Kepatuhan Tuntunan Ibadah Remaja 21 April 2024

8 April 2024

Judul: Kepatuhan
Tahun Liturgi: Paskah 4
Tema: Setia mendengarkan tuntunan Tuhan Yesus, Sang Gembala yang baik

Bacaan: Yohanes 10 : 11 – 18
Ayat hafalan: Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku,( Amsal 3 : 1)

Lagu: Kidung Jemaat 398 “Sukacita Hatiku”

Tujuan: Remaja menjelaskan siapa saja yang menjadi perwujudan dari Yesus sebagai gembala yang baik di dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Perkataan Yesus tentang gembala yang baik ini dilatarbelakangi oleh sikap orang-orang Farisi yang selama ini menentang Yesus dan menganggap Yesus sebagai penyusup dan penyesat. Mereka menganggap diri mereka adalah “gembala di gereja”. Dalam konteks inilah Yesus menyampaikam perumpamaan tentang gembala yang baik dan gembala upahan.

Tugas dan peran gembala domba itu tentu tidaklah asing bagi pendengar pada saat itu, karena hal itu dekat dengan kehidupan mereka sehari-hari. Gembala yang baik menurut Yesus adalah gembala yang mengenal dan dikenal oleh domba-dombanya, rela berkorban demi keselamatan domba-dombanya, tidak lari menyelamatkan diri sendiri ketika domba-dombanya dalam bahaya, membimbing dan mengarahkan, membantu serta mengantarkan domba-dombanya sampai ke tujuan yang aman dan nyaman,  mengumpulkan kembali ketika domba-dombanya tercerai-berai.

Kemudian Yesus mengatakan,  “Akulah gembala yang baik”.  Itu berarti bahwa sifat, ciri,  tugas dan peran gembala yang baik itu ada pada Yesus.  Dan itu adalah jaminan yang diberikan sendiri oleh Yesus bagi kita sebagai “kawanan domba”.  Tugas kita sebagai “kawanan domba” adalah patuh dan mentaati gembala yang baik itu untuk dibimbing dan ke arah jalan yang benar menuju keselamatan.

Refleksi Pamong
Sebagai pamong kita mempunyai 2 peran sekaligus. Sebagai gembala yang baik meneladani Yesus bagi anak-anak dan remaja, sekaligus juga sebagai kawanan domba yang harus patuh pada Sang Gembala dalam kehidupan sehari- sehari. Sudahkah kita melakukan peran-peran tersebut dengan baik ?

Pendahuluan
Tanyakan pada para remaja, apakah mereka mempunyai binatang  peliharaan atau ternak di rumah ?
Apa saja yang mereka lakukan untuk merawatnya? Seberapa jauh mereka mengenal binatang-binatang tersebut ? Apa yang mereka lakukan jika binatang tersebut hilang?
(pamong bisa memberikan pertanyaan lanjutan sesuai dengan jawaban para remaja, dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi jemaat masing-masing ).

Cerita
Menjadi pemilik binatang peliharaan atau ternak itu ternyata tidak mudah ya.

Tugas dan tanggungjawabnya besar. Mereka harus memastikan bahwa binatang mereka memakan makanan yang baik dan dalam jumlah yang cukup sehingga bisa sehat dan akhirnya berkembang biak dengan baik. Harus memperhatikan juga kandangnya. Harus bersih sehingga nyaman untuk ditinggali, dan juga kuat sehingga aman dari predator yang mengancam. Mereka juga harus memgenal binatang peliharaan itu, sehingga jika ada perubahan perilaku, bisa segera mengetahui apakah ada sesuatu yang tidak beres dan perlu tindakan tertentu.

Dalam bacaan kita hari ini juga tentang “binatang” dan penjaganya. Yaitu perumpamaan Yesus tentang gembala yang baik. Gembala yang baik menurut Yesus adalah gembala yang mengenal dan dikenal oleh domba-dombanya, rela berkorban demi keselamatan domba-dombanya, tidak lari menyelamatkan diri sendiri ketika domba-dombanya dalam bahaya, membimbing dan mengarahkan, membantu serta mengantarkan domba-dombanya sampai ke tujuan yang aman dan nyaman dan mengumpulkan kembali ketika domba-dombanya tercerai-berai.

Kemudian Yesus mengatakan,  “Akulah gembala yang baik”. Apa maksud dari perkataan tersebut ? (beri kesempatan pada para remaja untuk menjawab)  Ya, artinya  bahwa sifat, ciri, tugas dan peran gembala yang baik itu ada pada Yesus. Apa saja sifat, ciri dan tugas gembala yang baik? ( remaja menjawab). Dan itu adalah jaminan yang diberikan sendiri oleh Yesus bagi kita sebagai “kawanan domba”. Kalau kita tahu bahwa gembala kita baik, maka kita sebagai “kawanan domba” adalah patuh dan mentaati gembala yang baik itu untuk dibimbing dan ke jalan yang benar menuju keselamatan.

Aktivitas
Ajak remaja untuk berdiskusi tentang “gembala” mereka saat ini.

Pamong menyiapkan kartu–kartu dengan tulisan :
Orang tua – Kakek atau nenek – pakde atau bude, om atau tante – kakak – pamong – pendeta – ( bisa ditambah dengan yang lainnya). Setelah itu kocoklah kartu-kartu tersebut, letakkan kartu–kartu tersebut dalam keadaan terbalik, kemudian mintalah remaja untuk mengambil masing-masing 1 kartu. Mintalah para remaja itu untuk menjelaskan apakah tulisan yang ada di kartu itu adalah gembala yang baik atau tidak bagi mereka.

Contoh :
kartu yang diambil bertuliskan kata “pamong”.
Apakah pamong menjadi gembala yang baik bagi mereka ? Sebutkan alasannya.
Apakah mereka mematuhi kata- kata pamong ? Sebutkan alasannya
(pertanyaan bisa dilanjutkan dan dikembangkan sesuai dengan jawaban para remaja)

Pada saat mengambil kesimpulan dari diskusi ini, arahkan para remaja, bahwa “orang tua” ( pamong atau guru) adalah gembala bagi mereka. Meskipun kadang-kadang bahasa atau cara penyampaiannya kurang cocok dengan generasi mereka, tetapi mereka selalu ingin agar para remaja itu menjadi baik dan berjalan lurus di jalan Tuhan.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak