Tahun Liturgi: Pra Paskah V
Tema: Yesus diurapi oleh Maria dari Betania
Judul: Yesus Diurapi Oleh Maria Dari Betania
Bacaan: Yohanes 12:1-8
Ayat Hafalan: “Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu.” (Yohanes 12:8)\
Lagu Tema: Kasih Yesus Manis Dan Indah
Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Hari itu, 6 hari sebelum Paskah tiba. Yesus dan para murid pergi ke Betania dan bertamu ke rumah Lazarus. Lazarus yang dahulu pernah dibangkitkan dari kematiannya oleh Yesus, bersaudara dengan Maria dan Marta. Mereka memperlakukan Yesus dengan sangat baik, tidak hanya menjamu makanan namun Maria mendekatiNya sambil membawa minyak Narwastu.
Narwastu adalah tanaman yang tumbuh di lereng pegunungan Himalaya. Rimpangnya dihancurkan dan diambil minyak essensialnya yang beraroma wangi. Kala itu penggunaan Narwastu hanya pada upacara-upacara yang amat penting, seperti pernikahan atau juga untuk meminyaki orang yang sudah meninggal. Minyak Narwastu kurang lebih dihargai 300 dinar, yang setara dengan 10 bulan gaji seorang pekerja. Minyak Narwastu bermanfaat untuk meredakan kecemasan. Bahkan ribuan tahun kemudian, pengobatan modern menggunakan khasiatnya bagi pasien yang akan menghadapi kematian(sekarat) karena secara signifikan mampu menciptakan rasa sabar, pengampunan dan penyerahan diri.
Ketika Maria mengurapi kaki Yesus dengan minyak Narwastu, sudah pasti ia menganggap gurunya ini sosok yang sangat istimewa. Pelayanannya yang baik dalam hal ini meminyaki kaki Yesus adalah salah satu bentuk pengabdiannya dan iman percayanya sebagai seorang pengikut Yesus.
Namun, pendapat yang berbeda datang dari Yudas, murid yang justru setiap saat bersama-sama dengan Yesus. Ia menentang dan menganggap tindakan Maria sebagai tindakan pemborosan. Menurut Yudas, akan lebih baik jika minyak Narwastu itu dijual dan hasil penjualannya diberikan kepada orang miskin. Sepintas lalu, pendapat Yudas ini menunjukkan betapa ia peduli dengan kaum papa, namun sesungguhnya di kehidupan sehari-hari Yudas adalah sosok yang rakus. Ia suka menggunakan uang kas yang dipegangnya untuk kepentingannya pribadi.
Secara tersirat, Yesus mengungkap bahwa waktu yang dimilki-Nya tidak banyak(ayat 8). Hal ini yang menjadi penegasan bahwa tindakan Maria adalah baik. Bahwa Yesus layak dilayani dengan sebaik-baiknya karena Ia rela menderita, disiksa, disalib dan mati sebagai penebusan dosa umat manusia.
Refleksi Untuk Pamong
Masa pra paskah ini mengingatkan kita kembali akan dua sikap hati yang berbeda. Sikap hati yang mana yang akan kita pilih? Sebagai Yudas, atau sebagai Maria dari Betania? Apakah Yesus hanya sebagai alat untuk menambah kepopuleran atau kemakmuran seperti Yudas? Ataukah memilih menjadi pribadi yang mengutamakan Yesus seperti Maria dari Betania? Memang benar, yang tahu bagaimana hati kita hanyalah Dia dan juga kita sendiri. Sembari mendidik anak-anak di gereja akan makna penyaliban, kematian dan penebusan-Nya, ada baiknya pamong mencari makna untuk diri pribadi pula.
TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA
Tujuan: Anak menyebutkan siapa yang meminyaki kaki Yesus
Alat Peraga
Gambar 1
Gambar 2
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Hari ini kita akan mengenal Maria. Siapa dia ya? Banyak sekali nama Maria didalam Alkitab yang kita baca, Maria yang mana yang akan kita dengar ceritanya? Ayo kenalan dulu ya! Mari menyanyikan lagu Maria dari Betania. Nada asli dari lagu Balonku Ada Lima.
Aku ini Maria
Bersaudara dengan Marta
Juga dengan Lazarus
Yang dibangkitkan Yesus
Aku ambil narwastu
Mengurapi kaki guru
Ayo tebak siapa aku?
Betania kotaku.
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
(Pamong menunjukkan gambar 1).
Hari ini Maria, Marta dan Lazarus kedatangan tamu. Siapa dia? Ternyata yang datang adalah tamu istimewa. Yesus dan murid-muridnya sedang berkunjung ke rumah mereka. Marta langsung sibuk didapur dan siap menyajikan makanan(Pamong menunjuk gambar makanan). Sedangkan Maria teringat buli-bulinya. Apa itu buli-buli? Buli-buli adalah tempat penyimpanan seperti ini( Pamong menunjukkan gambar buli-buli). Maria menyimpan minyak narwastu di dalam buli-buli. Wah, bau minyak Narwastu wangi sekali.
(pamong menunjukkan gambar 2)
Tiba-tiba Maria mendekat. Ia membawa minyak Narwastu yang wangi itu kepada Yesus. Untuk apa minyak itu? Maria mengurapi atau mengoleskan minyak yang wangi ke kaki Yesus. Wah, kaki Yesus menjadi bersih dan wangi.
Inti Penyampaian
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Maria ingin mengoleskan minyak Narwastu ke kaki Yesus karena Maria sayang sekali dengan Yesus. Maria ingin memberi dan melakukan sesuatu untuk orang yang disayanginya. Ya! Maria ingin memberi hadiah untuk orang tersayang. Minyak narwastu yang wangi pasti akan cocok sebagai hadiah untuk Yesus. Itulah rencana Maria.
Jadi, Maria mengambil buli tempat menyimpan minyak narwastu dan mendekati Yesus. Ia bersimpuh didepan Yesus, kemudian meminyaki kakiNya. Maria ingat kalau Yesus pernah membangkitkan Lazarus saudaranya. Maria juga tahu, banyak orang lain yang disembuhkan dan diselamatkan oleh Yesus. Yesus ini orang yang sangat baik, apa yang diajarkannya juga sangat baik jadi itulah mengapa, aku harus melayaninya dengan baik pula. Begitu, pikir Maria.
Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Pernahkah anak-anak memberi hadiah kepada orang yang disayangi? Hadiah apa yang pernah diberikan? Baju? Sepatu? Pijatan? Banyak sekali yang bisa diberikan kepada orang yang disayangi. Anak-anak pasti pernah memberikan mainan sebagai hadiah ulang tahun. Ada juga yang memberikan hadiah pijatan kepada ibu yang Lelah bekerja. Kalau cerita hari ini adalah tentang Maria yang memberikan hadiah berupa minyak wangi kepada Yesus. Maria membersihkan dan mengoleskan minyak ke kaki Yesus. Lihat saja sekarang!(Pamong menunjukkan gambar 2 pada alat peraga), kaki Yesus menjadi wangi, seluruh ruangan juga tercium aroma wangi.
Coba, kakak ulang ya? Apakah anak-anak bisa mengingat cerita yang baru saja disampaikan? Siapa yang mengurapi kaki Yesus dengan minyak Narwastu? Iya benar, Ma-ri-a da-ri Be-ta-ni-a.
Aktivitas
Pamong dapat mencetak gambar berikut. Beri lubang pada kedua sisi gambar agar dapat dikaitkan dengan tali. Bantu anak untuk membuat simpul tali pada gambar tersebut. Jika telah selesai, gambar dipakai sebagai mahkota dan dibawa pulang ke rumah. Sambil memakaikan mahkota tersebut, ajak anak menyanyikan Maria dari Betania yang memiliki nada asli dari lagu balonku ada lima. Dengan harapan, anak memiliki ingatan tentang tokoh yang melayani Yesus hari ini.
TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA
Tujuan: Anak menirukan tindakan Maria meminyaki kaki Yesus
Alat Peraga
Pamong dapat menyiapkan Alat Peraga yang terdapat di Jenjang Balita
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Apa kabarnya hari ini? Semoga semua sehat dan gembira ya. Hari ini kita mau mendengar cerita tentang Maria dari Betania. Apakah ada yang mengenal siapa dia? Apakah dia Maria yang adalah ibu Yesus? Bukan. Apakah dia Maria Magdalena? Bukan.
Maria ini berasal dari kota Betania. Maria ini bersaudara dengan Lazarus dan Marta. Masih ingat bukan bagaimana kisah Lazarus? Iya, Lazarus dulu pernah sakit lalu meninggal dunia, kemudian Yesus membangkitkannya.
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
(Pamong menunjukkan gambar 1).
Hari ini Yesus dan murid-muridnya sampai di kota Betania. Mereka mampir ke rumah Lazarus. Disana Marta menyiapkan jamuan makan. Selain Marta, ada juga Maria yang sibuk menyiapkan sesuatu. Ia punya buli-buli. Jika tutupnya dibuka, segera tercium aroma wangi. Oh ternyata buli-buli ini berisi minyak Narwastu. Minyak Narwastu ini biasa dipakai di acara-acara penting saja. Lalu, apa yang akan dilakukan Maria dengan minyak narwastu itu ya?
(Pamong menunjukkan gambar 2)
Rupanya Maria mendekati Yesus sambil membawa buli-buli itu. Ia bersimpuh di depan kaki Yesus, kemudian menuang minyak dari dalam buli-buli dan mulai mengurapi. Mengurapi sama artinya dengan mengoleskan minyak itu ke kaki Yesus.
Inti Penyampaian
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Yesus adalah guru bagi murid-muridnya, termasuk Maria. Cara hidup Yesus yang baik dan mengasihi sesamanya ingin diteladani Maria. Karena itulah, ia ingin melayani Yesus sama seperti Yesus yang juga suka melayani orang lain. Kalau biasanya Yesus yang melayani, kini giliranku, begitu pikirnya.
Walaupun Yudas dan mungkin orang lain yang hadir di tempat itu tidak setuju dengan perbuatan Maria, ia tetap mengurapi Yesus. Ia berpikir, mungkin hanya dengan cara itu saja ia bisa membalas kebaikan yang diberikan Yesus selama ini.
Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Tindakan Maria itu sangat baik ya. Maria mengurapi kaki Yesus sama artinya dengan menghormati-Nya. Apalagi, Yesus juga menambahkan penjelasan di akhir cerita kalau waktu Yesus bersama mereka sudah tidak lama lagi.
Dalam kehidupan sehari-haripun demikian, apakah ada yang pernah ingin membalas kebaikan orangtua? Bagaimana cara membalas kebaikan orangtuamu? Apakah ada yang ingin membalas kebaikan orangtua dengan cara belajar rajin? Membantu pekerjaan rumahtangga? Membantu menyiapkan makanan untuk dimakan bersama? Atau apakah ada yang ingin membalas kebaikan orangtua dengan cara memijat? Kakak pernah menyeka kaki orangtua kemudian memijatnya. Apakah ada yang ingin mencoba bagaimana caranya? Cara ini bisa dicoba kepada ibu dan ayah saat dirumah nanti ya? Ayo kita coba sekarang!
Aktivitas
Pamong menyiapkan alat dan bahan berikut ini:
- Ember berisi air
- Dua lap bersih
- Minyak essensial atau sabun cair secukupnya
- Kursi
Teknis kegiatan:
- Tunjuklah seorang anak untuk memerankan Yesus, persilahkan pemeran Yesus untuk duduk di kursi.
- Pamong memeragakan tindakan Maria, duduk bersimpuh, mengambil lap kemudian membasahinya dengan air dalam ember yang telah dicampur dengan minyak essensial atau sabun cair.
- Pamong menyeka bagian kaki pemeran Yesus. Kemudian mengeringkan dengan lap kering lainnya.
- Mintalah anak-anak lain untuk bergantian melakukan tindakan mengurapi kaki Yesus. Pemeran Yesus dapat bergantian dengan anak lainnya.
TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA
Tujuan:
Bersama teman dan pamong, anak mendiskusikan tindakan Maria yang meminyaki Kaki Yesus.
Alat Peraga
Pamong dapat menyiapkan Alat Peraga yang terdapat di Jenjang Balita
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Apakah anak-anak semua semua sehat dan senang hari ini? Kalau ada yang sedang marah atau sedih, mungkin sekarang waktu yang tepat. Hari ini kita akan menyimak cerita tokoh bernama Maria. Mungkin dia senang karena kedatangan seseorang, tapi mungkin juga dia sedang galau ya, makanya dia melakukan ‘sesuatu’. Apakah itu?
Maria yang ada dalam cerita hari ini adalah penduduk kota Betania. Sebenarnya, Yesus bukan pertama kalinya datang kemari. Sebelumnya Ia pernah datang untuk membangkitkan Lazarus. Iya benar, Yesus pernah membuat seseorang bernama Lazarus yang sudah meninggal dunia menjadi hidup dan sehat kembali. Nah, Maria ini adalah saudara Lazarus. Maria juga punya saudara perempuan lainnya yang bernama marta.
(Pamong menunjukkan gambar 1).
Ketika tiba dirumah itu, Marta langsung sibuk menyiapkan sajian makan. Seperti gambar ini ya, ada roti dan juga ada minuman. Semua orang sibuk makan dengan Yesus. Tapi rupanya, tidak semuanya makan bersama Yesus. Ada Maria yang diam-diam mengambil buli-buli berisi minyak Narwastu.
(Pamong menunjukkan gambar 2).
Eh, mau dibawa kemana buli-bulinya? Buli-buli itu dibawa tepat di depan kaki Yesus. Jadi Maria, bersimpuh didepan kaki Yesus kemudian mengoleskan minyak Narwastu yang tersimpan didalam buli-buli. Wah, wanginya semerbak sampai ke seluruh penjuru ruangan. Benar-benar wangi, pasti ini minyak yang mahal harganya.
Inti Penyampaian
Anak, anak yang dikasihi Tuhan.
Pada jaman itu, tindakan mengurapi dengan minyak narwastu itu hanya terjadi di upacara-upacara yang penting saja. Karena Maria melakukannya, Yudas yang melihat mulai memprotes. Sebaiknya, minyak itu dijual lalu uangnya diberikan kepada orang miskin saja, akan lebih berguna. Mungkin tidak hanya Yudas yang keheranan dengan tindakan Maria, walaupun tidak semua orang punya alasan yang sama dengan Yudas.
Penerapan
Anak-anak yang dikasihi oleh Tuhan,
Sebenarnya apa tujuan Maria? Marta saudaranya sedang menyiapkan makanan, bukankah lebih baik kalau Maria membantu Marta saja? Atau, mungkin benar apa yang dikatakan oleh Yudas. Akan lebih berguna kalau minyak Narwastu dijual, uang pembeliannya diberikan kepada orang miskin. Apakah begitu yang diinginkan Tuhan?
Pada ayat ke-8, Yesus berkata: Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu.” Apalagi itu maksudnya ya?
Anak-anak yang dikasihi Tuhan, apa yang dilakukan Maria adalah karena dia mengagumi Yesus gurunya. Dia ingin meneladani perbuatan Yesus yang suka melayani orang lain dan mengutamakan orang lain. Yesus juga mengatakan kalimat yang memiliki arti: waktunya sudah tidak lama lagi(…”Aku tidak selalu ada pada kamu..”). Jadi, sekarang adalah saat terbaik untuk menyenangkan Yesus. Ibaratnya, kalau anak-anak diberitahu, kakaknya mau sekolah di tempat yang jauh, berbeda kota, apa yang akan dilakukan anak-anak? Pastilah, meluangkan waktu bersama-sama dengan kakak. Kalian aka melakukan kegiatan yang menyenangkan seperti bermain bersama, nonton film bersama, makan bersama bahkan memberi kakaknya hadiah.
Aktivitas
Pamong memberikan kesempatan kepada anak untuk mendiskusikan tindakan Maria dari Betania kepada Yesus, dengan contoh daftar pertanyaan berikut ini( dapat diganti sesuai situasi dan kondisi jemaat):
- Manakah yang menurutmu baik? Bertindak seperti Maria, atau bertindak seperti yang dikatakan Yudas-tentang minyak Narwastu? Jelaskan alasanmu.
- Bagaimana caramu meluangkan waktu bersama orang lain, yang kamu tahu sebentar lagi akan berpisah? Jelaskan alasanmu.