Kejujuran Tuntunan Ibadah Anak 3 Maret 2024

19 February 2024

Judul: Kejujuran
Tahun Liturgi: Pra Paskah III
Tema: Bersikap jujur

Bacaan: Yohanes 2 : 13 – 22
Ayat Hafalan: Siapa berjalan dengan jujur, takut akan Tuhan, tetapi orang yang sesat jalannya, menghina Dia. (Amsal 14 : 2)

Lagu Tema: Aku mau jadi anak jujur

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Bagi bangsa Israel, hari Paskah (merayakan pembebasan bangsa Israel dari tanah Mesir) adalah hari raya yang sangat istimewa, sehingga semua orang akan datang ke Yerusalem. Hal tersebut dimanfaatkan oleh para pedagang musiman. Mereka menjual lembu, kambing, domba dan merpati sebagai hewan persembahan. Pada awalnya tujuan mereka nampak baik karena menolong orang supaya tidak perlu repot membawa hewan persembahan dari tempat yang jauh. Tetapi akhirnya hal tersebut dimanfaatkan juga oleh para imam untuk memperoleh keuntungan pribadi. Mereka memberikan ijin kepada para pedagang berjualan di lingkungan Bait Allah, tentu dengan membayar sewa. Selain itu para imam juga mengeluarkan semacam sertifikat yang menyatakan bahwa hewan–hewan tersebut tidak bercela atau layak untuk menjadi hewan kurban. Dan untuk itu para pedagang harus membayar juga. Bahkan orang yang sudah membawa hewan dari rumah, harus dinilai dulu kelayakannya. Jika dinyatakan tidak layak, mereka harus membeli lagi dari para pedagang di sana. Selain penjual hewan kurban, ada juga para penukar uang. Karena yang bisa digunakan  (untuk membayar pelayanan di Bait Suci ) hanya mata uang tertentu dengan jumlah tertentu, maka bagi yang tidak memilikinya harus menukarkannya terlebih dahulu. Tentu saja banyak keuntungan yang didapat dari penukaran uang ini.

Karena hal–hal tersebut, Bait Allah yang seharusnya menjadi tempat ibadah menjadi tempat yang sangat ramai dan kotor. Kotor dalam arti harafiah atau sesungguhnya karena menjadi “pasar hewan”. Dan juga “kotor” dalam arti kiasan, yaitu perbuatan atau intrik-intrik bisnis yang culas, serakah, ketidakjujuran demi kepentingan diri sendiri dengan mengatasnamakan kepentingan ibadah, sehingga sangat mengganggu bahkan menyulitkan bagi orang-orang yang  akan beribadah.

Hal tersebut yang membuat Yesus marah dan bermaksud untuk mengembalikan fungsi Bait Suci kembali seperti semula menjadi tempat ibadah yang benar.

Refleksi Untuk Pamong
Dari bacaan hari ini ada dua hal yang bisa kita pelajari (menjadi refleksi) sebagai pamong :

  1. Beranikah kita bersikap seperti Yesus, untuk menegur atau berani bertindak jika kita melihat ada hal-hal atau perbuatan yang kurang benar (mencemari fungsi tempat ibadah ) yang terjadi di gereja (jemaat) kita masing-masing ?
  2. Apakah kita sudah jujur pada diri sendiri atas komitmen kita menjadi pamong? Sudahkah kita berusaha semaksimal mungkin untuk membuat anak-anak bisa merasa, nyaman, senang dan selalu tertarik untuk beribadah ataukah sebaliknya, justru anak-anak merasa kurang senang jika kita “melayani” mereka (karena kurang persiapan, dsb) ?

TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Tujuan: Anak mengulang cerita dengan menggunakan gambar

Alat Peraga

Pamong menyiapkan gambar-gambar tentang Yesus menyucikan Bait Allah. (buatlah/ sajikan gambar tersebut semenarik mungkin bagi anak-anak )

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,

Siapa yang hari ini berangkat ke gereja dengan senang hati ? Apa yang membuat kalian senang ? Apa yang kalian lakukan di gereja ?

Pada waktu kalian masih berada di luar (di halaman atau teras, sesuai kondisi jemaat masing-masing), apa saja yang kalian lihat? (Bantu anak-anak untuk menyebutkan benda– benda yang ada di halaman atau di teras gereja ).

Ya..itu semua ada di halaman atau teras gereja kita ya.

Nah, kalau yang dilihat Tuhan Yesus di Bait Allah apa ya…?

Sekarang kita akan mendengarkan cerita tentang Yesus di Bait Allah yang ada di Injil Yohanes 2:13–22 (meskipun pamong tidak perlu membacakan, tetapi pamong tetap membuka Alkitab untuk menunjukkan pada anak-anak bahwa kisah tersebut ada di Alkitab)

Inti Penyampaian
Pada hari Paskah orang Yahudi, Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya pergi ke Yerusalem.   (untuk memberi penekanan dan supaya anak-anak dapat mengingatnya, pamong bisa bertanya kepada anak-anak,” ke manakah Yesus dan murid-murid-Nya pergi ?”

(tunjukkan gambar Yesus berjalan dengan murid-murid-Nya).

Setelah sampai di Bait Allah, Tuhan Yesus melihat ada orang yang sedang menjual dan membeli hewan-hewan. Apa saja hewan yang ada disana ? (tunjukkan gambar hewan : lembu, kambing, domba dan merpati )

Ya, mereka ada yang menjual lembu, kambing , domba dan burung merpati. Selain ada yang menjual ada juga yang membelinya. Selain itu, di sana ada juga orang yang menjadi penukar uang.

Melihat Bait Allah penuh dengan pedagang dan penukar uang, Yesus menjadi marah.  Kemudian Yesus membuat cambuk dari tali dan mengusir mereka sambil berkata,”ambil semuanya ini dari sini. Jangan membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan.” Yesus juga membalikkan meja para penukar uang.

Penerapan
Anak-anak, Tuhan Yesus marah karena tidak senang melihat Bait Allah menjadi kotor, banyak orang berjualan. Apalagi mereka berjualannya juga dengan cara yang tidak jujur. Sehingga orang– orang tidak bisa beribadah dengan baik di Bait Allah. Tuhan Yesus ingin orang-orang bisa berdoa, beribadah dengan tenang dan merasa senang.

Nah, kita juga harus menjaga gereja kita ini supaya tetap bersih, rapi dan membuat kita senang beribadah di gereja ini. Jangan lupa juga, kita harus jadi anak yang jujur.

Aktivitas
Ajak dan bimbing anak-anak menempelkan gambar-gambar kisah Yesus menyucikan Bait Allah Kemudian pamong membimbing anak-anak untuk mengulang cerita tersebut.

Catatan untuk pamong : gambar-gambar tersebut bisa ditempel sehingga menjadi buku cerita mini atau ditempel di kubus, dsb (sesuai situasi)


TUNTUAN IBDAH ANAK PRATAMA

Tujuan: Anak membedakan perbuatan-perbuatan yang jujur dan curang

Alat Peraga
Sama seperti jenjang balita

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,

Apakah kalian senang pergi beribadah di gereja? Mengapa kalian senang? (beri kesempatan pada anak-anak untuk menjawab atau memberikan alasan mengapa mereka senang atau tidak senang ).

Apakah kalian menjawab dengan jujur atau tidak ? (tanyakan alasannya mengapa mereka memilih jujur atau tidak jujur)

Apakah di Alkitab ini ada cerita tentang orang yang curang ? Yuk kita buka dari Injil Yohanes 2 : 13 – 22

Inti Penyampain
Pada hari Paskah orang Yahudi, Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya pergi ke Yerusalem. (untuk memberi penekanan dan supaya anak-anak dapat mengingatnya, pamong bisa bertanya kepada anak-anak,” ke manakah Yesus dan murid-murid-Nya pergi ?” sambil tunjukkan gambar Yesus berjalan dengan murid-murid-Nya ).

Setelah sampai di Bait Allah, Tuhan Yesus melihat ada orang yang sedang menjual dan membeli hewan-hewan. Apa saja hewan yang ada di sana ? (tunjukkan gambar hewan : lembu, kambing, domba dan merpati) Ya, mereka ada yang menjual lembu, kambing , domba dan burung merpati. Selain ada yang menjual ada juga yang membelinya. Di sana ada juga orang yang menjadi penukar uang.

Melihat Bait Allah penuh dengan pedagang dan penukar uang, Yesus menjadi marah.  Kemudian Yesus membuat cambuk dari tali dan mengusir mereka sambil berkata,”ambil semuanya ini dari sini. Jangan membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan.” Yesus juga membalikkan meja para penukar uang.

Penerapan
Apa yang menyebabkan Yesus sangat marah ? Selain karena Bait Allah jadi ramai dan kotor, Tuhan Yesus marah karena para pedagang dan para imam di Bait Allah itu berbuat curang. Mereka mengatakan bahwa binatang persembahan yang dibawa orang-orang dari rumah itu tidak layak. Jadi orang-orang yang akan memberikan persembahan harus membeli dari pedagang yang ada di situ. Uang yang akan digunakan untuk persembahan juga harus ditukarkan dulu di penukar uang yang ada di sana. Jadi itulah yang membuat Tuhan Yesus sangat marah.

Aktivitas
Pamong menceritakan beberapa perbuatan yang curang dan yang jujur. Lalu tanyakan pada  anak-anak, yang mana perbuatan yang curang dan mana yang jujur. Setelah itu tanyakan pada anak-anak apakah mereka pernah berbuat curang ? Apa yang mereka lalukan ?Tanyakan alasannya. (berikan kesempatan pada anak-anak untuk berbagi cerita pengalaman mereka). Sebagai penutup ajak anak-anak untuk mengucapkan yel-yel tentang kejujuran (pamong bisa membuat sesuai kreativitas masing-masing)

Misal :

Anak Yesus curang…..? No…no..no!

Anak Yesus  harus jujur ! Yes! Yes ! Yes !


TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan: Anak membuat puisi tentang kejujuran

Alat Peraga
Sama dengan jenjang Balita atau pamong bisa mencari sesuai kreativitas 

Pendahuluan
Apakah kalian senang pergi beribadah di gereja? Mengapa kalian senang? (beri kesempatan pada anak-anak untuk menjawab atau memberikan alasan mengapa mereka senang atau tidak senang ). Apakah kalian menjawab dengan jujur atau tidak ? (tanyakan alasannya mengapa mereka memilih jujur atau tidak jujur) Apakah di Alkitab ini ada cerita tentang orang yang curang ? Yuk kita buka dari Injil Yohanes 2:13–22. (anak -anak bisa dilibatkan untuk membaca bergiliran secara kreatif) 

Inti Penyampaian
Pada hari Paskah orang Yahudi, Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya pergi ke Yerusalem.   Paskah pada waktu itu untuk memperingati peristiwa keluarnya bangsa Israel dari tanah Mesir. Bukan seperti Paskah yang kita rayakan sekarang untuk memperingati Kebangkitan Tuhan Yesus.

Setelah sampai di Bait Allah, Tuhan Yesus melihat ada banyak orang yang sedang menjual dan membeli hewan-hewan. Apa saja hewan yang ada di sana ? Ya, mereka ada yang menjual lembu, kambing , domba dan burung merpati.  Binatang-binatang tersebut adalah binatang yang akan digunakan sebagai persembahan. Di sana ada juga orang yang menjadi penukar uang. Bait Allah itu jadi ramai  sekali seperti pasar. Bahkan tempat yang seharusnya dipakai untuk beribadah orang-orang yang bukan Yahudipun dijadikan tempat untuk berjualan (orang-orang yang non Yahudi jika beribadah di Bait Allah tidak berada di dalam seperti orang-orang Yahudi ).

Melihat Bait Allah penuh dengan pedagang dan penukar uang, Yesus menjadi marah.  Kemudian Yesus membuat cambuk dari tali dan mengusir mereka sambil berkata, ”ambil semuanya ini dari sini. Jangan membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan.” Yesus juga membalikkan meja para penukar uang.

Penerapan
Apa yang menyebabkan Yesus sangat marah ? Selain karena Bait Allah jadi ramai dan kotor,  kehadiran para pedagang itu mengganggu orang -orang yang akan beribadah.  Tuhan Yesus juga marah karena para pedagang dan para imam di Bait Allah itu berbuat curang. Mereka mengatakan bahwa binatang persembahan yang dibawa orang-orang dari rumah itu tidak layak. Jadi orang-orang yang akan memberikan persembahan harus membeli dari pedagang yang ada di situ. Uang yang akan digunakan untuk persembahan juga harus ditukarkan dulu di penukar uang yang ada di sana. Mereka membuat peraturan uang yang akan dipersembahkan harus dalam jumlah tertentu dan dengan mata uang tertentu. Maka banyak orang yang harus menukarkannya terlebih dahulu. Dan para penukar uang itu tentu memgambil keuntungan dari hal tersebut. Para imam juga mengambil keuntungan dengan menyewakan tempat di Bait Allah kepada para pedagang tersebut. Jadi itulah yang membuat Tuhan Yesus sangat marah. Bait Allah yang seharusnya menjadi sumber kebaikan, justru menjadi sumber kecurangan dan ketidakjujuran

Aktivitas
Ajak anak-anak untuk membuat puisi tentang kejujuran (pamong bisa membagikan kertas yang menarik. Misalnya berwarna atau bergambar). Setelah selesai puisi tersebut bisa dipasang dengan terlebih dahulu diberi pigura.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak