Aku berubah Tuntunan Ibadah Anak 10 Maret 2024

26 February 2024

Judul: Aku berubah
Tahun Liturgi: Pra Paskah IV
Tema: Melakukan yang benar dan meninggalkan yang salah

Bacaan: Yohanes 3 : 14 – 21
Ayat Hafalan: Tetapi barangsiapa melalukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah. (Yohanes 3 : 21)

Lagu Tema: Aku berubah karena Yesus

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Bacaan kali ini adalah bagian dari dialog antara Tuhan Yesus dengan Nikodemus. Sebagai orang Farisi dan pemimpin agama, tentu saja Nikodemus sudah sangat mengenal kitab-kitab Taurat dan juga tahu tentang kisah ular tedung di padang gurun (baca Bilangan 21:4–9).

Tuhan Yesus mengibaratkan kematian-Nya di kayu salib seperti kisah digantungnya ular tembaga di sebuah tiang. Pada waktu itu orang-orang Israel memberontak melawan Allah. Sebagai hukumannya, Allah mengirimkan ular tedung untuk memagut mereka. Ketika Musa berdoa kepada Allah, maka Allah memerintahkan untuk membuat ular tembaga dan menggantungnya di tiang. Siapapun yang dipagut ular harus memandang ular tembaga yang digantung tersebut.

Demikian juga halnya dengan orang-orang berdosa, jika ingin diselamatkan harus “memandang” Yesus yang sudah disalibkan demi menebus dosa-dosa manusia. Tidak ada seorangpun yang mampu berusaha sendiri untuk bebas dari hukuman dosa. Hanya melalui pertolongan dan karunia dari Tuhan Yesus, manusia dapat menerima keselamatan dari Allah.

Respon seseorang pada karya Tuhan Yesus akan menentukan pada apa yang akan diterima atau dialaminya. Bagi yang tetap mengeraskan hati untuk tidak percaya, mereka akan menerima hukuman, tidak memperoleh hidup kekal. Mereka sebenarnya sudah diberi kesempatan untuk menerima terang, tetapi mereka menolaknya dan tetap memilih jalan yang gelap atau tetap melakukan hal-hal yang jahat. Namun bagi yang memberi respon positif, mereka akan menerima keselamatan karena mau menerima dan memilih melalui jalan terang sehingga tidak lagi melakukan perbuatan yang jahat.

Refleksi untuk pamong
Sebagian besar dari kita, pasti sudah cukup lama menjadi pamong. Seperti juga halnya Nikodemus, pasti kita sudah banyak membaca dan belajar tentang Firman Tuhan. Tetapi apakah kita juga masih seperti Nikodemus yang belum bisa memahami Firman dengan baik ? Ataukah kita sudah bisa memahami dengan baik dan memberikan respon yang positif serta sudah menjadi pamong yang baik ?


TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Tujuan: Anak menunjukkan perbuatan yang benar dan yang salah dengan menggunakan gambar

Alat Peraga
Pamong menyiapkan :

  1. gambar atau boneka Yesus dan Nikodemus
  2. Gambar – gambar perbuatan baik dan perbuatan yang tidak baik

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,

(pamong menunjukkan gambar atau wayang atau boneka Nikodemus). Siapakah yang bersama kita saat ini?

Ini adalah Nikodemus (tempelkan huruf-huruf  N- I – K – O – D – E – M – U – S). Ajak anak mengulang kata “Nikodemus”

Nikodemus suka belajar tentang apa saja yang diajarkan Tuhan. Tetapi masih ada yang belum dimengerti oleh Nikodemus. Maka, pada waktu Nikodemus melihat Tuhan Yesus (tunjukkan gambar/ wayang/ boneka Yesus ) sedang mengajar pada banyak orang Nikodemus ingin bertanya pada Tuhan Yesus. Apa ya yang ditanyakan Nikodemus? Lalu apa ya jawaban Tuhan Yesus? (pamong menunjukkan Alkitab pada anak-anak)

Cerita tentang Nikodemus dan Tuhan Yesus ini ada di dalam Injil Yohanes, pasal 3:1-21. Yuk kita simak ceritanya.

Inti Penyampaian
Setelah melihat Tuhan Yesus, Nikodemus ingin bertemu dengan Tuhan Yesus. Maka pada malam hari Nikodemus datang ke tempat Tuhan Yesus menginap. Nikodemus berkata,”Engkau adalah guru yang dikirim oleh Tuhan. Aku tahu Tuhan menyertai-Mu.” Lalu Tuhan Yesus menjawab,” tidak ada yang dapat melihat Kerajaan Allah jika tidak dilahirkan kembali.” Wah Nikodemus jadi tambah bingung ya. Apa sih maksudnya dilahirkan kembali? Apakah menjadi bayi lagi ? Ternyata yang dimaksudkan lahir kembali oleh Tuhan Yesus adalah percaya bahwa Tuhan Yesus adalah Juru Selamat bisa yang menolong kita semua. Dan kalau sudah percaya kita juga harus mau berubah.

Penerapan
Tuhan Yesus adalah Juru selamat kita semua. Apakah anak-anak percaya bahwa Tuhan Yesus adalah Juru Selamat kita ? Kalau kita semua percaya bahwa Tuhan Yesus adalah Juru Selamat, berarti kita harus mau berubah. Berubah yang seperti apa ya ? Kalau yang biasanya dipanggil mama menjawabnya sambil teriak-teriak, mulai hari ini, kalau mama memanggil, harus menjawab dengan sopan. Bagaimana menjawab dengan sopan itu ? (pamong memberi contoh menggunakan kata-kata yang baik dan intonasi suara yg baik)

Kalau yang biasanya suka memukul adik, mulai sekarang harus menyayangi adik. (pamong memberi contoh tindakan yang nyata dalam menyayangi adik. Pamong bisa memberikan contoh- contoh yang lain, yang sesuai dengan situasi dan kondisi anak-anak setempat)

Aktivitas
Tunjukkan pada anak-anak gambar-gambar tentang perbuatan yang baik dan yang tidak baik. Ajak dan bimbing anak-anak untuk memilih gambar perbuatan yang baik, kemudian menempelkannya di sekitar gambar Yesus. Jelaskan pada pada anak-anak, perbuatan itu adalah perbuatan baik yang diajarkan Tuhan.

Untuk gambar-gambar perbuatan yang tidak baik, ajak anak-anak membuangnya ke tempat sampah dan jelaskan bahwa perbuatan- perbuatan itu adalah perbuatan yang jelek dan harus dibuang , tidak boleh dilakukan lagi.


TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan: Anak menyebutkan perilaku atau kebiasaan yang benar dan yang salah dalam hidupannya sehari- hari

Alat Peraga
Sama dengan jenjang balita

Pamong menyiapkan :

  1. gambar atau wayang atau boneka Yesus dan Nikodemus
  2. Huruf – huruf N – I – K – O – D – E – M – U – S dan Y- E- S – U – S

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,

Siapakah yang pagi ini, sejak bangun tidur tadi sudah melakukan hal-hal yang baik? Apa saja yang kalian lakukan ? (beri kesempatan pada anak-anak untuk menjawab). Nah sekarang kita lanjutkan yuk berbuat baik . Hal baik apa ya yang akan kita lakukan? Sekarang kita lanjutkan kebaikan kita dengan mendengarkan dan belajar tentang Firman Tuhan. Kita akan belajar dari Firman Tuhan yang ada di dalam Injil Yohanes pasal 3:14-21

(jika ada anak-anak yang sudah lancar membaca, bisa diminta untuk bergiliran membaca)

Inti Penyampaian
Hari ini kita akan belajar dari percakapan antara Nikodemus dengan Tuhan Yesus. Bagaimana cara menuliskan kata Nikodemus ? (Pamong menempelkan huruf- huruf N- I – K – O – D – E – M- U – S). Kalau menuliskan Yesus apa saja hurufnya ? (ketika anak- anak menjawab, pamong menempelkan huruf-huruf  Y – E – S – U – S.)

Siapakah Nikodemus itu ? Nikodemus adalah orang yang sangat rajin belajar tentang Tuhan. Nikodemus  belajar tentang peraturan Tuhan. Apa saja yang diperintahkan Tuhan dan juga apa yang dilarang oleh Tuhan. Nikodemus juga mengajarkan tentang Tuhan pada orang-orang Israel.

Pada suatu hari Nikodemus melihat Tuhan Yesus mengajar dan merasa tertarik, maka pada malam hari Nikodemus menjumpai Yesus. Nikodemus berkata,”Guru, Engkau adalah Guru yang diutus Allah. Tidak ada orang yang dapat melakukan mujizat seperti yang Engkau lakukan jika Allah tidak menyertainya.” Lalu Yesus menjawab, ”tidak ada seorangpun yang dapat melihat kerajaan Allah jika tidak dilahirkan kembali.” Mendengar jawaban Yesus, Nikodemus menjadi bingung. Apa ya maksudnya dilahirkan kembali ? Apakah kita harus menjadi bayi lagi ?

Ternyata yang dimaksudkan oleh Tuhan Yesus lahir kembali adalah menjadi percaya bahwa Tuhan Yesus adalah Juru Selamat yang diutus Allah untuk menebus dosa-dosa manusia. Dan kalau sudah percaya pada Tuhan Yesus, maka kita juga harus mau berubah. Berubah yang bagaimana ? Berubah sikap dan tingkah lakunya. Kalau dulu sikap dan tingkah lakunya masih kurang baik, sekarang harus berubah menjadi baik seperti yang diajarkan Tuhan Yesus.

Penerapan
Nah, anak-anak Tuhan Yesus adalah juru selamat kita. Siapa yang percaya pada Tuhan Yesus ? Siapa yang sayang pada Tuhan Yesus ?

Nah kalau kita percaya pada Tuhan Yesus dan menyayangi Tuhan Yesus, kita harus mau berubah ? Berubah menjadi apa ? Berubah menjadi anak yang lebih baik. 

Aktivitas
Apa saja perbuatan anak-anak yang kurang baik ? (bimbing dan bantu anak-anak menuliskan sikap dan perbuatan mereka yang kurang baik, pada kertas yang sudah disiapkan oleh pamong). Karena kita percaya pada Tuhan Yesus, maka perbuatan yang kurang baik ini tidak boleh kita lakukan lagi (berilah tanda silang besar dengaan spidol warna merah). Jadi mulai sekarang, kita harus menjadi anak yang baik.  Apa saja yang harus kita lakukan sebagai anak Tuhan Yesus yang baik? (bimbing anak-anak untuk menjawab dan menuliskannya pada kertas yang sudah disiapkan pamong. Perbuatan-perbuatan baik ini adalah lawan kata dari perbuatan buruk yang tadi sudah dituliskan)

Nah mulai sekarang, kita harus melakukan perbuatan yang baik ini. Apakah anak- anak mau berjanji? Yuk kita berjanji dengan menyanyikannya (menyanyi lagu tema: Aku berubah karena Yesus).

Anak-anak dapat juga berjanji dengan mengucapkannya dengan memakai gerakan. Atau dapat juga dengan menuliskannya di kertas stiker, kemudian ditempelkan di alat tulis anak-anak. (pamong bebas memilih sesuai kreativitas dan kondisi di masing- masing jemaat).


TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan: Anak menyatakan komitmennya untuk melakukan tindakan yang benar melalui kartu komitmen

Alat Peraga
Sama denan jenjang balita

Pamong menyiapkan :

  1. Gambar atau wayang atau boneka Yesus dan Nikodemus
  2. Bahan dan alat-alat yang akan digunakan untuk aktivitas.

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,

Apa saja perbuatan baik yang sudah kalian lakukan sejak dari bangun pagi hari tadi sampai kalian sampai di gereja ini ? (beri kesempatan pada anak-anak untuk menjawab)

Banyak ya, hal baik yang sudah anak-anak lakukan. Kita lanjutkan dengan hal baik lainnya ya. Apa ya yang akan kita lakukan ? Hal baik selanjutnya adalah membaca, mendengarkan dan belajar Firman Tuhan. Dan hari ini, Firman Tuhan yang akan kita pelajari diambil dari Injil Yohanes pasal 3:14-21. (Anak-anak bisa diminta untuk bergantian membaca dengan cara yang kreatif. Misalnya, pergantian membacanya jika ada tanya baca, pada kata kerja, dsb)

Inti Penyampaian
Anak-anak, bacaan yang tadi sudah kita baca bersama adalah penjelasan dari Tuhan dari pertanyaan Nikodemus. Siapa sih Nikodemus dan apa sih yang ditanyakan oleh Nikodemus ? Nikodemus adalah orang Farisi. Ia adalah pemimpin agama orang Yahudi. Jadi dia mengajarkan pada orang-orang Yahudi tentang perintah-perintah dan larangan Allah. Ketika melihat Yesus mengajar, Nikodemus menjadi sangat tertarik dan ingin belajar dari Yesus. Apalagi Nikodemus juga melihat mujizat yang pernah dilakukan Yesus. Maka pada malam hari Nikodemus menemui Yesus, dan berkata, ”Rabi (guru), kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya.”

Lalu Yesus menjawab, ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seseorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Wah Nikodemus menjadi bingung. Bagaimana seseorang bisa lahir kembali? Bagaimana caranya masuk kembali ke dalam perut ibu dan menjadi bayi lagi ?

Ternyata maksud Tuhan Yesus dengan lahir kembali adalah menjadi percaya bahwa Tuhan Yesus adalah Anak Allah yang menjadi Juru Selamat manusia, yang menebus dosa-dosa manusia melalui penyaliban-Nya di kayu salib. Dan setelah seseorang itu percaya, dia juga harus mau merubah sikap dan perbuatannya. Yang semula kurang baik menjadi lebih baik.

Penerapan
Bagaimana dengan anak-anak semuanya yang ada disini ? Apakah semua percaya bahwa Tuhan Yesus adalah Juru Selamat kita dan sudah menolong serta menghapuskan dosa-dosa kita ? Jika kita percaya, apakah kita semuanya yang ada disini mau berubah menjadi lebih baik ? Jika mau, kita akan bersama-sama membuat komitmen, bahwa kita akan berubah menjadi lebih baik. Tidak lagi melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak baik

Aktivitas
Ajak anak-anak untuk menyebutkan hal-hal buruk yang pernah atau sering dilakukan. Tuliskan di papan atau kertas karton yang ditempelkan di dinding. Kemudian anak-anak diminta untuk menyebutkan perubahan yang akan dilakukan. Tuliskan di papan atau kertas karton. Sebagai simbol perbuatan yang buruk tidak boleh dilakukan lagi, berilah tanda silang besar dengan spidol merah pada daftar perbuatan-perbuatan buruk. (jika ditulis di kertas atau karton, bisa disobek atau dibuang ke tempat sampah).

Ajak anak-anak untuk menuliskan komitmen mereka di kartu komitmen (buatlah kartu ini dengan menarik dan sekreatif mungkin), untuk sejak saat ini akan berbuat yang baik (sesuai dengan perintah Tuhan ).

Renungan Harian

Renungan Harian Anak