Perjalanan Jemaat Tambakrejo di mulai sejak tahun 1899 silam. Di mulai ketika 9 orang Kristen perambah hutan di wilayah Tambakrejo lalu bertambah dengan hadirnya 30 orang yang ikut bekerja dan di baptis menjadi cikal bakal lahirnya sebuah persekutuan orang Kristen yang kemudian bernama GKJW Pasamuwan Tambakrejo saat ini.
Tepat pada hari Rabu, 23 Oktober 2024 peristiwa pembaptisan pertama tersebut telah berusia 125 tahun, peristiwa itupun menjadi landasan bagi segenap warga Jemaat GKJW Tambakrejo untuk mrnaikkam rasa syukur atas pemeliharan Tuhan dalam kehidupan mereka.
Memperingati 125 thn baptisan pertama, Pentas Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Se -Majelis Daerah Malang II yang di ikuti oleh 7 jemaat digelar menjadi pembuka rangkaian ucapan syukur GKJW Jemaat Tambakrejo.
Puncaknya pada tanggal 23 Oktober 2024, Ibadah Syukur HUT Jemaat Tambakrejo yang dilayani oleh Pdt. Natael Hermawan Prianto, S. Si, MBA serta penandatanganan plakat 125 th baptisan di wilayah Tambakrejo.
Tidak hanya itu, sebagai wujud ungkapan syukur yang mendalam atas anugerah yang dirasakan oleh segenap warga Jemaat, mereka pun menyuguhkan pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Eko Saputro, seorang dalang dari Jemaat Batu memainkan lakon “Bima Suci”. Tidak hanya sebagai hiburan tetapi juga menyampaikan pesan moral bagi pertumbuhan Jemaat Tambakrejo.
Berita: Pdt. Nanda Restianto.
Foto : Tim Multimedia MD Malang II.