Baca Kitab Suci Tuntunan Ibadah Anak 1 September 2019

19 August 2019

Tahun Gerejawi : Bulan Kitab Suci,
Tema : Rajin Baca Kitab Suci
Bacaan : Mazmur 119:9-16

Ayat Hafalan : “Hamba-Mu aku ini, buatlah aku mengerti, supaya aku tahu peringatan-peringatan-Mu” (Mazmur 119:125)
Lagu Tema : Special Songs for Kids No. 82 “Baca Kitab Suci”

Penjelasan Teks
Kitab Mazmur berisi nyanyian, pujian, doa untuk pertolongan Allah dan syair yang menyatakan kepercayaan umat kepada Allah. Mazmur pasal 119 merupakan pasal dengan ayat terbanyak yakni 176 ayat. Selain itu, dalam bahasa Ibrani setiap stanza delapan baris dari Mazmur 119 dimulai dengan huruf yang sama. Ayat 1-8 dimulai dengan huruf pertama dari abjad Ibrani; ayat 9-16 dimulai dengan huruf kedua dalam abjad Ibrani dan begitu seterusnya. Model atau pola seperti ini mendukung pernyataan pemazmur bahwa hukum Tuhan Allah berlaku untuk segala sesuatu. Selanjutnya, secara keseluruhan mazmur 119 merupakan suatu renungan tentang Taurat yang dipuji sebagai anugrah Tuhan yang paling berharga. Mazmur ini tergolong dalam mazmur kebijaksanaan. Dalam tulisannya, pemazmur secara khusus menyoroti kehidupan orang muda pada masa itu. Secara khusus dalam kaitannya dengan ketaatannya pada firman Tuhan.

Uraian tentang cara hidup seorang muda diawali dengan sebuah pertanyaan: “Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih?” Pernyataan, “kelakuannya bersih” dalam bagian ini, dapat dipahami dalam kerangka berpikir pada masa itu yakni dalam kaitannya dengan hukum Taurat. Hukum Taurat memuat petunjuk tentang manusia, benda, binatang dan situasi yang “tahir” dan “najis”. “Tahir” merupakan lambang dari hidup seseorang yang sesuai dengan kehendak Allah. Sebaliknya “najis” merupakan lambang dari hidup seseorang yang jauh dari kehendak Tuhan Allah. Setelah dibuka dengan pertanyaan yang demikian tadi, kemudian dilanjutkan dengan uraian panjang tentang jawaban atas pertanyaan tersebut. Pertama-tama adalah dengan “menjaga” sesuai dengan firman Tuhan. Kedua, “mencari” Tuhan dan tidak menyimpang dari jalan-jalan Tuhan. Ketiga, “menyimpan” di dalam hati janji Tuhan dan terus berusaha untuk tidak jatuh ke dalam dosa. Keempat, “menceritakan” segala hukum Tuhan. Kelima, “merenungkan” segala titah-titah Tuhan yang dialami dalam kehidupannya. Keenam, “mengingat” atau tidak melupakan setiap firman Tuhan yang diterimanya.

Dari semua ungkapan jawaban tersebut, hal terpenting yang pertama-tama adalah “membaca” firman Tuhan. Membaca firman Tuhan merupakan bagian penting dan mendasar dalam kehidupan orang percaya, karena membaca adalah dasar untuk dapat “mencari”, “menyimpan”, “menceritakan” dan “merenungkan”.

Dalam Perjanjian Lama firman Tuhan atau perkataan Tuhan itu pertama-tama diberikan kepada Musa di gunung Sinai. Mengingat begitu pentingnnya perkataan Tuhan tersebut, kemudian dikenal sebagai Hukum Taurat sehingga Hukum Taurat bisa dipahami sebagai “petunjuk” atau “pengajaran” dari Allah bagi manusia. Beberapa Mazmur seperti Mazmur 1, 19 termasuk 119 memuji hukum Taurat sebagai jalan untuk tetap berada dalam kehendak Allah dan menerima berkat Allah. Kebahagiaan dan hidup yang sejati diperoleh dengan mendengar dan menaati petunjuk-petunjuk Allah, bukan menyenangkan diri sendiri. Berkat atau kebahagiaan sejati berarti bersikap terbuka terhadap pengajaran Allah dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Hidup yang sejati diperoleh jika seseorang selalu berhubungan dengan Allah.

Dalam Perjanjian Baru, Hukum Taurat tersebut telah digenapi dengan datang-nya Sang Firman (Yohanes 1:1-5). Kedatangan Sang Firman itu bertujuan untuk menggenapi hukum Taurat. Hukum Taurat yang pada masanya tidak lagi sesuai dengan kehendak Tuhan sebagai mana Hukum Taurat itu diberikan kepada Musa. Orang-orang Yahudi mempunyai penafsiran yang semakin luas dan jauh dari inti hukum Taurat tersebut. Oleh sebab itu, Sang Firman datang untuk meluruskan kembali dan menggenapinya. Firman Tuhan itu tidak lagi terbatas pada Hukum Taurat melainkan kepada seluruh kitab dan surat yang telah tersusun dalam Alkitab maka membaca firman Tuhan berarti membaca seluruh bagian dari Alkitab bukan hanya kitab Taurat (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan), melainkan seluruh kitab serta surat dalam perjanjian lama dan juga perjanjian baru.


 

TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA
Tujuan : Anak dapat menirukan pamong mengucapkan ayat 16.

Alat Peraga
Pamong dapat menyiapkan :

  1. Alkitab
  2. Tulisan dalam ukuran besar ayat 119:16
  3. Gambar anak dan orangtua yang sedang membaca Alkitab (gambar yang terdapat di CD)

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,
Apa kabar? (berikan kesempatan kepada anak untuk menjawab) Semua dalam keadaan sehat ya? Puji Tuhan. Ayo coba lihat di tangan saya ini gambar apa? (tunjukkan kepada anak gambar anak dan orangtua yang sedang membaca Alkitab) Ooo iya gambar anak (tunjuk gambar anak). Ada gambar apalagi? Orangtua, bapak dan ibu atau papa dan mama atau ayah dan bunda (tunjuk gambar orangtua). Kira-kira apa ya yang sedang mereka lakukan? Benar sekali. Mereka sedang membaca. Apa? M-E-M-B-A-C-A. Apa ya yang mereka baca? Apakah itu koran? Bukan. Apakah itu buku tulis? Bukan. Itu adalah Alkitab. Coba ulangi bersama-sama: A-L-K-I-T-A-B. Siapa di sini yang punya Alkitab seperti saya? (menunjukkan Alkitab kepada anak) Anak-anak, Alkitab itu apa ya? Alkitab adalah buku yang berisi tulisan-tulisan tentang karya dan kasih Tuhan Allah kepada manusia. Dari Alkitab kita bisa tahu apa saja perintah Tuhan yang harus kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Inti Penyampaian
Alkitab terdiri dari dua bagian, yakni Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Dalam bagian Perjanjian Lama ada yang disebut kitab Mazmur. Coba sebutkan kembali kitab apa? M-A-Z-M-U-R. Dalam setiap kitab ada yang disebut pasal, selalu ditulis dengan angka yang besar dan warnanya lebih hitam dari angka dan huruf yang lainnya (pamong membuka Alkitab dan menunjukkan contoh yang disebut pasal). Selain itu, ada juga yang disebut ayat, yang ditulis dengan angka-angka yang lebih kecil dan berurutan. Masing-masing kitab mempunyai jumlah pasal yang berbeda-beda. Ada kitab-kitab dengan pasal yang banyak jumlahnya namun juga ada yang sedikit saja. Kitab Mazmur (pamong bisa meminta anak untuk mengulangi kembali kata MAZMUR) adalah kitab dengan jumlah pasal yang banyak. Bukan hanya itu saja, kitab Mazmur pasal 119 (buka dan tunjukkan kepada anak bagian pasal 119) mempunyai ayat (ulangi penjelasan tentang ayat) yang sangat banyak yakni sebanyak 176 ayat (pamong bisa menuliskannya di kertas manila atau papan tulis-menyesuaikan kondisi jemaat). Waahh.. banyak sekali ya.. Dari semua ayat yang ada di pasal 119 kita mau menghafalkan ayat 16 (pamong membuka ayat 16 yang telah disiapkan dengan ukuran tulisan yang besar). Mari ikuti saya membaca ayat ini (pamong membacakan dan ditirukan oleh semua anak. ulangi beberapa kali sampai anak hafal).

Penerapan
Anak-anak dengan membaca Alkitab, kita bukan hanya sedang belajar membaca dan mengenal huruf-huruf, tetapi juga mengenal firman Tuhan, apa yang Tuhan ingin supaya kita lakukan. Kapan kita bisa membaca Alkitab? Setiap saat kita bisa membacanya, khususnya dengan dalam kebaktian minggu, kebaktian anak di rumah-rumah atau di rumah dengan dibantu orangtua. Siapa yang mau rajin membaca Alkitab? Mari kita baca lagi ayat 16 tadi.
“Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan.”

Aktivitas : Mewarnai gambar aktivitas anak dan orangtua yang sedang membaca Alkitab (gambar terdapat di CD).

Catatan:
Pamong dapat memberikan potongan puzzle bagian 1 kepada masing-masing Anak Balita. Pamong menyampaikan kepada anak bahwa yang diberikan adalah kepingan dari puzzle, akan diberikan setiap minggunya selama bulan September. Akan jadi seperti apa puzzlenya nanti? Ajaklah anak untuk datang terus setiap minggunya supaya kepingan puzzle mereka lengkap dan mereka mendapat sebuah karya yang utuh.


 

TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan :

  1. Anak dapat menjelaskan bahwa membaca Kitab Suci adalah cara orang muda menjaga perilakunya yang bersih.
  2. Anak menyenangi aktivitas membaca kitab suci.

Alat Peraga : Alkitab

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,
Apakah ada yang membawa Alkitab? Coba tunjukkan seperti apa Alkitab kalian. Seberapa sering kalian membaca Alkitab? (berikan kesempatan kepada ada untuk menjawab, jika perlu tunjuk beberapa anak dan tanya secara khusus seberapa sering dia membaca Alkitab.) Bagaimana cara kalian membaca? Apakah sendiri atau dibantu oleh orangtua? Siapa yang sudah membaca sendiri? siapa yang masih dibantu orangtua? Alkitab kita ini ada berapa bagian ya? (berikan kesempatan kepada anak untuk menjawab) Alkitab kita terdiri dari dua bagian, yakni bagian pertama yang disebut Perjanjian Lama dan bagian kedua yang disebut Perjanjian Baru. Ada berapa banyak kitab ya dalam Perjanjian Lama? (ajak anak untuk melihat dan menghitung jumlah kitab dalam Perjanjian Lama) Oh ternyata jumlah kitab dalam Perjanjian Lama adalah 39 kitab. Kalau Perjanjian Lama ada 39 kitab, bagaimana dengan Perjanjian Baru, ada berapa kitab ya? (ajak anak untuk kembali menghitung jumlah kitab dalam Perjanjian Baru) Ternyata jumlahnya tidak sama ya? Kitab dalam Perjanjian Baru ada sebanyak 27 kitab. Jika demikian, berarti dalam satu Alkitab ini ada berapa banyak kitab ya? 39 kitab dalam Perjanjian Lama ditambah 27 kitab dalam Perjanjian Baru totalnya adalah 66 kitab.

Inti Penyampaian
Dari semua kitab itu, kita akan fokus belajar dari satu kitab saja dalam Perjanjian Lama. Kitab itu ada setelah kitab Ayub dan sebelum kitab Amsal, jadi kitab apakah itu? (berikan kesempatan kepada anak untuk mencari dan menemukan) Kitab itu adalah kitab Mazmur. Sekarang coba kita periksa ada berapa banyak pasal dalam kitab Mazmur? (ajak anak untuk melihat dan menghitung jumlag pasal dalam kitab Mazmur) Ternyata ada 150 pasal. Kitab Mazmur merupakan kitab dengan jumlah pasal terbanyak dari seluruh kitab yang ada di dalam Alkitab. Isi dari kitab Mazmur adalah nyanyian, pujian, doa dan puisi.

Selain pasal terbanyak, dari salah satu pasal dalam kitab Mazmur ada satu pasal dengan jumlah ayat yang terpanjang. Sekarang mari kita buktikan apakah memang ada ayat terpanjang dalam salah satu pasal di kitab Mazmur. Kita buka kitab Mazmur, pasal 119. (ajak anak untuk membuka dan melihat ayat terakhir di pasal 119) Coba perhatikan angka kecil yang ada di bagian akhir pasal 119, berapa angka yang tertulis? Ada 176 ayat. Coba bandingkan dengan pasal-pasal lain dalam kitab Mazmur, apakah ada pasal yang jumlahnya lebih dari 176? (berikan kesempatan kepada anak untuk mencari secara mandiri.) Dari sekian banyak ayat itu kita mau belajar dari ayat 9-16 (ajak anak untuk membaca secara bersama-sama). Ada pertanyaan di ayat 9, “dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya tetap bersih?”

Anak-anak, pada masa itu ada yang disebut dengan hukum Taurat. Hukum Taurat ini berisi petunjuk-petunjuk untuk hidup sesuai dengan perintah Tuhan. Hukum Tuarat itulah yang menjadi ukuran bagi seseorang untuk hidup bahagia jika dia mampu menjalankan hukum taurat tersebut dalam kehidupannya. Itu bagi kehidupan orang Israel pada masa lalu, bagaimana dengan kita sekarang? Dengan apakah kita bisa mempertahankan kelakuan atau tindakan atau perbuatan kita tetap sesuai dengan perintah Tuhan? (berikan kesempatan kepada anak untuk berpikir dan merespon)

Penerapan
Anak-anak, jika orang Israel masa lalu menggunakan hukum taurat sebagai patokan untuk menjalani kehidupannya tetap sesuai dengan perintah Tuhan, maka kita anak-anak Tuhan pada masa kini patokannya adalah firman Tuhan. Melalui firman Tuhan, kita akan tahu perintah apa saja dari Tuhan yang harus kita lakukan dan larangan-larangan apa saja yang tidak boleh kita lakukan. Oleh sebab itu, kita perlu untuk terus membiasakan diri membaca firman Tuhan supaya semakin banyak yang kita tahu apa yang perlu dan harus kita kerjakan dan apa yang tidak perlu dan tidak harus dilakukan. Sekarang ada ayat untuk dihafalkan, dari kitab Mazmur 119:125, “Hamba-Mu aku ini, buatlah aku mengerti, supaya aku tahu peringatan-peringatan-Mu”

Aktivitas : Pamong mengajak anak untuk menbuat pembatas Alkitab dengan tulisan (gambar terdapat di CD): Bagian belakang silahkan ditulisi : “Aku (…….) mau rajin membaca Alkitab”
Catatan : titik-titik diisi dengan nama anak yang menulis.

Catatan:
Pamong dapat memberikan potongan puzzle bagian 1 kepada masing-masing Anak Balita. Pamong menyampaikan kepada anak bahwa yang diberikan adalah kepingan dari puzzle, akan diberikan setiap minggunya selama bulan September. Akan jadi seperti apa puzzlenya nanti? Ajaklah anak untuk datang terus setiap minggunya supaya kepingan puzzle mereka lengkap dan mereka mendapat sebuah karya yang utuh.



TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan :

  1. Anak dapat menjelaskan bahwa membaca Kitab Suci adalah cara orang muda menjaga perilakunya yang bersih.
  2. Anak menyenangi aktivitas membaca kitab suci.

Alat Peraga : Alkitab

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak…
Pagi ini tentu semua membawa Alkitab ya? Adakah di antara kita yang tidak membawa Alkitab? (jika ada yang tidak membawa mintalah anak untuk menggunakan Alkitab bersama-sama) Coba angkat Alkitab kalian! Alkitab ini terdiri dari berapa bagian ya? Apakah satu bagian saja atau tiga bagian atau empat bagian? Jawabnya adalah dua bagian, apa saja ya? Bagian pertama yakni Perjanjian Lama dan bagian kedua adalah Perjanjian Baru. Kemudian, ada berapa kitab dalam masing-masing bagian? Coba tanpa melihat dan menghitung, ada berapa kitab dalam Perjanjian Lama dan berapa kitab dalam Perjanjian Baru? (berikan kesempatan kepada anak untuk merespon dan menebak). Jumlah kitab dalam Perjanjian Lama adalah 39 kitab dan Perjanjian Baru adalah 27 kitab, jadi jumlahnya adalah 66 kitab dalam satu Alkitab. Sekarang kitab manakah yang mempunyai pasal paling banyak dari semua kitab yang ada? Coba cari dan temukan! (jika anak tidak dapat menemukan, bantulah anak untuk menemukan dengan memberikan petunjuk-petunjuk sebagai berikut: 1. Ada dalam Perjanjian Lama, 2. Bukan 5 kitab pertama, dst-sesuai kreativitas pamong) Ternyata kitab yang dimaksud adalah kitab Mazmur. Selanjutnya kita mau fokus di kitab Mazmur saja. Cari dan temukan dalam kitab Mazmur, pasal berapakah yang mempunyai ayat terpanjang? Satu-satunya pasal dalam kitab Mazmur dengan ayat terpanjang adalah pasal 119.

Inti Penyampaian
Anak-anak, tahukah kamu kalau kitab Mazmur adalah kitab dengan jumlah pasal terbanyak? Kitab Mazmur mempunyai 150 pasal, sehingga merupakan kitab dengan pasal terpanjang. Selain itu, hanya di dalam kitab Mazmur saja ada pasal dengan ayat terpanjangnnya yakni sampai 176 ayat. Secara umum kitab Mazmur berisi tentang nyanyian, pujian, puisi dan doa-doa. Saat ini kita akan membaca pasal 119 ayat 9-16, saya minta bantuan kalian untuk ikut membaca bersama-sama ya! Saya membaca ayat yang masuk ke dalam dan kalian bersama-sama membaca bagian ayat yang menonjol keluar (tunjukkan kepada anak, contoh bagian mana yang masuk ke dalam dan bagian mana yang menonjol keluar).

Satu bagian ini terdiri dari 8 ayat, dalam bahasa aslinya yakni bahasa Ibrani, penulisan kata pertamanya selalu diawali dengan abjad yang sama. Dari ayat1-8 diawali dengan abjad pertama dalam huruf Ibrani, ayat 9-16 diawali dengan abjad kedua dalam huruf ibrani dan begitu seterusnya. Jika dilihat dari isinya, kira-kira apa ya maksud dari ungkapan pemazmur dalam bagian yang telah kita baca?

Ayat 9 diawali dengan sebuah pertanyaan: “Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya tetap bersih?” Siapa yang dimaksud orang muda dalam bacaan tersebut? Yang dimaksud adalah orang muda yang hidup dalam masa itu. Lalu bagaimana mereka menjaga kelakukannya tetap bersih? Coba kita temukan dalam setiap bagian ayatnya! Pertama, “mencari” Tuhan (ayat 10); kedua, “menyimpan” janji-janji Tuhan (ayat 11); ketiga, “meminta” pengajaran-pengajaran Tuhan (ayat 12); keempat, “menceritakan” segala hukum Tuhan (ayat 13); kelima, “Tidak melupakan” firman Tuhan dalam hidupnya (ayat 16).

Jika dilihat dari semua tindakan yang bisa dilakukan kira-kira apa yang menjadi dasar supaya bisa mencari, bisa menyimpan dan meminta pengajaran-pengajaran Tuhan, dan tidak melupakan firman Tuhan? Apakah semua bisa dilakukan jika kita belum tahu apa saja perintah-perintah Tuhan? Bagaimana caranya supaya kita tahu perintah-perintah Tuhan? Caranya tentu dengan “membaca” tanpa membaca kita tidak dapat melakukan segala tindakan yang disebutkan oleh pemazmur tadi. Pada masa itu orang Israel mengenal Hukum Taurat yang didalamnya berisi tentang petunjuk-petunjuk dan perintah Allah untuk dikerjakan. Petunjuk-petunjuk tersebut termasuk mengatur tentang hal-hal apa yang bisa dilakukan supaya seseorang bisa mempertahankan kelakuannya tetap bersih.

Penerapan
Anak-anak, jika Hukum Taurat merupakan pedoman untuk orang Israel di masa itu, lalu apa yang bisa menjadi pedoman bagi kita anak-anak Tuhan di masa kini? Tentunya firman Tuhan. Di mana firman Tuhan itu kita temukan? Di dalam Alkitab. Tentu supaya kita tahu isi dari firman Tuhan itu, kita harus rajin membaca Alkitab. Semakin sering dan banyak kita membaca firman Tuhan di dalam Alkitab maka semakin banyak petunjuk dan perintah Tuhan yang kita tahu untuk kemudian kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Aktivitas
Membuat komitmen untuk membaca satu perikop setiap hari atau Renungan Harian Anak selama satu minggu. Kemudian menemukan bagian yang menarik dari yang dibaca, lalu dituliskan dalam tabel dan ditandatangani oleh orangtua atau anggota keluarga yang ada. Aktivitas ini bisa dilakukan bersama dengan orangtua. Selanjutnya diminta untuk membawa laporan atau tabel hasil membaca itu dalam kebaktian minggu yang akan datang.

Komitmen Membaca Alkitab

Nama : _______________________________

Senin, 2 Sept 2019
Isi Cerita……….

 

Tanda Tangan Orang Tua

Selasa, 3 Sept 2019
Isi Cerita……….

 

Tanda Tangan Orang Tua

Rabu, 4 Sept 2019
Isi Cerita……….

 

Tanda Tangan Orang Tua

Kamis, 5 Sept 2019
Isi Cerita……….

 

Tanda Tangan Orang Tua

Jum’at, 6 Sept 2019
Isi Cerita……….

 

Tanda Tangan Orang Tua

Sabtu, 7 Sept 2019
Isi Cerita……….

 

Tanda Tangan Orang Tua

 

“Hamba-Mu aku ini, buatlah aku mengerti, supaya aku tahu peringatan-peringatan-Mu”
Mazmur 119:125,

Catatan:
Pamong dapat memberikan potongan puzzle bagian 1 kepada masing-masing Anak Balita. Pamong menyampaikan kepada anak bahwa yang diberikan adalah kepingan dari puzzle, akan diberikan setiap minggunya selama bulan September. Akan jadi seperti apa puzzlenya nanti? Ajaklah anak untuk datang terus setiap minggunya supaya kepingan puzzle mereka lengkap dan mereka mendapat sebuah karya yang utuh.

Lagu Tema
Special Song For Kids No. 82 “Baca Kitab Suci”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak