Merasakan Kehadiran Tuhan Tuntunan Ibadah Remaja 9 Januari 2022

27 December 2021

Tahun Gerejawi: Epifani
Tema: Allah maha hadir dalam hal biasa sampai hal ynag luar biasa.

Bacaan Alkitab: I Raja-Raja 19:9-18
Ayat Hafalan: 2 Timotius 3:17- Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.”

Lagu Tema: “Allah Hadir bagi Kita.”

Tujuan:

  1. Remaja dapat menceritakan kembali kehadiran Allah yang mengingatkan Elia untuk kembali pada pekerjaannya.
  2. Remaja dapat memberi contoh perbuatan baik yang biasa dan perbuatan baik yang luar biasa.

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong):
Narasi I Raja-Raja 19: 9-18 tidak dapat dipisahkan dari cerita sebelumnya. Dalam perikop sebelumnya diceritakan bahwa Elia telah berhasil membunuh nabi-nabi Baal. Tindakan Elia ini membuat Izebel marah dan Izebel mengutus orang untuk membunuh Elia. Hal ini membuat Elia ketakutan dan melarikan diri. Dalam pelariannya itu Allah memelihara Elia sehingga ia mendapatkan kekuatan untuk melanjutkan perjalanan ke gunung Horeb.

Selanjutnya ketika Elia berada di gunung Horeb, Allah menyatakan diri kepada Elia. Kehadiran Allah tidak dalam wujud pribadi diriNya melainkan melalui alam. Allah hadir melalui tanda-tanda alam seperti angin besar yang memecahkan bukit batu, gempa, api, dan angin sepoi-sepoi biasa. Peristiwa alam yang hebat sampai yang biasa itu dipakai Allah untuk menyatakan kehadiranNya. Kehadiran Allah melalui tanda-tanda alam tersebut ingin memberi pesan kepada Elia agar ia kembali bekerja.

Dalam ketakutan dan kelelahan yang dirasakan oleh Elia, Allah hadir memberikan kekuatan dan mengingatkan kembali tentang apa yang harus Elia kerjakan selanjutnya, yaitu mengurapi Hazael, Yehu, dan Abel-Mehola.

Perikop ini juga menunjukkan kepada pembaca saat ini bahwa kehadiran Tuhan tidak bisa dibatasi hanya dalam wujud kehadiran pribadi, melainkan juga kehadiran yang tidak berwujud. Elia diingatkan bahwa kehadiran Tuhan bisa melalui apa yang ada dalam kehidupan keseharian. Baik dalam suasana yang fantastis/luar biasa ataupun yang biasa. Sebagai umat percaya, kita diajak untuk dapat merasakan kehadiran Allah dalam sepanjang waktu di kehidupan kita melalui pelbagai peristiwa yang biasa atau yang luar biasa, termasuk melalui tanda-tanda alam. Allah hadir untuk memberikan kekuatan agar kita dapat melakukan pekerjaan yang baik dan menghasilkan berkat bagi yang lain.

Remaja juga diajak untuk dapat melakukan perbuatan-perbuatan baik yang biasa dan yang luar biasa dalam keseharian. Contoh perbuatan baik yang biasa; membuang sampah pada tempatnya, membersihkan tempat tidur, pergi sekolah dan beribadah tanpa disuruh orang tua. Sedangkan beberapa contoh perbuatan baik yang luar biasa adalah segera menolong orang yang terjatuh dari sepeda, berbagi makanan kepada teman yang sedang lapar, bersedia mengajari teman yang mengalami kesulitan belajar.

Pendahuluan

  1. Ajak remaja membaca 1 Raja-Raja 19: 9-18!
  2.  Ajak remaja menjawab pertanyaan berikut:
    • Pernahkah remaja mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan?
    • Melalui peristiwa apa?
    • Apa yang dapat direfleksikan dari perjumpaan tersebut?

Cerita
Remaja yang dikasihi Tuhan,

Setiap kita tentu pernah merasakan perjumpaan dengan Tuhan. Namun cara kita berjumpa dengan Tuhan itu yang berbeda-beda. Beberapa orang mungkin pernah mengalami perjumpaan dengan Tuhan secara fisik atau pribadi, seperti melalui mimpi, atau ketika sedang sakit parah. Ada juga orang-orang yang berjumpa dengan Tuhan melalui kegiatan keseharian. Artinya merasakan kehadiran Tuhan yang menyapa hati dan pikiran kita. Seperti saat bernyanyi, saat menulis jurnal, saat membaca, atau saat berdoa.

Dan beberapa orang dapat merasakan kehadiran Tuhan melalui alam sekitar, seperti ketika duduk santai melihat taman lalu dapat berefleksi bahwa Tuhan lah yang menumbuhkan tanaman yang ada di taman tersebut, dan lain sebagainya. Meskipun melalui pelbagai macam bentuk perjumpaan, namun setiap perjumpaan itu selalu membawa suatu tujuan tertentu untuk kita.

Seperti yang dialami oleh Elia dalam cerita di perikop ini. Elia yang saat itu sedang merasakan kelelahan setelah melakukan perjalanan jauh akibat pelariannya dari kejaran orang suruhan Izebel. Saat Elia berada di gunung Horeb, Allah menjumpai Elia melalui tanda-tanda alam dari yang dahsyat sampai yang biasa. Allah hadir kepada Elia ditandai dengan peristiwa alam besar yaitu angin besar yang membelah gunung batu, kemudian gempa, lalu api, dan angin sepoi-sepoi. Melalui peritiwa alam tersebut Allah hadir kepada Elia untuk memberikan kekuatan. Allah hadir juga memberikan tugas yang baru bagi Elia, yaitu Hazael, Yehu, dan Abel-Mehola.

Melalui perikop ini kita semua diajak untuk dapat menyadari dan merasakan bahwa kehadiran Tuhan tidak bisa dibatasi hanya dalam wujud kehadiran pribadi, melainkan juga kehadiran yang tidak berwujud. Kehadiran Tuhan bisa melalui apa yang ada dalam kehidupan keseharian. Baik dalam suasana yang fantastis/luar biasa ataupun yang biasa. Sebagai umat percaya, kita diajak untuk dapat merasakan kehadiran Allah dalam sepanjang waktu di kehidupan kita melalui pelbagai peristiwa yang biasa atau yang luar biasa, termasuk melalui tanda-tanda alam. Allah hadir untuk memberikan kekuatan agar kita dapat melakukan pekerjaan yang baik dan menghasilkan berkat bagi yang lain.

Remaja juga diajak untuk dapat melakukan perbuatan-perbuatan baik yang biasa dan yang luar biasa dalam keseharian. Contoh perbuatan baik yang biasa membuang sampah pada tempatnya, membersihkan tempat tidur, pergi sekolah dan beribadah tanpa disuruh orang tua. Sedangkan beberapa contoh perbuatan baik yang luar biasa adalah segera menolong orang yang terjatuh dari sepeda, berbagi makanan kepada teman yang sedang lapar, bersedia mengajari teman yang mengalami kesulitan belajar.

Aktivitas
Ajaklah remaja untuk melakukan refleksi dengan alam secara sederhana, dengan panduan sebagai berikut:

  1. Ajak remaja keluar ruangan dan mintalah mereka untuk mengamati benda-benda di sekitar mereka.
  2. Beri waktu sekitar 10 menit untuk remaja merasakan kehadiran Tuhan dan melakukan refleksi.
  3. Ajak kembali remaja untuk berkumpul (jika dilakukan secara tatap muka) atau masuk dalam link zoom meeting (jika dilakukan secara daring) untuk sharing hasil refleksinya.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak