Tahun Gerajawi : Bulan Budaya
Tema : Pelayanan Musik Gerejawi
Bacaan Alkitab : 1 Tawarikh 25: 1-7
Ayat Hafalan : “Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.” (Lukas 3: 4b)
Lagu Tema : Kidung Ria 23 “Singing Glory”
Tujuan :
- Remaja bisa memimpin pujian pada saat ibadah Minggu Remaja di jenjang kelasnya.
- Remaja membiasakan budaya berlatih dan mempersiapkan diri sebelum pelayanan.
- Remaja dapat menjelaskan hambatan dalam membiasakan budaya berlatih dan mempersiapkan diri sebelum pelayanan.
- Remaja dapat menjelaskan faktor pendukung dalam membiasakan budaya berlatih dan mempersiapkan diri sebelum pelayanan.
Penjelasan Teks (Hanya untuk Pamong)
Salah satu sumbangan penting yang paling abadi dari Daud bagi keturunannya adalah pengaturan pelayanan suku Lewi (pasal 23), baik itu tugas imam dan juga pelayanan musik. Hal ini tidaklah mengherankan mengingat Daud adalah seorang seniman yang pandai memainkan alat musik dan bermazmur.
Pengaturan Daud secara terperinci tertulis dari pasal 23 sampai pasal 26. Daud membagi tiga puluh delapan ribu orang Lewi pada zamannya menjadi empat kelompok. Sesudah sebuah uraian tentang berbagai kaum dan keluarga suku Lewi dan sebuah ulasan singkat tentang tugas mereka, keempat kelompok tersebut disebutkan satu persatu: dua puluh empat ribu merupakan kelompok yang melanjutkan tugas-tugas di rumah Allah, keturunan Harun juga termasuk kelompok ini maupun orang-orang Lewi lainnya yang membantu keluarga tersebut; empat ribu orang Lewi yang bertugas sebagai penyanyi; empat ribu orang Lewi yang bertugas sebagai penjaga pintu gerbang dan juga harta kekayaan Bait Allah; dan akhirnya para pejabat dan para hakim yang bertugas untuk mengatur urusan-urusan luar bangsa Israel. Para imam, orang-orang Lewi di Bait Allah serta para penyanyi kemudian diatur lebih lanjut ke dalam dua puluh empat kelompok yang pergantian tugasnya disesuaikan dengan masa-masa ibadah bulanan.
Dalam tugas penyanyi secara khusus, Daud pun memilih orang-orang Lewi dengan talenta yang mereka miliki dengan menyebut nama mereka satu persatu. Asaf yang bernubuat sesuai dengan petunjuk raja, Yedutun yang bernubuat dengan diiringi kecapi pada waktu menyanyikan mazmur dan puji-pujian bagi Tuhan dan Heman pelihat raja. Kesemuanya melayani bersama dengan anak-anak dan keturunan mereka. Mereka disebut sebagai ahli seni oleh karena mereka dilatih bernyanyi untuk Tuhan. Jumlah mereka ada dua ratus delapan puluh delapan orang.
https://alkitab.sabda.org/commentary.php?passage=1+taw+25%3A+1-7
Pendahuluan
- Ajak remaja melihat gambar Michael Jordan pada link ini.
Michael Jordan, seorang atlet basket yang sudah terkenal di seluruh dunia. Jordan bukannya tak pernah menjalani kesulitan ketika menjalani karirnya sebagai pemain basket. Ketika pertama kali bermain basket, Jordan diragukan oleh banyak orang karena kemampuannya yang buruk. Namun ini tak menghentikannya.
Dia bahkan bisa menjadikan semua kegagalannya itu menjadi sebuah kesuksesan. Hal tersebut diungkap dalam salah satu kutipannya: “Aku sudah gagal melakukan lebih dari 9.000 shoot dalam karirku. Aku telah kalah dalam 300 pertandingan. Dalam 26 kesempatan ketika aku dipercaya melakukan tembakan kemenangan, aku gagal. Aku telah berulang kali gagal dalam hidupku. Dan itulah mengapa aku berhasil.” – (https://www.merdeka.com/gaya/7-kisah-inspiratif-para-atlet-dunia.html) - Ajak remaja membaca 1 Tawarikh 25: 1-7!
Cerita
Terima kasih untuk semua yang sudah terlibat dalam pelayanan Ibadah sebagai pemimpin pujian di semua jenjang setiap Minggu. Tepuk tangan untuk kita semua!! Terima kasih sudah mempersiapkan diri di Minggu sebelumnya sehingga puji-pujian dapat berjalan dengan lancar.
Ada satu prinsip yang perlu kita terapkan dalam kehidupan kita, di setiap segi kehidupan. Yaitu bagaimana kita mempersiapkan dengan sungguh, segala sesuatu yang akan kita kerjakan. Bahasa kerennya itu “hasil tidak akan mengkhianati proses”. Prosesnya itu adalah persiapan dan bangkit terus ketika gagal. Orang menyebut “penampilan yang sempurna berasal dari persiapan yang matang”. Untuk itu amat penting dalam setiap hal, baik itu pelayanan, ujian sekolah, penampilan di pentas, dsb, yaitu persiapan.
Michael Jordan tidak akan berhasil kalau ia tidak berproses, berlatih terus menerus, bangkit dari kegagalan, mempersiapkan dengan maksimal setiap pertandingannya.
Pada bacaan kita hari ini, Daud secara khusus telah memilih orang-orang yang terlibat dalam pelayanan di rumah Tuhan, secara khusus orang-orang yang dipilih untuk menjadi penyanyi juga pemain musik untuk menyanyikan syukur dan puji-pujian kepada Tuhan. Ada 288 orang yang dilatih secara khusus untuk tugas itu. Mereka dipersiapkan dan dilatih sehingga mereka disebut ahli seni.
Dalam hidup sehari-hari pun kita semua membutuhkan persiapan untuk dapat mengerjakan sesuatu dengan baik. Belajar adalah persiapan kita untuk dapat mengerjakan setiap ujian. Sekolah adalah persiapan kita untuk menghadapi dunia kerja dan dunia masyarakat. Persiapan juga kita lakukan sebelum kita melayani Tuhan, sehingga kita dapat dengan baik melayani-Nya.
Aktivitas: Teka-Teki Silang:
Catatan: Persiapan dan berlatih untuk pelayanan minggu depan.