Tenanglah, Kamu Tidak Sendiri, Yesus Bersamamu! Tuntunan Ibadah Remaja 23 Juni 2024

10 June 2024

Judul: Tenanglah, Kamu Tidak Sendiri, Yesus Bersamamu!
Tahun Gerejawi: Hari Syukur Yayasan Kesehatan GKJW
Tema: Menghadapi Tantangan dan Kesulitan Bersama Yesus

Bacaan: Markus 4:35-41
Ayat Hafalan: Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu (Matius 11:28)

Lagu Tema: Tuhan Tolonglah – Maria Shandi

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Tuhan tidak pernah menjanjikan lautan tenang, tetapi Tuhan menjanjikan tempat berlabuh yang pasti. Pernyaataan tersebut kurang lebih sangat menggambarkan kisah hidup para murid pada saat berada di dalam perahu, berlayar bersama Tuhan Yesus untuk bertolak ke seberang. Memang benar, di dalam bacaan Markus 4:35-41 tadi diceritakan bahwa Tuhan Yesus mengajak para murid untuk melanjutkan perjalanan dan bertolak ke seberang, menuju ke tempat yang lain.

Kondisi alam, dan cuaca pada saat itu mungkin terlihat bagus dan tidak menunjukkan tanda-tanda adanya badai sehingga mereka mengawali pelayaran tersebut dengan tenang. Akan tetapi, keadaan berubah menjadi mencekam dan menakutkan bagi para murid ketika badai dan angin ribut tiba-tiba datang menghantam perahu mereka, beserta air yang masuk ke dalam perahu. Sedangkan Tuhan Yesus pada saat itu sedang beristirahat, tidur di bagian buritan kapal. Di dalam situasi tersebut, para murid menyadari keterbatasan hidupnya dan berteriak minta tolong hingga Tuhan Yesus bangun dan menenangkan badai tersebut dengan kuasa-Nya

Kisah ini menunjukkan bahwa sejatinya, beriman kepada Tuhan Yesus ternyata tidak cukup hanya mempelajari diri-Nya atau ajaran-Nya saja. Beriman kepada Tuhan Yesus itu berarti harus berani berserah penuh pada kuasa-Nya dan percaya secara totalitas bahwa kuasa Tuhan Yesus pasti mengatasi badai. Seperti halnya para murid pada saat itu, pada bacaan sebelumnya (Mrk.1-4:1-34) diceritakan bahwa selama menjadi pengikut Yesus mereka hanya melihat mukjizat Yesus terjadi dalam diri orang lain. Para murid mengenal Tuhan Yesus masih sebatas mendengar ajaran-ajaran dan perumpamaan-Nya. Ada kemungkinan bahwa mereka belum mengenal lebih dalam jati diri Tuhan Yesus yang mereka ikuti (lihat ayat  41). Melalui peristiwa badai itulah, sejatinya para murid sedang diuji imannya, sekaligus sedang diajak untuk mengenal Tuhan Yesus dan segala kuasa-Nya atas badai yang terjadi. Secara tidak langsung, para murid juga diijinkan merasakan mukjizat dapat terjadi di dalam kehidupan mereka melalui sebuah badai. Dengan kata lain, pesan utama dari kisah ini sebenarnya mengajarkan bahwa Tidak Ada Mukjizat Tuhan Yang Terjadi Tanpa Sebuah Pergumulan.

Teguran Tuhan Yesus kepada para murid yang begitu takut dan tidak percaya (ayat ke 40) menunjukkan bahwa Tuhan Yesus sedang mengingatkan mereka lagi bahwa Tuhan tidak pernah membiarkan mereka menghadapi badai itu sendiri. Apalagi sejatinya Tuhan Yesus selalu bersama mereka sejak awal berlayar. Oleh karena itu ketakutan dan kekuatiran yang berlebihan saat menghadapi masalah tidak memberikan sedikit pun solusi atas yang terjadi, sebaliknya hanya memperburuk keadaan. Berserah, percaya dan tetap tenang sebab tidak ada yang mustahil, semua permasalahan bisa diredakan sebab Tuhan tidak membiarkan kita sendiri menghadapinya.

 Tujuan:

  1. Remaja dapat bercerita atau sharing pengalaman hidupnya saat menghadapi kesulitan dan ditolong oleh Tuhan.
  2. Remaja dapat memahami bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, dan setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya.
  3. Remaja dapat menumbuhkan semangat beriman yang kuat kepada Tuhan Yesus sekalipun menghadapi tantangan hidup.
  4. Remaja dapat memotivasi teman-temannya untuk selalu mengandalkan Tuhan di dalam hidupnya sehari-hari

 Pendahuluan

  1. Ajak Remaja untuk bermain quiz sederhana bernama, YES or NO. Jadi remaja akan diberi beberapa pertanyaan-pertanyaan singkat, yang hanya dijawab antara YES atau NO berdasarkan pemahaman mereka.
  2. Pertanyaannya sebagai berikut:
    1. Yes or No, Para murid pernah mengalami bencana angin ribut bersama Yesus.
    2. Yes or No, Tuhan Yesus selalu terjaga/tidak tidur pada saat bencana angin ribut.
    3. Yes or No, Para Murid tidak pernah mengalami secara langsung mukjizat dan pertolongan dari Kuasa Tuhan Yesus.
    4. Yes or No, Hidup manusia akan bebas dari masalah ketika beriman kepada Yesus Kristus.
    5. Yes or No, Tuhan Yesus selalu menemani kehidupan anak-anak-Nya.
  3. Selanjutnya membaca Alkitab, Markus 4:35-41.

Cerita
Teman-teman yang hebat.

Ada hal yang perlu kita sadari di dalam kehidupan ini bahwa menjadi pengikut Tuhan Yesus itu, bukan berarti tidak ada masalah, atau bebas dari permasalahan. Demikian juga, kita semua yang ada di sini, pasti pernah mengalami permasalahan dalam hidup. Ada permasalahan atau pergumulan yang mudah diselesaikan dan ada juga yang sulit sekali diselesaikan. Pergumulan atau permasalahan yang sangat sulit diselesaikan, bisa membuat seseorang merasakan ketakutan dan kuatir yang berlebihan sehingga tidak bisa berfikir dengan logis, bahkan tidak percaya lagi bahwa masih ada Tuhan yang memiliki Kuasa untuk menolongnya.

Demikian juga dengan para murid, sekalipun mereka selalu bersama dengan Tuhan Yesus, bahkan saat berada dalam satu perahu. Ternyata, badai dan angin ribut yang dasyat masih bisa menimpa mereka. Mungkin kita bertanya-tanya, apakah Tuhan Yesus yang Mahakuasa tidak tahu akan terjadi badai dan angin ribut sebelum mereka pergi berlayar, mengapa malah tidur di buritan?? Mengapa Tuhan Yesus tidak tidur setelah angin ribut dan badainya dihardik terelebih dahulu, lalu tidur. Tentu pertanyaan ini tidak bisa dijawab dengan pasti, karena tidak ada yang mengetahuinya. Namun yang pasti, Tuhan Yesus itu penuh dengan Kuasa dan IA sungguh-sungguh Tuhan. Kuasa-Nya untuk meredakan angin ribut, menegaskan siapa IA sebenarnya. Tuhan Yesus adalah Allah yang sejati yang mampu mengendalikan alam dan melakukan banyak mukjizat.

Dari kisah ini, kita semua kemudian diingatkan lagi dan diajak untuk belajar menumbuhkan iman kepada Tuhan Yesus dengan totalitas (tidak setengah-setengah). Setiap pergumulan/permasalahan yang terjadi, sejatinya mengajak kita untuk menyadari keterbatasan diri kita sebagai manusia. Sehingga kita dapat beriman dengan totalitas kepada Tuhan, dan percaya bahwa Kuasa-Nya lebih besar dari permasalahan kita, seperti yang ditunjukkan-Nya pada para murid. Melalui cerita ini juga kita diajak untuk belajar memahami bahwa Tidak Ada Mukjizat Tuhan Yang Terjadi Tanpa Sebuah Pergumulan. Oleh karena itu, IA pasti hadir di dalam setiap perahu kehidupan kita, sebab Tuhan Yesus tidak membiarkan kita untuk menghadapi badai pergumulan itu sendiri. IA tidak tidur lelap, tetapi IA mempunyai cara dan waktu yang tepat menurut kehendak-Nya dan pasti segala sesuatu akan indah pada waktu-Nya.

 Aktivitas

  1. Ajak remaja untuk sejenak duduk dengan tenang, dan menutup mata mereka. (bisa dilakukan +/- 4 menit)
  2. Kemudian pada saat menutup mata, ajak remaja merenungkan satu peristiwa menakutkan dalam hidup yang pernah mereka alami. Atau merenungkan pergumulan berat yang mereka hadapi dan seolah-olah membuat mereka ingin menyerah.
  3. Mungkin kegiatan ini bisa menjadi kurang nyaman bagi mereka, akan tetapi tujuan dari aktivitas ini adalah agar para remaja dapat sejenak merefleksikan kehidupannya.
  4. Pamong dapat memutar istrumen lagu lewat HP atau sound, untuk menciptakan suasana hening yang meneduhkan. Misalkan lagu Masih ada Tuhan.
  5. Pada saat remaja menutup mata dan merenung, pamong dapat mengucapkan kalimat-kalimat penguatan bahwa sekalipun pergumulan itu berat namun mereka sampai hari ini tetap diberkati Tuhan dan tidak sendiri.

BASA JAWA

Tujuan:

  1. Remaja dapat bercerita atau sharing pengalaman hidupnya saat menghadapi kesulitan dan ditolong oleh Tuhan.
  2. Remaja dapat memahami bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, dan setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya.
  3. Remaja dapat menumbuhkan semangat beriman yang kuat kepada Tuhan Yesus sekalipun menghadapi tantangan hidup.
  4. Remaja dapat memotivasi teman-temannya untuk selalu mengandalkan Tuhan di dalam hidupnya sehari-hari

Pendahuluan

  1. Ajak remaja main kuis prasaja sing diarani YA utawa NO. Dadi bocah enom bakal ditakoni sawetara pitakon cekak, sing mung bisa dijawab kanthi YA utawa NO adhedhasar pemahamane.
  2. Pitakonan kaya ing ngisor iki:
  3. Ya utawa Ora, Para murid ngalami angin topan karo Gusti Yesus.
  4. Ya ora, Gusti Yesus tansah siyaga/ora sare nalika ana angin topan.
  5. Ya ora, para Murid ora tau ngalami langsung mukjijat lan pitulungan saka Kuwasane Gusti Yesus.
  6. Ya utawa Ora, urip manungsa bakal bebas saka masalah nalika pracaya marang Gusti Yesus Kristus.
  7. Ya ora, Gusti Yesus tansah ndhampingi uripe para putrane.
  8. Sabanjure wacanen Kitab Suci, Markus 4:35-41.

Cerita
Ana prekara sing kudu kita sadari ing urip iki, yen dadi pengikute Gusti Yesus ora ateges ora ana masalah, utawa ora ana masalah. Semono uga, kita kabeh ing kene mesthi ngalami masalah urip. Ana masalah utawa perjuangan sing gampang dirampungake lan uga ana sing angel banget dirampungake. Perjuangan utawa masalah sing angel banget dirampungake bisa nyebabake rasa wedi lan kuwatir sing gedhe banget nganti ora bisa mikir kanthi logis, utawa malah ora percaya maneh yen isih ana Gusti sing kuwasa nulungi dheweke.

Mangkono uga karo para sakabat, sanadyan padha tansah bebarengan karo Gusti Yesus, malah nalika padha ing prau. Pranyata badai lan angin sing nggegirisi isih bisa nyerang dheweke. Mungkin kita mikir, apa Gusti Yesus sing Mahakuwasa ora ngerti yen bakal ana prahara lan angin sadurunge lelayaran, kenapa dheweke turu ing buritan? Kenging punapa Gusti Yesus mboten sare sasampunipun badai lan angin dipundukani rumiyin, lajeng sare. Mesthine, pitakonan iki ora bisa dijawab kanthi pasti, amarga ora ana sing ngerti. Nanging sing mesthi Gusti Yesus iku kebak kuwasa lan sejatine Gusti Allah. Kekuwatane kanggo nenangake badai negesake sapa sejatine dheweke. Gusti Yésus kuwi Gusti Allah sing sejati sing bisa nguwasani alam lan nindakké pirang-pirang mukjijat.

Saka crita iki, kita kabeh dielingake maneh lan diajak sinau kanggo tuwuh iman marang Gusti Yesus kanthi total (ora setengah-setengah). Saben perjuangan/masalah sing dumadi sejatine ngajak kita mujudake keterbatasan kita minangka manungsa. Supaya kita bisa duwe iman total marang Gusti Allah, lan percaya yen Kuwasane luwih gedhe tinimbang masalah kita, kaya sing dituduhake marang para murid. Lumantar crita iki kita uga diajak sinau supaya ngerti yen ora ana mukjijat saka Gusti sing kedadeyan tanpa perjuangan. Mula, Panjenengane kudu ana ing saben prau ing urip kita, amarga Gusti Yesus ora ninggalake kita kanggo ngadhepi prahara perjuangan piyambak. Dhewe ora sare, nanging Dhewe duwe dalan lan wektu sing bener miturut kersane lan mesthi kabeh bakal apik ing wektune.

Aktivitas

  1. Ajak remaja lungguh kanthi tenang sedhela lan nutup mripate. (bisa +/- 4 menit)
  2. Banjur, nalika sampeyan nutup mripat, takon bocah enom kanggo nggambarake kedadeyan sing medeni ing urip sing wis dialami. Utawa nggambarake perjuangan angel sing diadhepi lan kaya-kaya nggawe dheweke pengin nyerah.
  3. Bisa uga kagiyatan iki bisa dadi ora kepenak kanggone, nanging tujuane kegiatan iki supaya para remaja bisa ngrenungake uripe.
  4. Pamong bisa nabuh piranti musik lumantar HP utawa swara, kanggo nuwuhake swasana kang ayem lan tentrem. Contone, lagu Isih Ana Gusti.
  5. Nalika remaja nutup mripat lan mikir, guru bisa nguatake kalimat sing sanajan perjuangane angel, dheweke isih diberkahi dening Gusti Allah nganti saiki lan ora mung siji.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak