat ini Yayasan Badan Pendidikan Kristen (YBPK) GKJW memiliki 84 unit sekolah yang tersebar di 39 cabang se-Jawa Timur. Sekolah-sekolah tersebut terdiri dari kelompok bermain, TK, SD, SMP, SMA, dan SMK.

Baca Juga:  Lagu : Mars YBPK

Sekolah-sekolah YBPK berusaha berinovasi untuk menjawab perkembangan jaman. Sekolah SMA YBPK Kediri misalnya, menjadi sekolah inklusi dimana anak berkebutuhan khusus dapat juga belajar disana.

Sementara itu, SMA YBPK Pare membuka jurusan multimedia. Saat ini, tenaga terampil di bidang itu sangat dibutuhkan.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak