Dekat dan Menjadi Kuat Tuntunan Ibadah Anak 31 Agustus 2025

18 August 2025

Tahun Liturgi: Bulan Pembangunan GKJW
Judul: Dekat dan Menjadi Kuat
Tema: Persekutuan memperkuat Kemerdekaan dan Gereja

Bacaan Alkitab: Ibrani 10 :19-25
Ayat Hafalan/ Nats: “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat” (Ibrani 10 : 25)

Lagu Tema:

  1. Kidung Siwi No. 2 “Ayo Ibadah Minggu”
  2. Kidung Siwi No 82 “Datang Berkumpul”

Penjelasan Teks:
Hidup ini tidak lepas dari persoalan yang mungkin berat, namun juga selalu tersedia harapan di dalamnya. Situasi itu yang kemungkinan besar dialami oleh penerima surat Ibrani ini. Mereka adalah orang-orang Yahudi Kristen yang sedang memperjuangkan imannya kepada Tuhan di tengah tantangan dan ancaman penganiayaan yang berpotensi menimbulkan keputusasaan.

Di tengah perjuangan yang demikian, melalui bacaan hari ini nampak bahwa penulis surat Ibrani mengajak umat memiliki tiga sikap hidup rohani yang utuh, yaitu : (1) Mendekat kepada Allah dengan iman (ayat 19 – 20). Pengorbanan Yesus Kristus telah menjadi harapan umat untuk berani mendekat kepada Allah dengan masuk ke dalam tempat kudus. Jika sebelumnya, sebagai Yahudi mereka tahu bahwa yang bisa masuk ruang Maha Kudus hanya imam besar. Namun, dalam iman kepada Kristus berbeda. Darah Yesus telah membuka jalan menuju kepada Allah tanpa takut, namun hati tulus dan iman teguh. (2) Bertahan dalam pengharapan karena kesetiaan Tuhan (22). Umat dipanggil tidak goyah di tengah tekanan, cobaan dan tantangan, namun tetap berpegang teguh pada pengharapan kepada Kristus yang setia dan janji-janji-Nya tidak pernah gagal. (3) Saling menguatkan dalam kasih, terutama dalam persekutuan orang percaya (24-25). Di tengah pergumulan yang tidak mudah sebagai pengikut Kristus, umat dipanggil untuk tidak berjalan sendirian. Semua diajak untuk saling memperhatikan, mendorong satu sama lain dalam kasih dan perbuatan baik serta menghayati betapa pentingnya berkumpul bersama dalam persekutuan, karena di sanalah umat akan saling membangun dan menguatkan. Karena itu, orang Kristen dipanggil untuk dekat dan tidak menjauh, baik dengan sesama orang percaya maupun dengan Tuhan, karena dari sanalah akan mengalir kekuatan. Umat yang kuat akan bisa berbuah dan menjadi berkat dimanapun, bagi gereja maupun juga bagi bangsa atau lingkungan sekitarnya.

Refleksi Pamong:
Sebagaimana pesan penulis surat Ibrani mengingatkan orang percaya Kristus yang sedang menghadapi berbagai kesulitan, pesan yang sama ditujukan juga kepada kita. Menjadi pamong kadang harus mengalami berbagai tantangan yang tidak selalu mudah. Namun mari terus mendekat kepada Tuhan supaya pengharapan kita terjaga dengan saling menguatkan satu dengan yang lainnya.


TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Tujuan:

  1. Anak-anak dapat mendengar dan mengulang bahwa gereja adalah tempat untuk berkumpul dan berdoa bersama.
  2. Anak-anak dapat memahami bahwa Tuhan ingin mereka saling mengasihi dan berkumpul bersama teman-teman di gereja.

Alat Peraga:

  1. Gambar anak di gereja dan bioskop

Pendahuluan
Anak-anak yang baik, tahukan kalian, dimanakah anak-anak ini? Iya, yang satu di gereja, yang satunya lagi di bioskop. Mana tempat yang selalu ingin kalian datangi? Apa sih yang dilakukan oleh anak-anak di gereja? Apa sih yang dilakukan oleh anak-anak di bioskop? (minta anak-anak menjawab)

Kalau anak-anak di gereja seperti kita sekarang, kira-kira saling mengenal nggak? Pasti, kita saling mengenal, namanya, bahkan keluarganya kita juga kenal. Kita juga main bersama yang disenangi. Kita mengasihi, berdoa dan bernyanyi bersama di gereja. bagaimana jika di bioskop? Apakah mereka saling mengenal? Bisa iya, dan mungkin juga tidak. Selesai nonton, biasanya mereka akan pulang, tak ada perkenalan apalagi bermain bersama.

Cerita
Anak-anak yang terkasih, sudah tahu ya bedanya ke gereja dan ke bioskop. Orang-orang yang berkumpul di gereja ini di sebut persekutuan, karena satu dan yang lain saling mengenal, bahkan dekat, saling mengasihi, bernyanyi dan berdoa bersama. Sedangkan orang-orang yang berkumpul di bioskop itu bisa disebut kerumunan. Mereka tidak selalu mengenal, hanya mungkin beberapa yang datang bersama. Mereka bertemu di situ hanya karena melihat film bukan untuk melakukan kegiatan bersama dalam kasih. Sesudah film selesai, biasanya mereka langsung pulang sendiri-sendiri.

Yuk, kita buktikan kalau kita saling mengenal. (minta anak-anak balita untuk menunjuk 1-2 teman balita lain dan menyebutkan namanya. Jika ada yang kesulitan, teman yang lain bisa membantu). Selain mengenal kita juga harus mengasihi, karena ketika kita berkumpul di gereja dalam kasih, Tuhan dekat dan memberkati kita.

Jadi, pesan hari ini, yuk jadi anak-anak Tuhan yang rajin ke gereja dan saling mengasihi. Minta anak-anak menirukan. “aku mau rajin ke gereja!” “aku mau terus mengasihi”.

Aktivitas
Pamong menyiapkan kartu hitam putih diwarnai anak. Atau kartu berwarna untuk dibuat hiasan.


TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan:

  1. Anak-anak dapat menjelaskan bahwa berkumpul bersama di gereja membantu mereka semakin mengenal Tuhan dan bertumbuh dalam iman.
  2. Anak-anak dapat mengidentifikasi manfaat dari berkumpul bersama di gereja dibandingkan dengan tidak bersekutu.
  3. Anak-anak dapat menyadari bahwa gereja bukan hanya bangunan, tetapi juga tempat untuk saling menguatkan dalam iman.

Alat Peraga : Video ilustrasi

Pendahuluan
Anak-anak pratama yang baik, siapa yang selama 3 bulan ini ke gereja terus? Atau yang merasa hanya beberapa kali saja tidak ke gereja? (tanyakan kepada anak-anak. Bagaimana perasaan mereka di gereja. Apa yang menyebabkan mereka tidak datang ke gereja, yang hanya beberapa atau mungkin banyak tidak hadirnya)

Apa sih gereja menurut kalian? (dengarkan apapun jawaban anak-anak)

Cerita
Anak-anak yang terkasih, jawaban kalian keren semuanya. Yang harus diingat ini : Gereja itu bukan hanya bangunannya ya, gereja itu adalah orang-orang di dalamnya, termasuk kita semua ini. Kita semua ini disebut juga gereja, ketika kita masing-masing mengasihi dan berkumpul atau bersekutu di dalam Tuhan. Jika masing-masing kita ini saling mengenal dan dekat, maka kita akan bisa melakukan kegiatan bersama. Melalui kegiatan itu, kita semua akan dikuatkan. Yuk, kita baca bersama ayat hafalan kita hari ini, Ibrani 10 : 25 (baca bersama-sama).

Mengapa kita tidak boleh menjauhkan diri dari pertemuan ibadah? Karena jauh dari ibadah, akan menjauhkan kita dari persekutuan dengan saudara seiman, yang akhirnya bisa menjauhkan kita dari Tuhan. Dalam ibadah di Gereja, kita bisa belajar firman Tuhan dan mengenal Tuhan lebih dekat, supaya iman kita semakin kuat. Bertemu dengan teman-teman di gereka akan mendorong kita saling mendoakan dan mengasihi satu dengan lainnya. Jika kita mengalami persoalan dan masalah, kita punya pengharapan bahwa kita tidak sendirian, ada teman-teman dan saudara seiman yang akan menemani kita dalam doa-doanya.

Seperti pesan penulis surat Ibrani, hari ini kita diajak untuk rajin ke gereja dan beribadah. Gereja kita perlu dirawat bersama oleh semua orang, termasuk anak-anak juga peran di dalamnya.

Aktivitas
Minta anak-anak menuliskan hal baik apa yang mereka rasakan atau bisa lakukan di gereja bersama dengan teman-teman.


TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan :

  1. Anak-anak dapat menjelaskan bahwa berkumpul bersama di gereja membantu mereka semakin mengenal Tuhan dan bertumbuh dalam iman.
  2. Anak-anak dapat mengidentifikasi manfaat dari berkumpul bersama di gereja dibandingkan dengan tidak bersekutu.
  3. Anak-anak dapat menyadari bahwa gereja bukan hanya bangunan, tetapi juga tempat untuk saling menguatkan dalam iman.

 Alat Peraga: Video ilustrasi

Pendahuluan
Anak-anak Madya yang terkasih, adakah di antara kalian yang pernah merasa enggan atau malas ke gereja juga seperti dalam video tadi? Boleh tahu nggak, kalau kalian alasannya apa? (upayakan anak-anak bisa berbagi alasan). Oke, setelah mendengar yang pernah punya perasaan enggan, adakah di antara kalian yang rajin ke gereja atau hanya beberapa kali saja tidak hadir di gereja? Boleh tahu nggak, alasannya apa?

Cerita
Anak-anak yang terkasih, jawaban kalian keren semuanya. Ketika kita bicara gereja, yang harus diingat ini : Gereja itu bukan hanya bangunannya ya, gereja itu adalah orang-orang di dalamnya, termasuk kita semua ini. Kita semua ini disebut juga gereja, ketika kita masing-masing mengasihi dan berkumpul atau bersekutu di dalam Tuhan. Jika masing-masing kita ini saling mengenal dan dekat, maka kita akan bisa melakukan kegiatan bersama. Melalui kegiatan itu, kita semua akan dikuatkan. Yuk, kita baca bersama ayat hafalan kita hari ini, Ibrani 10 : 25 (baca bersama-sama).

Mengapa kita tidak boleh menjauhkan diri dari pertemuan ibadah? Karena jauh dari ibadah, akan menjauhkan kita dari persekutuan dengan saudara seiman, yang akhirnya bisa menjauhkan kita dari Tuhan. Dalam ibadah di Gereja, kita bisa belajar firman Tuhan dan mengenal Tuhan lebih dekat, supaya iman kita semakin kuat. Bertemu dengan teman-teman di gereka akan mendorong kita saling mendoakan dan mengasihi satu dengan lainnya. Jika kita mengalami persoalan dan masalah, kita punya pengharapan bahwa kita tidak sendirian, ada teman-teman dan saudara seiman yang akan menemani kita dalam doa-doanya.

Seperti pesan penulis surat Ibrani, hari ini kita diajak belajar 3 sikap hidup rohani yang utuh :

  1. Selalu dekat kepada Allah dengan iman (ayat 19 – 20). Tuhan Yesus mengasihi kita, jadi betapa senang dan bersyukurnya kita bisa dekat dengan Tuhan tanpa sekat.
  2. Berharap pada Tuhan yang setia (22). Apapun yang kita rasakan, kita dipanggil tidak menjadi putus asa dan malas tapi percaya dan berharap pada Tuhan.
  3. Saling menguatkan dalam kasih (24-25). Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk tidak berjalan sendirian. Semua diajak untuk saling memperhatikan, mendorong satu sama lain dalam kasih dan perbuatan baik serta menghayati betapa pentingnya berkumpul bersama dalam persekutuan, karena di sanalah umat akan saling membangun dan menguatkan.

Jadi, anak-anak Tuhan, mari selalu untuk dekat dan tidak menjauh, baik dengan sesama orang percaya maupun dengan Tuhan, karena dari sanalah akan mengalir kekuatan. Umat yang kuat akan bisa berbuah dan menjadi berkat dimanapun, bagi gereja maupun juga bagi bangsa atau lingkungan sekitarnya.

Aktivitas
Minta anak-anak menuliskan hal baik apa yang mereka rasakan atau bisa lakukan di gereja bersama dengan teman-teman. Kemudian, diskusikan itu menjadi rencana kegiatan yang bisa dieksekusi ke depan.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak