Bacaan Alkitab: 2 Tawarikh 30 : 1 – 27
Tahun Gerejawi: Bulan Kitab Suci
Tema: Sikap Mengingat
Tujuan:
- Remaja dapat mencirikanTokoh Hizkia sebagai tokoh yang mengingat Firman Tuhan.
- Remaja dapat menjelaskanpentingnya Firman Tuhan dalam kehidupan sehari- hari.
Ayat Hafalan: “Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu, Firman-Mu tidak akan kulupakan” (Mazmur 119: 16)
Lagu Tema: “Firman Allah Jayalah” (Kidung Jemaat No.49)
Penjelasan Teks:
Kitab Tawarikh termasuk dalam kitab-kitab sejarah, yang menceritakan perjalanan bangsa Israel pada masa-masa kerajaan. Namun yang dikisahkan adalah gambaran kehidupan pasca pembuangan. Sehingga gambaran idealnya adalah kehidupan yang damai sejahtera dan kemakmuran. Penulisnya adalah para imam, sehingga penekanan tradisi keagamaan menjadi penting. Perayaan Sabat dan perayaan- perayaan Yahudi sering muncul dalam kitab ini.
Sedangkan Hizkia adalah salah satu raja Yehuda yang terkemuka dan terkenal akan kesalehannya. Pada masa pemerintahannya, Hizkia melakukan reformasi agamawi pada Israel seutuhnya. Sebab, sebelumnya ketika masa pembuangan, banyak orang Israel dan Yahudi yang tidak lagi melakukan tradisi keagamaan dengan baik dan benar. Belum lagi kemudian ada perpecahan antara Yehuda, Israel dan Mansye. Maka reformasi agamawi yang dilakukan Hizkia ini menjadi penting bagi bangsa Israel.
Proses reformasi inilah yang dimunculkan pada bacaan kita hari ini. Hizkia ingin supa semua bangsa mengingat kembali kebaikan Tuhan yang telah mengeluarkan nenek moyang dari perbudakan Mesir dalam perayaan Paskah. Sama seperti yang telah tertuang dalam Taurat Musa. Maka Hizkia membuat keputusan untuk merayakan Paskah secara besar-besaran dengan mengajak semua keturunan Israel. Apa yang dilakukan Hizkia ini berujung pada dipanjatkannya doa-doa untuk kesejahteraan dan kemakmuaran seluruh negeri. Perayaan yang direncanakan 7 hari, diperpanjang menjadi 14 hari. Bukan hanya merayakan Paskah tetapi berlanjut pada ungkapan syukur akan kesatuan umat kembali.
Demikianlah Hizkia yang senantiasa mengingat kehendak Allah. Apa yang dilakukannya akan menjadi berkat bagi banyak orang.
Pendahuluan
- Pamong mengajak remaja untuk mengingat-ingat dan berbagai tentang “Memori kolektif bangsa Indonesia”. Berikut beberapa pertanyaan penduduk yang terkait dengan sejarah bangsa Indonesia:
- Kapan Indonesia Merdeka?
- Apa yang terjadi pada 30 September 1965?
- Kapan terjadi Reformasi?
- Siapa saja yang pernah menjadi Presiden?
- dan seterusnya ….
- Pamong mengarahkan remaja untuk memahami bahwa mengingat adalah bagian yang penting dalam kehidupan manusia.
Inti Penyampaian:
Ingatan, merupakan bagian penting dalam hidup kita. sama seperti permainan atau kegiatan kita sebelumnya. Ingatan membantu kita dalam menentukan mana-mana yang perlu dilakukan.
Kala itu bangsa keturunan Yakub telah terbagi menjadi dua kerajaan, Kerajaan Israel dan Kerajaan Yehuda. Perang saudara dan peristiwa pembuangan telah memisahkan bangsa yang besar itu, hingga ketetapan hari Raya Paskah tidak lagi ditaati dengan baik. Maka Raja Hizkia, ingin supaya ada kebersamaan antara Yehuda dan Israel dalam perayaan Paskah di Yesuralem. Raja Hizkia diingatkan melalui Taurat Musa bahwa perayaan Paskah haruslah dirayakan dengan kudus dan dengan ketetapan yang telah tertulis di kitab Bilangan. Maka Raja Hizkia mengirimakn pesan ke seluruh Israel dan Yehuda, yang isinya ajakan untuk merayakan Paskah bagi TUHAN dengan bersama-sama. Seluruh bangsa bisa berkumpul dan merayakan Paskah bersama. Di dalam perayaan tersebut, Raja Hizkia berdoa untuk pendamaian bagi semua orang meski di antara mereka terdapat juga orang-orang yang tidak mentahirkan diri. TUHAN melihat dan mendegarkan doa-doa mereka dan memberikan keselamatan untuk semua bangsa.
Bermodalkan ingatan akan kehendak TUHAN, Raja Hizkia beserta bangsa Israel yang terpecah belah itu menerima berkat keselamatan. Maka kita pun diajak untuk selalu mengingat kehandak Allah dalam hidup ini. Sebab firman-Nya seperti halnya petunjuk jalan yang selalu menuntun kita menuju kedamaian yang telah disediakannya.
Kita telah membaca dan mendegar firman TUHAN. Kini saatnya kita menanamnya di dalam pikiran kita dalam bentuk ingatan. Dengan ingatan itu kita akan dimampukan menghadapi permasalah di depan kita. Sama seperti pelajaran sejarah yang banyak hafalan yang harus diingat, kita harus mengingat bagaimana TUHAN telah menyertai kita. Pengalaman hidup bersama TUHAN yang penuh dengan berkat memperkokoh langkah kita menyongsong masa depan. Mari kita selalu mengingat firman TUHAN dalam hidup kita.
Aktivitas:
- Pamong mengajak remaja mengerjakan teka-teki silang dibawah ini:
- Pamong memeriksa tugas bacaan minggu sebelumnya, yakni tugas baca (lampiran 2) TIAR tgl. 1 Sept. 2019) dan tugas rangkuman
- Pamong mengajak anak-anak melanjutkan tugas membaca dan melengkapi tabel yang tersedia.
Teka-teki silang:
Kunci Jawaban:
Mendatar | Menurun |
1. Tawarikh | 1 & 7 Taat |
4. Rukun | 2. Raja Hizkia |
6. Ingat | 3. Syukur |
8. Yehuda | 4. Raya Paskah |
9. Rahmat | 5. Israel |