Judul: Berdoa untuk Negeri
Tahun Gerejawi: Bulan Pembangunan GKJW
Tema: Allah Memberi Kemerdekaan/Nasionalisme
Bacaan: I Timotius 2 : 1 – 7
Ayat Hafalan: “… dan berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan, sebab kesejahteraanya adalah kesejahteraanmu.” (Yeremia 29 : 7b)
Lagu: Indonesia, Negaraku (KJ 336 : 1,2)
Tujuan:
- Anak dapat mendiskusikan nasihat kepada Timotius tentang sikap kita kepada para pemimpin bangsa.
- Anak dapat mengumpulkan masalah-masalah hangat yang sedang terjadi di Indonesia melalui berita koran atau internet.
Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Timotius adalah rekan sekerja Paulus dalam menjalankan misi pelayanannya. Di dalam suratnya, Paulus menyebut Timotius dengan “anakku yang sah di dalam iman” dan “anakku yang kekasih”. Meskipun usianya masih sangat muda, tapi Timotius adalah pribadi yang setia dan berintegritas, rekan sekerja yang sehati dan sepikir dalam misi pelayanan Paulus. Oleh karena itu, Paulus sangat mempercayai Timotius. Paulus mengutus Timotius melakukan pekerjaan Tuhan ke Filipi dan juga Korintus (Filipi 2 :19-21, 1 Korintus 4 :17).
Dalam suratnya yang pertama, Paulus mengajarkan tentang bagaimana jemaat harus berdoa. “Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar … ”. Paulus tahu bahwa kesalehan dan kehormatan adalah hal yang penting dimiliki oleh para pemimpin bangsa. Karena dari situlah sumber ketenangan, ketentraman dan damai sejahtera bagi seluruh warga.
Pemimpin yang memiliki kesalehan dan kehormatan akan bertindak atas dasar kebenaran iman, tidak mencari puji-pujian semata. Pemimpin yang memiliki kesalehan dan kehormatan tidak memikirkan diri sendiri, melainkan kesejahteraan seluruh warganya, seperti halnya Allah yang menginginkan keselamatan bagi seluruh umat manusia.
Refleksi untuk Pamong
Tuhan telah mengaruniakan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Bahkan tahun ini adalah tahun ke-78 kemerdekaannya. Sebagai warga negara yang telah mendapatkan hak-haknya, tentulah kita juga memikirkan tentang kontribusi apa yang bisa berikan bagi negara. Sebagai anak-anak Tuhan, hal yang paling sederhana yang bisa kita berikan adalah setia mendoakan bangsa dan negara Indonesia.
Bangsa dan negara serta para pemimpinnya memang sering ada di dalam doa syafaat jemaat, tapi seringkali itu hanya berupa formalitas belaka. Berbeda dengan pokok doa yang berkaitan dengan diri sendiri atau keluarga, yang selalu dimohonkan dengan penuh penghayatan.
Apa yang diajarkan Paulus pada Timotius itu mengajarkan hal yang sebaliknya. Justru kita diajak untuk rajin dan sungguh-sungguh mendoakan para pemimpin negara, memohonkan kesalehan dan kehormatan atas mereka, supaya diri sendiri, keluarga dan semua bangsa mendapatkan damai sejahtera.
Pendahuluan
- Pamong mengajak remaja sejenak bermain Tebak Lagu.
- Pamong memutar musik instrumen lagu-lagu perjuangan dan remaja yang menegetahui judulnya langung mengangkat tangan untuk menjawab. Lagu-lagunya misalnya, Hari Merdeka, Indonesia Pusaka, Mengheningkan Cipta, Gugur Bunga, dll
- Remaja yang paling banyak menjawab benar bisa diberi penghargaan.
Cerita
Remaja yang dikasihi Tuhan,
Tahukah kalian, bahwa menyanyikan lagu kebangsaan adalah salah satu bentuk nasionalisme atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri? Pada masa perjuangan merebut kemerdekaan, setiap hari dikumandangkan lagu-lagu tersebut. Berbeda dengan masa sekarang, lagu-lagu nasional jarang dikumandangkan di tempat umum, kecuali menjelang peringatan HUT RI.
Sebenarnya ada banyak cara untuk menunjukkan rasa cinta pada tanah air, misalnya dengan berprestasi di tingkat internasional, memakai barang-barang produk dalam negeri, dan lainnya (pamong meminta remaja untuk memberikan contoh). Tapi sebagai anak-anak Tuhan, kita bisa menunjukkan rasa cinta tanah air dengan berdoa. Berdoa untuk pemimpin bangsa dan negara adalah cara yang paling sederhana tapi butuh kesetiaan dan komitmen untuk melakukannya.
Rasul Paulus mengajarkan kepada Timotius bahwa mendoakan para pemimpin bangsa berarti mendoakan seluruh bangsa dan negara itu sendiri. Bagaimana bisa begitu ? Ayo membaca 1 Timotius 2 : 1 – 7!
Aktivitas
- Remaja dibagi menjadi dua kelompok, Merah dan Putih
- Masing-masing kelompok diminta mendiskusikan sebuah permasalahan di Indonesia yang sedang terjadi, misalnya tentang bencana alam, pra-Pemilu, pejabat korupsi, dll. Bisa juga mencari tahu di media online.
- Menyusun permohonan terkait permasalahan tersebut untuk didoakan bersama di dalam doa syafaat.