Bacaan : Daniel 1: 1-21
Tahun Gerejawi : Bulan Keluarga
Tema : Anak Yang Diberkati
Tujuan :
- Anak dapat menjelaskan pentingnya ketaatan kepada Tuhan.
- Anak dapat menyebutkan sikap yang harus dikembangkan agar seseorang menjadi taat kepada Tuhan.
- Remaja dapat mengekspresikan perasaan disertai oleh Tuhan karena ketaatannya melalui lagu, puisi, tulisan, doa, gambar.
Lagu Tema : Kidung Ria No 1 “Aku anak GKJW”
PENJELASAN TEKS (Untuk Pamong)
Kitab Daniel pasal 1 ini menuliskan masa-masa awal Israel masuk dalam pembuangan di tanah Babel. Disitu dijelaskan bahwa orang-orang terbaik dari Israel diangkut ke Babel untuk menjadi pekerja kerajaan bagi Raja Nebukadnezar.
Dikisahkan dibacaan kita bahwa Daniel dan teman-temannya harus tinggal didalam istana dan hidup dalam aturan yang ketat untuk menjaga kondisi fisik mereka tetap sehat. Namun karena iman mereka yang kuat mereka tidak mau hidup dalam tradisi bangsa penjajah mereka. Mereka menganggap bahwa bahwa makanan bangsa Babel dapat menjerumuskan mereka dalam kenajisan (ayat 8) “Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.”.
Namun demi menjaga ketaatan imannya Daniel tidak hanya menjaga makanan saja, namun dia tetap bertekun dalam doa-doanya kepada Allah Israel. Daniel dan teman-temannya tidak mau hanyut dalam pergaulan yang menjauhkan mereka dari Allah.
Karena ketaatan inilah Allah semakin melimpahkan berkat-berkatnya kepada Daniel dan kawan-kawannya. Daniel dan teman-temannya terbukti lebih sehat dan lebih pandai dibanding pemuda-pemuda lain yang makan dari makanan raja.
Dari teks ini dapat disimpulkan bahwa anak-anak yang dianggap maju atau hanyut dalam modernisasi belum tentu baik untuk pertumbuhan remaja. Lebih baik remaja selektif dalam pergaulannya.
CONTOH CERITA (untuk Anak-Anak)
Seva adalah seorang remaja yang banyak bergaul dengan media sosial, hari-harinya tidak pernah lepas dari HP dan permainan online lainnya. Karena kebiasaan sehari-hari dengan HP membuat Seva jadi malas untuk melakukan aktifitas lainnya. Bahkan jam belajar dirumahpun hanya sempat dilakukan tidak lebih dari 1 jam perhari.
Melihat kebiasaan putranya Ibu Seva, merasa perlu untuk mengingatkannya. Namun Seva menanggapi nasehat ibunya dengan kejengkelan dan menganggap ibunya orang yang kolot.
Suatu hari Seva menerima pesan dari temannya melalui media sosial agar berkumpul di lapangan karena akan ada pertandingan sepak bola antar sekolah. Seva segera berangkat ke lapangan padahal hari itu dia janji pada ibunya untuk mengantar ke balai desa. Sesampainnya di lapangan desa yang dilihat Seva bukan pertandingan sepak bola, tetapi teman-teman remajanya sedang melakukan balapan liar di jalan desa. Seva sebenarnya takut melihat balap liar tersebut, tetapi teman-temannya membujuk Seva agar tetap tinggal disitu untuk menyaksikan balap liar tersebut.
Beberapa menit kemudian terdengar sirine mobil polisi datang mendekat, seluruh peserta balap liar berhamburan melarikan diri. Sevapun berusaha kabur dari tempat itu namun petugas patroli sudah menghadang diujung jalan yang hendak dilalui. Akhirnya Seva menyerah,dan ditahan oleh petugas dari kepolisian. Seva menyesal sekali tidak mendengarkan nasehat ibunya dan hanya menuruti teman-temannya.
Dikantor polisi Seva ditanyai beberapa pertanyaan tentang balap liar tersebut. Seva sangat takut, dia kuatir kalau harus mendekam di tahanan. Tetapi ibunya dengan sabar mendampingi Seva selama ditahan di kantor polisi. Setelah tidak ditemukan keterlibatan Seva dalam balap liar tersebut, Sevapun dibebaskan. Seva bersyukur sekali dia meminta maaf kepada ibunya karena tidak mendengarkan nasehat yang diberikan. Dengan sabar ibunya menasehati lagi, bahwa tidak semua yang dianggap modern dan canggih itu selalu baik untuk anak-anak remaja.
Dari cerita tersebut dapat disimpulkan bahwa menaati nasehat orang tua itu adalah baik, dan orang tua adalah wakil Tuhan dalam keluarga
AKTIVITAS
Ajaklah remaja membawa biji kancang panjang, polybag, media tanam (tanah, sekam). Ajaklah remaja menanam biji kancang panjang di dalam dua polybag yang berbeda, satu diberikan batang bamboo sebagai media menjalar (jawa: lanjaran) satunya tidak.
Setelah beberapa saat tumbuh perhatikan mana yang cepat menjadi tinggi, yang diberikan lanjaran atau yang tidak. Untuk waktu yang lebih lama lagi buah dari kacang panjang juga akan kelihatan bedanya. Untuk tanaman yang diberi lanjaran akan berbuah panjang-panjang dan kelihatan sehat, sedangkan yang tidak menjalar berbuah pendek-pendek dan kurang sehat.
Bisa juga diberikan contoh berupa gambar pertumbuhan kacang panjang yang diberikan media untuk menjalar dibandingkan yang tidak diberi media jalar..