Tahun Liturgi: Paskah 3
Tema: Semakin berani menyatakan kebenaran (menjadi saksi)
Judul: Keberanian
Bacaan: Lukas 24 : 36 – 49
Ayat hafalan: Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar.( Kisah Para Rasul 22 : 15)
Lagu: Yesus berpesan ( Kidung Jemaat 422)
Tujuan: Remaja mengemukakan pendapat tentang sikap para murid ketika berjumpa dengan Yesus setelah kebangkitan -Nya.
Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Pemberitaan Lukas tentang kebangkitan Kristus didasarkan pada kisah para saksi. Bacaan kita hari ini merupakan kisah Paskah yang ketiga dalam Injil Lukas. Dalam kisah pertama, meski tidak bertemu Yesus, beberapa perempuan menjadi saksi kubur yang kosong. Kemudian dalam kisah kedua, Yesus menampakan diri kepada dua orang murid. Dan yang ketiga Yesus memperlihatkan dirinya kepada para murid yang sedang berkumpul mendengarkan cerita dua orang murid yang bertemu Yesus di Emaus. Mereka menjadi terkejut dan takut ketika melihat Yesus yang tiba-tiba muncul di antara mereka. Para murid itu sebenarnya tidak pernah menduga bahwa Yesus akan bangkit dan hidup maka para murid itu menjadi heran dan girang.
Ketika para murid itu makin bingung dan tidak mengiranya sebagai hantu, maka Yesus meminta makanan dan memakan ikan goreng itu di hadapan mereka. Yesus ingin membuktikan bahwa tubuh kebangkitan-Nya benar-benar memiliki aspek fisik. Kebangkitan-Nya adalah kebangkitan manusia seutuhnya, melibatkan tubuh yang berdaging dan bertulang. Maka para murid itu tidak bisa lagi untuk tidak menjadi percaya. Karena mereka teringat tentang apa yang telah Ia ajarkan sebelumnya dan mereka paham tentang nubuat kitab suci tentang Yesus. Selanjutnya para murid mempunyai tugas untuk menyampaikan Kabar Baik itu.
Refleksi Pamong
Sebagai pamong, tentu saja kita juga mempunyai tanggung jawab untuk menjadi saksi mewartakan Kabar Baik pada para remaja agar kita bisa melakukan tugas tersebut dengaan baik, selain dengan berdoa memohon bantuan Roh Kudus, tentu saja kita juga harus terus belajar “menggali” Firman Tuhan supaya kita bisa lebih memahami tentang apa yg akan kita “ajarkan” pada para remaja.
Bersediakah kita mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya sebelum melayani para remaja?
Pendahuluan
Tanyakan pada remaja:
- Apakah mereka suka membuat status atau story di WA atau Instragam atau FB?
- Apa saja yg biasanya mereka unggah? Apa alasannya mengunggah foto/ video/ tulisan tersebut?
- Apakah mereka sering melihat unggahan orang lain di medsos?
- Apakah mereka memberi atau mengirimkan balasan atau komentar?
- Komentar apa yang biasanya mereka berikan?
Cerita
Di jaman sekarang hampir semua orang memiliki HP. Fasilitas atau kemampuan HP yang sangat banyak itu membuat hampir semua orang bisa membuat video, konten atau foto-foto yang kemudian mereka unggah di media sosial. Ada yang melakukannya dengan alasan ingin viral, menjadi terkenal dan kemudian mendapatkan banyak uang. Tetapi juga ada yg hanya ingin memamerkan atau menunjukkan pada orang lain sesuatu tentang dirinya. Misalnya sedang sedih, sedang jatuh cinta atau sedang bepergian. Tujuannya supaya orang lain mengetahui apa yang sedang dialaminya, memberikan perhatian atau komentar. Kalau kita sebagai anak-anak dan juga murid Tuhan Yesus apa yang seharusnya kita sebarkan ? Kita viralkan ? Tugas kita adalah menjadi saksi-Nya. Maka yang kita “share” adalah hal-hal baik dan yang membuat orang lebih mengenal Tuhan. Kita bisa menjadi influencer untuk hal-hal yang positif. (beri kesempatan pada remaja untuk memberikan contoh-contohnya) Hal-hal baik itu tidak hanya kita bagikan lewat dunia maya saja, tetapi juga lewat dunia nyata. (remaja memberikan contoh-contohnya ).
Dahulu para murid menjadi percaya dan mewartakan kebangkitan Yesus karena mereka melihat secara langsung dan mensinkronkan dengan perkataan Yesus dan nubuat-nubuat tentang Yesus. Bagi kita saat ini, kita mewartakan kebangkitan Yesus karena kita bergaul dengan Firman–Nya dan juga karena kita mempunyai pengalaman secara pribadi tentang penyertaan-Nya dalam kehidupan kita, misalnya Tuhan menyertai kita dalam saat-saat yang sulit dengan memberikan penolong bagi kita melalui orang tua, saudara, teman, guru, atau orang-lain yang tidak kita kenal.
Aktivitas
Ajak remaja untuk memberikan pendapat dan mendiskusikan tentang sikap para murid ketika melihat Yesus yang tiba-tiba ada di tengah mereka.
Tuliskan kesimpulannya di kertas karton yang digunakan kemarin.
Catatan untuk pamong:
Arahkan remaja untuk melihat bahwa seperti juga Tomas yang sudah dipelajari pada minggu lalu, para murid itu pada akhirnya percaya. Dan dengan penyertaan Roh Kudus, mereka akan mewartakan tentang Tuhan Yesus dan remaja bisa menjadikan para murid itu sebagai teladan iman bagi mereka untuk punya keberanian sebagai saksi.