Aku Selalu Optimis Tuntunan Ibadah Anak 30 Agustus 2023

17 July 2023

Tahun Gerejawi: Hari Anak Nasional
Tema: Karakter Moral – Tokoh
Judul: Aku Selalu Optimis

Bacaan: Bilangan 13 : 17 – 33
Ayat Hafalan:  “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” (Amsal 3:5-6)

Lagu Tema: Percaya Saja

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Tuntunan Tuhan kepada bangsa Israel adalah sesuatu yang luar biasa. Bagaimana hebatnya rintangan dan mereka mampu melampauinya sungguh diluar nalar manusia. Berulangkali Tuhan memakai perantaraan manusia untuk menyampaikan maksudNya kepada para umat. Orang-orang terpilih itu diantaranya Musa dan Harun, dan kini saatnya Allah memakai Kaleb dari suku Yehuda dan Yosua dari suku Efraim. Kaleb dan Yosua mewakili sukunya masing-masing, jadi ada orang lain juga yang mewakili sukunya.

Mereka berangkat ke negeri orang Enak atas perintah Musa dengan tugas meneliti apa dan bagaimana kemampuan penduduk setempat, juga kekayaan alamnya. Penyelidikan semacam ini berguna jika ingin mengambil alih suatu negeri.

Setelah 40 hari kemudian, mereka kembali dan membawa berita. Pengintai yang lain melaporkan semua kenyataan yang meresahkan. Bahwa keturunan orang enak berbadan besar dan sulit ditaklukan. Jadi akan percuma jika berjuang, sekalipun memang negeri itu layak diperjuangkan karena sangat berlimpah hasil alamnya.

Kaleb dan Yosua melakukan sebaliknya. Kedua pengintai ini percaya dengan penyertaan Tuhan. Menurut mereka sangat mungkin menjadi pemenang atas negeri yang kaya itu.

Refleksi untuk Pamong
Pamong memberikan pengajaran setiap minggunya. Anak-anak kita berada diusia emas, saat mudah sekali menanamkan banyak sekali pemikiran. Ditangan kita lah bagaimana kelak masa depan mereka. Jika menanam pemikiran-pemikiran positif, ucapan yang membangun, niscaya mereka pun tumbuh menjadi pribadi yang positif, penuh percaya diri, tidak mudah putus asa dan bersemangat mencoba terus hingga bertemu dengan kesuksesan.


TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Tujuan :  Anak dapat menceritakan kembali kisah para pengintai yang mengintai tanah Kanaan.

Alat Peraga:

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan. Bagaimana kabarnya hari ini? Semuanya sehat dan penuh semangat bukan? Ayo kita mendengar kisah keduabelas pengintai di jaman dulu. Nah, kakak akan menjadi orang Enak ya! Coba ulang, kakak orang mana? iya, kakak akan berperan sebagai orang Enak. Orang Enak berbadan besar seperti raksasa. Mereka tumbuh besar dan sehat karena setiap hari minum susu dan madu.

Lalu, anak-anak berperan sebagai orang-orang Israel ya. Orang Israel berbadan kecil. Ukuran tubuhnya kalah jauh dibandingkan dengan orang Enak.

Inti Penyampaian

(Gambar 1)

Hari ini Musa memilih pengintai dari 12 suku Israel. Nah, tugasnya untuk mengintai negeri musuh. Mereka harus pergi ke negeri orang Enak. Diantara keduabelas pengintai itu ada yang bernama Kaleb dan Yosua. Kedua belas pengintai itu pergi mengintai 40 hari lamanya.

(Gambar 2)

Lihat keduabelas pengintai telah kembali! Ayo berkumpul disini, kita akan mendengar bagaimana cerita mereka. Mereka bercerita kalau negeri itu subur dan kaya. Semua buah tumbuh dengan baik, panennya berlimpah, apalagi susu dan madunya. Wah senang sekali melihat ada banyak sekali makanan dimana-mana.

(Gambar 3)

Eh tapi! Ada tapinya…negeri itu memang kaya, sayang sekali penduduknya menyeramkan. Mereka bertubuh besar dan kuat. Tinggi mereka seperti raksasa. Tinggi sekali! Mana mungkin orang Israel bisa mengalahkan mereka? Tidak mungkin!!!

(Gambar 4)

Lalu majulah Kaleb dan Yosua. Mereka berdua melihat ketakutan di mata bangsanya. Wah, bisa kacau kalau seperti ini! Teman-teman membuat mereka takut.

“Tenang-tenang, memang kenapa kalau mereka berbadan besar? Ingat saja kalau kita punya Tuhan yang hebat, siapapun lawan, pasti bisa dikalahkan!”

Penerapan
Apakah anak-anak pernah mengikuti lomba? Ayo angkat tangan, siapa yang pernah mengikuti lomba menyanyi, lomba menari atau lomba lainnya.

Kakak tahu bagaimana rasanya, pasti jantung berdebar-debar, keringat bercucuran, dan tiba-tiba lutut rasanya lemas. Apalagi kalau melihat lawannya memakai baju yang lebih bagus, suaranya lebih bagus, menarinya lebih bagus. Pastilah anak-anak mendadak  takut. Siapapun pasti merasakan takut kalah.

Tenang ya, kalau anak-anak merasakan takut sebelum tampil lomba, coba pejamkan mata dan berdoa, meminta penyertaan Tuhan. Tuhan pasti menemani dan membuat anak-anak tampil dengan baik dan lancar.

Aktivitas


TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan: 

  1. Anak dapat menyebutkan sikap para pengintai setelah mengintai tanah Kanaan.
  2. Anak dapat menunjukkan sikap bangsa Israel setelah mendengar laporan para pengintai.
  3. Anak dapat menunjukkan sikap Kaleb yang memberi semangat bangsa Israel.
  4. Anak dapat melatih diri untuk menjadi penyemangat bagi teman yang putus asa.

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan. Bagaimana kabarnya hari ini? Semuanya sehat dan penuh semangat bukan? Ayo kita mendengar kisah keduabelas pengintai di jaman dulu. Nah, kakak akan menjadi orang Enak ya! Coba ulang, kakak orang mana? iya, kakak akan berperan sebagai orang Enak. Orang Enak berbadan besar seperti raksasa. Mereka tumbuh besar dan sehat karena setiap hari minum susu dan madu.

Lalu, anak-anak berperan sebagai orang-orang Israel ya. Orang Israel berbadan kecil. Ukuran tubuhnya kalah jauh dibandingkan dengan orang Enak.

 

Inti Penyampaian

(Gambar 1)

Hari ini Musa memilih pengintai dari 12 suku Israel. Nah, tugasnya untuk mengintai negeri musuh. Mereka harus pergi ke negeri orang Enak. Diantara keduabelas pengintai itu ada yang bernama Kaleb dan Yosua. Kedua belas pengintai itu pergi mengintai 40 hari lamanya.

(Gambar 2)

Lihat keduabelas pengintai telah kembali! Ayo berkumpul disini, kita akan mendengar bagaimana cerita mereka. Mereka bercerita kalau negeri itu subur dan kaya. Semua buah tumbuh dengan baik, panennya berlimpah, apalagi susu dan madunya. Wah senang sekali melihat ada banyak sekali makanan dimana-mana.

(Gambar 3)

Eh tapi! Ada tapinya…negeri itu memang kaya, sayang sekali penduduknya menyeramkan. Mereka bertubuh besar dan kuat. Tinggi mereka seperti raksasa. Tinggi sekali! Mana mungkin orang Israel bisa mengalahkan mereka? Tidak mungkin!!!

(Gambar 4)

Lalu majulah Kaleb dan Yosua. Mereka berdua melihat ketakutan di mata bangsanya. Wah, bisa kacau kalau seperti ini! Teman-teman membuat mereka takut.

“Tenang-tenang, memang kenapa kalau mereka berbadan besar? Ingat saja kalau kita punya Tuhan yang hebat, siapapun lawan, pasti bisa dikalahkan!”

 

Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Apakah anak-anak pernah merasa tidak percaya diri? Sebelum kita lanjut, ayo kita nyanyikan dahulu lagu berikut ini ya: “Allahku besar, kuat dan perkasa.”

Hari itu, orang-orang Israel sangat ketakutan mendengar laporan kesepuluh pengintai. Mereka berkata negeri yang mereka intai punya penduduk dengan badan yang sangat besar. Sungguh menakutkan, mereka akan seperti belalang yang mudah dibasmi. Siapa yang tidak takut, coba?

Kaleb tahu bangsanya sedang tidak percaya diri. Mereka lupa bahwa punya Allah yang selalu menyertai. Itulah mengapa Kaleb menghibur mereka, memberi kata-kata penyemangat. Nah, kalau suatu saat anak-anak merasakan apa yang dirasakan bangsa Israel, ingat saja ada Tuhan yang selalu menyertai, jangan takut, kita pasti bisa! Atau kalau suatu saat kita melihat ada teman yang sedang patah semangat, segera dihibur dan dikuatkan ya! Katakan saja, tidak ada yang perlu dikuatirkan, Tuhan pasti menyertai dan memberkati kita. Amin.

Aktivitas
Pamong dapat mencetak  gambar dibawah ini sehingga anak-anak dapat mewarnainya kemudian menggunakannya sebagai pembatas Alkitab atau buku.


TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan:

  1. Anak dapat membedakan sikap Kaleb dengan 11 pengintai yang lain.
  2. Anak dapat menunjukkan dampak dari orang yangmempunyai sikap pesimis.
  3. Anak dapat mencontoh sikap Kaleb yang optimis.
  4. Anak dapat membiasakan diri bersikap percaya diri atau optimis menghadapi persoalan hidupnya.

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Sudah lama sekali kita tidak melakukan kegiatan diluar ruangan ya. Hari ini kakak mengajak kalian bermain menjadi detektif. Adakah yang tahu apa itu detektif? Iya benar, detektif adalah orang yang pekerjaannya menyelidiki suatu kasus. Ada kasus apa hari ini? Nah, sebelum ibadah dimulai. Kakak sudah menyembunyikan lembaran kertas di beberapa tempat.

Inti Penyampaian

(Buatlah kalimat petunjuk berikut ini kedalam lembaran kertas, lalu sembunyikan diberbagai tempat, berikan kepada mereka petunjuk dimana bisa menemukan kertas tersebut). Anak-anak menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini tanpa membaca bahan bacaan minggu ini.

  1. Musa diperintah Tuhan untuk memanggil 12 orang dari 12 suku Israel. Mereka ditugaskan menjadi pengintai ke negeri orang Enak.
    • Pertanyaan: apa saja yang harus diintai?(diskusikan dengan temanmu)
  2. 40 hari kemudian mereka kembali kepada Musa
    • Pertanyaan: apa saja yang diceritakan mereka? (diskusikan dengan temanmu)
  3. Sebagian pengintai mengatakan sesuatu yang menakutkan
    • Pertanyaan: apa kata mereka? (diskusikan dengan temanmu)
  4. Kaleb dan Yosua mengatakan sebaliknya.
    • Pertanyaan: apa kata Kaleb? (diskusikan dengan temanmu)

Anak-anak yang dikasihi Tuhan, seru sekali ya hari ini? Ayo kita kembali kedalam ruangan.

Penerapan
Nah, apakah jawaban teman-teman tadi sesuai dengan cerita hari ini? Untuk membuktikannya, mari kita membaca firman dari Bilangan 13 : 17 – 33. (mintalah anak-anak membaca bersama-sama atau disesuaikan dengan kondisi) Bagaimana, apakah anak-anak menemukan jawaban?(berikan waktu untuk mereka berpikir dan membandingkan jawaban-jawaban mereka dengan cerita sebenarnya di Alkitab)

Pernah tidak anak-anak merasa tidak percaya diri? Sebabnya bisa macam-macam. Tapi, cerita hari ini tentang bangsa Israel yang tidak percaya diri karena melihat lawannya terlihat lebih unggul dari mereka. Lawannya berbadan lebih besar, lebih kuat. Para pengintai itu melihat dengan mata kepala sendiri bahwa orang-orang Enak akan sulit dikalahkan.

Jadi, sebagian pengintai menghasut orang Israel untuk tidak melakukan penyerangan, karena sudah pasti kalah. Kaleb dan Yosua, adalah dua orang pengintai yang memiliki pemikiran tidak sama dengan pengintai lainnya. Ketika melihat teman-temannya berbicara buruk, Kaleb segera menengahi.

Kaleb mengatakan “Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!”

Nah, bagaimana dengan anak-anak? Apakah memilih menjadi pengintai yang berkata buruk ataukah seperti Kaleb? Kakak berharap kita meniru Kaleb, yang selalu memberi semangat kepada teman-teman dan kepada semua orang. Orang yang selalu memberi semangat kepada orang lain, akan selalu bersemangat juga dalam hidup sehari-harinya.

Aktivitas
Tuliskan kata-kata penambah semangat kepada teman kalian. Jangan lupa mencantumkan nama, agar temanmu terkenang selalu.

 

 

Renungan Harian

Renungan Harian Anak