Tahun Gerejawi: Minggu Pra Paskah 1
Tema: Menderita Karena Berbuat Baik
Judul: Terus Berbuat Baik Meskipun Menderita
Bacaan: 1 Petrus 3 :13-22
Ayat Hafalan: Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata : Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu (Lukas 6 : 27)
Lagu Tema: Dalam Yesus Kita Bersaudara
Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Surat Petrus ditujukan untuk orang-orang pendatang yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Bitnia. Secara umum surat ini mengajak jemaat untuk tetap setia kepada Tuhan. Ajakan itu muncul karena kehidupan jemaat di daerah Asia Kecil sedang mengalami penganiayaan yang begitu berat, sehingga kehidupan mereka menderita di bawah tekanan. Dalam surat ini ditemukan ajaran bahwa umat Kristen di dunia harus bersatu. Dulunya memang pendosa tetapi Kristus telah menebus segala dosanya sehingga mereka disebut sebagai orang-orang yang terpilih.
Perikop ini memiliki tema tentang “menderita dengan sabar”. Terkadang penderitaan itu muncul bukan hanya karena kesalahan atau kejahatan akan tetapi bisa muncul oleh karena kebaikan. Rasul Petrus menegaskan bahwa tidak selamanya orang yang berbuat benar dan baik tidak akan mengalami penderitaan. Maka ia mengatakan pada ayat 17 “Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat”. Menderita karena kebaikan adalah sesuatu hal yang luar biasa, yang hanya bisa dilakuakn oleh orang-orang yang berhati tulus, jujur dan mulia.
Tuhan Yesus sendiri telah mengalami hal tersebut yaitu menderita karena berbuat baik. Di mana tujuanNya untuk menyelamatkan dunia dan membebaskan belenggu dosa umatNya, Ia harus mengalami penderitaan, siksaan, hinaan bahkan sampai mati di kayu Salib. Tuhan Yesus dengan sabar dan setia menjalani setiap penderitaaan-Nya demi penebusan umat manusia. Suatu teladan yang sangat baik dari Tuhan Yesus tentang kesediaan diri untuk berbuat baik meskipun mengalami penderitaan.
Tujuan: Remaja dapat mendokumentasikan perbuatan-perbuatan baiknya selama seminggu dalam bentuk tulisan
Pendahuluan
Pamong memilih remaja ( 1 laki-laki dan 1 perempuan) untuk membaca 1 Petrus 3 : 13-22
Cerita
Hallo teman-teman yang terkasih apa kabarnya? Semoga semua sehat dan bahagia. Sebelum lebih lanjut kita akan bersama merenungkan firman Tuhan pada saat ini saya ingin bertanya, adakah dari kalian yang sebelum berangkat ke gereja hari ini membantu orang tua dulu? (beri waktu remaja untuk menjawab) Membantu merupakan sikap baik dan harus dilakukan oleh anak-anak Tuhan tanpa terkecuali. Minggu ini kita masuk dalam Minggu Pra Paskah I dan renungan kita saat ini bejudul “Terus Berbuat Baik Meskipun Menderita”.
Teman-teman yang terkasih, suatu perbuatan baik yang dilakukan oleh seseorang biasanya selalu disambut dengan sukacita oleh orang-orang yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan setiap orang akan merasa kehilangan dan bersedih jika orang yang biasa berbuat baik itu tidak lagi bersama mereka. Sebab itu bisa berarti kebaikan itu tidak akan ada lagi dan hanya menjadi suatu kenangan. Sekalipun demikian, mengenang perbuatan seseorang perlu juga dilakukan agar memotivasi setiap orang untuk melakukan perbuatan baik bagi sesamanya.
Teman-teman yang terkasih “berbuat baik” menjadi salah satu tanda kehidupan orang beriman, di mana iman seseorang dapat dilihat dari perbuatannya. Orang beriman selalu menampakkan kebaikan dalam hidupnya. Rasul Petrus membandingkan antara berbuat baik dan jahat sebagai pernyataan yang tidak terlepas dari kehendak Allah dalam karya Yesus lewat kematian dan kebangkitanNya.
Teman-teman yang terkasih perikop kita saat ini memiliki tema tentang “menderita dengan sabar”. Terkadang penderitaan itu muncul bukan hanya karena kesalahan atau kejahatan akan tetapi bisa muncul oleh karena suatu kebaikan. Rasul Petrus menegaskan bahwa tidak selamanya orang yang berbuat benar dan baik tidak akan mengalami penderitaan. Maka ia mengatakan pada ayat 17 “Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat”. Menderita karena kebaikan adalah suatu hal yang luar biasa, yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang berhati tulus, jujur dan mulia.
Tuhan Yesus sendiri telah mengalami hal tersebut yaitu menderita karena berbuat baik. Di mana tujuanNya untuk menyelamatkan dunia dan membebaskan belenggu dosa umatNya. Ia harus mengalami penderitaan, siksaan, hinaan bahkan sampai mati di kayu Salib. Tuhan Yesus dengan sabar dan setia menjalani setiap penderitaaanNya demi penebusan umat manusia. Suatu teladan yang sangat baik dari Tuhan Yesus tentang kesediaan diri untuk berbuat baik meskipun mengalami penderitaan.
Teman-teman yang terkasih ada banyak alasan untuk kita berbuat baik. Berbuat baik kepada semua orang akan membuat kita diterima, dihargai, dan pasti akan menerima balasan atas perbuatan baik kita. Berbuat baik dapat membuat orang lain bahagia dan menjadikan hati kita senang. Tapi belum tentu juga kebaikan yang kita berikan diterima dengan baik.
Teman-teman yang terkasih minggu ini adalah Minggu Pra Paskah I, mari kita belajar meneladani sikap yang diajarkan oleh Tuhan Yesus yang bersedia berbuat baik meskipun menderita. Mari kita terus berbuat baik, meski hal itu tak dianggap oleh orang lain sebagi kebaikan. Sebab kebaikan kita tak harus dinilai oleh orang lain, akan tetapi Tuhan selalu melihat apa yang kita lakukan. Tuhan memberkati Amin.
Aktivitas
1. Membuat tabel perbuatan baik yang sudah dilakukan selama satu minggu
Hari | Perbuatan baik yang sudah dilakukan |
Keterangan : perbuatan baik yang dilakukan bisa diisi lebih dari satu
2. Tabel perbuatan baik dimintakan tanda tangan pamong dan Pendeta. (Jika Pendeta tidak ada ditempat bisa diganti dengan penatua atau diaken)