Aku Mengasihi Alam Semesta Tuntunan Ibadah Remaja 23 Februari 2025

10 February 2025

Tahun Gerejawi: Bulan Penciptaan
Tema: Mengasihi sesama ciptaan

Bacaan: Kejadian 1 : 24-31
Ayat Hafalan: “Dengan hikmat TUHAN telah meletakkan dasar bumi, dengan pengertian ditetapkanNya langit, dengan pengetahuan-Nya air samudera raya berpencaran dan awan menitikkan embun. Hai remajaku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu, maka itu akan menjadi kehidupan bagi jiwamu, dan perhiasan bagi lehermu” (Amsal 3:19-22)
Lagu Tema: Sungguh Indah Alam

Tujuan: Dengan diberi tanggung jawab merawat tanaman, remaja dapat membiasakan diri untuk peduli terhadap semua ciptaan Tuhan dengan konsisten.

Penjelasan Teks (Hanya untuk Pamong)
Kisah penciptaan manusia dan binatang darat dikenal sebagai penciptaan hari ke enam. Dalam bacaan ini, dapat ditemukan bagaimana Allah menciptakan manusia yang dibuat menurut gambar Allah. Manusia menjadi ciptaan yang istimewa karena berdasarkan gambar Allah. Selain itu, manusia menjadi istimewa karena memiliki tugas untuk berkuasa atas semua ciptaan yang lainnya. Jika dikaitkan dengan kisah Kejadian 2 maka manusia memiliki tugas dan tanggung jawab penuh dalam pengelolaan alam semesta sebagai tugas mulia yang diberikan oleh Allah. Manusia diberkati Allah dengan melimpahnya sumber makanan dari tumbuh-tumbuhan. Demikianlah wujud cinta Allah kepada manusia dan ciptaan yang lainnya, maka sudah seharusnya manusia dapat merawat dan memelihara semua ciptaan Allah, baik itu tumbuh-tumbuhan maupun binatang, sebagai wujud syukur atas anugerah Allah.

Pendahuluan
Ajak Remaja membuka Alkitab dari Kejadian 1 : 24-31 dan mintalah mereka untuk membaca secara bergantian.

Cerita (Bahasa Indonesia)
Teman-teman yang terkasih, adakah yang tahu perbedaan antara manusia dengan ciptaan Tuhan yang lainnya? (beri kesempatan remaja untuk menjawab). Perbedaan antara manusia dan ciptaan Tuhan yang lainnya adalah pada keunikannya. Manusia memiliki beberapa keunikan. Yang pertama adalah manusia diciptakan menurut rupa dan gambar Allah, artinya bahwa bentuk manusia mirip atau mendekati Allah. Meskipun demikian, bukan berarti bahwa manusia itu sama dengan Allah. Yang kedua manusia diberkati dengan akal budi. Dengan akal budi, manusia mampu menjadi ciptaan Tuhan yang memiliki hikmat dan pengetahuan. Dengan akal budi, manusia dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk atau yang benar dan yang salah.

Teman-teman yang terkasih, berdasarkan dua keunikan tersebut maka kita sebagai manusia diciptakan Tuhan menjadi sangat istimewa. Akan tetapi, perlu disadari bahwa ciptaan-ciptaan Tuhan yang lainnya juga memiliki keistimewaannya masing-masing maka dari itu, sudah seharusnya keistimewaan yang kita miliki dapat menjadi berkat yang dapat dirasakan oleh semua ciptaan. Terlebih, Tuhan sudah memberikan tugas dan tanggung jawab kepada manusia untuk mengusahakan dan memelihara bumi ini ( Kejadian 2 :15 ).

Teman-teman yang terkasih, bacaan kita saat ini menceritakan tentang kisah penciptaan manusia dan binatang darat yang dikenal sebagai penciptaan hari ke enam. Dalam bacaan ini, dapat ditemukan bagaimana Allah menciptakan manusia yang dibuat menurut gambar Allah. Manusia menjadi ciptaan yang istimewa karena berdasarkan gambar Allah. Selain itu, manusia menjadi istimewa karena memiliki tugas untuk berkuasa atas semua ciptaan yang lainnya. Jika dikaitkan dengan kisah Kejadian 2 maka manusia memiliki tugas dan tanggung jawab penuh dalam pengelolaan alam semesta sebagai tugas mulia yang diberikan oleh Allah. Manusia diberkati Allah dengan melimpahnya sumber makanan dari tumbuh-tumbuhan. Demikianlah wujud cinta Allah kepada manusia dan ciptaan yang lainnya. Maka, sudah seharusnya manusia dapat merawat dan memelihara semua ciptaan Allah, baik itu tumbuh-tumbuhan maupun binatang, sebagai wujud syukur atas anugerah Allah. Mari sebagai remaja-remaja Tuhan, kita senantiasa mewujudkan rasa peduli terhadap seluruh ciptaan Tuhan. Tuhan memberkati. Amin.

Aktivitas
1. Pamong membagikan bibit tanaman (tanaman disesuaikan dengan konteks jemaat masing-masing, jika memungkinkan tanaman yang berbuah)
2. Dibagikan secara individu atau kelompok, kemudian remaja diberi tanggung jawab untuk memelihara tanaman yang sudah dibagikan tersebut.
3. Keberhasilan remaja dalam mewujudkan rasa peduli terhadap semua ciptaan Tuhan dapat dinilai berdasarkan pertumbuhan dan hasil buah dari tanaman tersebut.


Cerita (Bahasa Jawa)
Kanca-kanca kang dak tresnani, opo bedane manungsa karo ciptaan liane? Bedane yaiku saka keunikane. Manungsa iku nduwe keunikan. Kang sepisan yaiku manungsa dititahne Gusti mirib gambaring Allah, artine wujuding manungsa iku mirib gambaring Allah. Masio, ora ateges yen manungsa iku padha karo Gusti Allah. Kaping pindhone, manungsa iku diberkahi akal budi. Merga berkah akal budi, manungsa bisa dadi titahe Gusti kang nduweni kapinteran lan pengetahuan. Merga berkah akal budi, manungsa bisa mbedakne antarane kang becik lan kang ala utawa kang bener lan kang salah.

Kanca-kanca kang dak tresnani, gandheng karo keunikane manungsa mau kamangka kita dadi manungsa titahe Gusti dadi pinunjul (istimewa). Ananging, kita perlu sadar yen titahe Gusti kabeh nduwe kaistimewaan dewe-dewe. Kamangka, kabeh titahe Gusti ing donya iki nduwe kaistimewaan dewe-dewe. Merga saka iku, uwes samestine opo kang linuwih (istimewa) ing uripe manungsa iku kudu bisa dadi berkat kang bisa dirasake kabeh titahe Gusti. Opo maneh, Gusti Allah sampun paring tugas lan tanggung jawab kangge manungsa supaya bisa ngolah lan ngreksa bumi iki (Purwaning Dumadi 12:15).

Kanca-kanca kang dak tresnani, perikop sakiki nyritake bab kisah penciptaan manungsa lan kewan-kewan ingon-ingon, kewan kang rumangkang lan gumremet kang disebut penciptaan dino kaping enem. Ing bacaan iki, iso disinauni kepriye anggone Gusti Allah nitahake manungsa kang dititahke mirid gambaring Allah. Manungsa akhire dadi ciptaan kang istimewa amarga diciptake mirid gambaring Allah. Opo maneh, manungsa nduweni penggawean lan tanggung jawab kanggo nggarap titahe Gusti Allah. Yen dipadake karo kisah Purwaning Dumadi 2 iku ateges manungsa nduweni tugas lan tanggung jawab ngrigenake lan nggarap bumi iki. Manungsa diberkahi Allah karo sumber panganan kang lumuber saka wit-witan. Koyo ngunu wujud katresnane Gusti Allah marang manungsa lan titah liyane. Awit saka iku, uwes samestine yen manungsa isa nggarap lan ngrigenake kabeh titahe Gusti Allah, kang kawujud ing wit-witan utawa sato kewan, dadi wujud syukur tumrap katresnaning Gusti Allah. Ayo para putra-putraning Gusti Allah, bareng-bareng wujudake rasa peduli marang kabeh titahe Gusti Allah. Gusti mberkahi. Amin.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak