Dengan Teman Harus Sayang Tuntunan Ibadah Anak 4 Agustus 2019

23 July 2019

Tahun Gerajawi : Bulan Pembangunan GKJW
Tema : Gereja
Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 5:12-16
Ayat Hafalan : “Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah.” ( Kisah Para Rasul 2:46a)

Lagu Tema :

  1. “Rukun Cinta”(https://youtu.be/466ysrlXX80)
  2. “K-A-S-I-H” (https://youtu.be/JmTrLjcKRKQ)

Penjelasan Teks
Setelah kisah Pentakosta, banyak orang yang menjadi percaya dan dibaptis. Dalam Kisah Para Rasul 2:41 dituliskan bahwa ada 3.000 orang yang percaya dan dibaptis. Bahkan dalam Kisah Para Rasul 3:11-26 disebutkan bahwa Petrus berkotbah di Serambi Salomo itu. Para orang percaya itu bersehati dalam persekutuan yang erat, selain itu mereka saling memperhatikan satu dengan yang lainnya. Para rasul mengadakan banyak tanda dan mujizat ditengah-tengah orang banyak. Mereka sangat dihormati oleh orang banyak dan jumlah orang percaya semakin hari semakin bertambah karena mereka biasa berkumpul dan bersekutu bersama, sehingga mereka memiliki perhatian kepada temannya. Mereka membawa teman yang sakit dan kerasukan roh jahat ke Yerusalem dengan harapan disembuhkan oleh para rasul. Dengan rajin bersekutu, menjadikan mereka memiliki iman yang kuat. Bahkan mereka percaya saat bayangan Petrus mengenai orang sakit atau kerasukan setan maka mereka bisa sembuh kembali. Para orang percaya yang biasa disebut sebagai jemaat mula-mula itu memiliki kedekatan secara rohani dengan bersama-sama bersekutu dan juga memiliki kedekatan secara batin dengan saling memperhatikan sesamanya. Mereka tidak hanya memperhatikan dirinya sendiri tetapi memperhatikan teman-temannya juga.

Rajin bersekutu bersama dan memiliki perhatian kepada teman, itu yang diharapkan dari kehidupan anak-anak mulai balita sampai madya. Anak-anak dapat meneladani apa yang telah dilakukan oleh jemaat mula-mula tersebut. Anak-anak rajin datang dalam ibadah anak. Dengan rajin datang dalam ibadah anak maka anak-anak memiliki kedekatan batin dengan teman-temannya dan akhirnya anak-anak memiliki perhatian kepada teman-temannya termasuk kepada teman yang tidak datang ibadah baik karena sakit atau sebab lainnya.


TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA BALITA

Tujuan :  Anak dapat menceritakan kembali kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh jemaat mula-mula.

Alat Peraga : Pamong menyiapkan lagu “Kasih”.

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,
Wah tentunya hari ini anak-anak merasa gembira karena bisa bertemu dengan teman-teman dalam ibadah anak. Gembira karena bisa bermain bersama, bernyanyi bersama, berdoa bersama dan mendengarkan cerita Firman Tuhan bersama. Sekarang anak-anak akan menyanyi bersama dengan teman-teman. Kita menyanyi lagu “KASIH” bersama-sama ya?? Siap semuanya (anak-anak diajak berdiri, menyanyikan lagu Kasih).

K-A-S-I-H
K.-A-S-I-H, K-A-S-I-H.
Kasih, kasih, kasih, kasih
Kasih itu sabar, tidak suka marah-marah.
Sayang kepada teman seperti kasih Yesus.

Inti Penyampaian
Anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus,
Senang sekali ya bisa bernyanyi bersama dengan teman. Lagu yang anak-anak nyanyikan tadi menceritakan tentang Kasih. Kira-kira, apa ya kasih itu? Kasih itu sama dengan sayang. Anak-anak harus selalu menyayangi teman, seperti Yesus juga menyayangi anak-anak. Dengan teman harus sayang. Apa saja ya contohnya sayang kepada teman? (anak-anak disilakan untuk menjawab, atau pamong bisa memberikan contoh seperti daftar di bawah).

  1. Berbagi makanan dengan teman.
  2. Meminjamkan pensil kepada teman.
  3. Membantu teman yang sedang kesusahan mengerjakan tugas.
  4. Mengingatkan teman untuk beribadah.
  5. Tidak bertengkar dengan teman.
  6. Menjenguk teman yang sedang sakit.
  7. Dst (pamong bisa menambahkan contoh lainnya).

Anak-anak, kalau sayang dengan teman kira-kira menyenangkan atau tidak ya? Pastinya sangat menyenangkan. Sayang dengan teman berarti tidak bertengkar sehingga tidak ada yang menangis. Sayang dengan teman berarti mau berbagi, jadi tidak ada yang rebutan. Sayang dengan teman berarti juga mau menjenguk teman yang sedang sakit. Kasian kan kalau ada teman yang sakit, tidak bisa sekolah, tidak bisa ikut ibadah.

Anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus,
Ternyata murid-murid Yesus itu juga sayang kepada teman-temannya lho. Bagaimana ya rasa sayang mereka? Mereka membantu temannya yang sedang sakit. Mereka membantu temannya yang sedang sakit supaya bisa sembuh.

Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Hari ini anak-anak diingatkan Dengan teman harus sayang. Ayo kita ulangi lagi lagi. Iya benar, dengan teman harus sayang. Anak-anak harus sayang dengan teman, seperti murid-murid Yesus yang juga sayang kepada teman-temannya.

Aktivitas
Ajak anak-anak untuk mengucapkan rasa sayang kepada teman-temannya yang hadir di ibadah hari. Saat mengucapkan rasa sayang bisa sambil memegang pundak teman atau bisa sambil toss tangan.
(nama anak) SAYANG (nama teman).
Contoh : Ade SAYANG Feli (toss)
Ade SAYANG Lala (pegang pundak)


TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan :

  1. Anak dapat menceritakan kembali kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh jemaat mula-mula.
  2. Anak dapat belajar dari jemaat mula-mula tentang sikap peduli dengan teman yang membutuhkan pertolongan.

Alat Peraga :

  • Siapkan kertas manila yang berisi nama semua anak-anak kelas Pratama (seperti absen kelas). Kertas itu ditempel di depan kelas. Masing-masing anak dibagi stiker emoticon senang dan sedih. Lalu minta anak-anak untuk menempel stiker apa yang mereka rasakan hari ini (senang atau sedih) di nama masing-masing.
  • Emoticon senang dan sedih bisa dibuat stiker atau di print dan diberi selotip bolak balik supaya mudah ditempel di kertas manila.

Pendahuluan
Selamat Pagi anak-anak,
Bagaimana kabar anak-anak hari ini? Apakah ada yang sedang merasa senang atau malah sedang merasa sedih? (tunggu jawaban dari anak-anak). Kalau begitu silakan anak-anak menceritakan perasaan anak-anak hari ini, mengapa senang, mengapa sedih. Caranya adalah, anak-anak akan dipanggil satu persatu untuk maju ke depan lalu menempel stiker sesuai perasaan anak-anak hari ini sedang senang atau sedih, lalu ceritakan kepada teman-teman mengapa senang atau sedih. OK, siap. Kita mulai ya. (pamong memanggil anak-anak satu persatu, tidak perlu urut nama. Anak-anak dipersilakan menempel stiker sesuai perasaan hari ini dan menceritakan perasaannya kepada teman-teman di kelas).

Wah anak-anak hebat sekali, semuanya sudah menempel stiker dan bercerita. (pamong melihat di kertas manila, mungkin ada bagian kosong karena ada anak yang tidak hadir ibadah hari ini). Wah kenapa ya kok masih ada nama anak yang kosong, belum terisi stiker ya? Apakah mereka tidak hadir hari ini? Adakah yang tahu ke mana mereka? (tanyakan kepada anak-anak tentang temannya yang tidak hadir hari ini. Gali informasi sejauh mana mereka mengetahui tentang temannya yang tidak hadir. Adakah yang sakit, adakah yang bepergian atau adakah yang lama tidak hadir dalam ibadah. Tanyakan juga kira-kira kenapa mereka lama tidak hadir dalam ibadah).

Inti Penyampaian
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Tadi kita semua sudah mendengar cerita dari teman-teman. Ada yang sedang sedih, ada yang sedang senang, ada yang sedang sakit, ada yang lama tidak datang beribadah. Kira-kira bagaimana ya supaya kita bisa mengetahui bahwa teman-teman kita itu sedang senang, sedih, sakit atau lama tidak beribadah? (tunggu jawaban anak-anak). Iya, caranya adalah dengan memperhatikan mereka. Saat anak-anak memberi perhatian kepada teman-teman, tentunya anak-anak akan tahu apa yang sedang dirasakan oleh teman (sedang senang atau sedih). Bahkan anak-anak akan tahu jika temannya sedang memiliki masalah (lama tidak hadir ibadah karena sakit atau alasan lainnya). Jika ada teman yang sedang sedih, sakit atau lama tidak hadir dalam ibadah, apa ya yang kira-kira harus anak-anak lakukan? (tunggu jawaban dari anak-anak). Iya, kita harus menolong teman yang sedih, mengunjungi atau menghibur teman yang sedang sakit dan mengunjungi atau memperhatikan teman yang lama tidak hadir dalam ibadah.

Anak-anak, murid-murid Tuhan Yesus yang disebut jemaat mula-mula itu, suka sekali memperhatikan dan menolong teman-temannya. Cerita tentang mereka ada dalam bacaan hari ini, mari kita baca bersama-sama. (ajak anak-anak untuk membaca Kisah Para Rasul 5:12-16). Kita tadi sudah membaca bersama-sama.

Kisah Para Rasul 5:12-16 menceritakan tentang murid-murid Tuhan Yesus yang biasa disebut sebagai jemaat mula-mula. Apa ya kira-kira yang menarik dan bisa dipelajari dari jemaat mula-mula? Mereka senantiasa bersekutu bersama untuk beribadah, mereka saling memperhatikan, mereka saling menolong. Dengan sikap itu, mereka disukai oleh banyak orang. Bagaimana bentuk perhatian dan pertolongan mereka kepada teman? Mereka mau menolong teman-temannya yang sedang sakit juga teman-teman yang sedang kerasukan setan. Teman-temannya itu dibawa ke pinggir jalan supaya mendapat mujizat kesembuhan dari Petrus. Orang banyak percaya bayangan Petrus yang mengenai orang sakit atau kerasukan setan sudah bisa menyembuhkannya. Saat menolong temannya yang sedang sakit atau kerasukan setan supaya mendapat kesembuhan tentunya mereka mengorbankan tenaga (mengangkat atau membawa saudara yang sakit tersebut) dan juga mengorbankan waktu (menunggu saudara yang sakit tersebut).

Walaupun mereka harus mengorbankan tenaga dan waktu untuk saudara yang sakit atau kerasukan setan itu, tetapi mereka tidak mengeluh karena mereka saling mengasihi. Mereka tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, tetapi benar-benar memperhatikan teman-teman yang lainnya. Semua itu bisa dilakukan dengan baik karena mereka selalu rajin untuk bersekutu bersama sehingga mereka benar-benar tulus dalam menyayangi, benar-benar tulus dalam memperhatikan dan menolong sesamanya.

Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Hari ini anak-anak sudah belajar dari kehidupan jemaat mula-mula. Kira-kira apa saja ya yang dapat anak-anak contoh dari kehidupan jemaat mula-mula itu?

  1. Rajin beribadah termasuk mengingatkan dan memperhatikan teman-teman yang tidak hadir dalam ibadah.
  2. Saling menyayangi : tidak meremehkan teman, tidak mengejek teman. (bisa ditambahkan yang lain).
  3. Saling memperhatikan : menanyakan kabar teman dan perasaan mereka hari ini, jika ada yang sedih dihibur, jika ada yang sedang sakit didoakan supaya segera sembuh. (bisa ditambahkan yang lain).
  4. Saling menolong : meminjamkan buku, pensil, crayon kepada teman yang membutuhkan, berbagi bekal makanan. (bisa ditambahkan yang lain).

Untuk mengingatkan bahwa anak-anak harus saling menyayangi, saling memperhatikan dan menolong teman-teman. Mari kita bersama menyanyikan lagu “Rukun Cinta” sebagai janji atau komitmen anak-anak untuk terus saling menyayangi, saling memperhatikan dan menolong teman-temannya.

RUKUN CINTA
Rukun cinta satu sama lain, itulah maunya Tuhan.
Rendah hati serta ramah tamah, itulah maunya Tuhan.
Tunjukkan, saksikan, Tuhan minta buktinya.
Tunjukkan, saksikan, Tuhan minta buktinya.

Aktivitas
Aktivitas hari ini adalah anak-anak dapat bekerjasama dalam menyelesaikan tugas.
KITA KERJA SAMA-SAMA
Bahan :

  1. Pamong dapat menyiapkan gambar yang terdapat di CD (gambar tanggal 4 Agustus 2019)
  2. Kertas lipat warna-warni yang sudah dipotong kecil-kecil.
  3. Lem.

Cara melakukan tugas :

  1. Bagi anak-anak dalam beberapa kelompok, satu kelompok terdiri dari 4-5 anak.
  2. Berikan kepada masing-masing kelompok selembar kertas dan potongan-potongan kertas lipat warna warni.
  3. Ajak mereka untuk menempel bersama dalam satu kelompok.
  4. Tekankan bahwa mereka harus bekerjasama dan menolong temannya.

TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan :

  1. Anak dapat menceritakan kembali kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh jemaat mula-mula.
  2. Anak dapat belajar dari jemaat mula-mula tentang sikap peduli dengan teman yang membutuhkan pertolongan.
  3. Anak dapat mengunjungi dan mendoakan teman yang sakit atau yang lama tidak ke gereja.

Alat Peraga

  • Siapkan kertas manila yang berisi nama semua anak-anak kelas Pratama (seperti absen kelas). Kertas itu ditempel di depan kelas. Masing-masing anak dibagi stiker emoticon senang dan sedih. Lalu minta anak-anak untuk menempel stiker apa yang mereka rasakan hari ini (senang atau sedih) di nama masing-masing.
  • Emoticon senang dan sedih bisa dibuat stiker atau di print dan diberi selotip bolak balik supaya mudah ditempel di kertas manila.

Pendahuluan
Selamat Pagi anak-anak,
Bagaimana kabar anak-anak hari ini? Apakah ada yang sedang merasa senang atau malah sedang merasa sedih? (tunggu jawaban dari anak-anak). Kalau begitu silakan anak-anak menceritakan perasaan anak-anak hari ini, mengapa senang, mengapa sedih. Caranya adalah, anak-anak akan dipanggil satu persatu untuk maju ke depan lalu menempel stiker sesuai perasaan anak-anak hari ini sedang senang atau sedih, lalu ceritakan kepada teman-teman mengapa senang atau sedih. OK, siap. Kita mulai ya. (pamong memanggil anak-anak satu persatu, tidak perlu urut nama. Anak-anak dipersilakan menempel stiker sesuai perasaan hari ini dan menceritakan perasaannya kepada teman-teman di kelas).

Wah anak-anak hebat sekali, semuanya sudah menempel stiker dan bercerita. (pamong melihat di kertas manila, mungkin ada bagian kosong karena ada anak yang tidak hadir ibadah hari ini). Wah kenapa ya kok masih ada nama anak yang kosong, belum terisi stiker ya? Apakah mereka tidak hadir hari ini? Adakah yang tahu kemana mereka? (tanyakan kepada anak-anak tentang temannya yang tidak hadir hari ini. Gali informasi sejauh mana mereka mengetahui tentang temannya yang tidak hadir. Adakah yang sakit, adakah yang bepergian atau adakah yang lama tidak hadir dalam ibadah. Tanyakan juga kira-kira kenapa mereka lama tidak hadir dalam ibadah).

Inti Penyampaian
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Tadi kita semua sudah mendengar cerita dari teman-teman. Ada yang sedang sedih, ada yang sedang senang, ada yang sedang sakit, ada yang lama tidak datang beribadah. Kira-kira bagaimana ya supaya kita bisa mengetahui bahwa teman-teman kita itu sedang senang, sedih, sakit atau lama tidak beribadah? (tunggu jawaban anak-anak). Iya, caranya adalah dengan memperhatikan mereka. Saat anak-anak memberi perhatian kepada teman-teman, tentunya anak-anak akan tahu apa yang sedang dirasakan oleh teman (sedang senang atau sedih). Bahkan anak-anak akan tahu jika temannya sedang memiliki masalah (lama tidak hadir ibadah karena sakit atau alasan lainnya). Jika ada teman yang sedang sedih, sakit atau lama tidak hadir dalam ibadah, apa ya yang kira-kira harus anak-anak lakukan? (tunggu jawaban dari anak-anak). Iya, kita harus menolong teman yang sedih, mengunjungi atau menghibur teman yang sedang sakit dan mengunjungi atau memperhatikan teman yang lama tidak hadir dalam ibadah.

Anak-anak, murid-murid Tuhan Yesus yang disebut jemaat mula-mula itu, suka sekali memperhatikan dan menolong teman-temannya. Cerita tentang mereka ada dalam bacaan hari ini, mari kita baca bersama-sama. (ajak anak-anak untuk membaca Kisah Para Rasul 5:12-16). Kita tadi sudah membaca bersama-sama.

Kisah Para Rasul 5:12-16 menceritakan tentang murid-murid Tuhan Yesus yang biasa disebut sebagai jemaat mula-mula. Apa ya kira-kira yang menarik dan bisa dipelajari dari jemaat mula-mula? Mereka senantiasa bersekutu bersama untuk beribadah, mereka saling memperhatikan, mereka saling menolong. Dengan sikap itu, mereka disukai oleh banyak orang. Bagaimana bentuk perhatian dan pertolongan mereka kepada teman? Mereka mau menolong teman-temannya yang sedang sakit juga teman-teman yang sedang kerasukan setan. Teman-temannya itu dibawa ke pinggir jalan supaya mendapat mujizat kesembuhan dari Petrus. Mereka percaya bayangan Petrus yang mengenai orang sakit atau kerasukan setan sudah bisa menyembuhkannya. Saat menolong temannya yang sedang sakit atau kerasukan setan supaya mendapat kesembuhan tentunya mereka mengorbankan tenaga (mengangkat atau membawa saudara yang sakit tersebut) dan juga mengorbankan waktu (menunggu saudara yang sakit tersebut).

Walaupun mereka harus mengorbankan tenaga dan waktu untuk saudara yang sakit atau kerasukan setan itu, tetapi mereka tidak mengeluh karena mereka saling mengasihi. Mereka tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, tetapi benar-benar memperhatikan teman-teman yang lainnya. Semua itu bisa dilakukan dengan baik karena mereka selalu rajin untuk bersekutu bersama. Sehingga mereka benar-benar tulus dalam menyayangi, benar-benar tulus dalam memperhatikan dan menolong sesamanya.

Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Hari ini anak-anak sudah belajar dari kehidupan jemaat mula-mula. Kira-kira apa saja ya yang dapat anak-anak contoh dari kehidupan jemaat mula-mula itu?

  1. Rajin beribadah termasuk mengingatkan dan memperhatikan teman-teman yang tidak hadir dalam ibadah.
  2. Saling menyayangi : tidak meremehkan teman, tidak mengejek teman. (bisa ditambahkan yang lain).
  3. Saling memperhatikan : menanyakan kabar teman dan perasaan mereka hari ini, jika ada yang sedih dihibur, jika ada yang sedang sakit didoakan supaya segera sembuh. (bisa ditambahkan yang lain).
  4. Saling menolong : meminjamkan buku, pensil, crayon kepada teman yang membutuhkan, berbagi bekal makanan. (bisa ditambahkan yang lain).

Untuk mengingatkan bahwa anak-anak harus saling menyayangi, saling memperhatikan dan menolong teman-teman. Mari kita bersama menyanyikan lagu “Rukun Cinta” sebagai janji atau komitmen anak-anak untuk terus saling menyayangi, saling memperhatikan dan menolong teman-temannya.

RUKUN CINTA
Rukun cinta satu sama lain, itulah maunya Tuhan.
Rendah hati serta ramah tamah, itulah maunya Tuhan.
Tunjukkan, saksikan, Tuhan minta buktinya.
Tunjukkan, saksikan, Tuhan minta buktinya.

Aktivitas
Aktivitas hari ini adalah Doa Berantai, anak-anak akan mendoakan teman-temannya. Jika waktu memungkinkan anak-anak bisa diajak untuk mengunjungi teman yang sedang sakit atau yang lama tidak beribadah ke gereja. Bisa juga ditata di hari lain untuk mengunjungi teman-teman yang sakit atau yang lama tidak beribadah ke gereja.

Doa Berantai

  1. Anak-anak dibagi berkelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 3 anak.
  2. Masing-masing anak disilahkan untuk menyampaikan apa saja yang bisa didoakan oleh temannya.
  3. Selain itu masing-masing kelompok diberi tugas untuk mendoakan anak-anak yang tidak hadir ibadah hari ini.
  4. Cara berdoa :
    – Anak A akan mendoakan anak B, anak C dan salah satu anak yang tidak hadir ibadah.
    – Anak B akan mendoakan anak A, anak C dan salah satu anak yang tidak hadir ibadah.
    – Anak C akan mendoakan anak A, anak B dan salah satu anak yang tidak hadir ibadah.

Lagu Tema
Rukun Cinta (https://youtu.be/466ysrlXX80)
K-A-S-I-H (https://youtu.be/JmTrLjcKRKQ)

Renungan Harian

Renungan Harian Anak