Yesus Cintaku, Ku Cinta Kau Tuntunan Ibadah Remaja 5 Mei 2024

22 April 2024

Tahun Gerejawi: Paskah 6 / Syukur YBPK
Tema: Karena Yesus Mengasiku Maka Aku Mengasihimu
Judul: Yesus Cintaku, Ku Cinta Kau.

Bacaan: Yohanes 15 : 9 – 17
Ayat Hafalan: ”…marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah ; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah” (1 Yohanes 4 :7)

Lagu: Yesus Pokok Dan Kitalah Carangnya.

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Seperti judul yang tertulis dalam perikop ini yaitu perintah supaya saling mengasihi, konteks dari Yoh 15 : 9 – 17 adalah kelanjutan dari Yohanes 15:1-8 yang di dalamnya kasih menjadi tema utama dari pengajaran yang disampaikan oleh Yesus. Lebih tepatnya pengajaran tentang kasih itu adalah  sebuah perintah untuk mengasihi yang ditujukan kepada para murid-muridNya. Pengajaran ini diberikan Yesus kepada para murid sebagai penjelasan tentang apa yang dikatakan Yesus “tinggal di dalam Aku” pada perikop sebelumnya (Yohanes 15:1-8). Tinggal di dalam Aku memiliki arti melakukan apa yang Ia kehendaki serta menghasilkan buah – saling mengasihi.

Dalam perintah untuk saling mengasihi ini Yesus memakai gambaran kerelaan mengasihi seorang sahabat yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Yesus menekankan mengasihi layaknya sahabat  yang berarti para murid diajak untuk menjadi sahabatNya, sebab Yesus tidak lagi menyebut mereka sebagai hamba (ayat 15). Menurut budaya dan hukum zaman itu, seorang hamba adalah sebuah alat yang dipakai untuk memperoleh suatu hasil. Seorang hamba juga tidak memiliki hak asasi manusia. Seorang tuan yang memiliki hamba tidak berbicara kepada mereka supaya mereka tidak ikut terbeban mengenai urusan-urusan tuannya itu. Oleh sebab itu relasi sahabat antara Yesus dan para murid adalah relasi yang indah dan istimewa yang didasarkan pada kasih. Ada hak dan kewajiban dalam relasi istimewa ini yaitu Ia mengasihi sahabat-sahabatNya dan para sahabat harus bisa untuk saling mengasihi seperti yang telah Ia teladankan.

Yesus sendiri telah membuktikan diri-Nya penuh dengan kasih. Ia mengasihi Bapa dengan taat yang Ia wujudkan dengan menaati perintahNya (ayat 9) dan Ia mengasihi para murid-Nya dengan rela mati demi keselamatan mereka (ayat 13). Nah, dalam hal perintah untuk saling mengasihi ini Yesus menantang para murid membuktikan kasih mereka kepadaNya, yaitu dengan menaati perintah Yesus. Untuk bisa melakukan perintah ini kuncinya adalah hanya dengan tinggal terus di dalam Yesus. Pada waktu mereka saling mengasihi inilah mereka menjadi nyata bukan lagi hamba-hamba Allah, tetapi sahabat-sahabat Kristus (ayat 14-15). Kepada sahabat-sahabat Kristus inilah, Allah menyatakan isi hatiNya yaitu untuk menyelamatkan dunia.

Tujuan:

  1. Remaja menjelaskan cara Tuhan Yesus mengasihi umatNya sesuai dengan cerita Firman Tuhan.
  2. Remaja menunjukkan sikap mengasihi seperti Yesus melalui tindakan berbagi dengan sesama teman.

Pendahuluan
Remaja yang dikasihi Tuhan, tentu kalian tahu dan hafal dong ya dengan lagu Yesus Pokok?

Yuk kita nyanyikan lagu ini bersama-sama ya.

Teman-teman, setiap lagu itu tercipta dengan tujuan atau pesan di dalamnya bukan? Nah, ada yang tahu tidak pesan singkat yang ada dalam lirik lagu Yesus Pokok yang kita nyanyikan tadi? (Berikan kesempatan kepada remaja untuk menjawab pertanyaan). Iya betul ini tentang Yesus yang adalah pokok anggur dan kita adalah carang-carangnya yang harus menghasilkan buah.

Cerita
Mari kita buka dan baca Yohanes 15 : 9 – 17. Pada kisah ini Tuhan Yesus memberi perintah kepada para murid untuk saling mengasihi. Mengasihi seperti apa yang dimaksudkan Tuhan Yesus? Mengasihi disini adalah mengasihi sebagai seorang sahabat yang rela berkorban untuk sahabat-sahabatnya. Hidup dengan saling mengasihi ini adalah sebagai keharusan menjadi murid Kristus yang tidak hanya menerima kasih dariNya saja melainkan juga harus menjadi seperti Kristus serta menghasilkan buah.

Nah berbicara mengenai mengasihi layaknya sahabat seperti yang dilakukan Yesus kepada para muridNya dan juga kepada kita, apakah kalian disini sudah melakukan kasih yang sama seperti yang dilakukan Yesus? Misalnya saja begini :

  1. Apakah kamu memiliki banyak teman atau tidak? Atau apakah kamu memiliki sahabat?
  2. Bagaimana kalian bersikap kepada teman-teman kalian?
  3. Bagaimana kalian bersikap kepada sahabat?
  4. Hal apa yang selama ini sudah rela kalian lakukan demi sahabat kalian?

Wah tentunya banyak di antara kita yang memiliki teman atau bahkan yang kita sebut sebagai sahabat. Biasanya ada perlakuan yang berbeda yang kita berikan kepada teman yang biasa saja dengan perlakuan kita terhadap seseorang yang kita anggap sebagai sahabat. Memang tidak salah kita memiliki sikap-sikap khusus terhadap seseorang. Akan tetapi menurut bacaan kita hari ini, perintah untuk saling menggasihi ini harus kita wujudkan kepada semua orang. Sebuah kasih yang dinyatakan selayaknya seseorang mengasihi sahabatnya, sampai rela berkorban.

Teman-teman, kasih yang dinyatakan oleh Yesus kepada murid-murid-Nya adalah sempurna. Kasih yang dinyatakanNya sama dengan kasih Bapa pada Tuhan Yesus. Kasih Bapa pada Yesus telah menjadi pola untuk Yesus mengasihi kita juga. Dalam Yoh 15:9-17 para murid (dan kita) dihimbau untuk tidak melupakan kasih itu. Para murid harus mengalami dan menikmati kasih itu sebab kasih adalah fondasi hidup orang Kristen. Kehidupan kita sebagaimana kehidupan yang juga Yesus harapkan ada pada para murid ini adalah supaya tinggal di dalam kasih Kristus. “Tinggal di dalam kasihKu” adalah sebuah perintah untuk pergi dan menghasilkan buah : saling mengasihi diantara sesama sebagaimana Yesus mengasihi kita layaknya sahabat.

Aktivitas

  1. Dalam doa syafaat, berikan kesempatan kepada remaja untuk ambil tugas dalam doa syafaat. Pokok doa dapat disesuaikan dengan keadaan di jemaat masing-masing (misal ada teman yang sakit, berulang tahun, dll), akan tetapi mohon bawa YBPK untuk menjadi satu pokok doa khusus hari ini.
  2. Setelah selesai ibadah remaja, ajak mereka untuk melakukan aksi dalam rangka mewujudkan rasa cinta kasihnya kepada teman melalui YBPK. Aksi itu dapat diwujudkan dalam pengumpulan persembahan berupa barang (alat tulis dll untuk kebutuhan sekolah) atau persembahan berupa uang yang nantinya bisa dikirimkan ke YBPK terdekat atau ke Yayasan Pendidikan YBPK GKJW.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak