Dunia bergandengan tangan menuju pemulihan Covid 19 9th Annual Conference of the Alumni Network

22 October 2024

Selama 5 hari, dimulai tanggal 14 -18 Oktober 2024,   International Community Diaconic  Management (ICDM) dimana Pdt. Nicky Widyaningrum dari Greja Kristen Jawi Wetan menjadi salah satu anggotanya  mengikuti kegiatan 9th Annual Conference of the Alumni Network bertema“Cakupan Kesehatan dan Kesejahteraan Universal (SDG 3.8): Menuju Tanggapan Pasca-COVID-19; Tantangan, Strategi Utama dan Peran Lembaga Kesehatan dan Keagamaan dalam Konteks Global”  bertempat di  Ho & Accra, Ghana dimana  Evangelical Presbyterian University College Ghana (EPUC) menjadi tuan rumah.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh IDWM (Institute for Diaconal Science and Diaconal Management), United Evangelical Mission  (UEM) dan ICDM sebagai acara  tahunan dalam  upaya peningkatan kapasitas anggota ICDM yang sebagian besar adalah anggota gereja UEM. Di pembukaan, peserta disambut  oleh  Rektor EPUC, Mayor of Ho, Volta Regional Minister, Moderator of GA- EPUC  yang mengundang semua orang untuk menjadikan Ghana sebagai rumah.

Para peserta  mendapatkan pengenalan tentang Ghana, salah satu negara  di benua Afrika yang berjuang berpulih dari situasi pandemi Covid 19 dan MPox.   Pandemi menyasar bukan hanya aspek kesehatan fisik dan mental  tetapi juga sosial,  spiritual, ekonomi yang berdampak besar dalam kehidupan jangka panjang masyarakat dan lingkungan.  Para narasumber  membagikan  upaya integratif pemerintah untuk memperjuangkan kehidupan   dengan upaya peningkatan  kualitas kesehatan dan juga  pemulihan ekonomi secara integratif. Tanpa kolaborasi dan partnership semua upaya akan menjadi sia sia.  Menariknya, dalam situasi tersebut, warisan  kearifan lokal  melalui pengobatan herbal  menjadi alternatif di tengah isue kesenjangan akses kesehatan yang dialami masyarakat di daerah pedesaaan. Melalui diskusi panel, tiga pembicara menyampaikan  perlunya isue gender menjadi isue interseksi dalam upaya pemulihan masyarakat dari pandemi Covid 19,  kebijakan pemerintah yang berpihak pada kelompok rentan  dan upaya integrasi di tengah budaya multikultural di Jerman.

Gereja sebagai organisasi keagamaan diharapkan terus menjadi ruang edukasi bagi jemaat untuk mengenal tentang Covid-19 dan nilai-nilai kemanusiaan,  melibatkan  interdispliner  untuk  berpulih demi dunia yang lebih baik.  Kita menyadari bahwa pandemi Covid telah mengajari dunia   selalu terhubung dan terintegrasi. Tanpa terkoneksi kita tidak akan mampu mengatasi pandemi, sedangkan  salah satu tantangan pemulihan pasca Pandemi adalah ego sektoral yang seringkali  memperlambat   pemulihan. Bersama-sama, kita dapat membangun dunia yang lebih kuat dan tangguh.

Di tengah padatnya jadwal Conference, kami juga melakukan perkunjungan project diakonia yang dihidupi  Gereja Presbiterian  seperti Street Children Project, Project Teenage Mothers, Government Teaching Hospital. Dari ketiga lembaga diakonia,  ketika pendampingan dilakukan secara holistik  bagi  anak dan perempuan sebagai  kelompok rentan. Upaya mendampingi dan memberdayakan anak dan remaja ini diharapkan dapat membantu mereka mencapai   apa yang mereka impikan.  Peserta juga diajak untuk belajar dari sejarah perbudakan melalui  situs peninggalan  budaya yang diresmikan UNESCO di Cape Coast Castle. Dari sejarah itu, peserta  belajar bagaimana penindasan dan perbudakan menyisakan pembelajaran bagi generasi yang akan datang tentang penghormatan martabat manusia sebagai gambar Allah.

Dalam pertemuan tersebut,   juga dilakukan seremoni kelulusan bagi 12  lulusan IDWM angkatan  ke 5 dan penyambutannya sebagai anggota baru ICDM.  Di akhir pertemuan dilakukan pertemuan Regional dan General Assembly untuk memilih kembali pengurus ICDM 2024 – 2026 : Ketua : Tiora Sihombing (2023-2025) Sekretaris : Boaz Ariho, Bendahara : Rut Pandia, Deputi Africa Region : Parfait, Deputi Asia Region : Jenny Purba, Deputi German Region : Julia,  PR : Nicky Widyaningrum (2023-2025) and Team.  (Nicky Widyaningrum)

Renungan Harian

Renungan Harian Anak