Haul Gus Dur ke-13 se-Kota Malang Memaknai Nilai Nilai Spiritualitas Kebangsaan dalam Keberagaman

9 March 2023

GKJW bersama Gerakan Gusdurian Muda (Garuda) Malang menyelenggarakan Haul K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ke-13 se-Kota Malang pada Hari Rabu, 8 Maret 2023 di Pendopo Atas IPTh.Balewiyata. Acara  ini dihadiri oleh aktivis lintas iman berbagai agama/ organisasi dan diisi dengan diskusi nilai-nilai ajaran Gus Dur serta penampilan beberapa pengisi acara.

Balewiyata sengaja dipilih sebagai tempat penyelanggaran acara ini karena pada tahun 1974-1981 Gus Dur pernah menjadi pengajar di Balewiyata dengan konsentrasi perdamaian dan hubungan antar agama.

Sebagaimana acara-acara yang biasa diselenggarakan oleh Gusdurian, acara Haul Gusdur ke-13 yang diselenggarakan ini mengedepankan semangat gotong royong, kemandirian, dan kesederhanaan. Segala kebutuhan dan perlengkapan yang dipergunakan dalam  acara ini merupakan hasil dukungan berbagai pihak, baik atas nama lembaga maupun perorangan dengan latar belakang yang berbeda-beda. Dukungan tersebut  diwujudkan dalam bentuk uang tunai, tenaga, makanan, minuman, sound system, lighting, dan lain-lain. Kerelaan hati itu dapat terwujud semata-mata karena didasari kecintaan terhadap tokoh besar Gus Dur yang telah memberikan keteladanan dalam  memperjuangkan keharmonisan dan kerukunan antar umat manusia.

Acara yang diikuti oleh kurang lebih 200 peserta ini dimeriahkan oleh berbagai pengisi acara dengan menebarkan semangat perdamaian melalui telenta masing-masing, diantaranya: Musik hadrah Al-Banjari (Sirrul Asiqin), Splendid Dialog  (Charles Djalu Grub), Wayang Wolak-walik (Dalang Ki Jumaali Dharmakanda/ Lik Jum), dan Mas Iwenk dari Musisi Jalanan Centre yang membawakan lagu-lagu bernuansa nasionalisme ciptaannya sendiri.

Sedangkan narasumber yang hadir dan berkesempatan membagikan pengalaman, wawasan serta ilmunya kepada para peserta yang hadir adalah:

  • Gus Mohamad Nuruddin atau yang biasa dipanggil Gus Din, ketua Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Kota Malang, juga sebagai Sekretaris Jendral Aliansi Petani Indonesia (API).
  • Ibu Soesi T. Ekawati salah satu tokoh dalam penganut keyakinan Baha’i.
  • Gus Aak Abdullah Al Kudus yang dijuluki sebagai pendekar konservasi Gunung Lemongan, sebagai Koordinator GUSDURian Peduli sekaligus juga pengurus Lembaga Pananggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU).
Baca Juga:  Satu Rumah, Beda Kamar

Serta moderator Bpk. Kristanto Budi Prabowo yang aktif dalam gerakan Gusdurian.

Peserta yang hadir dalam acara  terdiri berbagai macam unsur kelembagaan dan komunitas lintas agama serta organisasi. Beberapa yang hadir adalah: Para Bikkhu, Bhante dan Samanera-Atthasilani dari Umat Buddha, pengurus Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Malang, dan komunitas Penghayat, pengurus dan penganut keyakinan Baha’i. Hadir pula pemeluk agama Konghucu dan pengurus Klenteng Eng an Kiong, perwakilan Majelis dan Warga jemaat-jemaat GKJW di kota Malang, Bebrapa mahasiswa dari beberapa Universitas di kota Malang, dan serta masih banyak peserta-peserta lain yang hadir secara perorangan maupun mewakili lembaga mereka.

Dalam sambutannya, Pdt. Natael Hermawan Prianto, MBA, Ketua Majelis Agung GKJW menyampaikan bahwa kantor Majelis Agung GKJW, khususnya IPTh Balewiyata membuka pintu selebar-lebarnya untuk menjadi sarana perjumpaan antar sesama saudara yang teguh dalam perjuangan memelihara nilai-nilai Gus Dur. GKJW berkomitmen untuk senantiasa setia dalam perjuangan penerapan nilai-nilai Gus Dur, dalam mengupayakan kerukunan dan keharmonisan di Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya di Jawa Timur.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak