Tahun Gerejawi : Bulan Penciptaan
Tema : Binatang
Bacaan Alkitab : Matius 6 : 25-34
Ayat hafalan : “Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari”. (Matius 6:34)
Tujuan:
1. Remaja dapat mengidentifikasi jenis-jenis binatang yang mulai langka.
2. Remaja dapat menjelaskan cara menjaga kelestarian binatang langka.
Penjelasan Teks:
Kekuatiran adalah rasa takut tentang sesuatu hal yang belum pasti terjadi; merasa cemas; atau merasa gelisah. Gelisah dalam memikirkan kebutuhan sehari-hari. Mencemaskan hari esok yang belum tentu lebih baik. Takut akan masa depan yang belum tentu menguntungkan. Hampir semua orang pernah mengalami kekuatiran dan bagi kebanyakan orang kekuatiran sudah dianggap biasa, namun Tuhan tidak menyukai kekuatiran terjadi dalam kehidupan umat-Nya. Dalam perikop ini Tuhan mengatakan “janganlah kuatir” sebanyak empat kali supaya kekuatiran itu tidak menghambat manusia menjalani kehidupan yang dipenuhi iman.
Tuhan menyakinkan umatNya dengan cara menunjukkan betapa Allah sudah menyatakan kepedulianNya kepada ciptaan yang lain. Tuhan peduli terhadap burung-burung di udara meski tidak menanan namun dicukupkan. (ay 26). Tuhan memberikan pertumbuhan bunga bakung diladang dengan segala keindahannya sehingga menjadi bunga yang cantik, serta Allah mengarahkan pandanganNya kepada rumput yang biasa terinjak dan kering namun ia tetap memperdulikannya (30). Dari gambaran tersebut secara tegas ingin dikatakan bahwa, kita sebagai manusia yang diciptakan melebihi ciptaan yang lain tentunya Allah tidak akan membiarkan kita kelaparan (ay 26).
Manusia memiliki kelebihan yang tidak perlu dikuwatirkan daripada ciptaan yang lain. Ia bisa bekerja, mengolah tanaman dan merencanakan sesuatu yang baik bagi dirinya. Namun hendaknya segalah karunia tersebut tidak hanya digunakan untuk memenuhi keinginan dan kepuasan diri sendiri, melainkan menggunakan untuk mendekatkan kehidupan bersama Tuhan (ay 33). Manusia harus yakin, jika mampu melakukan segalah yang baik bersama Allah, segalah yang baik itu pula yang akan didapatkan.
Pendahuluan
Langkah – langkah :
- Ajaklah remaja berdoa dan membaca teks Alkitab secara bergantian
- Pamong menyampaikan CERITA kepada remaja (Cerita bisa dikembangkan sesuai pemahaman pamong dan konteks masing-masing)
- Pamong mengajak remaja melakukan AKTIVITAS.
Ilustrasi
Hewan Langka Di Indonesia
Badak sumatra.
Badak kebanggaan Indonesia yang hidup di pulau Sumatera ini dinyatakan terancam punah karena saat ini hanya tersisa sekitar enam populasi di alam liar atau tinggal 300 ekor saja.
Faktor Kepunahan : Perburuan liar untuk diambil culanya sebagai hiasan. Di pasar gelap, cula badak ini dihargai 30.000 dolar AS atau setara dengan Rp. 300 juta per kilogram. Selain itu, tingkat keberhasilan pengembangbiakan badak yang sangat kecil turut menuntun hewan ini menuju kepunahan.
Orangutan Sumatra
Orangutan ini berasal dari Sumatra. Primata langka bertubuh lebih kecil dari dua spesies orangutan yang lain ini adalah pemakan buah-buahan dan serangga. Orangutan ini termasuk salah satu hewan yang memiliki kemampuan reproduksi rendah. Pongo abelli betina hanya mampu melahirkan tiga anak selama masa hidupnya.
Faktor Kepunahan : Habitat yang hancur dan perburuan liar. Orangutan ini termasuk salah satu hewan yang memiliki kemampuan reproduksi rendah, sehingga jarang menghasilkan keturunan.
Elang Jawa
Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) adalah burung nasional Indonesia karena kemiripannya dengan Garuda dan juga merupakan simbol jenis satwa langka di Indonesia. Elang Jawa hanya terdapat di Pulau Jawa dan penyebarannya terbatas di hutan-hutan. Faktor Kepunahan : Perburuan liar dan kerusakan hutan di kawasan hutan lindung, Elang Jawa banyak diburu kolektor satwa karena fisiknya mirip burung Garuda. Selain itu, bulunya indah dan memiliki jambul yang unik. Karena itu, pemburu banyak yang mencari di hutan-hutan karena harga elang jawa di pasar gelap sangat mahal. Padahal di sisi lain, perkembangan populasi Elang Jawa sangat lambat. Dalam setahun, Elang Jawa betina hanya bertelur satu butir. Sementara, sejak dari masih dalam bentuk telur hingga anakan, burung ini memiliki predator yang cukup banyak. Termasuk manusia yang suka memburunya.
Anoa
berasal dari Sulawesi. Anoa disebut juga sapi hutan atau kerbau kerdil. Anoa merupakan satwa terbesar daratan Sulawesi. Terdapat dua jenis Anoa di Sulawesi, yaitu Bubalus depressicornis (Anoa dataran rendah) dan Bubalus quarlesi (Anoa dataran tinggi). Pada saat ini, populasi Anoa merosot tajam. Di cagar alam Tangkoko Dua Saudara Bitung Sulawesi Utara, jumlah Anoa menurun 90% selama 15 tahun dan jenis ini sudah mengalami kepunahan setempat.
Faktor Kepunahan : Penyebab terjadinya kelangkaan satwa endemic Sulawesi tersebut (Anoa) di kawasan Tahura sebagaian sudah dijadikan kawasan pemukiman. Selain itu, warga sekitar kawasan Tahura melakukan penangkapan dengan menggunakan jerat. Aktivitas itu secara otomatis memicu menjauhnya satwa Anoa ketempat yang dianggap aman untuk berkembang biak.
Harimau Sumatera
Paling mengkhawatirkan karena terancam punah, jumlah sub spesies harimau Sumatera hanya sekitar 300-400 saja yang hidup di alam bebas.
Faktor Kepunahan : Banyaknya pembukaan lahan kelapa sawit secara ilegal membuat habitat harimau terganggu
Alamat web yang bisa dikunjungi untuk mengetahui binatang yang mulai langka:
1. https://www.idntimes.com/travel/destination/berlian-rahmy/10-satwa-langka-yang-hanya-ada-di-indonesia-1
2. https://www.idntimes.com/travel/destination/reza-iqbal/12-hewan-langka-di-dunia
3. https://www.diedit.com/hewan-langka-indonesia/
Cerita
“Lestari Alamku”
Sebutkan beberapa binatang yang mulai langka di indonesia dan apa penyebabnya? Iya, beberapa binatang yang disebutkan tadi mulai langka bahkan menuju kepunahan. Badak Sumatra misalnya, karena cula badak dihargai sangat mahal (300 juta rupiah dipasar gelap karena diyakini bisa digunakan sebagai obat) membuat binatang ini diburu. Selain perburuan, kepunahan terjadi karena beralihnya hutan menjadi perkebunan atau perkampungan. Berkurangnya populasi orangutan, karena mereka sudah terdesak dengan pemukiman. Dengan demikian berkurangnya hutan akan semakin mempercepat kepunahan.
Pada Minggu tanggal 10 februari 2019, ada kisah Jadav seorang remaja Indiah yang sukses mengubah tanah gersang menjadi hutan yang lebat. Hutan Tersebut pada akhirnya menjadi habitat beberapa biantang langka termasuk harimau dan gajah. Yang awalnya binatang kesulitan untuk mencari tempat hidup, akhirnya mereka mendapatkannya dari Jadav yang giat menanam pohon.
Jika dicermati cara Tuhan Allah merawat ciptaanNya memang beragam. Misalnya binatang, Allah merawat segalah binatang dengan menumbuhkan/merawat kehidupan yang lain. Pepohonan yang menghasilkan buah, tumbuhan yang menghasilkan biji-bijian, dan padang yang ditumbuhi rerumputan. Dengan adanya semuanya itu, segala binatang meski tidak menam akan tetap merasakan kehidupan dari Tuhan (ay 26).
Supaya di alam bebas ini segalah sesuatunya bisa terjaga, hendaknya manusia turut serta menjaga keseimbangan. Minimal jika kita tidak bisa memperbaiki alam maka janganlah kita merusak alam. Dengan ekosistem yang seimbang, segalah binatang akan merdeka dalam menjalani kehidupannya. Melakukan aksi nyata seperti Jadav bisa menjadi salah satu pilihan sehingga alam ini akan menjadi indah dan kitapun tidak akan kuwatir akan kehidupan kita.
Aktivitas : Aktifitas lanjutan minggu 10 februaru 2019
Lagu Tema : KPJ 175 “Neng Gunung Wah Neng Ngare”