Gubernur Jawa TImur, Ibu Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. berkunjung ke kantor Majelis Agung Greja Kristen Jawi Wetan, Malang Pada hari Sabtu, 6 November 2021. Kehadiran Gubernur Jawa Timur kali ini adalah dalam rangka Napak Tilas Persaudaran Sejati K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang pernah mencetuskan semangat persaudaraan antar umat beragama di Jawa Timur.
Kegiatan Napak Tilas Persaudaraan Sejati Gus Dur ini dimulai dari ruang kelas IPTh. Balewiyata (dahulu disebut “Sekolah Pendeta Balewiyata”) yang berada dalam kompleks kantor Majelis Agung GKJW. Pada tahun 1974-1981, Gus Dur hadir satu bulan sekali disana sebagai dosen tamu untuk mengajar mata kuliah “Agama Islam” bagi para calon pendeta GKJW.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya mengajak semua umat lintas agama untuk terus menjaga keberagaman (pluralisme) sebagai kekayaan sosial (social capital) dalam bingkai persatuan antara umat beragama di Jawa Timur. Gubernur mengharapkan kehadirannya di GKJW dapat memiliki resonansi kuat seiring dengan gagasan besar yang telah diletakkan oleh Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) .
Konsep tersebut, lanjutnya dikenal sebagai Persaudaraan Sejati. “Persaudaraan sejati adalah suatu proses kesadaran dan keterbukaan, bahwa kita merupakan satu keluarga besar warga bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelas Gubernur.
Dalam sambutannya, Ketua Majelis Agung GKJW, Pdt. Tjondro Firmanto Gardjito menyampaikan permohonannya agar Pemerintah Daerah Jawa Timur dapat membantu pengembangan IPTh Balewiyata menjadi sekolah teologi formal. IPTh Balewiyata nantinya diharapkan dapat membekali para calon pendeta atau guru agama dengan hal-hal yang berciri khas kontekstualisasi dan memiliki semangat relasi lintas iman, budaya, ekologi serta pemberdayaan sosial.
Ketua Umum Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Lembaga Keagamaan Kristen (LKK) Indonesia Ir. Agus Susanto, M.Sc menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif Ibu Gubernur Jatim yang ingin menyambangi dan bersilaturahmi di seluruh gereja gereja di Jawa Timur.
Kegiatan Napak Tilas ini diisi pula dengan penyerahan bantuan alat musik berupa keybord electone kepada 22 gereja interdenominasi.
Dalam kesempatan ini, GKJW juga memperkenalkan beberapa produk UMKM warga jemat kepada Gubernur Jawa Timur. Produk-produk tersebut diantaranya ialah: Apel Batu, Kopi Koetjoer, abon dan batik eco print produksi Sabda Batik. GKJW berharap melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih mengenal produk-produk UMKM produksi warga GKJW.
Pada akhirnya, kita menyadari bahwa napak tilas bukan hanya upaya mengenang perjuangan para guru, tetapi juga meneguhkan kita bahwa persaudaraaan kita akan terus diuji di tengah kehidupan majemuk dan beragam. Demikian GKJW menyadari panggilannya untuk “golek sedulur” menjalin persaudaraan dengan membangun semangat ekumene dalam keselarasan bersama semesta dan sesama sehingga kehadiran kita masing-masing menjadi salam.