Dengar dan Lakukan! Tuntunan Ibadah Anak 13 September 2020

31 August 2020

Bahan Bacaan   : Matius 13 : 1-23
Tahun Gerejawi : Bulan Kitab Suci
Tema : Sikap : mendengar
Ayat Hafalan : Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!” (Matius 13 : 9)
Lagu Tema : Ajar aku mendengar (Kidung Ria no. 2)

Penjelasan Teks
Bukan tanpa arti Yesus menyampaikan perumpamaan – seorang penabur- ini kepada orang banyak yang mengikutinya. Hal ini dimaksudkan supaya mereka benar-benar mendengar dan melakukan apa yang mereka dengar. Bukan sekedar mendengar lalu melupakan apa yang sudah mereka dengar. Itu mengapa kemudian Yesus mengatakan: karena sekalipun mereka melihat mereka tidak melihat, dan sekalipun mereka mendengar mereka tidak mendengar dan tidak mengerti (ayat 13). Dan apa yang terjadi pada mereka merupakan kegenapan nubuat Yesaya (ayat 14-15).

Terkait dengan perumapaan itu ialah :

  1. Benih yang jatuh di pinggir jalan, lalu datang burung memakannya sampai habis. Artinya : setiap orang yang mendengar tentang Firman tentang Kerajaan Sorga tetapi tidak mengerti, hingga datang si jahat merampas apa yang sudah di tabur dalam hati orang itu.
  2. Benih yang jatuh di tanah berbatu, ia tumbuh tetapi sesudah matahari terbit layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. Artinya : orang yang mendengar firman Tuhan dengan gembira namun tidak bertahan lama, hanya sebentar saja. Karena banyak penindasan dan penganiayaan dialami sehingga ia menjadi murtad.
  3. Benih yang jatuh di semak duri, mati karena terhimpit semak yang semakin besar. Artinya : orang yang mendengar firman Tuhan tetapi penuh dengan kecemasan, kekuatiran duniawi sehingga ia tidak berbuah, tidak menghasilkan apa-apa.
  4. Benih yang jatuh di tanah baik, tumbuh dengan subur dan berbuah banyak. Artinya : orang yang mendengar firman Tuhan, mengerti dan melakukannya sehingga ia berbuah banyak (menjadi berkat bagi orang lain).

Dengan perumpamaan ini kita tahu apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita. Menjadi orang yang mendengar setiap Firman Tuhan.


TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Tujuan : Anak  dapat menceritakan kembali isi dan arti perumpaan tentang penabur.

Alat Peraga (Gambar terdapat di CD)
Pamong menyiapkan :

  1. gambar di bawah ini :
  2. Kertas karton dan double tape.

Pendahuluan
Selamat pagi, anak-anak..

Eh..eh.. belum semua yang mendengar salam-nya kakak pamong, kita ulangi lagi ya.. selamatttt pagiiiiii….

Hayoo kalau kita mendengar salam, berarti kita harus?? (menjawab) Tuhan kan sudah memberi kita telinga, jadi kita harus menggunakan telinga kita untuk mendengar…

Inti Penyampaian
Apa saja sih yang bisa kita dengarkan? (suara, musik, dll). Nah kalau begitu sekarang anak-anak harus mendengarkan kakak cerita ya..

(tempelkan setiap gambar yang diceritakan pada kertas karton dengan double tipe)

(gambar 1) ini ada gambar benih.. benih ini kemudian di tanam di pinggir jalan (gambar 2) tapi belum sempat tumbuh, benihnya sudah dimakan burung (gambar 5).

Lalu ada lagi (gambar 1) benih yang lain di tanam di tanah yang banyak batunya (gambar 3) tetapi sayang sekali… belum tumbuh, sudah layu..

Kemudian benih yang ketiga (gambar 1) di tanam di semak duri (gambar 4), wah.. benih ini rupanya terjepit oleh semak.. jadi gak bisa tumbuh juga..

Nah, benih yang terakhir (gambar 1) di tanam di tanah yang subur (gambar 6) benih itu (gambar 7) kemudian tumbuh.. tumbuh dan menjadi besar (gambar 8)..

Jadi, benih yang mana yang baik? Benih mana yang bisa hidup dan tumbuh?? (benih empaatttt..)

Wah.. benar.. ternyata semuanya mendengarkan cerita dengan baik ya.. pintar…

Penerapan
Kita harus bisa mendengar dengan baik, bukan hanya cerita benih yang di tanam saja ya.. tetapi juga mendengarkan pesan pesan dari kakak pamong, ibu/bpk guru, orang tua juga pesan Tuhan Yesus..

Kita bermain hayuuuukk.. kita main bisik-bisik.. nanti kita belajar mendengar teman ya..

Aktivitas – Bisik Teman!
Permainan bisik teman ini sama seperti kata berantai. Ajak anak-anak berdiri melingkar besar atau berjajar satu garis lurus. Kemudian dengan cara berbisik satu kata untuk anak paling depan, yang harus disampaikannya pada anak ke dua dan seterusnya. Sampai pada anak yang terakhir, yang akan menyampaikan “kata” yang dibisikkan temannya.

(Hasil akhir dan tujuan : apakah anak-anak bisa mendengar kata dengan baik atau tidak)

 Satu/dua Kata Saja! Contoh : KASIH – MUSA – BETLEHEM – BURUNG MERPATI


TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA
Tujuan :

  1. Anak dapat menceritakan kembali isi dan arti perumpaan tentang penabur
  2. Anak dapat membiasakan diri untuk mendengar ajaran Kitab Suci dengan rajin katekisasi dan ibadah keluarga

Pendahuluan
Selamat pagi, anak-anak..
Eh..eh.. belum semua yang mendengar salam-nya kakak pamong, kita ulangi lagi ya.. selamatttt pagiiiiii….

Hayoo kalau kita mendengar salam, berarti kita harus?? (menjawab) Tuhan kan sudah memberi kita telinga, jadi kita harus menggunakan telinga kita untuk mendengar… Apa saja sih yang bisa kita dengarkan? (suara, musik, dll).

Coba sekarang anak-anak pejamkan mata.. nanti kakak akan membuat suara, kalian harus menebak kira-kira itu suara apa??

(minta anak-anak memejamkan mata. Lalu buat suara misalkan, tepukan tangan, tepuk meja, harmonika, gitar, atau  yang lainnya. Kemudian biarkan anak-anak menebaknya)

Inti Penyampaian
Nah sekarang giliran anak-anak yang mendengarkan dulu firman Tuhan (ajak anak-anak membaca alkitab lebih dulu).

Kakak akan ceritakan lagi tentang perumpamaan tadi. Kalian harus mendengarkan dengan baik ya.. ini cerita tentang seorang penabur, yang menanam benih.

Benih pertama ditanam di pinggir jalan tapi belum sempat tumbuh, benihnya sudah dimakan burung. Lalu benih yang kedua di tanam di tanah yang banyak batunya tetapi sayang sekali… belum tumbuh, sudah layu.. Kemudian benih yang ketiga di tanam di semak duri, wah.. benih ini rupanya terjepit oleh semak.. jadi gak bisa tumbuh juga.. Nah, benih yang terakhir di tanam di tanah yang subur benih itu kemudian tumbuh.. tumbuh dan menjadi besar..

Jadi, benih yang mana yang baik? Benih mana yang bisa hidup dan tumbuh?? (benih empaatttt..) Wah.. benar.. ternyata semuanya mendengarkan cerita dengan baik ya.. pintar…

Penerapan
Kita harus bisa mendengar dengan baik, bukan hanya cerita benih yang di tanam saja ya.. tetapi juga mendengarkan teman bercerita.. mendengarkan pesan dari kakak pamong, ibu/bpk guru, orang tua juga pesan Tuhan Yesus. Nah untuk mendengarkan pesan dari Tuhan Yesus itu bukan hanya waktu sekolah minggu saja,  tetapi juga waktu anak-anak ikut katekisasi, ibadah keluarga, dll. Supaya, kita menjadi anak yang baik..  taat pada Tuhan dan orang tua.. sayang guru dan teman..

Aktivitas
Bisik Teman (Permainan Kelompok)

Permainan bisik teman ini sama seperti kata berantai. Ajak anak-anak berdiri melingkar besar atau berjajar satu garis lurus. Kemudian dengan cara membisikkan kata untuk anak paling depan, yang harus disampaikannya pada anak ke dua dan seterusnya. Sampai pada anak yang terakhir, yang akan menyampaikan “kata” yang dibisikkan temannya.

(Hasil akhir dan tujuan : apakah anak-anak bisa mendengar kata dengan baik atau tidak)

Kata yang mudah Saja! Contoh : KASIH TUHAN YESUS – MUSA DI SUNGAI NIL – YESUS LAHIR di BETLEHEM – BURUNG MERPATI

Kegiatan Lanjutan :
Menugaskan kepada anak untuk mengikuti kegiatan ibadah yang ada (patuwen/ibadah keluarga, katekisasi, dll), menuliskan dengan singkat renungan yang disampaikan pelayan sebagai bukti ia mendengarkan firman Tuhan dalam ibadah.


TUNTUNAN IBADAH ANAK  MADYA

Tujuan :

  1. Anak dapat menceritakan kembali isi dan arti perumpaan tentang penabur
  2. Anak dapat menjelaskan arti perumpaan tentang penabur.
  3. Anak dapat membiasakan diri untuk mendengar ajaran Kitab Suci dengan rajin katekisasi dan ibadah keluarga

Pendahuluan
Selamat pagi, anak-anak..
Eh..eh.. belum semua yang mendengar salam-nya kakak pamong, kita ulangi lagi ya.. selamatttt pagiiiiii….

Hayoo kalau kita mendengar salam, berarti kita harus?? (menjawab) Tuhan kan sudah memberi kita telinga, jadi kita harus menggunakan telinga kita untuk mendengar… Apa saja sih yang bisa kita dengarkan? (suara, musik, dll).

Ayo kita belajar mendengar dulu..(PERMAINAN)(Bisik-bisik ceria! menyampaikan berita secara berantai) anak dibagi dalam dua/lebih kelompok, diberi satu kata/kalimat untuk di sampaikan ke temannya, yang di ujung mengatakan jawabannya.

Inti Penyampaian
Siapa yang berhasil menyampaikan pesan?? Susah tidak sih mendengarkan pesan itu? wooww.. apa rahasianya ya? (biarkan anak menjawab).

Baiklah, sekarang kita mendengarkan firman Tuhan.. (Ajak anak membaca alkitab bagian pertama : Matius 13 : 1-17, untuk saling mendengarkan teman yang membacakannya).

Kakak akan ceritakan lagi tentang perumpamaan tadi. Kalian harus mendengarkan dengan baik ya.. ini cerita tentang seorang penabur, yang menanam benih.

Benih pertama ditanam di pinggir jalan tapi belum sempat tumbuh, benihnya sudah dimakan burung. Lalu benih yang kedua di tanam di tanah yang banyak batunya tetapi sayang sekali… belum tumbuh, sudah layu.. Kemudian benih yang ketiga di tanam di semak duri, wah.. benih ini rupanya terjepit oleh semak.. jadi gak bisa tumbuh juga.. Nah, benih yang terakhir di tanam di tanah yang subur benih itu kemudian tumbuh.. tumbuh dan menjadi besar..

Okkkeeyy, sekarang kita baca ayat selanjutnya Matius 13 : 18-23..

Perumpamaan tadi ada artinya.. benih yang di tanam di pinggir jalan artinya.. mendengar perintah tetapi tidak mengerti, contohnya.. disuruh ke kanan malah ke kiri.. Benih yang di tanam di tanah berbatu artinya.. mendengar perintah tapi tidak lama sudah lupa lagi..

Lalu benih  yang di tanam di semak duri.. mendengar perintah tapi takut-takut.. ragu-ragu.. iya atau tidak ya? Nah!! Benih yang di tanam di tanah subur artinya.. mendengar perintah dan melakukannya dengan baik. Kalau diminta pergi ke ibadah minggu ya berangkat ibadah minggu..

Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan.. kita juga harus belajar untuk mendengar dengan baik. Kemudian melakukannya dengan sungguh-sungguh. Kalau orang tua meminta kita untuk belajar ya kita belajar.. kalau orang tua mengingatkan untuk pergi ibadah minggu ya berangkat.. supaya kita bisa menjadi anak Tuhan yang baik.. yang taat..

Aktivitas : Gambar apa aku? (Permainan Kelompok)
Permainan ini di lakukan oleh tiga anak dalam seiap tim-nya. Anak pertama duduk di kursi, anak kedua berdiri di belakangnya. Kemudian anak ke tiga, berdiri menghadap dua temannya yang lain.

  • Anak ketiga (bertugas menyebutkan/menerangkan gambar yang dipegang oleh anak kedua)
  • Anak kedua (bertugas membawa gambar yang akan diterangkan oleh anak ketiga)
  • Anak pertama (bertugas menggambarkan apa yang dikatakan/diterangkan oleh anak ketiga)

Gambar yang disediakan yang mudah-mudah saja. Misal : Lingkaran – Persegi panjang – segitiga didalam lingkaran.

Kegiatan lanjutan: Menugaskan kepada anak untuk mengikuti kegiatan ibadah yang ada (patuwen, katekisasi, dll), menuliskan singkat bahan renungan sebagai bukti ia mendengarkan firman Tuhan dalam ibadah.

 

Renungan Harian

Renungan Harian Anak