Tanggung Jawab Anak Indonesia Tuntunan Ibadah Anak 18 Agustus 2019

7 August 2019

Tahun Gerajawi : Bulan Pembangunan GKJW
Tema : Allah Memberi Kemerdekaan/Nasionalisme
Bacaan Alkitab : Markus 12:13-17
Ayat Hafalan : “Usahakanlah kesejahteraan kota kemana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu” (Yeremia 29:7)

Lagu Tema : KJ.336 “Indonesia, Negaraku”

Penjelasan Teks
Yesus harus berhadapan dengan dua kelompok yang bertolak belakang yaitu orang Farisi dan Herodian. Kelompok Farisi adalah pemimpin spiritual Yahudi yang sangat mementingkan akan kebebasan atau kemerdekaan orang Yahudi sehingga mereka akan menentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Romawi. Berhubungan dengan pajak, mereka membayarnya tetapi sebenarnya sangat keberatan. Kelompok Herodian adalah pendukung utama pemerintahan Romawi. Berhubungan dengan pajak, mereka rela membayarnya karena mereka mendukung Pemerintah Romawi. Mereka memang berseberangan dalam ideologi, tetapi saat hendak mencobai Tuhan Yesus, mereka bisa bekerjasama hendak menjebak Dia melalui pembicaraanNya (ayat.13). Mereka mencobai Tuhan Yesus dengan masalah pajak kepada pemerintah Romawi, haruskah membayar pajak kepada pemerintah atau tidak? Pertanyaan itu bagaikan makan buah simalakama bagi Yesus. Jika Dia menjawab harus membayar pajak, maka orang-orang Farisi dengan sigap akan menuduh Dia bekerjasama dengan Pemerintah Romawi. Tetapi jika Yesus menjawab tidak boleh membayar pajak, maka orang-orang Herodian dengan sigap akan menuduh Dia sebagai pemberontak kepada Pemerintah Romawi.

Mereka berkata dengan sangat indah kepada Yesus yang terdapat pada ayat.14: “…Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur, dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka, melainkan dengan jujur mengajar jalan Allah dengan segala kejujuran…..”. Mereka seolah-olah memuji Yesus akan apa yang dilakukanNya, tetapi di situlah jebakan itu diberikan. Tetapi Yesus mengetahui jebakan mereka. Yesus menyuruh mereka mengambil mata uang (dinar) yang berlaku saat itu. Dalam mata uang itu ada gambar dan tulisan Kaisar. Hal itu berarti orang Yahudi seharusnya membayar pajak kepada pemerintah tetapi mereka juga tidak boleh melupakan ajaran agama mereka. Bahwa merekapun harus mempersembahkan kepada Tuhan seperti yang telah diatur dalam Taurat. Hal ini mengajarkan tentang ketaatan kepada pemerintah, bahwa sebagai orang percaya tidak boleh melawan kepada pemerintah tetapi seharusnya mendukung pemerintahan yang ada yaitu dengan menjalankan tanggungjawab kepada pemerintah. Kewajiban kepada Allah tidak begitu saja menghapuskan kewajiban kepada pemerintah, begitu sebaliknya.

Melalui bacaan ini, anak-anak mulai Balita-Madya diajarkan untuk menjalankan tanggungjawab mereka dengan baik. Baik itu tanggungjawab sebagai anak Tuhan maupun tanggungjawab sebagai warga negara. Anak-anak juga bisa menjadi contoh dalam pelaksanaan tanggungjawab itu di manapun anak-anak berada.


 

TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Tujuan :

  1. Anak dapat menceritakan kembali kisah Tuhan Yesus menjelaskan kewajiban sebagai warga negara.
  2. Anak tahu cara menghormat bendera merah putih.

Alat Peraga
Pamong dapat menyiapkan gambar yang terdapat di CD : tanggal 18 Agustus 2019 1 dan 2

Pendahuluan
Selamat Pagi anak-anak,
Hari ini kita akan belajar tentang tanggungjawab. Apa itu TANGGUNG JAWAB ? Tanggungjawab itu adalah sesuatu hal yang harus anak-anak lakukan dengan baik. Contohnya membereskan mainan setelah bermain. Berarti anak-anak bertanggungjawab terhadap mainan yang anak-anak miliki. (pamong bisa mencontohkan tanggungjawab lainnya yang bisa dilakukan anak balita).

Inti Penyampaian
Anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus,
Ternyata pada jaman Tuhan Yesus dulu, semua orang juga memiliki tanggungjawab. Apa ya kira-kira tanggungjawab mereka? Tanggungjawab orang-orang pada jaman Tuhan Yesus adalah membayar pajak kepada pemerintah. Mengapa orang-orang itu harus membayar pajak kepada pemerintah? Karena mereka tinggal di sebuah negara, mereka menjadi warga negara itu. Sehingga orang-orang itu memiliki tanggungjawab kepada pemerintah yang ada di negara tersebut.

Anak-anak juga tinggal di sebuah negara. Apa ya nama negara kita? Iya namanya adalah INDONESIA. Sebagai anak Indonesia, berarti anak-anak memiliki tanggungjawab dong kepada negara. Kira-kira apa ya contoh tanggungjawab yang bisa dilakukan anak-anak kepada negara? Siapa yang mau tahu? Salah satu contoh tanggungjawab yang bisa dilakukan anak-anak untuk negara adalah menghormati bendera merah putih. Bendera merah putih adalah bendera negara Indonesia. Bagaimana cara menghormati bendera merah putih? Kalau lihat ada bendera merah putih tidak boleh dibuang sembarangan, tidak boleh diinjak, jika sudah selesai dipakai disimpan dengan baik. Itu adalah cara menghormati bendera merah putih (Pamong dapat menunjukkan 2 gambar yang telah disiapkan. Dan minta anak-anak untuk memilih mana sikap yang baik ketika memberi hormat pada Sang Merah Putih)

Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Hari ini anak-anak belajar tentang tanggungjawab sebagai anak Indonesia. Salah satunya adalah menghormati bendera merah putih. Bagaimana tadi caranya? Iya cara menghormati bendera merah putih dengan tidak boleh dibuang sembarangan, tidak boleh diinjak, jika sudah selesai dipakai disimpan dengan baik atau ketika mengikuti upacara bendara dan memberi hormat pada Sang Merah Putih tidak boleh ngomong dengan teman.

Aktivitas
Menghias kelas dengan bendera Merah Putih.
Bahan :

  1. Bendera merah putih plastik ukuran kecil.
  2. Benang kasur.

Kegiatan :
Masing-masing anak diberi benang seukuran 1-2 meter beserta beberapa bendera merah putih. Anak-anak akan memasangkan bendera itu pada benang. Lalu pamong mengajak anak-anak untuk memasang rangkaian bendera merah putih itu di depan kelas atau di dalam kelas balita.


 

TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan :

  1. Anak dapat menceritakan kembali kisah Tuhan Yesus menjelaskan kewajiban sebagai warga negara.
  2. Anak dapat menyebutkan kewajiban sebagai warga negara sebagai wujud nasionalisme.

Pendahuluan
Selamat Pagi anak-anak,
Siapa hari ini yang mau mendengar cerita? Cerita hari ini tentang upacara bendera. Siapa yang pernah ikut upacara bendera? Baiklah, semuanya harus mendengar cerita dengan baik-baik ya.

“UPACARA BENDERA”

Hari Senin pagi, Sasha berangkat tergesa-gesa ke sekolah karena hari ini akan diadakan upacara bendera di sekolahnya. “ibu, Sasha pamit berangkat sekolah dulu, hari ini ada upacara bendera di sekolah”. “Oh, ada upacara bendera ya? Apakah baju seragammu sudah lengkap semua?” tanya sang ibu. “sudah bu, Sasha sudah memakai seragam, kaos kaki, sepatu hitam, topi dan dasi” jawab Sasha. “baiklah kalau begitu, hati-hati di jalan ya Sasha”. Lalu Sasha menyalami ibu dan mencium tangan untuk berpamitan.

Setiba di sekolah, teman-teman Sasha sudah banyak yang datang. Senin ini akan diadakan upacara bendera di sekolah Sasha. Semua anak-anak bersiap-siap. Ada yang membentuk barisan per kelas dengan dipimpin ketua kelasnya masing-masing. Ada yang bersiap menjadi pemimpin

upacara, pasukan pengibar bendera, pembaca UUD 1945, pembawa teks Pancasila dan Paduan Suara yang menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mengheningkan Cipta. Sasha dan teman-temannya sudah membentuk barisan yang rapi, siap untuk mengikuti upacara bendera.

Upacara telah dimulai. Pada upacara hari ini, pak Hadi, kepala di sekolah Sasha yang menjadi pembina upacara. Pak Hadi mengingatkan mengapa anak-anak harus mengikuti upacara bendera. “anak-anak, sebagai pembina upacara bapak mengucapkan terimakasih karena kalian sudah mengikuti upacara dengan baik. Sebagai warga negara yang baik, kita bersama mengikuti upacara bendera. Apakah ada yang tahu mengapa kita harus mengikuti upacara bendera? Upacara bendera diadakan sebagai bentuk cinta kepada tanah air kita, Indonesia dan untuk melatih kedisiplinan anak-anak. Cinta tanah air karena anak-anak lahir di Indonesia. Disiplin, karena dengan kedisiplinan itu anak-anak dapat bersekolah dengan baik. Contohnya adalah memakai seragam lengkap, tidak terlambat sekolah, mengikuti pelajaran dengan baik, mengerjakan tugas tepat waktu, taat kepada peraturan di sekolah, dll. Anak-anak juga bisa berdisplin terhadap peraturan contohnya berseragam dengan lengkap tidak hanya saat upacara bendera saja, tetapi juga setiap hari”. Sasha akhirnya mengerti mengapa dia harus mengikuti upacara bendera, ternyata upacara adalah tanggungjawabnya sebagai anak Indonesia. Bentuk cinta kepada tanah air Indonesia dan untuk melatih kedisiplinan.

Inti Penyampaian
Wah anak-anak sekarang kita semakin tahu ya, kalau mengikuti upacara bendera di sekolah itu ada maksudnya. Upacara bendera merupakan tanggungjawab anak-anak sebagai anak Indonesia. Upacara bendera merupakan bentuk cinta tanah air dan melatih anak-anak untuk disiplin. Tuhan Yesus juga mengajarkan untuk melakukan tanggungjawab kepada pemerintah dengan baik dan disiplin. Mengapa? Karena mereka adalah bagian dari negara itu, mereka merupakan warga dari negara itu sehingga mereka memiliki tanggungjawab kepada pemerintah. Salah satu tanggungjawab kepada pemerintah yang harus mereka lakukan adalah membayar pajak kepada Kaisar Romawi. Mengapa kepada Kaisar Romawi? Karena bangsa Yahudi saat itu berada di bawah pemerintahan bangsa Romawi, sehingga mereka memiliki tanggungjawab untuk membayar pajak kepada pemerintah atau kaisar Romawi.

Kira-kira digunakan untuk apa ya pajak itu? Salah satunya untuk pembangunan di negara itu. Contohnya : membangun atau memperbaiki jalan raya. Kalau jalannya rusak tentu tidak enak kan. Tetapi kalau jalannya bagus, semua orang bisa lewat dengan enak dan mudah. Kalau jaman sekarang, jalan yang bagus bisa menjadikan berangkat sekolah juga bisa tepat waktu, tidak terlambat. Kalau tanggungjawab membayar pajak tidak dilakukan dengan baik tentu jalan juga tidak bisa dibangun atau diperbaiki.

Penerapan
Nah, anak-anak. Kita sudah belajar tentang tanggungjawab yang dilakukan orang-orang pada jaman Tuhan Yesus kepada pemerintah yaitu membayar pajak kepada Kaisar. Lalu anak-anak sebagai anak Indonesia, kira-kira apa ya contoh tanggungjawab yang bisa dilakukan untuk negara. (tunggu jawaban anak-anak). Tanggungjawab sebagai anak Indonesia yang bisa dilakukan antara lain mengikuti upacara dengan baik, tidak pernah bolos sekolah, menaati peraturan di sekolah, menaati peraturan lalu lintas, dll. (pamong bisa memberikan contoh lainnya). Dengan melakukan tanggungjawab dengan baik, berarti anak-anak bisa disebut sebagai anak Indonesia yang bertanggungjawab.

Aktivitas
Anak-anak diberikan lembar kerja.
Berikan tanda centang (√) pada sikap upacara yang baik dan tanda silang (x) untuk sikap upacara yang tidak baik. Lalu jelaskan mengapa? (gambar terdapat di CD alat peraga) 18 Agustus – anak upacara dengan tertib dan anak ngobrol saat upacara


 

TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan:

  1. Anak dapat menceritakan kembali kisah Tuhan Yesus menjelaskan kewajiban sebagai warga negara.
  2. Anak dapat menyebutkan kewajiban sebagai warga negara untuk menunjukkan nasionalisme.
  3. Anak dapat menyampaikan bahwa nasionalisme harus disertai ketaatan kepada Allah.

Alat Peraga

  1. Pamong mengajak anak-anak untuk membaca Alkitab satu ayat bergantian. Siapa yang akan membaca ditunjuk oleh pamong, tidak diurut berdasar tempat duduk. Hal ini untuk meningkatkan konsentrasi anak-anak.
  2. Sediakan juga kertas manila di tempel di depan kelas yang bisa diisi oleh anak-anak tentang tanggungjawab yang bisa mereka lakukan.

Bentuk Tanggungjawab yang dilakukan

Di Rumah
1. ……………
2. ……………
3. …………….
Di Sekolah
1. ……………
2. ……………
3. …………….
Di Gereja
1. ……………
2. ……………
3. ……………
Di Lingkungan
1. ……………
2. ……………
3. ……………

Pendahuluan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Hari ini kita akan membaca dari Markus 12:13-17, nanti anak-anak akan membaca bergantian satu ayat, satu ayat. Tetapi saya akan menunjuk siapa yang membaca ayat berapa dan siapa yang membaca ayat berapa. Baik, sudah siap semua… mari kita mulai dari … (pamong menunjuk satu anak untuk membaca ayat 13, begitu juga seterusnya). Terimakasih anak-anak sudah membaca dengan bergantian, anak-anak ternyata semuanya mendengarkan dengan baik dan tidak ada yang melamun. Saat anak-anak melakukan tugas dengan baik dari saya itu menunjukkan bahwa anak-anak taat dan bertanggungjawab, melakukan dengan baik apa yang ditugaskan.

Inti Penyampaian
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Menjalankan sesuatu hal dengan baik dan bertanggungjawab tentu juga akan membuat hasil akhir dengan baik. Bertanggungjawab berarti menjalankan tugas yang diberikan kepadanya dengan baik. Kira-kira apa saja ya tanggungjawab yang bisa dilakukan anak-anak. (bagikan lembar kerja dan minta anak-anak mengisi bentuk tanggungjawab yang bisa mereka lakukan baik di rumah, sekolah atau gereja).

Tuhan Yesus juga mengajarkan tentang tanggungjawab kepada pemerintah yaitu dengan membayar pajak kepada Kaisar. Mengapa mereka harus menjalankan tanggungjawab kepada pemerintah? Karena mereka menjadi bagian dari suatu negara. Seperti anak-anak menjadi bagian dari negara Indonesia, maka anak-anak juga memiliki tanggungjawab untuk negara Indonesia. Saat itu bangsa Yahudi berada dalam pemerintahan bangsa Romawi, sehingga orang-orang Yahudi memiliki tanggungjawab untuk membayar pajak kepada Kaisar Romawi. Yesus mengingatkan karena saat itu orang Farisi mau membayar pajak tetapi dengan berat hati, sedangkan orang Herodian mau membayar pajak supaya mendapatkan pujian. Yesus mengingatkan sebagai orang percaya seharusnya mereka bisa menjadi teladan dengan melakukan tanggungjawab kepada pemerintah dengan baik. Ketaatan kepada Allah tidak otomatis menghapus tanggungjawab atau kewajiban kepada pemerintah. Malahan harus dijalankan keduanya dengan baik. Melakukan tanggungjawabnya kepada Allah dengan baik, melakukan tanggungjawabnya kepada pemerintah dengan baik.

Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Yesus mengingatkan kepada orang Farisi dan orang Herodian, bahwa sebagai umat Allah seharusnya merekapun menjadi teladan dalam kehidupan mereka. Salah satunya adalah dengan melakukan tanggungjawab kepada pemerintah yaitu membayar pajak dengan baik. Demikian juga anak-anak yang adalah anak Tuhan dan sekaligus anak Indonesia, sudah seharusnya mau menjadi teladan dalam sikap dan tanggungjawab sehari-hari. Contoh yang bisa dilakukan anak-anak sebagai anak Indonesia, kira-kira apa saja? (tunggu jawaban anak-anak). Tanggungjawab sebagai anak Indonesia yang bisa dilakukan antara lain mengikuti upacara dengan baik, tidak pernah bolos sekolah, mentaati peraturan di sekolah, mentaati peraturan lalu lintas, dll. (pamong bisa memberikan contoh lainnya).

Aktivitas
Salah satu tanggungjawab sebagai anak Indonesia adalah mentaati peraturan lalu lintas. Kira-kira anak-anak sudah mengerti belum ya akan arti rambu lalu lintas.
Pamong menyediakan gambar berbagai macam rambu lalu lintas dan anak-anak akan diberikan lembar kerja masing-masing menuliskan tentang arti rambu lalu lintas, supaya mereka bisa benar-benar menjadi contoh dalam hal mentaati peraturan lalu lintas.

Lagu Tema : KJ.336 “Indonesia, Negaraku”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak