Judul: Menumbuhkan Benih Kerajaan Allah di Bumi
Tahun Gerejawi: Pembukaan Bulan Keluarga
Tema: Benih Yang Tumbuh
Bacaan: Markus 4:26-34
Ayat Hafalan: Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu (1 Timotius 4 : 12)
Lagu Tema: Firman Tuhan Kudengar (versi 1) (versi 2)
Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Tuhan Yesus seringkali mengajar menggunakan perumpamaan kepada semua orang yang mengikut Dia. Hal tersebut juga dituliskan oleh penulis Injil Markus dalam ayatnya ke 33 dan 34 “Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu Ia memberitakan firman kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka ……”. Pada ayat sebelumnya juga dijelaskan, di Markus 4:11-12 Tuhan Yesus berfirman “Jawab-Nya: “Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan, ….. dst. Jadi perumpamaan digunakan Tuhan Yesus untuk mengajarkan tentang Kerajaan Allah, sebab perihal Kerajaan Allah sendiri mungkin adalah hal yang asing bagi para pengikut-Nya. Di samping itu juga, perihal Kerajaan Sorga sebenarnya hendak menunjukkan tentang kebeneran yang sedang dibawa oleh Tuhan Yesus kepada dunia. Sehingga pengajaran yang dikemas dan disampaikan pun menggunakan perumpamaan agar para pengikut Tuhan Yesus itu mudah memahami dan mengingatnya.
Konteks Yahudi sejak dahulu sampai pada zaman Tuhan Yesus, selalu hidup dengan situasi dan kondisi sebuah pemerintahan Kerajaan. Akan tetapi Kerajaan Allah yang dimaksudkan oleh Tuhan Yesus bukanlah situasi kerajaan yang dipenuhi oleh kekuasaan raja kejam dan hanya mencari kesenangannya sendiri. Kerajaan Allah yang dimaksud Tuhan Yesus secara sederhana adalah tentang sebuah situasi dan kondisi hidup, sebuah suasana kehidupan yang baik, penuh kedamaian, hal-hal yang menyenangkan serta hanya Tuhan Allah saja yang memimpin. Tuhan yang penuh dengan pengampunan, kasih sayang, dan kebijaksaan. Intinya, Tuhan Yesus mengajarkan pada dunia, bahwa sebuah situasi dan kondisi hidup yang penuh damai layaknya sebuah sorga dapat diwujudkan di bumi. Kerajaan Allah itu harus diwujudkan di bumi, di tengah-tengah kehidupan manusia, sebagai representasi kehidupan yang menyenangkan seperti di Sorga. Oleh karena itu Tuhan Yesus menggambarkan sebuah situasi kehidupan yang baik dan penuh damai itu, seperti halnya perumpamaan benih yang tumbuh dan biji sesawi.
Makna dari kedua perumpamaan tersebut saling berkaitan satu dengan yang lain. Benih itu gambaran dari setiap Firman Tuhan, semuanya pasti baik serta berkualitas dan memiliki daya tumbuhNya sendiri. Kemudian kehidupan manusia yang menerima benih atau Firman Tuhan itu digambarkan seperti media tanam yaitu tanah, yang sifatnya aktif. Maksudnya, harus menjadi tanah subur, sehat dan baik, sehingga mendukung benih untuk tumbuh. Jika kualitas tanahnya baik, benihnya bisa berkembang dengan baik juga. Meskipun benih itu kecil seperti biji sesawi, tetapi jika tumbuh di tanah yang subur pasti bisa hidup dan menghasilkan buah. Kuncinya adalah dapat bertumbuh dan berbuah.
Tujuan:
- Remaja dapat mengerti arti tentang Kerajaan Allah yang dimaksud oleh Alkitab.
- Remaja dapat menyimpulkan arti benih jika dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
- Remaja dapat mengerti peran dan kehadiranya dirinya di tengah kehidupan keluarga.
- Remaja memiliki semangat untuk menjadi anak-anak Tuhan yang bisa menumbuhkan benih Firman Tuhan di dalam kehidupan keluarga.
Pendahuluan
- Ajak remaja untuk membaca teks Markus 4:26-34
- Kemudian bentuklah remaja menjadi beberapa kelompok untuk bisa berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing. Bahan yang didiskusikan adalah mengenai pertumbuhan benih yang baik.
- Dalam setiap kelompok berilah 1 pertanyaan untuk kemudian didiskusikan dan dianalisis. Contoh pertanyaannya:
- Sebutkan faktor-faktor yang mempengarui pertumbuhan benih?
- Sebutkan jenis-jenis tanah yang baik untuk tanaman?
- Bagaimana cara merawat tanaman yang baik?
- ………….. dll. (Jika memungkinkan untuk diijinkan menggunakan HP untuk mempermudah).
- Selanjutnya ajak remaja untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Lalu diakhir presentasi pamong menyimpulkan bahwa tujuan dari diskusi tersebut adala agar para remaja dapat memahami dan mengerti bahwa benih yang baik akan bertumbuh dan berbuah apabila media tanahnya berkualitas dan dirawat dengan baik.
Cerita
Teman-teman remaja yang terkasih, seringkali kita berpikir bahwa Sorga adalah sebuah tempat yang jauh, dan tidak bisa diketahui oleh siapapun, sebelum mengalami kematian. Sorga juga seringkali digambarkan sebagai sebuah tempat yang damai, dan penuh dengan hal-hal baik yang menyenangkan. Misalkan saja, di sorga hanya ada orang-orang baik, tidak ada yang berbohong, tidak ada yang membunuh, semua saling mengasihi, tidak ada yang kasar atau membentak-bentak, tidak ada yang membully, dan semua serba indah. Situasi hidup yang demikian pastinya menjadi harapan kita semua supaya bisa terwujud secara nyata di bumi atau di tengah-tengah keluarga kita. Apakah mustahil mewujudkan dan menghadirkan suasana Sorga di tengah-tenah kehidupan kita? Tidak ada yang mustahil sebab Tuhan Yesus telah mengajarkannya melalui setiap perumpamaan.
Perumpamaan tentang benih yang tumbuh dan biji sesawi adalah cerita yang mengajarkan tentang bagaimana seharusnya kehidupan seperti di Sorga itu bisa diwujudkan. Secara sederhana yang disampaikan oleh Tuhan Yesus pada kalimat Beginilah hal Kerajaan Allah itu, hendak menunjukkan bahwa, jika engkau ingin hidup damai seperti di sorga, hiduplah seperti benih yang tumbuh dan biji sesawi yang berbuah. Benih adalah gambaran untuk Firman Tuhan, semuanya pasti baik serta berkuwalitas dan memiliki daya tumbuhNya sendiri. Kehidupan manusia yang menerima benih atau Firman Tuhan itu digambarkan seperti media tanam yaitu tanah, yang sifatnya aktif. Maksudnya, harus menjadi tanah subur, sehat, memiliki unsur hara, kelembapan air yang cukup dll. Sehingga faktor-faktor ini bisa mendukung benih untuk tumbuh dengan baik juga. Jika kualitas tanahnya baik, benihnya bisa berkembang dengan baik juga. Meskipun benih itu kecil seperti biji sesawi, tetapi jika tumbuh di tanah yang subur pasti bisa hidup dan menghasilkan buah yang manis.
Remaja yang terkasih, pada Pembukaan Bulan Keluarga ini, kita semua diajak untuk bisa menumbuhkan Kerajaan Allah atau Sorga di tengah-tengah di tengah keluarga setiap hari. Setiap keluarga itu berharga dan unik, memiliki karakternya sendiri-sendiri. Kita semua bisa bertumbuh sampai dengan hari ini juga karena cinta kasih keluarga kita, ayah ibu, nenek atau kakek, adik dan kakak. Tidak ada keluarga yang ideal atau selalu sempurna, karena semua pasti memiliki pergumulan masing-masing. Oleh karena itu kita semua diajak untuk menjadi anak-anak Tuhan yang bisa menumbuhkan Kerajaan Allah di tengah keluarga kita setiap hari. Tentu caranya adalah dengan menerapkan setiap Firman Tuhan di setiap perbuatan kita dan ucapan kita. Jika kita menjadi pribadi yang malas, mudah menyerah, dan tidak memiliki daya juang untuk memberlakukan Firman Tuhan. Maka suasana kehidupan seperti di Kerajaan Allah itu akan mustahil bisa terwujud. Maka tumbuhkanlah benih atau biji sesawi itu dalam kehidupan keluarga, yaitu mengasihi, mengampuni, mau mendengarkan, selalu jujur, belajar sabar, lemah lembut, dan lain-lain. Benih-benih itu pasti akan tumbuh menjadi sorga kecil di keluarga kita setiap hari.
Aktivitas
- Ajak remaja untuk mengambil saat hening atau saat teduh sejenak.
- Kemudian ajak mereka untuk bernyanyi bersama-sama lagu Firman Tuhan Kudengar, secara berulang-ulang
- Setelah itu ajak remaja untuk berdoa secara pribadi.