Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 1: 6-11
Tahun Gerajawi : Kenaikan Tuhan Yesus
Tema : Kenaikan Tuhan Yesus
Ayat Hafalan : “Aku minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seseorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.” (Yohanes 14: 16)
Lagu Tema : PKJ 241 “Tak ‘Kutahu ‘kan Hari Esok”
Tujuan :
- Remaja dapat menjelaskan respon para murid ketika Yesus naik ke sorga.
- Remaja dapat menjelaskan alasan ucapan para malaikat kepada para murid.
Penjelasan Teks (Hanya untuk Pamong)
Ayat 8 merupakan ayat kunci kitab ini. Tujuan utama baptisan dalam Roh ini ialah penerimaan kuasa untuk bersaksi bagi Kristus sehingga orang yang hilang dapat dimenangkan dan diajarkan untuk menaati semua yang diperintahkan-Nya. Hasilnya ialah bahwa Kristus dikenal, dikasihi, dipuji, dan dijadikan Tuhan atas umat pilihan Allah.
- “Kuasa” (Yun. _dunamis_) bukanlah sekadar kekuatan atau kemampuan; istilah ini khusus menunjuk kepada kuasa yang bekerja, yang bertindak. Lukas (dalam Injilnya dan dalam Kisah Para Rasul) menekankan bahwa kuasa Roh Kudus termasuk kekuasaan untuk mengusir roh-roh jahat dan urapan untuk menyembuhkan orang sakit sebagai kedua tanda penting yang menyertai pemberitaan Kerajaan Allah.
- Kuasa ilahi di dalam orang percaya memampukan untuk bersaksi dan memberitakan Injil.
Awan yang menutupi Kristus ketika Ia naik bukan sekadar awan biasa berupa uap air, tetapi merupakan lambang dari kemuliaan yang menggambarkan hadirat Allah yang penuh kemuliaan. Kenaikan Kristus berarti bahwa Dia sudah memutuskan persekutuan yang kelihatan dengan para murid di bumi dan dengan masih memakai tubuh kebangkitan-Nya, Ia memasuki dunia yang tidak kelihatan. yaitu tempat tinggal Allah.
Para malaikat memberitahu para rasul bahwa pengalaman ini bukan pengulangan dari peristiwa Pemuliaan Yesus (Luk. 9:27-36). Yesus telah meninggalkan mereka, tetapi suatu hari kelak Dia akan kembali dengan cara yang sama seperti waktu Ia terangkat, yaitu penuh kemuliaan dan bisa dilihat.
Tuhan Yesus yang naik ke sorga, merupakan sebuah peristiwa yang menunjukkan bahwa Dia telah pergi secara fisik sehingga para murid tidak lagi bersama-Nya. Dia telah menyelesaikan tugasnya di dunia, dan Dia kembali kepada Bapa. Hal tersebut tentu secara manusiawi dipandang bahwa Tuhan Yesus telah pergi meninggalkan para murid, Dia tidak lagi ada bersama dengan para murid. Di satu sisi para murid terpana dengan cara Tuhan Yesus naik ke sorga, tetapi di sisi lain sangat mungkin bahwa para murid merasa ditinggalkan, dan itu adalah hal yang wajar. Namun para malaikat mengingatkan akan janji Tuhan Yesus bahwa mereka tidak akan dibiarkan sendiri, mereka diutus dan mereka diperlengkapi, mereka diberi kuasa dari tempat maha tinggi.
(http://alkitab.sabda.org/commentary.php?passage=kisah+para+rasul+1%3A+6-11)
Pendahuluan
- Ajak Remaja bermain “Jawab Cepat” Pamong baca satu demi satu & dijawab spontan (harus cepat)
1. Kertas HVS warnanya apa ?
2. Awan warnanya apa ?
3. Tissu warnanya apa ?
4. Sapi minum apa ?Yang jawab susu konsentrasi anda terganggu, karena sapi minum air.
1. Rambut anda warna apa?
2. Alis warnanya apa ??
3. Aspal warnanya apa ???
4. Kelelawar tidurnya kapan?Yang menjawab malam, artinya konsentrasinya terganggu. karena kelelawar tidur siang hari.
1. Warna dari cendol apa?
2. Daun kelapa warnanya apa?
3. Warna umum rumput?
4. Jerapah makan apa?Yang jawab rumput , itu salah, karena Jerapah makan daun.
Pertanyaan pilihan:
Bermain atau belajar?
Sekolah atau rumah?
Teman atau pacar?
Gelap atau terang?
Mencubit atau dicubit?
Menangis atau tertawa? - Ajak Remaja membaca Kisah Para Rasul 1: 6-11!
- Minta Remaja menjawab cepat pertanyaan berikut: Apa yang kalian rasakan ketika ditinggalkan oleh orang yang kalian kasihi?
Cerita
Siapa sih di dunia ini yang tidak sedih, tidak kehilangan ketika ditinggalkan atau kehilangan orang yang kita kasihi dan mengasihi kita? Itu hal yang wajar.
Demikian juga para murid ketika Tuhan Yesus naik ke sorga dalam awan. Mereka semua ternganga. Mereka kaget, termangu, yang membuat mereka berlama-lama memandang ke langit sampai di tegor oleh malaikat yang tiba-tiba datang di hadapan mereka.
Mereka berlama-lama memandang Tuhan Yesus yang naik ke sorga dalam awan, itu juga membuat mereka terheran-heran melihat keajaiban itu seperti yang pernah terjadi pada peristiwa Transfigurasi(Tuhan Yesus dimuliakan dia atas gunung) . Dan mereka berharap bahwa Tuhan Yesus akan tetap bersama dengan mereka seperti seperti saat Transfigurasi, Ia tidak benar-benar pergi. Tetapi Tuhan Yesus benar-benar naik ke sorga.
Tuhan Yesus memang benar-benar naik tapi bukan berarti murid-murid ditinggalkan. Sebelum Dia naik ke sorga, Tuhan Yesus memberikan janji bahwa mereka akan menerima kuasa pada saat Roh Kudus turun atas mereka dan mereka akan menjadi saksi Tuhan Yesus.
Ternyata hal yang nampaknya menyedihkan belum tentu itu buruk. Para murid ditinggalkan tetapi mereka tidak dibiarkan sendiri bahkan mereka akan mendapat kuasa.
Perhatikan ilustrasi berikut:
Pada suatu malam, dua malaikat yang sedang berkelana menginap di rumah suatu keluarga kaya. Keluarga itu tidak ramah. Kedua malaikat itu diberinya tempat tidur di gudang yang dingin. Di situ malaikat yang senior melihat ada lubang di dinding, dan ia memperbaikinya.
Malam berikutnya kedua malaikat itu menginap di suatu keluarga petani yang miskin, tetapi mereka sangat ramah. Kedua malaikat itu dipersilahkan makan malam bersama mereka dan diberikan tempat tidur mereka agar dapat beristirahat dengan nyaman. Namun keesokan harinya kedua malaikat itu mendapatkan petani dan isterinya menangis karena sapinya mati. Padahal sapi itu merupakan satu-satunya sumber penghasilan mereka.
Malaikat yang junior menjadi bingung. Ia protes, lalu bertanya pada yang senior, mengapa keluarga yang kaya namun tak ramah dibantunya. Tetapi pada keluarga yang miskin namun mau membagikan milik mereka, sapinya dibiarkan mati.
Malaikat senior menjawab, “Segala sesuatu sering tidak seperti yang terlihat. Ketika kita tidur di gudang keluarga kaya itu, saya melihat ada harta karun di balik lubang dinding. Saya segera menutupnya agar keluarga itu tidak menemukannya. Dan malam tadi ketika kita tidur di tempat tidur petani miskin, saya melihat malaikat kematian menghampiri isterinya. Dan saya berikan padanya sapinya.”
(https://khotbahilustrasigames.wordpress.com/category/ilustrasi/)
Kadang-kadang hal seperti itulah yang terjadi dalam kehidupan kita ketika sesuatu terjadi tidak seperti yang kita harapkan. Para murid secara fisik ditinggalkan dan tentu mereka tidak mengharapkan itu. Tetapi berimanlah, bahwa setiap peristiwa selalu ada hikmah, bilamana itu terjadi atas ijin-Nya.
Banyak hal yang nampaknya buruk, ditinggalkan, masalah dll tetapi ternyata tidak selalu seperti yang kelihatan. Tuhan pergi dan murid-murid nampaknya ditinggalkan tetapi justru yang terjadi mereka melihat Tuhan Yesus yang dimuliakan dan apa yang disampaikan oleh malaikat menjadi sebuah janji bahwa kelak Ia akan kembali dalam kemuliaan seperti yang mereka saksikan. Terlebih mereka akan diperlengkapi dalam amanat mereka menjadi saksi dalam Kuasa yang akan mereka terima ketika Roh Kudus turun. Amin.
Aktivitas
Sharing pengalaman berpasangan tentang hal-hal yang tidak diinginkan terjadi namun justru mendapatkan hal yang baik dari peristiwa tersebut (seperti kisah ilustrasi di atas)!