Judul: Yesus Sumber Kehidupanku
Tahun Liturgi: Pembukaan Bulan Pembangunan GKJW
Tema: Memiliki Hubungan yang intim dengan Tuhan
Bacaan: Yohanes 6 : 24-35
Ayat Hafalan: Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat. (2 Petrus 2 : 17)
Lagu Tema: Kau lah kuatku
Penjelasan Teks (Hanya untuk Pamong)
Tema besar dari perikop ini berbicara tentang roti hidup. Dimana yang disebut sebagai roti hidup adalah Tuhan Yesus sendiri. Percakapan tentang roti hidup muncul diawali oleh rasa kagum orang-orang saat itu kepada Tuhan Yesus karena memberi makan lima ribu orang hanya dengan lima roti jelai dan dua ikan (Yoh 6:1-15). Peristiwa tersebut akhirnya mengingatkan mereka pada pemeliharaan Allah yang diberikan kepada nenek moyang mereka ketika keluar dari tanah Mesir. Dimana dalam cerita tersebut Allah menurunkan manna (roti) dari langit untuk menjadi makanan rombongan orang Israel ditengah padang gurun (Kel 16:1-36). Peristiwa-peristiwa yang menakjudkan tersebut membuat orang-orang Yahudi percaya bahwa roti sorgawi memang ada dan nyata. Akan tetapi, Tuhan Yesus memberikan pemahaman baru bahwa roti yang turun dari sorga bukanlah semata-mata untuk memenuhi kebutuhan jasmani, namun sejatinya memenuhi kebutuhan rohani. Itulah makna roti kehidupan yang sebenarnya.
Tuhan Yesus menyadari bahwa setiap orang membutuhkan roti (roti dapat diartikan makanan atau pangan). Akan tetapi, Ia juga mengingatkan bahwa setiap orang juga membutuhkan makanan rohani (istilahnya “roti hidup”). Roti-roti jasmani hanyalah sementara waktu memberikan kelegaan dan rasa kenyang kepada manusia, tetapi roti hidup memberikan kelegaan yang abadi. Untuk itu, Tuhan Yesus mengatakan bahwa siapapun yang menerima-Nya sebagai roti hidup maka mereka tidak akan pernah lapar ataupun haus lagi.
Roti hidup itu telah dianugerahkan Allah kepada manusia supaya setiap orang yang percaya mendapatkan keselamatan. Dalam ayat 35 disampaikan bahwa siapapun yang mau “datang” kepada Tuhan Yesus akan menerima kelegaan. Penggalan kalimat “datang kepada-Ku” menjadi kata kunci setiap orang percaya untuk dapat menerima anugerah roti hidup. Dengan kalimat tersebut mengajak umat percaya untuk mau aktif dan senantiasa datang kepada Tuhan Yesus. Dalam suka maupun duka, terlebih-lebih disaat membutuhkan pertolongan dan banyak masalah cara terbaik menghadapinya adalah dengan datang kepada Tuhan Yesus dalam doa.
Tujuan
- Remaja menjelaskan bahwa Yesus adalah Roti Hidup. Tak hanya hidup pada masa kini, tetapi juga hidup pada masa datang. Yesus adalah sumber kehidupan manusia.
- Remaja menjelaskan bagaimana cara memelihara relasi dengan Tuhan Yesus sebagai sumber Kehidupan
Pendahuluan
Ajak Remaja membuka Alkitab dari Yohanes 6 : 24-35 dan minta membaca secara bersama-sama. (ayat ganjil dibaca laki-laki dan ayat genap dibaca perempuan)
Cerita
Teman-teman yang terkasih, masih ingat tidak pelajaran tentang macam-macam kebutuhan manusia? (beri kesempatan remaja untuk menjawab). Kebutuhan dasar manusia sering disebut dengan istilah pangan, sandang dan papan. Pangan artinya makanan, sandang artinya pakaian dan papan artinya tempat tinggal. Pangan merupakan kebutuhan pokok kita sebagai manusia. Setiap hari kita memerlukan makanan. Manusia tidak bisa dipisahkan dari yang namanya makanan. Sehingga banyak cara dilakukan oleh manusia untuk dapat bertahan hidup dan banyak cara dilakukan untuk bisa mendapatkan makan. Tidak ada orang hidup yang tidak pernah makan dan minum, sebab itu merupakan kebutuhan dasar manusia sejak dulu sampai sekarang. Mengapa? Karena dalam kodratnya manusia memang memiliki rasa lapar dan haus, dan tidak ada yang bisa menghentikan itu.
Teman-teman yang terkasih makanan adalah kebutuhan pokok manusia, makanan menjadi sumber kekuatan bagi tubuh kita. Bacaan kita saat ini bercerita tentang “roti hidup”. Tuhan Yesus menyadari bahwa setiap orang membutuhkan roti (roti dapat diartikan makanan atau pangan). Akan tetapi, Ia juga mengingatkan bahwa setiap orang juga membutuhkan makanan rohani (istilahnya “roti hidup”). Roti-roti jasmani hanyalah sementara waktu memberikan kelegaan dan rasa kenyang kepada manusia, tetapi roti hidup memberikan kelegaan yang abadi. Untuk itu, Tuhan Yesus mengatakan bahwa siapapun yang menerima-Nya sebagai roti hidup maka mereka tidak akan pernah lapar ataupun haus lagi.
Teman-teman yang terkasih, Tuhan Yesus sebagai roti hidup telah tersedia bagi kita. Oleh sebab itu, hanya dengan membangun relasi yang baik dan intim dengan Tuhan Yesus maka kita akan mendapatkan kehidupan. Jangan sampai kita terlepas dari Tuhan Yesus yang adalah sumber kehidupan kita. Untuk itu, berkomunikasi dengan Tuhan melalui doa-doa setiap hari adalah cara terbaik supaya kita senantiasa terhubung dengan Sang Sumberkehidupan. Tentu, jika kita terpisah dengan Tuhan Yesus maka kita tidak akan dapat berbuat apa-apa. Oleh sebab itu, kita harus senantiasa hidup dekat dan melekat dengan Tuhan Yesus. Tuhan adalah roti hidup bagi kita. Mari kita terus berupaya untuk selalu bisa menjaga relasi kita dengan Tuhan, dengan cara selalu melakukan FirmanNya di dalam kehidupan yang kita jalani sehari-hari dan mari kita berserah, berdoa dan percaya kepadaNya. Tuhan memberkati kita semua. Amin.
Aktivitas
Membuat tabel menyebutkan cara menjaga relasi dengan Tuhan Yesus
NO | CARA MENJAGA RELASI DENGAN TUHAN YESUS |
Keterangan:
Pilih 3 Remaja yang dapat menyebutkan lebih dari 5 jawaban, pamong dapat mengapresiasi dengan memberikan hadiah