Keluarga Kekasih Tuhan Tuntunan Ibadah Remaja 3 Juni 2018

Bacaan : Ulangan 6: 5-9
Tahun Gerejawi : Bulan Keluarga
Tema : Keintiman dengan Keluarga
Tujuan :

  1. Anak dapat menjelaskan hubungan kedekatan anak dan Tuhan adalah modal relasi yang baik antara orang tua dengan anak.
  2. Anak dapat menyebutkan perilaku yang harus dikembangkan untuk meningkatkan kedekatan orang tua dengan anak.

Lagu tema : KJ : 318 “Berbahagia Tiap Rumah Tangga”.

PENJELASAN TEKS: (Untuk Pamong)

Kitab Ulangan di dalam kitab Yahudi disebut Taurat Musa memang banyak mengajarkan bagaimana tata cara beriman. Tradisi Israel menempatkan Tuhan adalah puncak dari kehidupan manusia, sedangkan manusia adalah umat yang dikasihi-Nya. Karenanya untuk menunjukkan penghormatan yang setinggi-tingginya dikatakan bahwa ayat 5 “Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.”.

Untuk memastikan bahwa ajaran itu tetap berlangsung dan dipegang teguh oleh anak cucu maka ditekankan untuk diajarkan dalam keluarga khususnya kepada anak-anak. Karena itu dalam keluarga Israel di biasakan untuk menceritakan tentang kitab Taurat mereka secara rutin dalam persekutuan keluarga maupun persekutuan ibadah mereka.

Tradisi seperti bangsa Israel ini juga terjadi di masyarakat Jawa jaman dulu mungkin sampai sekarang dengan cara mendongengkan kisah-kisah kepahlawan seperti Joko Tingkir, Cindelaras, Timun mas yang semuanya memiliki pesan moral tertentu bagi anak-anak yang mendengarkan.

Jika dibandingkan dengan tradisi anak-anak jaman sekarang yang hidup dalam kecanggihan teknologi, pernahkah terpikirkan untuk mendampingi putra-putrinya dalam memanfaatkan teknologi. Apakah orang tua hanya sebatas diberikan fasilitas tanpa membekali dengan dengan konsep bijaksana dalam memakai teknologi. Apakah dengan adanya teknologi ini semakin mengakrabkan komunikasi dalam keluarga ataukah malah menjauhkan hubungan kekeluargaan itu?..

 

CONTOH CERITA (Untuk Anak-anak)

Sebuah keluarga selalu menjadwalkan makan malam bersama di rumah makan atau depot favorit dikota mereka sekali setiap minggu. Setelah berlangsung beberapa bulan ternyata kegiatan makan di luar rumah itu terasa menjemukan, maka mereka kembali memikirkan acara apa yang tidak membuat kejenuhan.

Maka sepakatlah mereka untuk melakukan kegiatan makan malam mereka di rumah sendiri. Setelah melakukan makan malam di rumah, mereka sedikit merasakan kesegaran. Namun kembali lagi setelah beberapa saat melakukan makan malam dirumah, mereka tetap merasakan kehampaan, tidak ada ruang untuk saling memperhatikan.

Maka berundinglah ayah dan ibu untuk mengevaluasi apa yang menyebabkan suasana makan malam di keluarga mereka menjadi semakin tidak hangat. Setelah lama dipikir-pikir maka ditemukanlah penyebab kejenuhan dalam acara makan malam kelurga tersebut. Kesimpulan itu menuju kepada pemakaian teknologi HP yang berlebihan, sebab selama melaksanakan makan malam tanpa sadar mereka tetap larut dengan penggunaan HP baik untuk media sosial maupun untuk terhubung dengan informasi lainnya. Betapa teknologi telah banyak merugikan komunikasi dalam keluarga mereka.

Disepakatilah perjanjian bahwa makan malam berikutnya mereka setuju untuk mematikan HP selama makan malam berlangsung, kesepakatan ini bertujuan agar ada waktu untuk saling bercerita. Ternyata benar kebiasaan mematikan HP saat makan malam bersama itu sangat menghangatkan percakapan di antara anggota keluarga.

Bercerita, mendengarkan, menanggapi atau bercanda itu adalah bagian dari membangun keintiman dalam keluarga. Dan melalui keluarga inilah kita bisa belajar bagaimana melaksanakan kasih yang sesungguhnya. Tuhan memberkati.

 

AKTIVITAS

Bagilah peserta ibadah remaja menjadi kelompok kecil beranggotakan 4-5 orang, ajaklah untuk menceritakan kebersamaan yang biasa dilakukan dalam keluarga masing-masing. Contoh kebersamaan dalam keluarga : Rekreasi bersama, makan malam bersama, belajar bersama dan lain-lainnya.

Ajaklah berefleksi apakah remaja merasakan adanya komunikasi yang baik dalam kegiatan tersebut. Jika “iya” kesan emosional apa yang dirasakan (senang, gembira, rindu, terharu atau perasaan lainnya). Jika “tidak” apa yang menyebabkan suasana itu terjadi?.

Ajaklah remaja mendengarkan kebiasaan keluarga Israel yang selalu melakukan percakapan iman dalam keluarga.

 

Renungan Harian

Renungan Harian Anak