Karena Kasih Jadi Berani Tuntunan Ibadah Remaja 27 Agustus 2023

14 August 2023

Tahun Gerejawi: Bulan Pembangunan GKJW
Tema: Sayalah GKJW; Aku Anak GKJW

Bacaan: Kisah Para Rasul 23 : 12 – 22
Ayat Hafalan: Barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah, tetapi barangsiapa berbuat jahat, ia tidak pernah melihat Allah.” (3 Yohanes 1 : 11b)

Lagu: Kidung Ria No. 1 “Aku Anak GKJW”

Tujuan:

  1. Anak dapat menunjukkan cara orang-orang Yahudi untuk membunuh Paulus
  2. Anak dapat menunjukkan peran serta seorang anak muda untuk menggagalkan persekongkolan orang-orang Yahudi membunuh Paulus
  3. Anak dapat menerapkan sikap berani membela kebenaran.

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Persekongkolan untuk membunuh Paulus dilatarbelakangi kebencian mendalam yang berkedok pembelaan agama oleh orang-orang Yahudi. Paulus dituduh menentang hukum Taurat dan menajiskan Bait Allah dengan membawa orang Yunani ke dalamnya. Tuduhan-tuduhan palsu itu dilontarkan demi mencari simpati dari rakyat. Setelah usaha menghakimi Paulus yang pertama di hadapan Mahkamah Agung gagal, maka mereka mencoba usaha berikutnya.

Sedikitnya ada 40 orang Yahudi yang merencanakan pembunuhan terhadap Paulus. Mereka mendatangi imam dan tua-tua bangsa Yahudi untuk menyampaikan rencana itu. Keponakan Paulus mendengarnya lalu menyampaikan semuanya pada Paulus yang sedang dipenjara. Paulus meminta dia untuk berbicara langsung dengan kepala pasukan.

Apa yang didengar keponakan Paulus adalah sebuah rencana besar yang sarat dengan kepentingan politik. Hal besar itu harus dia sampaikan kepada ‘orang besar’ juga yaitu kepala pasukan bernama Klaudius Lisias. Tidak diceritakan secara lengkap tentang identitas keponakan Paulus itu, tapi apa yang dilakukan mencerminkan besarnya keberanian dan tekad yang dia miliki untuk menyampaikan kebenaran.

Refleksi untuk Pamong
Dalam sudut pandang iman Kristen, apa yang dilakukan oleh keponakan Paulus dipercaya merupakan bagian dari rencana Tuhan. Dengan cara demikianlah Tuhan menyelamatkan Paulus, yaitu melalui perantaraan keponakannya. Namun sebagai manusia, si keponakan ini sebenarnya bisa memilih untuk tidak bersedia mengingat betapa beratnya misi tersebut. Tapi nyatanya dia memilih untuk ‘bersedia’.

Iman percaya yang kuat kepada Kristus telah membuahkan cinta kasih yang besar pada diri anak muda itu. Cinta kasih itulah yang mendorong dia berani menyuarakan kebenaran. Dia peduli dengan keselamatan pamannya, dia peduli dengan penegakan kebenaran dan keadilan. Tentunya apa yang dilakukannya bisa menjadi teladan bagi generasi muda khususnya, agar tidak masa bodoh dengan lingkungan atau sesama.
Dalam kehidupan persekutuan di GKJW, hal ini sejalan dengan sesanti atau semangat yang dimiliki GKJW sejak dulu, yaitu patunggilan kang nyawiji. Sesanti ini mengajak persekutuan-persekutuan yang ada di dalam GKJW untuk selalu menyatakan cinta kasihnya yang berwujud rasa saling memiliki satu dengan yang lainnya dan rasa senasib sepenanggungan.

Pendahuluan
Bermain ‘Siapakah Aku’

Pamong memberikan petunjuk 1 lalu remaja berusaha menebak. Jika belum ada yang bisa menebak dengan benar, maka pamong membacakan petunjuk 2. Begitu seterusnya.

  1. Aku adalah seorang muda yang pernah menyelamatkan pamanku dari rencana pembunuhan.
  2. Pamanku adalah penginjil besar yang punya banyak pengikut, tapi juga tidak sedikit yang membencinya.
  3. Pamanku seorang tukang tenda berasal dari Tarsus. Dulu dia adalah seorang yang suka menganiaya pengikut Kristus tapi kemudian bertobat dan menjadi rasul yang memberitakan Injil Kristus. Siapakah Aku?

Mengajak remaja membaca Kisah Para Rasul 23 : 12 – 22

Cerita Bahasa Indonesia
Remaja yang dikasihi Tuhan,

Orang-orang Yahudi telah dikuasai oleh kebencian pada Paulus. Paulus dibenci karena pekerjaannya sebagai pemberita Injil. Orang-orang Yahudi itu menuduh Paulus telah menentang hukum Taurat dan menajiskan Bait Allah dengan membawa orang Yunani ke dalamnya. Maka, sebanyak 40 orang lebih dari mereka mendatangi tua-tua Yahudi untuk menyusun rencana pembunuhan (ayat 14-15).

Rencana itu didengar oleh keponakan Paulus. Karena si keponakan itu sangat mengasihi Paulus dan peduli dengan keselamatannya, maka dia memberanikan diri pergi ke penjara untuk memberitahu Paulus. Setelah itu, dia juga menemui kepala pasukan untuk menceritakan semuanya. Wah, hebat sekali keponakan Paulus. Rasa cinta telah mendorongnya untuk berani menyuarakan kebenaran. Dia peduli dengan keselamatan pamannya, dia peduli dengan kebenaran dan keadilan. Apa yang dia lakukan menjadi teladan bagi generasi muda khususnya, agar tidak masa bodoh dengan lingkungan atau sesama.

Kehidupan persekutuan di GKJW juga didasari rasa cinta dan peduli pada sesama. Makanya, GKJW punya sesanti atau semangat, yaitu patunggilan kang nyawiji. Sesanti ini mengajak semua warga GKJW untuk selalu menyatakan cinta kasihnya, merasa saling memiliki dan peduli satu dengan yang lainnya.

CaritaBasa Jawi
Remaja kang ditresnani dening Gusti,

Wong-wong Yahudi padha sengit marang Paulus. Paulus disengiti merga tumindake kang sregep martakake Injil. Wong-wong Yahudi nudhuh Paulus nerak angger-anggering Toret lan najisake Padaleman Suci kanthi nggawa wong-wong Yunani mlebu ing kono. Mula, nganti 40 wong luwih saka wong-wong mau padha sowan ing ngarsane para pinituwa Yahudi kanggo ngrancang mateni Paulus (ayat 14-15).

Rencana kasebut dirungokake dening ponakane Paulus. Merga ponakane kuwi nresnani Paulus lan nggateake kaslametane sang paman, mula dheweke wani mlebu penjara kanggo ngandhani Paulus. Sakwise kuwi, dheweke uga marani komandan pasukan kanggo ngandhani sakabehe mau. Wah, becik tenan ponakan Paulus kuwi, ya. Katresnan wis njalari dheweke wani ngomong sing bener. Deweke prihatin marang kaslametane pamane, peduli marang bebener lan keadilan. Mesthine, apa sing ditindakake bisa dadi tuladha tumrap enom-enoman, supaya tansah peduli karo lingkungan lan sapadha-padha.

Urip paseduluran ing GKJW uga adhedhasar katresnan lan kepedulian marang wong liya. Mula saka iku GKJW nduweni sesanti utawa semangat, yaiku patunggilan kang nyawiji. Sesanti kuwi ngajak sakabehe warga GKJW supaya tansah nglairake katresnan, duwe rasa nduweni lan peduli siji lan sijine.

Aktivitas

  • Remaja dibagi menjadi dua tim, yaitu A dan B
  • Pamong menyiapkan beberapa daftar nama hewan untuk diperagakan oleh perwakilan tim
  • Perwakilan tim B maju untuk memeragakan gerak-gerik hewan yang ditentukan oleh Pamong (tanpa bersuara). Tim A diberi waktu 30 detik untuk menebak dengan benar
  • Setelah itu bergantian, tim A yang memeragakan dan tim B yang menebak.
  • Tim yang paling banyak menjawab dengan benar adalah pemenangnya

Nilai dari permainan :
Keinginan untuk menang bisa saja membuat remaja memilih untuk tidak jujur pada lawan, dengan cara memeragakan gerakan yang salah. Tapi atas dasar kasih kepada sesama, remaja didorong untuk berani memeragakan gerakan dengan benar agar lawannya menjawab dengan benar, meskipun itu bisa mengakibatkan kekalahan bagi timnya.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak