Berbuat Kebaikan Sesuai Perintah Allah Tuntunan Ibadah Remaja 26 Juli 2020

13 July 2020

Tahun Gerejawi : Bulan Keluarga
Judul                   :
Berbuat Kebaikan Sesuai Perintah Allah
Tema                    :
Karakter Kristiani – Tokoh
Bacaan Alkitab    :
Hakim-Hakim 8:4-21

Ayat Hafalan         : “…, Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” (Matius 25 : 40)

 Lagu Tema          : Mata Tuhan Melihat Apa yang Kita Perbuat

 Tujuan:

  1. Remaja dapat menemukan alasan kemarahan Gideon kepada orang Sukot.
  2. Remaja dapat menemukan alasan peduli dan menolong orang yang membutuhkan.

 

Penjelasan Teks (Hanya untuk Pamong)

Dalam peperangan, Gideon tidak menyerah karena ia yakin dengan tuntunan Tuhan. Meski begitu, ia dan pasukan pilihanNya merasa lelah. Karena itu ia meminta dukungan berupa beberapa roti kepada para pemuka di Sukot, yang masih termasuk bangsa Israel. Tetapi para pemuka di Sukot menolaknya dengan bertanya; apakah Gideon sudah menangkap Zebah dan Salmuna, raja-raja Midian yang sedang dikejar Gideon? Maka Gideon marah dan berjanji untuk menghajar para pemuka di Sukot.

Kemudian Gideon meminta dukungan yang sama kepada orang-orang Pnuel yang juga masih bagian dari bangsa Israel. Tetapi jawaban yang diberikan oleh orang-orang Pnuel kepada Gideon sama dengan yang diberikan oleh para pemuka di Sukot. Maka Gideon marah dan berjanji untuk merobohkan menara Pnuel dan membunuh orang-orang di kota itu.

Gideon sedang menjalankan keputusan Allah untuk mengejar musuh Israel, karena itu siapa yang menentang Gideon pada saat itu berarti melawan Allah. Setelah Gideon berhasil menangkap Zebah dan Salmuna maka Gideon segera melakukan janjinya kepada para pemuka di Sukot dan orang-orang Pnuel. Ini menunjukkan bahwa siapa yang tidak mendukung keputusan Allah, layak untuk dihukum. Demikian juga dengan kita, dituntut untuk mengikut Allah dengan sungguh-sungguh.

Pendahuluan

  1. Ajak remaja mendiskusikan pertanyaan berikut:
    1. Apa yang akan kita lakukan apabila ada saudara atau teman atau orangtua yang meminta bantuan kita?
    2. Pernahkah kita mengalami saat kita membutuhkan pertolongan tetapi tidak ada yang mau membantu kita? Bagaimana perasaan kita?
  2. Ajak remaja membaca Hakim-hakim 8: 4-21!

Cerita – Bahasa Indonesia

Gideon adalah seorang hakim Israel yang dipilih oleh Allah. Ia menjalankan keputusan Allah. Gideon dan orang-orang pilihan Allah mengalahkan Bangsa Midian, musuh Israel. Ketika Gideon bersama orang-orang pilihan Allah mengejar Zebah dan Salmuna, raja-raja Midian, mereka tiba di Sukot.

Karena merasa lelah Gideon meminta dukungan berupa beberapa roti kepada para pemuka di Sukot. Namun para pemuka di Sukot tidak mau memberikannya. Hal ini membuat Gideon marah karena mereka tidak mau mendukung Gideon yang sedang menjalankan keputusan Allah. Gideon berjanji untuk mencambuk para pemuka di Sukot dengan duri padang gurun dan onak.

Lalu Gideon berjalan ke Pnuel dan meminta dukungan yang sama kepada orang-orang Pnuel. Tetapi orang-orang Pnuel juga menolak untuk memberikan pertolongan kepada Gideon. Maka marahlah Gideon kepada mereka dan berjanji akan merobohkan menara Pnuel.

Setelah Gideon berhasil menangkap Zebah dan Salmuna, ia membawanya ke Sukot Pnuel. Gideon menghajar para pemuka di Sukot dengan duri padang gurun dan onak. Demikian juga dengan Pnuel, Gideon merobohkan menara di kota itu dan membunuh orang-orang kota itu.

Gideon marah kepada para pemuka di Sukot dan orang-orang di Pnuel karena mereka tidak mau memberikan pertolongan kepada Gideon dan tentaranya saat lelah. Padahal Gideon saat itu sedang menjalankan keputusan Allah. Dengan menolak untuk mendukung Gideon, berarti mereka bersekutu dengan musuh Gideon. Itu berarti menentang keputusan Allah. Karena itu mereka harus dihukum. Suatu keputusan yang salah yang telah diambil oleh para pemuka di Sukot dan orang-orang di Pnuel.

Belajar dari kisah ini, jangan sampai kita mengambil keputusan yang salah seperti para pemuka di Sukot dan orang-orang di Pnuel. Mari kita belajar untuk peduli kepada orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Ketika ada saudara, teman, atau orang lain yang membutuhkan pertolongan kita, maka kita harus peduli kepada mereka. Dengan memberikan pertolongan kepada orang lain yang membutuhkan, maka kita juga melakukan perintah Tuhan untuk melakukan kebaikan.

Carita – Basa Jawa

Gideon iku hakim Israel kang kapiji dening Gusti Allah lan nindakake kersane Gusti Allah. Gideon lan wong-wong kang kapiji dening Gusti Allah ngalahake Bangsa Midian, musuhe Israel. Nalika Gideon bebarengan karo wong-wong kang kapiji dening Allah nguber Zebah lan Salmuna, para raja Midian, dheweke nganti tekan Sukot.

Amarga rumangsa kekeselen, Gideon njaluk sawetara roti marang panggedhe ing Sukot. Nanging, panggedhe ing Sukot ora gelem menehi roti iku. Bab iki ndadekake Gideon nesu marang panggedhe amarga ora gelem nyengkuyung Gideon kang lagi nglakoni dhawuhe Gusti Allah. Gideon janji yen para panggedhe ing Sukot bakal kasapu nganggo eri pasamunan lan rerungkudan.

Gideon banjur mlaku menyang Pnuel lan njaluk panyengkuyungan kang padha marang wong-wong ing kana. Ananging, wong-wong Pnuel uga ora gelem menehi pitulungan marang Gideon. Gideon banjur nesu marang wong-wong iku lan janji bakal ngrubuhake menara Pnuel.

Sawise Gideon kasil nyekel Zebah lan Salmuna, banjur kagawa menyang ing Sukot Pnuel. Gideon nyapu para panggedhe ing Sukot nganggo eri pasamunan lan rerungkudan. Mengkono uga tumrape Pnuel, Gideon ngrubuhake menara ing kutho kunu lan nyerang wong-wong ing kutho iku.

Gideon nesu marang para panggedhe ing Sukot lan wong-wong ing Pnuel amargi nolak menehi pitulungan marang Gideon lan balane nalika kekeselen, kamangka Gideon nalika semana nindakake dhawuhe Gusti Allah. Kanthi nolak nyengkuyung Gideon, ateges wong-wong iku mbelani musuhe Gideon, lan padha karo nentang kersane Gusti Allah. Mulane wong-wong iku banjur kaukum. Para Panggedhene Sukot lan wong-wong Pnuel wis nglakoni tumindak keliru ing kono.

Mulane… sinau saka carita iki, aja nganti awake dhewe nglakoni tumindak sing salah lan keliru kayadene para panggedhene Sukot lan wong-wong Pnuel. Payo kita sinau tansah aweh pitulungan, panyengkuyungan marang sapa bae kang mbutuhake pitulungan. Nalika ana sedulur, kanca utawa wong liya kang njaluk tulung, awake dhewe kudu peduli lan nulungi. Kanthi nulungi utawa ngrewangi wong kang mbutuhake, iku ateges awake dhewe uga nindakake dhawuhe Gusti bab nglakoni tumindak becik.

 

Aktivitas

  1. Ajak remaja bersama-sama menonton video ilustrasi dari: https://youtu.be/nwAYpLVyeFU
  2. Kemudian ajak remaja berdiskusi tentang rantai kebaikan. Ketika kita peduli untuk melakukan kebaikan kepada orang lain, maka kita juga mendorong orang lain untuk berbuat baik kepada orang lain juga. Maka kebaikan itu juga akan kembali kepada kita.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak