Bacaan : Hagai 1 : 1b – 10
Tahun Gerejawi : Bulan Pembangunan GKJW
Tema : Gereja
Ayat Hafalan : “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Matius 6 : 33)
Lagu Tema : Kidung Jemaat no. 257 “Aku Gereja, Kaupun Gereja”
Tujuan:
- Remaja dapat menceritakan kembali cara Tuhan menghias Bait Suci.
- Remaja dapat menjelaskan bahwa kecantikan gereja selain dari gedungnya juga dari pelayanan yang diberikan bagi banyak orang.
- Remaja dapat merancang suatu kegiatan untuk mempercantik gereja dengan kegiatan yang membantu sesama ciptaan.
Penjelasan Teks (Hanya untuk Pamong)
Nabi Hagai tampil setelah sebagian bangsa Yehuda dipulangkan dari tanah pembuangan, Babel. Meski demikian, mereka masih belum sepenuhnya lepas dari kuasa kerajaan Babel. Sebab, mereka harus tunduk pada Zerubabel bin Sealtiel, sosok bupati pilihan dari bangsa Babel. Di bawah pimpinan Zerubabel (Ibrani: diperanakan di Babel), bangsa Israel kembali membangun dari reruntuhan kota mereka. Kebahagiaan bisa kembali ke tanah kelahiran membuat mereka semakin semangat untuk membangunnya kembali, meski harus mengais dari reruntuhan.
Namun sangat disayangkan, semangat mereka untuk membangun hanya ditunjukkan dalam membangun kepentingan diri sendiri, seperti rumah, kebun dan sebagainya. Maka melalui Nabi Hagai, Allah memperingatkan mereka, untuk membangun Rumah Tuhan. Hagai menyampaikan bahwa Allah bisa saja mencabut berkat kebebasan mereka jika tidak membangun dan memperdulikan Rumah Tuhan. Dengan kata lain, sebelum mengupayakan hal-hal duniawi, perkara spiritualitas dan pemahaman akan penyertaan Tuhan menjadi penting untuk menjadi kebiasaan keseharian. Rumah Tuhan, sebagai mana difungsikan sebagai tempat ibadah menyimbolkan terbentuknya dasar iman umat Tuhan yang menahkodai kehidupan. Rumah Tuhan dengan segala bentuk pelayanan di dalamnya berupaya menyelaraskan umat dengan Sang Khalik. Babak baru kehidupan bangsa Israel harus didasarkan pada iman mereka pada Tuhan Allah yang disimbolkan dengan terbangunnya Rumah Tuhan.
Pendahuluan
- Ajak remaja membaca Hagai 1: 1- 10!
- Ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut pada remaja!
- Bagaimana para remaja memahami kata “gereja”? Apa arti gereja dalam hidup mereka?
- Apa saja yang ada di dalam gereja? (alternatif jawaban: bangunan gedung, orang, pelayanan, dan kegiatan)
- Dari 1-10, berapa nilai gereja kita? Mengapa demikian?
Cerita
Gereja adalah sarana bagi orang Kristen untuk bertemu dengan Tuhan. Di dalam perjumpaan itu, mereka dapat berdialog dengan Tuhannya. Tuhan yang telah menciptakan dan menyertai manusia, mendengarkan pula apa yang menjadi pergumulan mereka yang fana. Demikian juga sebaliknya, mereka pun menerima ajaran, perintah dan peringatan dari Tuhan untuk diwujudkan di dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian kehidupan yang mereka bangun, berdasarkan tuntunan dari Tuhan sendiri. Mereka beroleh damai sejahtera.
Namun, berbeda dengan bangsa Israel yang baru pulang dari tanah pembuangan, mereka terbuai dengan sukacita kemerdekaan dari Babel. Kesukacitaan itu mereka ungkapkan dengan membangun apa yang mereka ingin dan sukai saja. Mereka lupa untuk membangun Rumah Tuhan Allah yang telah membebaskan dari Babel. Mereka lupa untuk membangun sarana mereka berjumpa dengan Tuhan yang telah membebaskan dan menyertai perjalanan mereka.
Maka, Allah mengutus Nabi Hagai untuk menegur bangsa Israel dan berpesan; “Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!” (ayat 6). Dan “Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, …” (ayat 8). Allah menghendaki supaya bangsa Israel kembali membangun tanah mereka dengan didasari rasa syukur dan iman mereka pada Allah yang sudah membebaskan dan memberkati mereka. Hal ini diwujudkan dengan membangun Rumah Tuhan beserta seluruh kegiatan peribadatannya di sana.
Dengan demikian, Gereja kita ini bukan sekedar bangunan dengan segala furniture, bangku dan mimbar berhiaskan tanda salib saja. Tetapi gereja adalah bukti iman pada Allah Bapa dalam bentuk fisik dan kegiatan pelayanannya. Gereja digunakan, dibangun dan dirawat umat untuk mengenal Tuhan yang penuh kasih dengan nyata, termasuk GKJW. Oleh karena itu, remaja Kristen perlu diajak untuk peduli dengan keadaan gereja ini. Baik itu keadaan gedungnya, kegiatannya, pelayananya bahkan lingkungannya. Dengan demikian kita semakin mengenal Tuhan dan pertolongan-Nya ada di sepanjang perjalanan hidup. Amin
Aktivitas: Kerja Bakti
Ajak Remaja melakukan kegiatan yang membuat nyaman di gereja. Mereka dapat merancang kegiatan kerja bakti yang arahnya merawat lingkungan hidup di sekitar gedung gereja. Bisa dimulai dengan membersihkan ruangan yang dipakai untuk ibadah. Kemudian dapat dikembangkan dengan membersihkan di sekitar area gereja, misalnya taman, selokan, dan melakukan penanaman tanaman hias. Kegiatan ini dapat dilakukan pada hari minggu itu juga, atau disepakati di hari lain.