Berkarya dan Bekerjasama Tuntunan Ibadah Remaja 17 November 2019

4 November 2019

Bacaan Alkitab: I Tawarikh 29:1-9
Tahun Gerejawi: Bulan Budaya
Tema: Gotong Royong
Tujuan:

  1. Remaja  dapat  menyebutkan  alasan para  tokoh  dalam  bacaan bekerja sama membangun bait Suci.
  2. Remaja dapat menyebutkan faktor penghambat gotong- royong di jemaat.
  3. Remaja dapat menyebutkan faktor pendorong gotong-royong di jemaat.
  4. Remaja dapat membiasakan untuk melakukan kegiatan gotong royong.

Ayat Hafalan: I KORINTUS 12 : 25 “ Supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan”.

Lagu Tema:

  1. Hari ini kurasa bahagia (Kidung Ria 121)
  2. Serikat Persaudaraan (Kidung Jemaat 318)
  3. Seperti Mentega Dengan Roti.

Penjelasan Teks :

1 Tawarikh 29 : 1-9 ini bercerita tentang kisah bangsa Israel melakukan pembangunan bait suci. Sebelum secara khusus melihat perikop ini, perlu menjadi perhatian bersama mengenai latar belakang pembangunan bait suci ini. Di dalam tradisi Israel, Bait Allah adalah tempat kudus yang tidak hanya digunakan untuk penyembahan kepada Allah melainkan juga untuk tempat pertemuan. Selain sebagai tempat berkumpul dan penyembahan, Bait Allah juga menjadi lambang kesatuan dalam ibadah kepada Tuhan. Oleh karena itu Bait Allah sangat penting bagi bangsa Israel yang merupakan bangsa pilihan Tuhan, sebab bait Allah sebagai identitas atau ibukota negara dan pusat agama Israel. Akan tetapi sebenarnya sebelum ada nama Bait Suci, yang ada terlebih dahulu adalah kemah suci yakni kemah yang didirikan oleh orang Israel atas perintah Allah sewaktu mereka berkemah di Gunung Sinai. Kemah sebagai tempat kudus ini mereka pakai secara berpindah-pindah sampai pada akhirnya Bangsa Israel masuk dalam tanah Perjanjian hingga masa pemerintahan Raja Salomo.

Sekalipun pembangunan Bait Allah adalah dibawah pemerintahan Salomo akan tetapi sebelum Salomo memulai segalanya, Daud berbicara ke jemaah mengenai dukungan dalam pembangunan bait suci tersebut (1 Tawarikh 29: 1). Daud mengatakan dan memberikan contoh kepada jemaah mengenai kebutuhan dalam pembangunan itu. Disini Daud tidak hanya sekadar menyampaikan segala kebutuhan saja melainkan ia juga memberikan teladan dengan mengumpulkan sumbangan untuk pembangunan Bait Suci ini. Setelah teladan diberikan, kemudian muncul sumbangan- sumbangan atau persembahan berupa macam-macam barang untuk pembangunan Bait Suci ini. Dengan keadaan yang demikian, bangsa ini tetap memiliki sukacita dalam hatinya sebab mereka memberikan persembahan kepada Tuhan dengan ketulusan dan kerelaan hati mereka.

Pendahuluan

  1. Bagi remaja menjadi dua kelompok (tidak perlu memperhatikan sedikit atau banyak jumlahnya, yang penting bisa terbagi hanya dua kelompok).
  2. Ajak ke dua kelompok tersebut melakukan aktivitas 1 (tidak perlu berlama-lama, lakukan secara cepat).
  3. Ajak remaja membaca 1 Tawarikh 29 : 1-9, kemudian minta mereka menyebutkan apa yang menjadi alasan para tokoh dalam bacaan tersebut bisa bekerjasama membangun bait suci.
  4. Sampaikan cerita.
  5. Ajak remaja menyebutkan apa yang menjadi faktor penghambat dan pendukung gotong royong yang ada di tengah jemaat.
  6. Ajak remaja melakukan aktivitas 2.
  7. Akhiri ibadah dengan menjelaskan apa yang menjadi aktivitas 3.

Cerita

Adakah yang mau menjelaskan mengenai apa arti dan bagaimanakah gotong royong itus? Pengertian rotong royong dalam KBBI adalah bekerja bersama-sama (tolong menolong, bantu- membantu) diantara anggota-anggota suatu komunitas. Sedangkan menurut Frans Magnis, gotong royong dipandang orang jawa sebagai bentuk untuk mewujudkan kerukunan sebab dalam gotong royong terdapat dua maksud pekerjaan yakni saling membantu dan melakukan pekerjaan bersama demi sebuah kepentingan. Jadi gotong royong merupakan kerjasama untuk menyelaraskan keinginan kelompok, tidak untuk mencapai tujuan masing-masing. Nah, dengan mendengar devinisi gotong royong ini maka bisakah cerita dalam perikop kita kali ini disebut bergotong royong? Ya, pembangunan Bait Suci dalam cerita pagi ini dilakukan secara bersama. Setiap orang mempersembahkan barang untuk dipakai dalam pembangunan Bait Suci dan dalam proses ini disebutkan bahawa hati mereka bersukacita. Jadi mereka (orang Israel) melakukan kegiatan secara bersama, bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan sukacita.

Nah,  adakah  diantara  adik-adik  yang  pernah  melakukan  suatu  pekerjaan  secara  bergotong royong? Pernahkan adik-adik bersatu dan bekerjasama atau gotong royong untuk mencapai suatu tujuan bersama? Gotong royong ini bisa dalam bentuk tenaga, materi, pikiran dan mungkin hal-hal lain yang bisa kita berikan. Bagaimana rasanya punya pengalaman untuk bekerjasama begitu? Rasanya menjengkelkan, menjemukan, menyenangkan atau bagaimana bisa sedikit diceritakan? Adik-adik, manusia ini sekalipun diciptakan sempurna dengan akal dan budi pekerti tetapi tetap saja manusia itu terbatas. Tentu adik-adik tahu bukan bahwa manusia disebut sebagai makhluk sosial? Ya, makhuk sosial, ciptaan yang tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan orang lain. Manusia dengan segalam macam kemampuan pasti masih juga membutuhkan bantuan. Tadi pagi, siapa yang bangun pagi masih dibangunkan, yang tadi sarapan hanya tinggal makan, yang berangkat ke gereja masih sama orang tua beserta kendaraan yang dipakai? Diantara kita tentu tidak bisa lepas dari bantuan orang lain, begitu juga ketika hendak memiliki suatu tujuan bersama. Oleh karena itu segala sesuatu yang kita alami juga yang kita lakukan tidak bisa kita kerjakan sendirian, dibutuhkan kerjasama.

Pada  minggu  ini  kita  akan  bersama-sama  menyepakati  untuk  melakukan  kerjasama  dalam mempersiapkan aktivitas di minggu yang akan datang. Kita akan bersama-sama melakukan Perjamuan Kasih sebagai salah satu cara kita dalam menyambut kedatangan Kristus. Untuk itu pada hari ini kita akan membagi tugas untuk pelayanan minggu depan. Bersediakah adik-adik? Nah, adik-adik yang dikasihi Tuhan, pembagian tugas ini merupakan contoh dari tindakan kita untuk bisa bekerjasama atau bergotong royong untuk mencapai tujuan bersama. Satu hal yang perlu kita ingat dan lakukan, seperti halnya orang-orang Israel bekerjasama memberikan sumbangan untuk pembangunan Bait Suci yang mereka lakukan dengan sukacita maka hendaklah kerjasama yang akan kita lakukan juga kita lakukan dengan hati penuh sukacita.

Aktivitas 1

Siapkan beberapa pensil (menyesuaikan jumlah remaja) & 2 kertas kosong

  1. Bagi remaja menjadi dua kelompok. Kelompok pertama menggambar secara berantai di kertas yang disediakan dengan sudah ada instruksi gambar apa yang hendak digambar. Kelompok kedua menggambar secara berantai di kertas yang disediakan dengan belum ada instruksi gambar apa yang hendak digambar.
  2. Tanyakan pada remaja apa perbedaan hambatan dan kemudahan diantara dua kelompok dalam menggambar tadi? (apa yang menjadi hambatan dan kemudahan dari kelompok yang menggambar tanpa petunjuk apa yang harus Kemudian apa yang menjadi hambatan dan kemudahan dari kelompok yang menggambar dengan sudah ada petunjuk tentang apa yang harus digambar?)

Aktivitas 2

Ajak remaja untuk duduk dengan formasi melingkar, arahkan mereka untuk saling mendoakan satu sama lain dengan cara mendoakan teman yang berada di sisi kirinya. Doa bisa dilakukan dalam hati dengan diawali menanyakan apa yang menjadi pergumulan teman di sisi kiri mereka. Akhiri doa dengan doa Bapa Kami.

Aktivitas 3

Aktivitas ini merupakan aktivitas untuk dilakukan pada Minggu Kristus Raja (24 November). Pada minggu Kristus Raja, ajak remaja mempersiapkan diri menyambut kedatangan Yesus Kristus dengan melakukan Perjamuan Kasih. Remaja dapat dilibatkan pada persiapan ini dalam rangka tema bekerjasama / gotong royong di minggu ini. Kerjasama dapat dilakukan misalnya dengan membersihkan ruangan / tempat, mempersiapkan makan dan minuman untuk perjamuan kasih.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak