Salah? Yuk Minta Maaf Tuntunan Ibadah Remaja 8 Maret 2020

24 February 2020

Bacaan Alkitab   : Matius 27 : 1-5
Tahun Gerejawi : PRA PASKAH 2
Tema : Mengakui Kesalahan
Ayat Hafalan : 1 Yohanes 1 : 9 “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”
Lagu Tema : KJ 387 “ Ku Heran Allah Mau Memb’ri”.
Tujuan :

  1. Remaja dapat menunjukkan sikap penyesalan Yudas Iskariot yang telah menjual Yesus.
  2. Remaja dapat menyebutkan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukannya selama seminggu yang lalu.
  3. Remaja dapat menyadari bahwa penyesalan selalu dating
  4. Remaja dapat melatih diri untuk menjaga diri agar hidup sesuai dengan kehendak

Penjelasan Teks (Hanya untuk Pamong)

Kisah yang ditulis pada bagian Injil Markus pasal 27 ayat 1-5 ini adalah satu-satunya perikop yang menceritakan seperti apa penyesalan Yudas. Ketika Yudas melihat bahwa Yesus dijatuhi hukuman mati, maka baru menyesallah Yudas. Matius menuliskan kisah ini untuk sedikit menceritakan kematian Yudas sebagai tindakan dari rasa bersalah atas tindakan yang ia lakukan kepada Yesus. Pada perikop ini Yudas membuktikan sendiri akan perbuatan yang telah dilakukannya, yaitu memberitahukan keberadaan Yesus kepada imam-imam kepala dan tua-tua. Pembuktian Yudas mengakui kesalahannya itu dilakukan dengan bagian cerita ia mengembalikan kepingan uang perak kepada imam-imam kepala dan tua-tua di Bait Allah sambil mengaku : “aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah” (27: 4).

Penyesalan Yudas tidak hanya dilakukannya dengan mengembalikan uang yang diterimanya, melainkan juga dengan ia menggantung diri. Dengan adanya keadaan ini maka Yudas menggenapkan nubuat yang pernah dikatakan oleh Yesus mengenai salah seorang murid yang akan menyerahkan Anak Manusia: “…tetapi celakalah orang yang karenanya Anak Manusia diserahkan! Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan” (26: 24). Penyesalan yang dilakukan oleh Yudas adalah penyesalan yang dilakukan dengan tindakan yang tidak tepat sebab Yudas tidak menghadapinya, justru ia “lari” dengan cara menggantung diri. Bagaimana Yudas menyesali kesalahannya? Yudas tidak seperti Petrus yang menyesal, percaya, dan kemudian diampuni. Ketika Yudas menyesal, ia berputus asa, kemudian binasa.

Pendahuluan

  1. Ajak Remaja menuliskan dan menceritakan:
    1. Apa saja kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan dalam satu minggu ke belakang?
    2. Apakah mereka melakukan tugas komitmen Minggu lalu?
  2. Ajak Remaja membaca Matius 27:1-5!

Cerita

Adik-adik, hal-hal apa saja yang kalian temukan dalam bacaan kita hari ini? (Beri kesempatan mereka untuk bercerita).

Adik-adik, kita tahu bahwa manusia itu tidak ada yang sempurna. Dalam hidupnya, manusia pasti pernah melakukan kesalahan. Tadi adik-adik sudah saling bercerita tentang kesalahan yang kita lakukan sepanjang minggu lalu. Bagaimana, adakah yang sama sekali tidak melakukan salah?

Nah, sekarang apa yang adik-adik lakukan setelah  melakukan kesalahan?

Yudas, dalam bacaan kita kali ini melakukan kesalahan atau tidak?

Dia melakukan kesalahan yaitu memberitahukan keberadaan Yesus. Ketika keberadaan Yesus diketahui oleh imam-imam kepala kemudian Yesus ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Melihat itu Yudas merasa bersalah (ay 4) bahkan ia sampai gantung diri, tetapi perlu kita ketahui bahwa gantung diri itu bukan hal yang seharusnya dilakukan dalam mengakui kesalahan. Untuk menyesali kesalahannya, tidak seharusnya Yudas gantung diri. Ada banyak hal yang bisa dilakukan Yudas, juga dalam kehidupan kita, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyesali sebuah kesalahan, misalnya saja meminta maaf, berjanji tidak mengulangi kesalahan lagi, berkomitmen untuk selalu melakukan kebaikan-kebaikan.

Aktivitas

Minta Remaja untuk melakukan sharing secara berpasangan, dalam sharing ini yang didiskusikan adalah tentang tindakan-tindakan apa yang mereka lakukan setelah mereka melakukan suatu kesalahan.

Pasangan sharing  ini juga bertujuan untuk saling menjaga dan mengingatkan komitmen mereka dalam melakukan pantangan pada masa pra paskah yang sudah dilakukan di awal Minggu awal bulan Maret yang lalu.

Sharing diakhiri dengan saling mendoakan.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak