Bacaan Alkitab : 2 Samuel 12 : 1-25
Tahun Gerejawi : Pra Paskah I
Tema: Puasa
Ayat Hafalan : Galatia 5 : 22
Lagu Tema : Kidung. Ria 80 “Ku tak akan seperti dulu lagi”
Tujuan :
- Remaja dapat menjelaskan alasan Daud
- Remaja dapat menyadari bahwa puasa adalah salah satu sarana untuk memohon kepada
- Remaja dapat membiasakan diri untuk berpuasa sebagai salah satu sarana memohon kepada Tuhan.
Penjelasan Teks (Hanya untuk Pamong)
Perikop ini bercerita sebuah kisah yang cukup dramatis mengenai kisah Daud, seorang yang berkenan di hadapan Tuhan. Dalam perikop ini, Daud membuat suatu kesalahan fatal yang mana kesalahannya itu tidak disadarinya. Oleh karena Daud ini tidak menyadari akan apa yang sudah diperbuatnya itu, Allah menjadi murka terhadapnya. Akan tetapi Allah tetap peduli terhadap Daud, Ia mengutus seorang yang bijaksana untuk menegur/mengingatkan Daud. Orang tersebut adalah Natan.
Natan menegur Daud dengan caranya, yaitu memberikan perumpamaan. Ketika mendengar perumpamaan yang disampaikan Natan Daud menjadi marah. Sebenarnya, gambaran dalam perumpamaan yang disampaikan oleh Natan adalah gambaran kehidupan Daud dan tujuan dari perumpamaan tersebut adalah murni menegur Daud agar ia segera menyadari kesalahan yang sudah dilakukannya. Akan tetapi karena melalui perumpamaan ini Daud belum menyadari bahwa itu adalah gambaran dirinya maka Natan menegur Daud secara langsung sampai akhirnya Daud memohon pengampunan kepada Allah.
Allah memberikan pengampunan terhadap Daud tetapi tidak meniadakan hukuman untuk Daud. Allah tetap memberikan hukuman kepada Daud yaitu anak yang lahir sebagai hasil perbuatan dosanya dengan Batsyeba pada akhirnya akan mati. Daud benar-benar menyesali perbuatan dosanya, oleh karena itu Daud melakukan puasa sebagai upaya untuk menyelamatkan anaknya dari hukuman Allah. Dengan demikian puasa yang dilakukan oleh Daud sebagai sebuah usaha untuk memohon pengampunan dan menjernihkan permohonannya kepada Allah. Akan tetapi pada akhirnya anak Daud hasil perbuatan dosanya dengan Batsyeba itu tetap mati.
Melihat kisah ini, maka dapat dipahami bahwa orang-orang berpuasa ada tujuannya. Puasa untuk menjernihkan permohonannya kepada Allah, itu puasa yang dilakukan oleh Daud. Lewat puasa hati kita diubah, bukan hanya diarahkan kepada Tuhan saja tetapi juga kepada sesama sebab dengan begitu Daud juga disadarkan bahwa perbuatan yang dilakukan sebelumnya membuat orang lain dirugikan dan tersakiti. Puasa yang dilakukan oleh Daud adalah puasa yang dilakukan dengan tidak makan dan selama semalaman hanya berbaring di tanah (2 Sam 12:16). Maka dengan begitu, puasa juga dianggap sebagai istirahat tubuh, emosi dan sosial. Selain itu puasa juga memiliki pemahaman tentang merendahkan diri di hadapan Tuhan, mengurangi hawa nafsu (batin dan lahir).
Pendahuluan
- Ajak Remaja membaca 2 Samuel 12: 1-25!
- Ajak Remaja menjawab pertanyaan berikut:
- Siapa saja tokoh dalam bacaan?
- Siapa yang jatuh ke dalam dosa?
- Dosa apa yang diperbuatnya?
- Apa hukuman atas dosanya?
- Apa yang dilakukannya atas penyesalan dosanya?
Cerita
Adik-adik yang dikasihi Tuhan, adakah yang tahu mengenai arti dari puasa? Adakah dari adik-adik yang pernah berpuasa?
Adik-adik Puasa diambil dari bahasa Yunani NESTEIA yang berarti berpantang atau menahan nafsu makan dan nafsu untuk minum. Puasa menurut Perjanjian Lama memiliki makna yaitu sebagai sarana atau alat umat Allah untuk merendahkan diri dengan tujuan mendapat pengampunan dan pemulihan dari Tuhan. Sekarang mari kita lihat beberapa jenis puasa berdasarkan Alkitab :
- Puasa yang dilakukan oleh Daud seperti bacaan kita pada hari ini : Tidak makan dan semalaman hanya berbaring di tanah (2 Sam 12:16).
- Puasa yang dilakukan oleh Musa: 40 hari 40 malam tidak makan dan tidak minum apapun (Kel 24:16 dan Kel 34:28).
- Puasa yang dilakukan oleh Ayub: 7 hari 7 malam tidak bersuara sama sekali (2:13).
- Puasa yang dilakukan oleh Daniel: 10 hari hanya makan sayur dan minum air putih saja (Dan 1:12), doa dan puasa (Dan 9:3), berkabung selama 21 hari (Dan 10:2).
Adik-adik, dari beberapa jenis puasa di atas, maka puasa dapat dilakukan secara total yaitu dengan cara tidak makan dan minum serta dapat juga dilakukan tidak makan tetapi tetap minum air. Kemudian kita juga melihat mengenai puasa dengan cara berpantang yang dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah makanan yang dimakan atau berpantang untuk tidak melakukan kesenangan-kesenangan tertentu.
Saat ini kita masuk dalam pra paskah pertama, hal-hal apa yang akan menjadi persiapan kita dalam di masa-masa pra paskah ke depan ini nanti?
Jadi adik-adik mari kita seperti Daud, berpuasa atau melakukan pantangan untuk tujuan akan sesuatu yang lebih baik dari diri kita.
Minggu depan kita akan sharing mengenai pantangan yang sudah kita lakukan ya..
Aktivitas
Remaja diajak mengisi tabel dan berkomitmen melakukannya selama seminggu ke depan berikut:
KELEMAHANKU, KOMITMENKU !
Nama: …
| Kelamahan | Komitmen |
| 1. Terlalu keseringan main game | 1. Tidak bermain game di hp selama seminggu penuh/ bermain game hanya satu jam dalam sehari. |
| 2. … | 2. … |
| 3. … | 3. … |
