Berjuang Menjadi Versi Terbaik Tuntunan Ibadah Anak 26 Mei 2024

13 May 2024

Judul: Berjuang Menjadi Versi Terbaik
Tahun Gerejawi: Minggu Trinitas
Tema: Kehidupan yang terarah pada Allah Trinitas

Bacaan: Yohanes 3:1-17
Ayat Hafalan: Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan. (Yohanes 3:14)

Lagu: Aku Melupakan Apa Yang Dibelakangku

Penjelasan Teks
Yohanes 3:1-21 adalah dialog antara Yesus dan Nikodemus. Nikodemus adalah seorang pemimpin Yahudi (ayat 1) dan juga seorang guru Israel (ayat 10), sehingga bisa dikatakan bahwa Nikodemus adalah seorang yang memiliki pengaruh besar bagi kehidupan orang Yahudi. Nikodemus mewakili banyak orang Yahudi yang tertarik dan menunjukkan perhatian kepada Yesus dan pengajaran-Nya tetapi masih merasa takut dan ragu-ragu untuk tampil secara langsung. Oleh karena itu Nikodemus menemui Yesus pada malam hari karena :

  1. Takut kepada rekan-rekannya sesama orang Farisi dan ahli Taurat, karena sebagian besar dari mereka beranggapan bahwa Yesus adalah penghujat Allah.
  2. Nikodemus takut untuk dilihat oleh orang lain.
  3. Nikodemus tidak ingin dikenal sebagai murid Yesus.

Malam hari menunjukkan ketakutan dan keragu-raguan iman Nikodemus. Nikodemus dituliskan tampil sebanyak 3 kali di dalam Injil Yohanes yaitu pada saat dia yang adalah seorang guru Israel dan seorang pemimpin Yahudi ingin belajar menjadi murid Yesus (Yohanes 3:1-21), saat membela Yesus di hadapan imam-imam kepala dan orang-orang Farisi (Yohanes 7:50-51) dan bersama Yusuf dari Arimatea menguburkan dan memberikan rempah-rempah mayat Yesus (Yohanes 19:39-42).

Dalam dialog pertemuannya itu, Nikodemus memuji akan karya yang telah dilakukan oleh Yesus. Akan tetapi kembali kepada malam hari yang melambangkan ketakutan dan keraguan Nikodemus sehingga Yesus langsung menawarkan sebuah pengajaran tentang kelahiran kembali. Walaupun Nikodemus adalah seorang guru Israel, tampaknya dia juga merasa kebingungan akan pernyataan Yesus tentang kelahiran kembali sehingga dia menanyakan tentang kelahiran secara jasmani. Yesus menyampaikan bahwa kelahiran kembali bukan secara jasmani akan tetapi melalui baptisan Air dan Roh. Baptisan air sudah dikenal oleh orang Yahudi seperti halnya baptisan Yohanes, akan tetapi bagaimana dengan baptisan Roh? Dalam ayat 8 dituliskan Roh Kudus seperti angin yang walaupun tidak tampak tetapi dirasakan aktivitas dan desirannya. Demikian juga Roh Kudus walaupun tidak tampak tetapi diketahui dari kegiatan dan efeknya. Mereka yang telah lahir baru dan menerima Roh Kudus di dalam dirinya akan meninggalkan kehidupan lama mereka dan memiliki kehidupan baru yang berdampak baik bagi sesama. Memulai kehidupan secara baru dan merupakan karya Roh Kudus yang dengannya manusia mengalami perubahan hati.

Manusia yang mau hidup baru bersama dengan Roh Kudus mendapatkan keselamatan dari kasih Allah. Sama seperti dalam kisah di Bilangan 21:9 bahwa Allah menyelamatkan bangsa Israel dari serangan ular tedung melalui ular tembaga yang ditinggikan melalui tiang Musa (ayat 14). Kasih Allah yang rela memberikan anak-Nya sendiri kepada dunia bukan untuk menghakimi tetapi untuk menyelamatkan, semua itu dilakukan bukan karena terpaksa tetapi dengan penuh kesadaran karena kasih-Nya (ayat 16). Penyelamatan melalui kasih Allah diberikan kepada dunia yaitu seluruh ciptaan terutama kepada manusia walaupun seringkali dunia menolak untuk percaya tetapi Allah tetap mengasihinya (ayat 17).

Manusia yang lahir kembali bersama dengan Roh Kudus mengalami perubahan kehidupan dan perubahan hati akan merasakan :

  1. Kasih Allah di dalam hatinya.
  2. Pendamaian dari Allah melalui keselamatan yang diberikan kepadanya.
  3. Perubahan kehidupan dari manusia lama yang penuh dosa menjadi lahir baru yang hidup berdasar kasih Allah dan taat kepada perintah Allah.
  4. Memiliki keyakinan yang kokoh kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat.
  5. Memiliki kehidupan persekutuan yang taat kepada Yesus Kristus dan tidak sekedar menuruti keinginannya sendiri.
  6. Percaya sepenuhnya kepada Kristus dan bersedia dituntun dalam keselamatan dalam kasih Allah.
  7. Memiliki kehidupan kekal.

Refleksi Pamong:
Setiap orang percaya dipanggil untuk lahir baru yaitu dengan meninggalkan kehidupan lama yang penuh dosa dan lahir baru dengan hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus sehingga menerima keselamatan dari Kristus dan kehidupannya berubah menjadi baik seturut kasih Allah dan taat kepada perintah Allah. Dengan itu orang percaya yang lahir baru akan dimampukan untuk dapat menjadi berkat dan berdampak bagi sesama dan seluruh ciptaan. Demikian juga pamong yang menjadi teladan iman untuk anak-anak juga dipanggil untuk lahir baru, hidup dalam tuntunan dan karya Roh Kudus sehingga senantiasa menjadi berkat dan berdampak dimanapun berada.


TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

 Tujuan: Anak menirukan penjelasan arti lahir baru sesuai dengan bacaan firman Tuhan.

Alat Peraga
Pamong menyiapkan gambar :

  1. Perut ibu hamil.
  2. Tuhan Yesus
  3. Alkitab

Pamong bisa mencari gambar di internet.

Pendahuluan
Selamat pagi Anak-anak,

Siapa dari anak-anak yang suka belajar? Pasti semua anak-anak suka belajar. Kita bisa belajar di mana saja, bisa di sekolah, bisa di rumah, bisa di gereja dan di mana saja. Kita perlu belajar agar kita menjadi pintar dan bisa mengerti banyak hal. Belajar itu juga tidak dibatasi usia, tidak hanya untuk anak-anak tetapi juga orang dewasa bisa terus belajar.

Inti Penyampaian
Anak-anak, di dalam Injil Yohanes dituliskan ada orang dewasa yang tetap mau belajar. Dia adalah Nikodemus. Anak-anak ulangi ya, namanya adalah N-I-K-O-D-E-M-U-S, siapa namanya? Iya, benar namanya adalah Nikodemus. Nikodemus ini adalah seorang pemimpin agama Yahudi. Dia adalah orang yang sangat dihormati. Pada suatu malam, Nikodemus menemui Yesus. Kira-kira apa ya yang akan dilakukan oleh Nikodemus, kok malam-malam menemui Yesus? Anak-anak, ternyata Nikodemus ingin belajar dari Yesus. Hah, Nikodemus ingin belajar dari Yesus? Bukankah Nikodemus adalah pemimpin agama Yahudi, tentunya Nikodemus adalah orang yang pintar.

Anak-anak, ternyata menurut Nikodemus, Yesus itu adalah guru yang hebat karena selain mengajar Yesus juga bisa melakukan banyak mujizat. Anak-anak tau tidak apa contoh mujizat yang dilakukan oleh Yesus? (pamong bisa menyebutkan beberapa contoh mujizat yang pernah dilakukan oleh Yesus). Karena mujizat yang dilakukan, maka Nikodemus tahu bahwa Yesus diutus oleh Allah, oleh karena itu Nikodemus ingin belajar dari Yesus.

Nikodemus datang kepada Yesus dan hendak belajar dari Yesus. Tetapi ternyata ada satu pernyataan Yesus yang membuat Nikodemus bingung yaitu “seseorang harus dilahirkan kembali untuk bisa melihat Kerajaan Sorga”. Hah, dilahirkan kembali? Bagaimana caranya? (pamong menunjukkan gambar perut ibu hamil) lahir baru, dilahirkan kembali apa dengan cara kembali ke perut mama ya? Ternyata bukan. Yesus mengajarkan kepada Nikodemus tentang lahir baru, tentang dilahirkan kembali untuk bisa melihat Kerajaan Allah yaitu dengan cara lahir baru secara roh. Bagaimana caranya? (pamong menunjukkan gambar Tuhan Yesus dan Alkitab)

Anak-anak, caranya adalah dengan percaya kepada Tuhan Yesus dan melakukan seluruh perintah Tuhan dalam kehidupan kita, sehingga kita bisa berubah menjadi anak-anak yang baik. Itulah arti lahir baru, bukan dilahirkan lagi dari perut mama tetapi lahir secara roh dengan car sikap dan perbuatannya berubah menjadi anak yang baik karena selalu menuruti Firman Tuhan.

Penerapan
Seperti Nikodemus yang selalu mau belajar, anak-anak pun harus selalu mau belajar Firman Tuhan dengan cara membaca Alkitab. Karena dengan rajin membaca Alkitab, anak-anak bisa mengerti Firman Tuhan dan akhirnya menuruti Firman Tuhan lalu bisa lahir baru karena sikap dan perbuatan anak-anak berubah menjadi anak yang baik.

Aktivitas
Anak-anak diajak untuk mengenali perbuatan baik dan tidak baik yang bisa mereka lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Bahan yang harus disiapkan :

  1. Kertas Manila dibagi 2. Disisi kanan diberi kolom “Perbuatan Baik” dan di sisi kiri diberi kolom “Perbuatan Tidak Baik”
  2. Beberapa gambar yang bisa dicari di internet oleh pamong :
    • Gambar anak bertengkar dengan teman.
    • Gambar anak asyik main hp.
    • Gambar anak belajar.
    • Gambar anak menyapu atau mencuci piring.
    • Gambar anak mencuri.
    • Gambar anak mencontek.
    • Gambar anak berbagi makanan dengan teman.
    • Gambar anak beribadah di gereja.
    • Bisa ditambahkan gambar lainnya tentang perbuatan baik dan tidak baik, sesuai kreatifitas dari pamong.
  3. Ajaklah masing-masing anak untuk mengambil gambar yang disiapkan secara bergantian. Lalu pamong bertanya dari gambar yang diambil anak-anak itu merupakan perbuatan baik atau tidak baik? Mengapa?
  4. Setelah anak bisa menjawab dan menjelaskan, lalu gambar yang diambil oleh anak tadi ditempel di kertas manila di sisi Perbuatan Baik atau Perbuatan Tidak Baik.

TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan:

  1. Anak mengulang penjelasan arti lahir baru sesuai dengan bacaan firman Tuhan.
  2. Anak memilah contoh-contoh sikap hidup yang terarah pada Allah Tritunggal melalui gambar yang tersedia.

Alat Peraga
Pamong menyiapkan gambar :

  1. Perut ibu hamil.
  2. Tuhan Yesus
  3. Alkitab

Pamong bisa mencari gambar di internet.

Pendahuluan
Selamat pagi Anak-anak,

Siapa dari kalian yang suka belajar? Pasti kalian semua suka belajar. Di manakah biasanya kalian belajar? Kita bisa belajar di mana saja, bisa di sekolah, bisa di rumah, bisa di tempat les, bisa di gereja dan dimana saja. Anak-anak, kita perlu belajar agar kita menjadi pintar dan bisa mengerti banyak hal. Belajar itu juga tidak dibatasi usia, tidak hanya untuk anak-anak tetapi juga orang dewasa bisa terus belajar.

Inti Penyampaian
Anak-anak, di dalam Injil Yohanes dituliskan ada orang yang sudah dewasa yang tetap mau belajar. Dia adalah Nikodemus. Nikodemus ini adalah seorang pemimpin agama Yahudi. Dia adalah orang yang sangat dihormati dan banyak orang yang ingin belajar kepada Nikodemus.

Pada suatu malam, Nikodemus menemui Yesus. Kira-kira apa ya yang akan dilakukan oleh Nikodemus, kok malam-malam menemui Yesus? Ternyata Nikodemus ingin belajar dari Yesus. Hah, Nikodemus ingin belajar dari Yesus? Bukankah Nikodemus adalah pemimpin agama Yahudi, tentunya Nikodemus adalah orang yang pintar dan juga malahan banyak orang yang belajar dari Nikodemus. Kenapa malah Nikodemus ingin belajar dari Yesus. Ternyata menurut Nikodemus, Yesus itu adalah guru yang hebat karena selain mengajar Yesus juga bisa melakukan banyak mujizat. Anak-anak tahu tidak apa contoh mujizat yang dilakukan oleh Yesus? (pamong bisa menyebutkan beberapa contoh mujizat yang pernah dilakukan oleh Yesus). Karena mujizat yang dilakukan oleh Yesus, maka Nikodemus tahu bahwa Yesus seorang guru yang diutus oleh Allah, oleh karena itu Nikodemus ingin belajar dari Yesus.

Nikodemus datang kepada Yesus dan mengakui bahwa Yesus adalah seorang guru yang diutus oleh Allah dan disertai oleh Allah. Tetapi ternyata ada satu pernyataan Yesus yang membuat Nikodemus bingung yaitu “seseorang harus dilahirkan kembali untuk bisa melihat Kerajaan Sorga”. Hah, dilahirkan kembali? Bagaimana caranya? (pamong menunjukkan gambar perut ibu hamil) lahir baru, dilahirkan kembali apa dengan cara kembali ke perut mama ya? Ternyata bukan anak-anak (pamong menaruh kembali gambar perut ibu hamil). Yesus mengajarkan kepada Nikodemus tentang lahir baru, dilahirkan kembali untuk bisa melihat Kerajaan Allah yaitu dengan cara lahir baru secara roh. Bagaimana caranya? (pamong menunjukkan gambar Tuhan Yesus dan Alkitab)

Anak-anak, cara lahir baru secara roh adalah dengan percaya kepada Tuhan Yesus dan melakukan seluruh perintah Tuhan dalam kehidupan kita, sehingga kita bisa berubah menjadi anak-anak yang baik. Yang dulunya nakal, sekarang tidak nakal lagi. Yang dulunya suka membantah orangtua, sekarang menurut orangtua. Yang dulunya tidak rajin beribadah, sekarang rajin beribadah (pamong bisa memberikan contoh yang lain). Itulah arti lahir baru, bukan dilahirkan lagi dari perut mama tetapi lahir secara roh dengan cara sikap dan perbuatannya berubah menjadi anak yang baik karena selalu menuruti Firman Tuhan.

Penerapan
Seperti Nikodemus yang selalu mau belajar, anak-anak pun harus selalu mau belajar Firman Tuhan dengan cara membaca Alkitab. Karena dengan rajin membaca Alkitab anak-anak bisa mengerti Firman Tuhan dan akhirnya menuruti Firman Tuhan lalu bisa lahir baru karena sikap dan perbuatan anak-anak berubah menjadi anak yang baik.

Aktivitas
Anak-anak diajak untuk mengenali perbuatan baik dan tidak baik yang bisa mereka lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Pamong bisa melihat aktivitasnya di Jenjang Balita.


TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan:

  1. Anak mengulang penjelasan arti lahir baru sesuai dengan bacaan firman Tuhan.
  2. Anak melengkapi ilustrasi cerita (cerita diluar teks bacaan) yang menggambarkan contoh kehidupan yang terarah pada Allah Trinitas.

Alat Peraga
Pamong menyiapkan gambar metamorphosis kupu-kupu (dari ulat, kepompong sampai menjadi kupu-kupu).

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak.

Siapa yang tahu tentang gambar ini? (pamong menunjukkan gambar metamorphosis kupu-kupu). Jika ada yang tahu silakan membantu untuk menjelaskannya kepada teman-teman yang lain.

Anak-anak, ini adalah gambar metamorphosis kupu-kupu. Kupu-kupu tidak langsung bisa menjadi kupu-kupu yang cantik seperti itu. Dia harus mengalami metamorphosis terlebih dahulu. Awalnya dia adalah seekor ulat. Siapa di sini yang takut ulat? Mengapa? Ada banyak orang yang takut dengan ulat dan ulat itu biasanya merusak tanaman dengan cara memakan daun-daun tanaman sehingga bisa dikatakan bahwa ulat itu adalah binatang yang merugikan. Lama kelamaan ulat akan bertumbuh besar dan berhenti makan. Setelah 15-20 hari, kemudian ulat berubah menjadi kepompong.

Pada tahap kepompong ulat tidak lagi makan dan mengalami perubahan. Biasanya kepompong menggantung di ranting pohon. Bila telah sempurna dan cukup waktunya, maka kupu-kupu yang cantik akan keluar dari kepompong. Kupu-kupu sangat indah disukai banyak orang dan berguna membantu penyerbukan tanaman karena kupu-kupu menyesap serbuk sari dari tanaman dan menerbangkan ke tanaman lainnya.

Anak-anak, kita sudah tahu bagaimana perubahan ulat menjadi kupu-kupu. Dari ulat yang merugikan menjadi kupu-kupu yang menguntungkan. Dari ulat yang dibenci manusia menjadi kupu-kupu yang disukai manusia. Ada proses yang harus dilalui yaitu fase menjadi kepompong, ulat harus menahan dirinya, menahan nafsunya dengan tidak makan untuk berubah menjadi kupu-kupu yang cantik.

Inti Penyampaian
Hari ini kita akan belajar tentang seseorang yang ingin berubah dalam hidupnya, yaitu Nikodemus.  Nikodemus ini adalah seorang pemimpin agama Yahudi. Dia adalah orang yang sangat dihormati dan banyak orang yang ingin belajar kepada Nikodemus.

Pada suatu malam, Nikodemus menemui Yesus. Kira-kira apa ya yang akan dilakukan oleh Nikodemus, kok malam-malam menemui Yesus? Anak-anak, ternyata Nikodemus ingin belajar dari Yesus. Hah, Nikodemus ingin belajar dari Yesus? Bukankah Nikodemus adalah pemimpin agama Yahudi, tentunya Nikodemus adalah orang yang pintar dan juga malahan banyak orang yang belajar dari Nikodemus. Kenapa malah Nikodemus ingin belajar dari Yesus. Ternyata menurut Nikodemus, Yesus itu adalah guru yang hebat karena selain mengajar Yesus juga bisa melakukan banyak mujizat. Tahu tidak apa contoh mujizat yang dilakukan oleh Yesus? (pamong bisa menyebutkan beberapa contoh mujizat yang pernah dilakukan oleh Yesus). Karena mujizat yang dilakukan oleh Yesus, maka Nikodemus tahu bahwa Yesus seorang guru yang diutus oleh Allah, oleh karena itu Nikodemus ingin belajar dari Yesus.

Nikodemus datang kepada Yesus dan mengakui bahwa Yesus adalah seorang guru yang diutus oleh Allah dan disertai oleh Allah. Tetapi ternyata ada satu pernyataan Yesus yang membuat Nikodemus bingung yaitu “seseorang harus dilahirkan kembali untuk bisa melihat Kerajaan Sorga”. Hah, dilahirkan kembali? Bagaimana caranya?  lahir baru, dilahirkan kembali apa dengan cara kembali ke perut mama ya? Ternyata bukan anak-anak. Yesus mengajarkan kepada Nikodemus tentang lahir baru, dilahirkan kembali untuk bisa melihat Kerajaan Allah yaitu dengan cara lahir baru secara roh. Bagaimana caranya? Anak-anak, cara lahir baru secara roh adalah dengan percaya kepada Tuhan Yesus dan melakukan seluruh perintah Tuhan dalam kehidupan kita, sehingga kita bisa berubah menjadi anak-anak yang baik. Yang dulunya nakal, sekarang tidak nakal lagi. Yang dulunya suka membantah orangtua, sekarang menurut orangtua. Yang dulunya tidak rajin beribadah, sekarang rajin beribadah (pamong bisa memberikan contoh yang lain). Itulah arti lahir baru, bukan dilahirkan lagi dari perut mama tetapi lahir secara roh dengan cara sikap dan perbuatannya berubah menjadi anak yang baik karena selalu menuruti Firman Tuhan.

Penerapan
Ulat yang merugikan menjadi kupu-kupu yang menguntungkan. Ulat yang dibenci manusia menjadi kupu-kupu yang disukai manusia. Ada perubahan yang indah. Demikian juga Nikodemus mau belajar Firman Tuhan sehingga hidupnya berubah menjadi baik. Demikian juga anak-anak, saat mau belajar Firman Tuhan dengan sungguh-sungguh maka anak-anak bisa berubah menjadi pribadi yang baik dari sebelumnya. Siapa dari anak-anak yang ingin bercerita tentang perubahan hidup yang dialami? (pamong memberi kesempatan kepada anak-anak untuk bercerita tentang perubahan hidup mereka).

Orang yang lahir baru maka pemikiran, perkataan, sikap dan perbuatannya berubah menjadi baik. Tidak lagi memikirkan, mengatakan dan melakukan perbuatan yang dilarang Tuhan. Semua yang dipikirkan, dikatakan dan dilakukan sesuai dengan Firman Tuhan.

Aktivitas
Anak-anak diajak membuat kotak komitmen untuk satu minggu.

Beberapa peralatan yang perlu disediakan :

  1. buat kotak kardus yang dihias seindah mungkin oleh anak-anak. Kotak kardus itu ditulisi “Kotak Komitmen”
  2. Beberapa lembar kertas dipotong bentuk kartu (bisa stiky note) sesuai hari dan diberi tulisan (tulisan bisa menyesuaikan dengan komitmen dari anak-anak, di bawah ini hanya contoh).
    • Hari ke-1 : membantu orang tua (menyapu, mengepel, cuci piring, dll).
    • Hari ke-2 : menambah 2 jam waktu belajar.
    • Hari ke-3 : bermain hp maksimal 3 jam.
    • Hari ke-4 : mendoakan teman yang sakit.
    • Hari ke-5 : membantu guru di sekolah.
    • Hari ke-6 : membaca Alkitab sebelum tidur.
    • Hari ke-7 : berkata yang baik di hari ini
    • Bisa disesuaikan dengan komitmen anak-anak.
  3. Kertas-kertas kartu dimasukkan di dalam kotak komitmen.
  4. Setiap pagi bangun tidur, anak-anak mengambil satu kartu dan melakukan isi kartu tersebut untuk satu hari tersebut.
  5. Anak menulis refleksi tentang komitmen perbuatan baik yang dilakukan di akhir hari sebelum tidur. Bagaimana perubahan yang dialami dan dilakukan anak-anak. Bagaimana perasaan mereka melakukan perubahan dalam diri mereka.
  6. Refleksi anak-anak dikumpulkan pada hari minggu berikutnya.

BAHASA JAWA

TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Tujuan: Anak menirukan penjelasan arti lahir baru sesuai dengan bacaan firman Tuhan.

Pendahuluan
Sugeng enjang Anak-anak,

Anak-anak, sapa sing seneng sinau? Pasti kabeh anak-anak seneng sinau. Kita iso sinau ana ngendi-endi papan, kaya ta ana ing sekolah, ana ing omah, ana ing greja lan ngendi-endi bae. Anak-anak, kudu sregep sinau supaya dadi pintar lan iso mangerteni akeh perkara. Sinau kui ora dibatesi yuswa lo anak-anak, ora gur bocah-bocah wae kang kudu sinau ananging wong gede uga kudu terus gelem sinau.

Inti Penyampaian
Anak-anak, Injil Yohanes nulisake ana wong gede sing tetap gelem sinau. Yakui Nikodemus. Ayo, anak-anak diambali bareng-bareng ya, asmane yaiku N-I-K-O-D-E-M-U-S. Sapa anak-anak? Iya bener asmane Nikodemus. Nikodemus kui salah sijine pimpinan agama Yahudi. Wong-wong Yahudi hormat banget marang Nikodemus.  Ing sawijining bengi, Nikodemus manggihi Gusti Yesus. Kira-kira apa ya ingkang dilakoni Nikodemus, kok ya bengi-bengi manggihi Gusti Yesus? Anak-anak, Nikodemus manggihi Gusti Yesus karana pingin sinau saka Gusti Yesus. Hah?? Nikodemus pingin sinau saka Gusti Yesus? Padahal Nikodemus kui pimpinane agama Yahudi, ingkang artine Nikodemus kui priyantung kang pinter.

Anak-anak, miturut Nikodemus, Gusti Yesus kui guru ingkang hebat karana sanjabane mucal, Gusti Yesus ugi akeh nindakake mujizat. Anak-anak pirsa ora, apa wae mujizat ingkang nate ditindakake dening Gusti Yesus? (pamong saged nyebataken sawetawis tuladha mujizatipun Gusti Yesus). Karana Mujizat ingkang ditindakake Gusti Yesus, Nikodemus pirsa menaw Gusti Yesus kui utusane Allah, makane Nikodemus pingin sinau marang Gusti Yesus.

Nikodemus marani Gusti Yesus lan pingin sinau saka Gusti Yesus. Nanging ana salah siji pernyataane Gusti Yesus ingkang nggawe Nikodemus bingung, yaiku “sapa wae bisa mirsani Kratoning Swarga menawa dilahirake maneh”. Hah, dilahirake maneh? Piye carane iso lahir maneh? (pamong maringi pirsa gambar ibu ngandhut) lahir baru, dilahirake maneh apa carane mbalik menyang wetenge mama ya? Gudu kui anak-anak. Gusti Yesus paring pangajaran marang Nikodemus bab lahir enggal, bab dilahirake maneh supaya bisa mirsani Kratoning Swarga yaiku kanthi cara lahir enggal sacara roh. Piye carane? (pamong maringi pirsa gambar Gusti Yesus lan Kitab Suci). Anak-anak, carane yaiku pitados marang Gusti Yesus lan nglampahi sakabehe printahe Gusti kanggo uripe manungsa. Matemah awake dewe kabeh iso kaubah dadi bocah-bocah sing apik. Iku mau artine lahir enggal, gudu dilahirake maneh saka wetenge mama ananging lahir sacara roh kanthi cara sikap lan tumindake ingkang kaubah dadi bocah ingkang apik, sae karana gesang miturut Pangandikane Gusti.

Penerapan
Kaya Nikodemus ingkang gelem rajin sinau, anak-anak uga kudu gelem sinau kanthi mempeng. Sinau Dhawuh Pangandikanipun Gusti ana ing Kitab Suci. Karana kanthi sregep maos Kitab Suci, anak-anak bisa mangerteni Dhawuhipun Gusti lan pungkasane iso manut miturut Dhawuhipun Gusti lan iso lahir enggal karana sikap lan tumindake anak-anak kaubah dadi bocah kang apik.


TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan:

  1. Anak mengulang penjelasan arti lahir baru sesuai dengan bacaan firman Tuhan.
  2. Anak memilah contoh-contoh sikap hidup yang terarah pada Allah Tritunggal melalui gambar yang tersedia.

Pendahuluan
Sugeng enjang Anak-anak,

Anak-anak, sapa sing seneng sinau? Pasti kabeh anak-anak seneng sinau. Kita iso sinau ana ngendi-endi papan, kaya ta ana ing sekolah, ana ing omah, ing panggonan les, ana ing greja lan ngendi-endi bae. Anak-anak, kudu sregep sinau supaya dadi pintar lan iso mangerteni akeh perkara. Sinau kui ora dibatesi yuswa lo anak-anak, ora gur bocah-bocah wae kang kudu sinau ananging wong gede uga kudu terus gelem sinau.

Inti Penyampaian
Anak-anak, Injil Yohanes nulisake ana wong gede sing tetap gelem sinau. Yakui Nikodemus. Nikodemus kui salah sijine pimpinan agama Yahudi. Wong-wong Yahudi hormat banget marang Nikodemus.  Ing sawijining bengi, Nikodemus manggihi Gusti Yesus. Kira-kira apa ya ingkang dilakoni Nikodemus, kok ya bengi-bengi manggihi Gusti Yesus? Anak-anak, Nikodemus manggihi Gusti Yesus karana pingin sinau saka Gusti Yesus. Hah?? Nikodemus pingin sinau saka Gusti Yesus? Padahal Nikodemus kui pimpinane agama Yahudi, ingkang artine Nikodemus kui priyantung kang pinter, malahan akeh wong Yahudi ingkang sinau marang Nikodemus. Kenapa malah Nikodemus pingin sinau marang Gusti Yesus?.

Anak-anak, miturut Nikodemus, Gusti Yesus kui guru ingkang hebat karana sanjabane mucal, Gusti Yesus ugi akeh nindakake mujizat. Anak-anak pirsa ora, apa wae mujizat ingkang nate ditindakake dening Gusti Yesus? (pamong saged nyebataken sawetawis tuladha mujizatipun Gusti Yesus). Karana Mujizat ingkang ditindakake Gusti Yesus, Nikodemus pirsa menaw Gusti Yesus kui utusane Allah, makane Nikodemus pingin sinau marang Gusti Yesus.

Nikodemus marani Gusti Yesus lan pingin sinau saka Gusti Yesus. Nanging ana salah siji pernyataane Gusti Yesus ingkang nggawe Nikodemus bingung, yaiku “sapa wae bisa mirsani Kratoning Swarga menawa dilahirake maneh”. Hah, dilahirake maneh? Piye carane iso lahir maneh? (pamong maringi pirsa gambar ibu ngandhut) lahir baru, dilahirake maneh apa carane mbalik menyang wetenge mama ya? Gudu kui anak-anak. Gusti Yesus paring pangajaran marang Nikodemus bab lahir enggal, bab dilahirake maneh supaya bisa mirsani Kratoning Swarga yaiku kanthi cara lahir enggal sacara roh. Piye carane? (pamong maringi pirsa gambar Gusti Yesus lan Kitab Suci). Anak-anak, carane yaiku pitados marang Gusti Yesus lan nglampahi sakabehe printahe Gusti kanggo uripe manungsa. Matemah awake dewe kabeh iso kaubah dadi bocah-bocah sing apik. Iku mau artine lahir enggal, gudu dilahirake maneh saka wetenge mama ananging lahir sacara roh kanthi cara sikap lan tumindake ingkang kaubah dadi bocah ingkang apik, sae karana gesang miturut Pangandikane Gusti.

Penerapan
Kaya Nikodemus ingkang gelem rajin sinau, anak-anak uga kudu gelem sinau kanthi mempeng. Sinau Dhawuh Pangandikanipun Gusti ana ing Kitab Suci. Karana kanthi sregep maos Kitab Suci, anak-anak bisa mangerteni Dhawuhipun Gusti lan pungkasane iso manut miturut Dhawuhipun Gusti lan iso lahir enggal karana sikap lan tumindake anak-anak kaubah dadi bocah kang apik.


TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA 

Tujuan:

  1. Anak mengulang penjelasan arti lahir baru sesuai dengan bacaan firman Tuhan.
  2. Anak melengkapi ilustrasi cerita (cerita diluar teks bacaan) yang menggambarkan contoh kehidupan yang terarah pada Allah Trinitas.

Pendahuluan
Sugeng enjang anak-anak.

Sapa sing pirsa gambar iki? (pamong nuduhake gambar metamorphosis kupu-kupu). Menawa ana sing pirsa, monggo bisa mbiyantu nerangake marang kanca-kanca liane bab metamorphosis kupu-kupu. Kupu-kupu ora bisa langsung dadi kupu-kupu sing ayu. Kupu-kupu kudu ngalami proses metamorphosis. Wiwitane dadi uler. Sapa sing wedi uler? Kenapa? Akeh wong sing wedi karo uler lan uga uler kui bisa ngrusak tanduran karana ngrikiti godong-godngan. Matemah bisa diomongke uler kui kewan ingkang ngrugekake. Sansaya suwe uler dadi gede lan mandeg ora mangan. Sawuse 15-20 dina, uler ngubah diri dadi kepompong. Ana ing fase kompompong, uler ora tau mangan lan ngalami owah-owahan. Padatane kepompong nggantung ana ing pang wit-witan. Nalika uwis sampurna lan cukup waktune, saka kepompong kui metu kupu-kupu kang ayu. Kupu-kupu kui elok paras’e lan ditresnani wong akeh sarta migunani mbiyantu penyerbukan tanduran karana kupu-kupu nyesep serbuk sari saka tanduran lan mabur nggawa serbuk sari kangge tanduran liane.

Bocah-bocah, awake dewe wis pirsa piye owah-owahane uler dadi kupu-kupu. Saka uler sing ngrugekaken dadi kupu-kupu sing nguntungake. Saka uler sing ora disenengi manungsa dadi kupu-kupu sing ditresnani manungsa. Ana proses sing kudu dilakoni yaiku fase dadi kepompong, uler kudu nahan dirine dewe, nahan nafsune karana ora mangan supaya iso kaubah dadi kupu-kupu sing ayu.

Inti Penyampaian
Dina iki awake dewe bakalan sinau bab salah sijine wong kang gelem kaubah uripe. Yakui Nikodemus. Injil Yohanes nulisake ana wong gede sing tetap gelem sinau. Yakui Nikodemus. Nikodemus kui salah sijine pimpinan agama Yahudi. Wong-wong Yahudi hormat banget marang Nikodemus.  Ing sawijining bengi, Nikodemus manggihi Gusti Yesus. Kira-kira apa ya ingkang dilakoni Nikodemus, kok ya bengi-bengi manggihi Gusti Yesus? Anak-anak, Nikodemus manggihi Gusti Yesus karana pingin sinau saka Gusti Yesus. Hah?? Nikodemus pingin sinau saka Gusti Yesus? Padahal Nikodemus kui pimpinane agama Yahudi, ingkang artine Nikodemus kui priyantung kang pinter, malahan akeh wong Yahudi ingkang sinau marang Nikodemus. Kenapa malah Nikodemus pingin sinau marang Gusti Yesus?.

Anak-anak, miturut Nikodemus, Gusti Yesus kui guru ingkang hebat karana sanjabane mucal, Gusti Yesus ugi akeh nindakake mujizat. Anak-anak pirsa ora, apa wae mujizat ingkang nate ditindakake dening Gusti Yesus? (pamong saged nyebataken sawetawis tuladha mujizatipun Gusti Yesus). Karana Mujizat ingkang ditindakake Gusti Yesus, Nikodemus pirsa menaw Gusti Yesus kui utusane Allah, makane Nikodemus pingin sinau marang Gusti Yesus.

Nikodemus marani Gusti Yesus lan pingin sinau saka Gusti Yesus. Nanging ana salah siji pernyataane Gusti Yesus ingkang nggawe Nikodemus bingung, yaiku “sapa wae bisa mirsani Kratoning Swarga menawa dilahirake maneh”. Hah, dilahirake maneh? Piye carane iso lahir maneh? lahir baru, dilahirake maneh apa carane mbalik menyang wetenge mama ya? Gudu kui anak-anak. Gusti Yesus paring pangajaran marang Nikodemus bab lahir enggal, bab dilahirake maneh supaya bisa mirsani Kratoning Swarga yaiku kanthi cara lahir enggal sacara roh. Piye carane?. Anak-anak, carane yaiku pitados marang Gusti Yesus lan nglampahi sakabehe printahe Gusti kanggo uripe manungsa. Matemah awake dewe kabeh iso kaubah dadi bocah-bocah sing apik. Iku mau artine lahir enggal, gudu dilahirake maneh saka wetenge mama ananging lahir sacara roh kanthi cara sikap lan tumindake ingkang kaubah dadi bocah ingkang apik, sae karana gesang miturut Pangandikane Gusti.

Penerapan
Uler sing ngrugekake kaubah dadi kupu-kupu kang migunani. Uler sing disengiti manungsa kaubah dadi kupu-kupu sing disenengi manungsa. Ana owah-owahan kang indah. Mangkono uga Nikodemus uga gelem sinau Pangandikane Gusti matemah uripe kaubah dadi apik. Semono uga bocah-bocah, nalika gelem sinau Pangandikane Gusti kanthi temen, anak-anak iso nduweni owah-owahan dadi pribadi sing apik saka sadurunge. Anak-anak, sapa sing gelem andum carita bab owah-owahan urip sing dialami? Urip sing dadi apik. (pamong maringi kesempatan marang bocah-bocah supaya kersa andum carita bab owah-owahanig gesang).

Manungsa kang lahir enggal nduweni owah-owahan urip. Penggalihe, ucapane, sikape lan tumindake kaubah dadi apik. Ora maneh mikirake, ngomongke lan nglampahi sing dilarang Gusti. Kabeh kang dipikirake, diomongake lan dilampahi manut miturut dhawuh Pangandikane Gusti.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak