Persembahan Seorang Janda Miskin Tuntunan Ibadah Remaja 13 Mei 2018

Bacaan Alkitab: MARKUS 12:41-44
Tahun Gerajawi : Masa Undhuh-Undhuh
Tema : Masa Undhuh-Undhuh
Tujuan :

  1. Anak dapat menyebutkan perbedaan persembahan janda miskin dengan orang kaya.
  2. Anak dapat memberikan persembahan yang benar menurut Tuhan

Lagu Tema : PKJ 146:1-2 “Bawa Persembahanmu Dalam Rumah Tuhan

PENJELASAN TEKS: (Untuk Pamong)

Bacaan ini memperlihatkan bagaimana Yesus sangat memperhatikan setiap orang yang sedang mempersembahkan. Tuhan Yesus lebih memperhatikan hati dengan ketulusan seseorang dalam mempersembahkan. Yesus memperhatikan alasan apa dibalik seseorang dalam mempersembahkan, apakah mereka melakukannya untuk Tuhan atau hanya untuk dilihat sesamanya. Ketika giliran tatapan Yesus ke seorang janda yang sedang membawa persembahan. Tuhan Yesus tahu bahwa janda itu mempersembahkan sungguh-sungguh dengan apa yang dia miliki. Yesus sangat memperhitungkan apa yang dilakukan janda tersebut, artinya bahwa apa yang diberikan oleh janda itu memiliki nilai lebih dari semua orang-orang kaya yang mempersembahkan. Sehingga terungkap bahwa; mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya. Nilai moral yang bisa dipetik dari cerita ini, tidak hanya sekedar ketulusan dalam memberi namun sebuah penghayatan kepada siapa kita mempersembahkan tanpa ada pamrih sedikitpun serta meletakkan kekawatiran akan kekurangan setelah mempersembahkan. Sebuah realitas kehidupan seorang janda yang perlu diteladani oleh kita semua.

 

PERSIAPAN CERITA :

  1. Pamong membentuk bebepara kelompok yang terdiri dari 3-4 orang tiap kelompok untuk mendiskusikan satu topik masalah: (untuk dua-tiga kelompok disesuaikan) (5-10 menit)
  2. Mengapa orang mempersembahkan, menurut pengamatan umum.
  3. Sebutkan salah satu contoh cerita alkitab tentang persembahan dan apa makna cerita itu dalam kehidupan anak remaja.
  4. Bagaimana seharusnya kita mempersembahkan.
  5. Mempersentasikan secara singkat (bisa dipilih secara acak)

CERITA (Untuk Anak-anak)

Selamat pagi Anak-anak,

Apa kabar? Tetap mencintai Yesus? Setia menjadi anak-anakNya?

Lukas 21:1-4
Yesus melihat mengapa dan bagaimana setiap orang dalam mempersembahkan.

Cerita tentang persembahan seorang janda miskin adalah cerita alkitab yang sangat istimewa. Peristiwa itu diawali dari bagaimana saat Tuhan Yesus memperhatikan beberapa orang yang sedang memberi persembahan di gereja. Pastilah Yesus tidak hanya melihat apa yang dipersembahkan oleh orang-orang tersebut, tetapi lebih kepada mengapa dan bagaimana setiap orang dalam mempersembahkan. Pada saat tatapan Tuhan Yesus tertuju kepada seorang janda, maka munculah perhatian yang sangat indah karena persembahan janda itu sedikit dari seluruh harta yang dimilikinya. Dikatakan suasananya indah karena Yesus melihat ada niat yang tulus yang dilakukan oleh janda tersebut. Janda itu terlihat bahwa mempersembahkan adalah sebuah penghormatan kepada dirinya, maka sikap yang diambil adalah tidak mengabaikan kesempatan yang diberikan oleh Tuhan itu dan pasti yang terbaik yang dimilikinya.

Anak-anak yang dikasihi Tuhan, Belajar dari cerita diatas, maka dalam pemikiran seorang remaja seperti anak-anak sekarang mulai belajar untuk mengerti bahwa persembahan:

  • Persembahan yang kita lakukan saat ini bukan lagi sebagai “korban” baik untuk penebusan dosa atau sebagai “alat” untuk mendapatkan berkat dari Tuhan. Jangankan sepersepuluh, mempersembahkan sepertiga atau setengah dari yang kita miliki pun tidak akan cukup untuk mensyukuri kebaikan Tuhan. Oleh karena itu Tuhan Yesus tidak pernah menyinggung soal jumlah dalam hal persembahan.
  • Hal yang paling utama dalam persembahan adalah hati yang bersyukur. Persembahan juga sebagai wujud nyata pengakuan kita bahwa tanpa berkat Tuhan kita tidak bisa apa-apa.
  • Sebagai teman sekerja-Nya, maka persembahan adalah juga sebagai wujud nyata kesediaan kita untuk turut menopang pekerjaan Tuhan di dunia ini.

Selamat mempertahankan semangat mempersembahkan anak-anak. Tuhan Yesus memberkati. Amin

Lagu Tema : PKJ 146 : 3 “Bawa Persembahanmu”

AKTIVITAS

  1. Membuat komitmen pribadi, menyisihkan uang saku atau berkat lainnya untuk dipersembahkan kepada Tuhan melalui gerejaNya.
  2. Bergabung kembali ke kelompoknya dan mengungkapkan komitmennya tadi untuk saling mengingatkan supaya terus terjaga komitmen tersebut.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak