Aku Mengasihi Keluargaku Tuntunan Ibadah Remaja 11 Juli 2021

28 June 2021

Tahun Gerejawi: Bulan Keluarga
Judul: Aku Mengasihi Keluargaku
Tema:

  • Karakter Kristiani dalam keluarga
  • Berkat Tuhan untuk kebersamaan

Bacaan Alkitab: Mazmur 133 : 1-3
Ayat Hafalan: Mazmur 133 : 1 – “Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun”

Lagu Tema: Kidung Ria 42 “Oh Bepata Indahnya”

Tujuan:

  1. Remaja dapat mencirikan berkat di Gunung Hermon sesuai dengan Mazmur 133: 1-3. 
  2. Remaja dapat menyebutkan bahwa berkat di Gunung Hermon adalah berkat untuk bersama.
  3. Remaja dapat memiliki sikap untuk dapat hidup bersama sebagai agen kerukunan. 

Penjelasan Teks (Hanya untuk Pamong)
Kata “saudara-saudara” (ahim) bisa merujuk kepada keluarga, baik keluarga inti maupun keluarga besar (saudara-saudara sebangsa dan seiman).

Gunung Hermon adalah gunung tertinggi sehingga embun itu akan turun melingkupi gunung-gunung Sion. Embun adalah simbol berkat. Dari perspektif Israel waktu itu, embun seringkali dijadikan simbol berkat TUHAN (Kej. 27:28; bdk. Ul. 33:13, 28) atau kehadiran TUHAN (Hos. 14:6). Embun sangat menentukan hasil panen (Zak. 8:12). Tidak ada embun sama dengan tidak ada hujan (2Sam. 1:21; 1Raj. 17:1). Begitu berharganya embun sampai-sampai disamakan dengan perkenanan seorang raja (Ams. 19:12). 

Berkat Tuhan senantiasa turun bagi pegunungan Sion, sehingga berkat Tuhan selalu untuk kehidupan bersama.

Pendahuluan

  1.  Ajak remaja untuk memejamkan mata dan membayangkan suasana berikut:

    Rasakanlah ketika bangun di pagi hari, membuka jendela, menghirup udara pagi. Melangkahkan kaki ke halaman rumah, melihat dedaunan yang tertutup titik-titik embun. Mengarahkan tangan menyentuh titik-titik embun di berbagai sudut halaman. Apa yang kita rasakan?

    Dan mari bayangkan ketika kita bangun dan tidak lagi melihat dan merasakan embun di pagi hari? Apa yang kita rasakan?

    (Ketika melihat embun, tentu kita merasakan kesegaran pagi yang mendorong kita untuk mensyukuri berkat. Dan merasa bahwa kesegaran itu hilang ketika embun tidak ada.)

    Ajak remaja kembali membuka mata.

  2. Ajak remaja membaca Mazmur 133: 1-3!

 

Cerita
Mazmur 133: 1-3 ini adalah pujian Daud kepada Tuhan karena telah mengalirkan berkat bagi umatNya. Daud bersyukur kepada Tuhan sekaligus mengingatkan Bangsa Israel bahwa persaudaraan yang rukun adalah berkat Tuhan yang begitu besar. Ia menggambarkan indahnya dan pentingnya kehidupan persaudaraan yang rukun seperti minyak yang meleleh ke janggut Harun dan jubahnya ketika Harun ditahbiskan. Harumnya begitu semerbak dan mewangi. Daud juga menggambarkan kehidupan bersama yang rukun ini begitu indah bagaikan embun yang dari Gunung Hermon turun ke atas gunung-gunung Sion.

Dari bacaan kita hari ini, ternyata Bangsa Israel juga merasakan hal yang sama dengan kita. Bangsa Israel juga merasa bahwa embun yang dari gunung Hermon merupakan berkat Tuhan. Seandainya bangun di pagi hari, tidak ada embun di manapun, maka Bangsa Israel juga akan merasakan bahwa kesegaran telah hilang. Bangsa Israel menjadikan embun itu sebagai simbol berkat Tuhan. Ketika Bangsa Israel merasakan kesegaran embun pagi, mereka merasakan keindahan dan kesegaran bagi kehidupan mereka. Mereka juga mengingat bahwa Allah yang meberikan embun pagi bagi mereka. Allah yang memberikan berkat kehidupan yang indah dan segar bagi bangsa Israel. Dengan melihat dan merasakan embun pagi ini mereka dapat menyukuri kehidupan yang indah pemberian Tuhan.

Embun pagi ini tidak hanya berkat Tuhan untuk satu orang saja. Tetapi semua orang dapat menikmati kesegaran embun pagi ini. Embun ini merupakan berkat Tuhan bagi semua orang. Daud menggambarkan kehidupan bersama yang rukun itu bagaikan embun yang dari gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Itu berarti kehidupan bersama yang rukun adalah berkat Tuhan yang patut untuk disyukuri. Kehidupan bersama yang rukun adalah kesegaran yang diberikan Tuhan bagi semua orang.

Terlebih kehidupan yang rukun di dalam keluarga. Setiap anggota keluarga yang satu dengan yang lainnya diam bersama dengan rukun, tentu merupakan hal yang sungguh alangkah baiknya dan indahnya. Kehidupan yang rukun ini tentu merupakan berkat Tuhan yang harus kita syukuri dan kita jaga. Ketika kehidupan yang rukun ini ada di tengah-tengah keluarga, maka berkat Tuhan akan terlihat dan dapat dirasakan dalam keluarga itu. Bahkan tidak hanya di dalam keluarga itu, berkat Tuhan juga dapat dirasakan oleh orang-orang yang tinggal di sekitar keluarga yang hidup rukun itu.

Berkat Tuhan yang sangat baik dan indah ini harus kita jaga. Untuk menjaga kerukunan ini tentu bukan hanya tugas seseorang anggota keluarga saja, tetapi tugas semua anggota keluarga. Semua anggota keluarga bertugas menjadi penjaga untuk tetap terjalinnya kerukunan di tengah keluarga.

Aktivitas: Ajak remaja untuk membuat daftar yang berisi sifat-sifat baik dari setiap anggota keluarga!

Nama Sifat-sifat baik
 Ibu Contoh: Suka Menolong
 Bapak
 Kakak
 Adik
 …

 

Renungan Harian

Renungan Harian Anak