Siap Sedia Merespon Kabar Baik Tuntunan Ibadah Remaja 2 Januari 2022

20 December 2021

Tahun Gerejawi: Tahun Baru
Tema: Siap Sedia Menyambut Tuhan Dalam Tahun yang Baru

Bacaan Alkitab: Lukas 2:15-21
Ayat Hafalan:Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga. (Matius 24:44).

Lagu Tema: Dengar Dia Panggil Nama Saya

Tujuan:

  1. Remaja dapat mejelaskan sikap gembala setelah berjumpa dengan bayi Yesus.
  2. Remaja dapat memberikan contoh sikap siap sedia menjalani Kehendak Tuhan.

Penjelasan Teks (Hanya untuk Pamong) :
Dalam kalangan orang Yahudi pada zaman itu, seorang gembala identik dengan orang yang kasar, yang tidak pernah memperhatikan aturan di masyarakat. Para rabi Yahudi juga memandang rendah seorang gembala karena mereka tidak pernah mempedulikan agama. Para imam juga mengganggap seorang gembala sebagai orang yang tidak dapat dipercaya. Oleh karena itu seorang gembala tidak diperkenankan menjadi saksi di pengadilan. Meskipun direndahkan dan ditolak oleh banyak pihak, namun Allah memakai para gembala untuk menjadi saksi lahirnya Juru Selamat.

Dalam pandangan Yunani, waktu dibahasakan dalam dua kategori yakni ‘kairos’ dan ‘kronos’. Kairos lebih mengutamakan kehendak Tuhan, sedangkan kronos lebih menitikberatkan pada urutan kejadian.Perpaduan antara kehendak Tuhan dan urutan kejadian sangat tampak dalam narasi Lukas 2: 15-21.

Kehendak Tuhan diwakili oleh pesan dari Malaikat, sedangkan urutan kejadian ditampilkan dalam peran para gembala langsung menyatakan kesiapannya untuk menjumpai Yusuf dan Maria setelah dijumpai oleh Malaikat. Kesiapan para gembala bila dibandingkan dengan sikap orang Majus dalam Injil Matius sangatlah berbeda. Orang Majus dari Timur bisa dikatakan lebih siap dari pada para gembala. Kesiapan ini terlihat dari apa yang menjadi persembahan dari Orang Majus. Sedangkan para gembala sangatlah berbeda. Mereka tidak menyiapkan apapun untuk dibawa selain kerelaan diri untuk menjumpai Yesus. Para gembala bersedia untuk menjumpai Yesus dengan cepat karena mereka percaya bahwa berita yang disampaikan oleh malaikat itu adalah berita sukacita dari Allah. Karena iman percaya mereka itulah yang membuat para gembala berani mengambil keputusan dengan cepat. Meskipun para gembala mengambil keputusan cepat untuk segera berjumpa dengan Yesus, namun apa yang mereka yakini ternyata memang benar adanya. Para gembala berjumpa dengan bayi Yesus dalam palungan. Perjumpaan ini pun membawa sukacita yang teramat besar dalam diri para gembala.

Sebagai orang percaya kita dituntut untuk siap sedia dalam menanggapi atau merespon kehendak Tuhan. Begitu juga ketika menjalani waktu, dan tahun yang baru, kita tetap siap sedia walau seperti para gembala yang tidak membawa bekal (termasuk persembahan). Kehendak Tuhan senantiasa dapat didengar oleh orang-orang yang siap sedia.

Pendahuluan

  1. Pamong mengajukan pertanyaan diskusi berikut kepada remaja:
    1. Bagaimana sikap atau respon remaja ketika mendapat kabar melalui pesan singkat bahwa kita memenangkan hadiah uang senilai 75 juta?
    2. Bagaimana sikap atau respon kita ketika orang tua mengajak remaja untuk pindah sekolah ke sekolah yang lebih berkualitas dan dekat dengan rumah?
  2. Minta remaja menyampaikan jawaban mereka!
  3. Ajaklah remaja membaca Lukas 2: 15-21!

Cerita
Remaja yang dikasihi Tuhan,
Mungkin setiap kita mendengar sebuah berita (baik atau tidak baik), kita akan selalu mencari tahu sumber dan kebenaran berita tersebut. Terlebih saat ini kita hidup di jaman hoax yang beredar dengan mudah. Oleh karena itu perlu teliti dan menimbang-nimbang dulu informasi atau berita yang didapatkan itu. Setelah mendapatkan sumber dan kebenaran berita yang valid barulah kita bisa percaya dan meluapkan ekspresi kita atas berita tersebut.

Namun jika melihat teks Injil Lukas 2: 15-21 ini kita menjumpai bahwa para gembala dengan cepat percaya dan merespon berita yang disampaikan oleh para malaikat. Para gembala bersedia untuk menjumpai Yesus dengan cepat karena mereka percaya bahwa berita yang disampaikan oleh malaikat itu adalah berita sukacita dari Allah. Para gembala percaya bahwa mereka dikehendaki oleh Allah untuk dapat menjadi saksi lahirnya Yesus Sang Juru Selamat. Tidak ada sedikit pun keraguan dalam diri para gembala atas berita yang telah disampaikan malaikat Allah kepadanya.

Berawal dari keyakinan akan berita sukacita itu, dan kesiapan serta kesediaan para gembala untuk menjumpai bayi Yesus, maka para gembala benar-benar dapat berjumpa dengan bayi Yesus di palungan. Hal ini membuat para gembala sangat bersukcita. Para gembala memuji dan memuliakan Allah atas segala sesuatu yang telah mereka dengar dan yang mereka lihat.

Sebagai orang percaya kita juga dituntut untuk siap sedia dalam menanggapi atau merespon berita sukacita dan kehendak dari Tuhan. Begitu juga ketika menjalani waktu, dan tahun yang baru, kita tetap siap sedia walau seperti para gembala yang tidak membawa bekal apapun. Berita sukacita dan kehendak Tuhan senantiasa dapat didengar oleh orang-orang yang siap sedia. Amin

Aktivitas
Remaja diajak untuk bermain “dengar dan ekspresikan”. Tata cara dan aturan permainan tersebut adalah:

  • Satu orang remaja ditunjuk oleh pamong untuk memeragakan berita sukacita yang sudah disiapkan.
  • Remaja yang ditunjuk ini memeragakan tanpa bersuara (hanya ekspresi) dan teman remaja yang lain disilahkan menebak, berita sukacita apa yang sedang diperagakan.
  • Jika teman-teman remaja benar ketika menebaknya, mereka disilahkan memberikan respon atas berita sukacita tersebut.
  • Maka, pamong diminta menyiapkan beberapa berita sukacita untuk dapat diperagakan.
  • Sebagai contoh: memperagakan berita sukacita ulang tahun, teman-teman remaja lain yang berhasil menebak memberi ucapan selamat ulang tahun.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak