Sambutlah Sang Mesias Tuntunan Ibadah Anak 13 April 2025

31 March 2025

Tahun Gerejawi: Minggu Palmarum
Tema: Sambutlah Sang Mesias
Judul: Sambutlah Sang Mesias

Bacaan: Lukas 19:28-40
Ayat Hafalan: Kata mereka: “Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi! “ (Lukas 19:38)

Lagu Tema: O, Yerusalem Kota Mulia, Kidung Ria 21

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Setiap tahun menjelang Paskah, sesuai tradisi, orangtua Yesus mengunjungi Yerusalem. Banyak orang lain juga, yang merayakan kebebasan bangsa Israel dari penjajahan Mesir dengan berkunjung ke kota suci Yerusalem. Tradisi ini dipegang teguh oleh Yesus, yang kinipun berkunjung ke kota itu.

Yesus yang populer dengan ajaran dan karya-Nya, sudah pasti mendapat sambutan meriah di banyak tempat. Di Yerusalem ini, mereka menyambut Yesus dengan gembira dan melantunkan pujian,” “Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!”.

Yesus bagi umat adalah sosok Raja yang telah lama dinanti sesuai dengan nubuat dari nabi Zakharia. Bukan tentang kelahiran Yesus, namun tentang bagaimana Yesus berkarya semasa hidup-Nya. Dalam kitab Zakharia 9:9-10 yang demikian bunyinya:
“Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda. Ia akan melenyapkan kereta-kereta dari Efraim dan kuda-kuda dari Yerusalem; busur perang akan dilenyapkan, dan ia akan memberitakan damai kepada bangsa-bangsa. Wilayah kekuasaannya akan terbentang dari laut sampai ke laut dan dari sungai Efrat sampai ke ujung-ujung bumi. “

Mereka menyambut Dia sebagai raja, Dan Yesus tahu itu. Tidak seperti raja umumnya yang berkendara kuda, Ia memilih menunggang keledai yang lazim dikendarai rakyat biasa. itulah mengapa di awal perikop, Ia menyuruh muridnya mengambil keledai muda yang tertambat di sebuah pagar rumah. Pemilihan keledai bukannya kuda tentu punya maksud, bahwa ia bukan penguasa yang datang menaklukan dengan jalan kekerasan. Ia ingin orang tahu, keledai muda ini simbol perdamaian yang penuh kesederhanaan. Ia raja tapi juga Mesias yang menyelamatkan manusia. Tidak ada hal lain yang ingin ditawarkan kecuali cinta kasih Tuhan kepada umat-Nya.

Ia bisa merasakan betapa bahagia semua orang yang menyambutnya kala itu. Ia menunggang keledai dan di sambut dengan lambaian daun palma penanda kemenangan atas kebebasan. Yesus mengerti bagaimana akhir cerita ini, ia merelakan nyawanya sebagai ganti dosa kita, manusia. Setiap tahun, perayaan minggu palmarum akan mengingatkan kita kepada kesederhanaan sekaligus kemuliaan-Nya. Ia datang sebagai raja yang dimuliakan namun punya tujuan sederhana. Yesus menderita, disiksa, disalibkan dan wafat demi menebus dosa kita. Keinginan seorang Yesus hanya sesederhana itu, namun sangat mulia.

Refleksi Untuk Pamong
Jika bertanya kepada anak-anak di ibadah minggu, “Apa cita-citamu? Mereka akan menjawab: “Guru” “Dokter” “Insinyur” “Youtuber” dan lain sebagainya. Pernahkah pamong bertanya kepada diri sendiri, Apa cita-citaku?” pernahkah terbersit keinginan untuk membina anak-anak gereja dengan tulus hati? Karena masih banyak diantara kita yang bersungut-sungut tentang apapun juga, bagaimana motif pamong lainnya? Sudahkah waktu, tenaga dan focus kita mumpuni?Nyatanya, Kita lebih suka mencela ketimbang mengkoreksi diri.

Memang Pelayanan anak yang biasa terjadi hanya di minggu pagi, setelah 24×7 jam kali 6 hari lainnya sibuk berkutat dengan pekerjaan kantor, pekerjaan rumah tangga dan menjalin hubungan dengan anggota keluarga. Pelayanan kita seringnya merupakan sisa waktu, tenaga dan fokus dari keseharian itu. Adakah yang mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelum melayani anak-anak? Ataukah mempersiapkan diri H-1 atau bahkan 1 jam sebelum ibadah anak?

Pelayanan Yesus sesederhana itu, memberikan diri seutuhnya untuk umat manusia. Kita memang bukan Yesus. Tapi kita adalah umat pilihan-Nya, oleh karena itu juga, sudah selayaknya meneladani ketulusan-Nya.


TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Tujuan: Anak mengikuti arak-arakan prosesi minggu Palmarum

Alat Peraga

Gambar 1
Gambar 2

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Selamat memasuki Minggu Palma.

Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
(Pamong menunjukkan gambar 1).
Hari ini Yesus sampai di kota Yerusalem. Yesus menyuruh muridnya untuk mengambil keledai yang tertambat disebuah rumah. Kalau pemiliknya bertanya, katakan saja,”Tuhan memerlukannya!”. Kalau anak-anak belum pernah melihat keledai, inilah hewan yang diberi nama keledai itu. Mirip dengan kuda ya? Jaman itu, kuda sering dipakai sebagai kendaraan perang atau kendaraannya raja. Tapi Yesus hanya mau mengendarai keledai saja.

(pamong menunjukkan gambar 2)
Murid-murid Yesus dan orang banyak lainnya menyambut Yesus yang masuk ke kota Yerusalem. Mereka memuji dengan gembira dan berkata, “Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi! Oh ya, di tangan orang banyak itu juga terdapat daun palma. Daun palma ini biasa dipakai untuk penyambutan tamu penting.

Inti Penyampaian
Setiap tahun sejak Yesus masih kecil, bapak dan ibunya selalu mengajak pergi ke Yerusalem setiap Paskah tiba. Bangsa Israel sudah bebas dari penjajahan di tanah Mesir, bukankah itu patut disyukuri? Jadi, mereka pergi ke Yerusalem untuk merayakan hari kemerdekaan. Makanya, orang banyak menyambut Yesus yang mengendarai keledai, sambil melambaikan daun palma dengan bersorak-sorai. Sama seperti kita bangsa Indonesia yang merayakan kemerdekaan Indonesia setiap bulan Agustus tiba. Kita pun, menyanyikan lagu-lagu kemerdekaan sambil melambaikan bendera merah putih mungil di tangan kita. Sambutlah kemerdekaan!

Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Yesus yang kita kenal itu adalah orang yang baik dan menyelamatkan umat manusia. Bagaimana cara anak-anak berterimakasih kepada Yesus? Ya, ayo kita teriakkan Bersama: Hosana, bagi sang raja! Hosanna, hosanna!
Apakah anak-anak mau mengikuti arak-arakan seperti saat Yesus memasuki Yerusalem? Kita mau bergembira bersama dengan kakak-kakak pratama dan madya memerankan adegan Minggu Palmarum ya! Jangan lupa, siapkan hati yang gembira, karena Tuhan sayang dengan anak-anak semua, ayo pujikan nama-Nya! Soraklah: Hosanna bagi sang Raja! Hosanna! Hosanna bagi sang Raja! Hosanna!

Aktivitas
Pamong dapat mencetak gambar berikut. Anak-anak dapat mewarnai gambar ini dan membawanya serta dalam arak-arakan prosesi minggu Palmarum.
Gambar 3


TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan: Dengan tuntunan teks, anak menceritakan kisah Minggu Palmarum.

Alat Peraga
Pamong dapat menyiapkan Alat Peraga yang terdapat di Jenjang Balita

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Apa kabarnya hari ini? Semoga semua sehat dan gembira ya. Hari ini kita akan mendengar cerita tentang penduduk Yerusalem yang gembira karena Yesus akan datang ke kotanya. Yesus ini sangat terkenal, semua orang sudah mendengar bagaimana hebatnya Yesus menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang yang sudah meninggal, mengajarkan kebaikan dan banyak mujizat lainnya.

Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
(Pamong menunjukkan gambar 1).
Ini kendaraan Yesus yang dipakai untuk masuk ke Yerusalem. Ada yang tahu apa nama hewan ini? Iya benar, keledai. Keledai mirip dengan kuda ya, hanya badannya lebih kecil dan pendek. Kuda lebih gagah, makanya sering dipakai orang untuk kendaraan perang atau kendaraan raja yang membutuhkan tenaga hewan lebih kuat. Iya, keledai memang hewan yang lebih lemah ketimbang kuda.

(pamong menunjukkan gambar 2)
Orang banyak sudah bersiap-siap menyambut Yesus. Ia menunggang keledai dan berjalan ke arah orang banyak. Ada yang menghamparkan kain di jalanan, tapi semua orang melambaikan daun palma. Semuanya bersorak: “Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi! Lho-lho…sebenarnya apa maksud semua orang itu ya?

Inti Penyampaian
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Orang banyak menyambut Yesus dengan hati yang sangat gembira. Memang benar, setiap tahun semua orang Israel merayakan paskah yang artinya perayaan kebebasan mereka dari tanah Mesir. Namun karena kedatangan Yesus ini, mereka berkali-lipat senangnya. Yang datang ke Yerusalem adalah seorang raja. Kabarnya, Yesus ini adalah Mesias. Tahukah kalian apa arti Mesias? Mesias adalah orang yang diurapi, orang yang akan menyelamatkan manusia.

Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Pernahkah anak-anak menyambut Yesus dengan sangat gembira, seperti orang di Yerusalem waktu itu? Ada yang menjawab sudah tapi ada juga yang menjawab belum ya! Kalau begitu ayo sekarang kita bermain peran. Adik-adik di balita sudah siap dengan gambar berwarna-warni, mereka akan ikut dalam arak-arakan. Nah, apa tugas anak-anak pratama? Anak-anak pratama yang akan bergantian bercerita bagaimana adegan minggu Palmarum jaman dahulu.

Aktivitas
Siapkan dialog berikut dan bagilah anak-anak pratama untuk membacakan setiap dialognya. Pembaca narasi bisa lebih dari satu orang, demikian juga dengan pembaca dialog Yesus dan pemeran lainnya, boleh lebih dari satu orang. Sementara itu, anak-anak Madya akan memperagakan menjadi Yesus dan semua pemeran lainnya.

Narasi: Hari itu matahari bersinar cerah, awan seputih kapas, langit biru membentang luas. Yesus bersama-sama rombongannya hampir sampai di kota Yerusalem.

Yesus: bawakan kepadaku seekor keledai muda. Ia tertambat pada sebuah rumah. Kalau pemilik rumah bertanya, katakan kepadanya: Tuhan memerlukannya!

Murid Yesus 2: baik guru!

Narasi: maka pergilah dua murid Yesus dan melihat seekor keledai tertambat pada sebuah rumah.

Murid Yesus 1: lihat kawan, itulah keledai yang dimaksud oleh guru.

Murid Yesus 2: baiklah, ayo kita mengambilnya.

Pemilik rumah: tunggu! Kenapa kamu mengambil keledaiku?

Murid yesus 1: Tuhan memerlukannya!

Narasi: keledai itu dibawa kepada Yesus, seorang murid Yesus melapisi punggung hewan itu menggunakan jubahnya, kemudian mempersilahkan Yesus untuk naik.

Murid Yesus 2: silahkan naik, guru.

Narasi: Yesus pun memasuki kota Yerusalem. Sepanjang jalan itu dipenuhi banyak orang yang bersorak-sorai akan kedatangan Yesus. Tak lupa, mereka melambaikan daun palma hijau segar yang menambah riuh suasana.

Semua orang : hosanna bagi Sang Raja! Hosanna! Hosanna!!


TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan: Anak menampilkan drama prosesi minggu Palmarum

Alat Peraga
Pamong dapat menyiapkan Alat Peraga yang terdapat di Jenjang Balita

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Apakah anak-anak semua semua sehat dan senang hari ini? Puji Tuhan, kita patut bersyukur karena kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita. Banyak sekali pertolongan Tuhan, apakah ada yang kemarin sakit dan sekarang sembuh kembali? Tuhan sedih kalau kita juga sedih, Tuhan tahu apa yang kita butuhkan. Anak-anak harus percaya, kalau Tuhan selalu bersama dengan kita.

Yang bersyukur hari ini bukan hanya kita lho, tapi juga ada orang-orang lainnya. Siapa mereka? Kenalan dulu dengan pemeran pembantu dalam kisah hari ini, yuk!

(Pamong menunjukkan gambar 1).
Iya, Yesus menyuruh para muridnya untuk mencari hewan ini. Coba tebak, apa nama hewan ini? Yesus mau mengendarai hewan ini ketika memasuki Yerusalem. Kenapa harus hewan ini? karena hewan ini kebalikan dari kuda. Kuda adalah simbol perang. Kuda sering dibawa untuk berperang. Akibatnya, Yesus akan dikenal sebagai penguasa yang menyukai peperangan, menyukai merebut dengan paksa. Tidak ya, Yesus tidak mau dikenal sebagai perebut kekuasaan. Sebaliknya Ia ingin dikenal sebagai pembawa damai. Makanya ia memilik keledai, hewan lemah yang biasa dipakai oleh orang biasa.

(Pamong menunjukkan gambar 2).
Di dalam kota Yerusalem, semua penduduk sudah menunggu kedatangan Yesus. Semua orang melambaikan daun palma sambil bersorak: “Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi. Semua orang menyambut Yesus dengan gembira.

Inti Penyampaian
Siapa Yesus sebenarnya? Apa yang sudah dilakukannya untuk orang banyak, sampai semua orang menyambutnya seperti itu? Yesus adalah orang yang mengajarkan banyak kebaikan, tidak hanya itu, apa yang diucapkannya juga sudah dibuktikan. Banyak mujizat kesembuhan, banyak masalah diselesaikan dengan campur tangannya. Kalau mereka pernah mendengar nubuat atau ramalan nabi Zakharia, seorang raja akan datang, ya Yesus lah orangnya! Ia raja yang diurapi, menjadi penyelamat bagi umat manusia.

Penerapan
Anak-anak yang dikasihi oleh Tuhan,
Yesus tahu kalau dirinya dicintai dan menjadi harapan semua orang. Dengan mengendarai seekor keledai, semua orang tahu kalau kedatangan-Nya itu membawa kedamaian bukan permusuhan. Wajar saja kalau yang menyambut bukan main ramainya. Lalu bagaimana dengan kita? Apa kita juga menyambut kedatangan Yesus sama gembiranya seperti orang Yerusalem kala itu? Jadi tunggu apalagi, ayo turun ke jalan dan menyambut kedatangan raja.

Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Menjadi harapan bagi semua orang itu bukan sesuatu yang mudah. Sama seperti Yesus, Ia berkorban agar bisa menjadi harapan semua orang. Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kita juga menjadi harapan orang tua dan guru di sekolah. Mungkin kita dituntut untuk menjadi kakak yang baik, adik yang baik, murid yang baik, teman yang baik. Ada kalanya kita merasa terbeban dan tidak sanggup. Namun apakah itu yang dilakukan Yesus dalam menerima tanggung jawab-Nya? Tentu tidak, Yesus memilih untuk menjalani hidupnya yang punya misi menyelamatkan manusia. Yesus menyelesaikan tugasnya sebagai Mesias dengan sangat baik.

Ingat saja ya, menerima tanggung jawab memang tidak mudah. Tapi bukan berarti kita tidak mampu melakukannya. Selalu lakukan tanggung jawab itu dengan berdoa meminta penyertaan Tuhan. Percaya saja, kita pasti mampu menyelesaikannya dengan baik.

Aktivitas
Bermain peran.
Anak-anak madya akan memerankan tokoh Yesus dan para murid juga penduduk Yerusalem dengan tuntunan dialog yang ada di kelas pratama. Anak madya tinggal bergerak atau berlaku sesuai dialog dan kreativitas, anak-anak pratama yang akan mengisi suaranya. Anak balita ikut dalam arak-arakan dengan membawa gambar warna-warni tentang minggu Palmarum. Jika memungkinkan, selama mengikuti arak-arakan, sambil menyanyikan lagu O, Yerusalem Kota Mulia, Kidung Ria 21.
Selamat merayakan minggu Palmarum, Tuhan Yesus memberkati kita semua! Amin.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak