Setia? Siapa Takut? Tuntunan Ibadah Remaja 15 Maret 2020

1 March 2020

Bacaan Alkitab : Matius 26 : 6-13
Tahun Gerejawi : Pra Paskah 3
Tema : Setia
Ayat hafalan : Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya” (Amsal 12:22)
Lagu Tema :

  • Lagu Rohani Populer “Tetap setia”
  • Lagu Rohani Populer “Ku tetap setia”

Tujuan :

  • Remaja dapat menyebutkan tindakannya untuk menunjukkan rasa setia pada Tuhan Yesus.
  • Remaja dapat menjelaskan hambatan untuk menunjukkan rasa setia kepada Tuhan Yesus.
  • Remaja dapat menyebutkan perilaku yang harus dikembangkan untuk menunjukkan rasa setia kepada Tuhan Yesus.

 

Penjelasan Teks (Hanya untuk  Pamong)

Pada saat murid-murid menyaksikan pencurahan minyak yang berlebihan pada tubuh Yesus, mereka menggerutu karena menilai tindakan tersebut merupakan pemborosan. Tetapi Yesus menerangkan bahwa seseorang harus waspada secara rohani supaya tidak kehilangan kesempatan yang tidak akan terulang lagi. Memang berbuat baik memberikan uang kepada orang-orang miskin itu benar dan senantiasa patut untuk dilakukan, namun bagi Maria tidak akan pernah ada kesempatan lain untuk melakukan pengurapan kepada Yesus. “Ia membuat suatu persiapan untuk penguburan-Ku” (ayat: 12). Perempuan dalam perikop ini rupanya menyadari bahwa apabila penguburan itu sudah terjadi, maka tidak akan ada waktu lagi untuk memberikan rasa hormat kepada Yesus. Melalui hal yang dilakukan oleh perempuan ini, para murid tetap saja tidak mengerti justru mereka memperdebatkan tindakan itu. Sebagaimana diketahui, memang inilah satu-satunya pengurapan yang dilakukan atas tubuh Yesus. Dalam kisah-kisah selanjutnya ketika Yesus sudah mati, ada beberapa perempuan yang pergi ke kubur Yesus dengan tujuan untuk mengurapi tubuh Yesus akan tetapi mereka tidak menemukan mayat Yesus sebab kuburan itu sudah kosong.

Seorang perempuan dalam perikop ini telah memberikan teladan yang baik tentang bagaimana seharusnya tindakan seseorang yang mengaku menjadi pengikut Kristus. Tindakannya itu mengungkapkan pengabdian yang mendalam dan kasih yang sungguh-sungguh kepada Tuhannya. Tindakan pengurapan sebagai bentuk pengakuan bahwa Yesus adalah Mesias. Melalui peristiwa ini kita belajar bahwa kesetiaan yang sepenuh hati dan kasih yang sungguh-sungguh kepada Yesus merupakan aspek yang paling berharga dalam hubungan kita dengan-Nya

Pendahuluan

  1. Ajak Remaja berdiskusi berkaitan dengan komitmen untuk berpantangan/berpuasa yang sudah mereka lakukan, masih setiakah remaja melakukan apa yang sudah jadi komitmennya?
  2. Selanjutnya ajak mereka untuk sharing mengenai sikap setia.
    Pertanyaan panduannya adalah :

    1. Setia itu mudah atau sulit untuk dilakukan?
    2. Apa sih tantangannya jika seseorang ingin setia pada sesuatu hal?
  3. Ajak mereka membaca Matius 26 : 6-13!

Cerita

Adik-adik, adakah alat pengukur untuk mengukur berapa nilai sebuah kesetiaan seseorang?

Kita pernah mendengar atau tidak, ada banyak orang berkata bahwa kesetiaan itu bisa diukur dari rajinnya seseorang ketika ia datang ke suatu tempat ibadah seperti gereja, dan rajin mengikuti banyak ibadah atau kegiatan-kegiatan kerohanian lainnya. Namun apa sebenarnya arti dari kesetiaan itu? Dalam kamus besar bahasa Indonesia dijelaskan bahwa kesetiaan itu adalah: suatu tindakan yang dilakukan terus menerus dengan suatu kepatuhan dalam segala keadaan apapun yang dialami seseorang.

Dalam teks/bacaan kita hari ini, perempuan yang mengurapi Yesus dengan minyak adalah gambaran murid Tuhan Yesus yang setia. Dia mampu memberikan pengabdian dan bentuk kesetiaan disaat dan situasi yang bahkan sebenarnya sulit dipahami. Di masa-masa sebelum penguburan Yesus, perempuan ini melakukan suatu tindakan yang menunjukkan sebuah pengakuannya terhadap keberadaan dan identitas Tuhan Yesus sebagai Sang Mesias. Hal ini berbeda dengan para murid Tuhan Yesus yang sejak awal selalu bersama-sama dengan Yesus, saat berada di rumah Simon di Betania ini mereka menunjukkan diri mereka sebagai orang yang tidak mampu memahami makna sebenarnya dari peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi. Sedangkan kesetiaan yang dilakukan oleh perempuan dalam cerita ini bukanlah kesetiaan yang ia lakukan secara terus-menerus melainkan kesetiaan yang ditunjukkan dengan bagaimana selayaknya seorang murid terhadap gurunya yang akan menghadapi kematian.

Adik-adik, bagaimanakah dengan kita?

Bisakah kita setia pada Tuhan Yesus?

Jadi, sebatas mana tindakan yang menandakan bahwa kita mengasihi Tuhan Yesus?

Tentu pengakuan kita kepada Tuhan Yesus seharusnya tidak hanya keluar dari bibir kita saja kan? Kasih dan pengakuan kita kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat itu harus kita wujudkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Pengakuan itu juga harus kita wujudkan dengan sikap setia kita kepada-Nya.

Mampukah kita tetap menunjukkan kesetiaan kita kepada Tuhan Yesus dalam segala situasi yang kita alami?

Anak-anak, kesetiaan kita kepada Tuhan Yesus dapat kita tunjukkan dalam cara hidup kita sehari- hari.

Yuk, mari mulai kita daftar hal-hal yang berkaitan dengan kesetiaan kita kepada Tuhan Yesus beserta tantangan dan cara mengatasinya melalui tabel di bawah ini :

Aktivitas

Ajak Remaja mengisi tabel berikut:

Bentuk Setia
Kepada Tuhan Yesus
Tantangan Cara Mengatasi Tantangan
1. Rajin sekolah minggu  Harus bangun pagi Pasang alarm, minta dibangunkan
2. …
3. …
4. …
5. …

Bahan yang dipersiapkan Pamong untuk Aktivitas Minggu depan 22 Maret 2020!

Buatkan dua slempang dari kain atau snack yang telah dirangkai panjang dan dapat dijadikan slempang. Masing-masing akan diberikan kepada remaja yang dinobatkan menjadi ratu/raja jujur dan ratu/raja berani.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak