Indonesia Negaraku Tuntunan Ibadah Remaja 16 Agustus 2020

3 August 2020

Tahun Gerejawi : Bulan Pembangunan GKJW
Judul :
Indonesia Negaraku
Tema
: Allah Memberi Kemerdekaan / Nasionalisme
Bacaan
: Roma 13 : 1 – 7
Ayat Hafalan
: Roma 13 : 3-4a
Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya. Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu.
Lagu Tema : KJ 336 “Indonesia Negaraku”

Tujuan:

  1. Remaja dapat menerangkan bagimana nasihat rasul Paulus kepada Jemaat Roma berkaitan dengan kewajiban sebagai warga Negara terhadap bangsanya.
  2. Remaja dapat membiasakan diri memiliki rasa cinta kepada Negara yang ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari.

Penjelasan Teks (Hanya untuk Pamong)
Jemaat Roma adalah jemaat yang majemuk yang terdiri atas berbagai macam bangsa, baik Yahudi maupun non-Yahudi. Kota Roma sendiri merupakan kota yang telah maju dalam hal tata kota dan perpolitikannya.  Pada jaman itu, orang Kristen Roma diperhadapkan dengan banyak isu perbedaan tradisi dan ajaran yang muncul karena kemajemukannya. Surat Roma disusun Paulus dalam upaya menyelaraskan keperbedaan itu demi meraih kebenaran Allah bersama.

Salah satu bentuk nyata memahami kebenaran Allah adalah dengan menerima adanya pemerintahan di Roma pada masa itu. Sebab sebagai salah satu kota besar pada jaman itu, Roma perlu menata berbagai kepentingan yang ada. Penataan kota Roma perlu mendapat dukungan berbagai pihak demi kebaikan bersama seluruh penduduk kota Roma, baik yang asli maupun pendatang. Maka orang Kristen di kota Roma perlu mendukung pemerintah sebagai wujud ketaatan pada tatanan Allah.

Paulus menasehatkan orang-orang percaya untuk mau tunduk pada pemerintah karena Allah pun turut berkarya di tengah proses pemerintahaan itu(ayat 1). Pemerintahan pun memiliki hukum dan peraturan serta kesepakatan bersama yang ditujukan untuk menata keharmonisan penduduk, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan ditakutkan selama penduduknya menjunjung kebaikan. Setiap orang percaya pun tak perlu takut selama berupaya melakukan kebaikan (ayat 3-4). Akhirnya, perjalanan pemerintahan dalam mengatur juga perlu mendapatkan dukungan secara finasial demi menghidupi personal dan pelayanan kepentingan bersama itu. Maka bukanlah hal yang berlebihan jika Paulus mengingatkan jemaat untuk taat pajak (Ayat 6-7). Dengan demikian ketaatan pada pemerintah merupakan bagian dari Iman Kristen di dalam aspek sosial.

Pendahuluan

  1. Ajak remaja membaca Roma 13 : 1-7!
  2. Arahkan remaja menemukan nasehat(-nasehat) Paulus dalam bacaan yang terkait dengan sikap terhadap pemerintahan!
    (Alternatif jawaban: 1) takluk pada pemerintahan, 2) berbuat kebaikan, dan 3) membayar pajak)

Ilustrasi : Pelat Nomor Kendaraan
Di jalan raya sekitar kita, banyak berlalu lalang kendaraan bermotor. Ada berbagai macam kendaraan bermotor, dari kendaraan bermotor yang beroda dua, tiga, empat hingga beroda belasan. Dari yang hanya bisa dikendarai satu orang, dua orang, empat orang hingga puluhan orang. Bentuknya pun bermacam-macam sesuai fungsi dan fasilitasnya. Namun ada satu kelengkapan yang harus selalu ada dalam kendaraan bermotor, yakni Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau yang sering kita kenal dengan Pelat Nomor.

Contoh pelat nomor

Apakah remaja sudah tahu fungsi Pelat Nomor? Apakah Remaja juga tahu fungsi dari bagian-bagian dari Pelat Nomor tersebut? (contoh Pelat Nomor di atas dapat dipakai untuk menjelaskan bagian-bagiannya)

 Pelat Nomor berfungsi sebagai identitas kendaraan dan salah satu bukti bahwa kendaraan telah didaftarkan di Kepolisian. Maka di dalamnya terdapat banyak kode, antara lain : (A) kode wilayah pendaftaran, (B) Nomor Pendaftaran, (C) Kode Huruf Pendaftaran, dan (D) Masa Berlaku Pelat Tersebut – Bulan dan inisial Tahun. Dari Pelat Nomor tersebut dapat diketahui identitas pemilik kendaraan yang didaftarkan dan masa berlakunya. Indetitas kendaraan membantu proses identifikasi kendaraan, yang biasa diperlukan untuk bukti kepemilikan dan bukti tindak pelanggaran lalu lintas atau tindak kejahatan. Sekaligus mengingatkan pada pemilik kendaraan untuk membayarkan pajak kendaraan bermotornya (pada bulan dan tahun tertentu). Adanya Pelat Nomor merupakan bukti ketaatan warga negara dalam mendukung ketertiban dan keberlangsungan pelayanan pemerintahan.

Cerita
Adanya Pelat Nomor adalah salah satu dari sekian banyak ketentuan dan aturan yang ada di negara kita. Aturan dan ketentuan yang ada merupakan upaya pemerintah dalam menata keberlangsungan penyelenggaraan negara. Sedangkan pemerintah sendiri, secara sederhana dapat dimengerti sebagai sebuah organisasi yang diberi kewenangan dalam menata proses berjalannya sebuah negara menuju pada kelestariannya. Pemerintahan kita bersifat demokrasi, yang memiliki paham dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Dengan demikian perlu mendukung keberadaan pemerintahan yang baik dan kondusif demi keberlangsungan warga negara. Persis seperti yang disampaikan Paulus pada Jemaat di Roma. Dukungan tersebut diwujudkan dalam bentuk ketaatan pada pemerintah, berupaya bersikap benar dan baik dan membayar pajak. Sebab dengan demikian, kepentingan hidup bersama di dalam kehidupan yang majemuk dapat terwujud. Dengan tetap mentaati kebenaran Allah adalah keseharian mereka.

Apa yang bisa kita lakukan dalam mendukung Pemerintah Indonesia? (­beri waktu remaja untuk merespon) Pada tahun 2020 ini, kemerdekaan bangsa Indonesia mencapai usia 75 tahun. Kita turut berbangga dalam proses pendewasaan bangsa yang telah terjadi. Maka kita patut bersyukur atas pemberiatan Tuhan ini. Maka kita perlu secara aktif mendukung keberadaan bangsa kita ini dengan sekuat tenaga. Kita turut berdoa demi kepentingan bangsa, menaati peraturan, menghindari perilaku kejahatan dan kriminal, menghindari narkoba, dan membayar pajak tepat waktu.

Aktivitas

  1. Ajak remaja melakukan doa berantai, yang secara khusus mendoakan pokok-pokok doa bagi negara. Beberapa pokok doa yang bisa disampaikan:
    1. Pemerintah (Presiden, Wakil Presiden, para Menteri, dsb.)
    2. Keamanan (gangguan dari luar atau dalam negeri)
    3. Bencana alam
    4. Wabah penyakit
    5. Kecukupan sumber pangan
    6. Kestabilan ekonomi.
    7. (dapat dikembangkan kembali)
  2. Doa berantai diakhiri dengan “Doa Bapa Kami”

 

Renungan Harian

Renungan Harian Anak