Bacaan Alkitab: Keluaran 14: 15-31
Tahun Gerejawi: Bulan Pembangunan GKJW
Tema: Allah Memberi Kemerdekaan / Nasionalisme
Tujuan:
- Anak dapat menceriterakan kisah pembebasan bangsa Israel dari Mesir.
- Anak dapat menjelaskan bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia adalah pemberian Allah melalui perjuangan para pahlawan.
- Anak memberikan contoh sikap besyukur atas kemerdekaan melalui sikap hidup yang benar.
Ayat Hafalan: Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu…. (Keluaran 6:7)
Lagu Tema:
- Kidung Ria 118 “Allah Mana Seperti Allahku”
- Lagu Nasional “Bagimu Negri”
- Kidung Jemaat no.336: 1-4 “Indonesia, Negaraku”
PENJELASAN TEKS[1]
Teks ini merupakan teks yang menceritakan mujizat Allah melalui Nabi Musa yang dikenal sepanjang masa. Kisah menyeberangi Laut Teberau yaitu arti harfiah dari Laut Merah, yang diperkirakan menunjuk pada ujung selatan Danau Menzaleh. Perbuatan ajaib Allah untuk membebaskan umat Israel dari perbudakan Mesir merupakan perwujudan ketetapan janji Allah “Tuhan akan berperang untuk kamu” (Kel. 14: 4). Para penulis Alkitab seringkali memakai peristiwa ini untuk mengingatkan umat Allah akan kuasa dan kebesaran-Nya yang mampu melakukan segala perbuatan ajaib (bdk. Yos 24: 6-7, Maz 106: 7-8, dst).
Peristiwa ini diawali dengan peristiwa ajaib “tiang api dan awan”, yaitu awan yang secara ajaib melindungi umat Israel dari panas dan gelap sehingga mereka tetap berjalan meski dalam pengejaran pasukan Mesir. Dan tiang awan tersebut pula yang memberi kegelapan dan menjauhkan pasukan Mesir dari umat Israel sehingga ketika Allah memerintahkan Musa mengulurkan tangannya atas laut dan membelahnya, umat Israel dapat melewatinya.
Mujizat yang sesungguhnya terjadi adalah ketika umat Israel dapat berjalan di tengah-tengah laut di tempat yang kering, sedang kiri kanan mereka itu air yang menjadi tembok bagi mereka. Dan setelah umat Israel melewatinya, sedang pasukan Mesir mengejarnya, Allah mengacaukan mereka. Allah membuat kereta mereka berjalan miring dan berat. Sementara pasukan Mesir dalam keadaan kacau di tengah laut, Allah memerintahkan Musa untuk mengulurkan kembali tangannya atas laut sehingga berbaliklah air laut ke tempatnya dan menenggelamkan seluruh pasukan Mesir. Dengan cara itulah Tuhan berperang bagi Israel dan mengalahkan orang Mesir, sebagaimana Dia sebelumnya menyerang dan mengalahkan dewa-dewa Mesir (melalui sepuluh tulah). Demikian ketika melihat hukuman Allah yang begitu dahsyat atas tentara Mesir, “takutlah bangsa itu kepada Tuhan”, melihat pembebasan ajaib dari Allah, “mereka percaya kepada Tuhan”.
LANGKAH-LANGKAH PENYAMPAIAN
- Tanyakan pada remaja, HUT RI yang ke berapakah tahun ini. Lalu minta mereka menyebutkan urutan Presiden yang telah menjabat sejak berdirinya NKRI. Minta remaja menyebutkan nama-nama Pahlawan Nasional yang mereka tahu beserta dengan daerah asalnya. Sampaikan Ilustrasi!
- Ajak remaja membuka Alkitab dan membaca secara bergantian Keluaran 14: 15-31!
- Minta mereka menyebutkan nama tokoh yang berperan dalam pembebasan umat Israel dari Mesir. Lalu minta diantara mereka ada yang menceritakan peristiwa terbelahnya Laut Teberau dari Alkitab yang sudah mereka baca. Sementara yang lain dapat saling menambahkan apa yang sudah diceritakan oleh temannya.
- Sampaikan cerita dari Penjelasan Teks dan Aplikasi!
- Ajak remaja melakukan aktivitas!
- Secara bersama-sama minta remaja mengucapkan ayat hafalan: Keluaran 6:7
Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu….
ILUSTRASI[2]
Tan Malaka adalah pemuda yang pernah bersekolah di Belanda. Ia diri beri gelar oleh Bung karno ” orang ahli dalam revolusi”, dan disebut oleh rakyat dengan nama Moh Yamin “Bapak Kemerdekaan Indonesia” . Tan Malaka juga pernah mengajar di sekolah milik Belanda dan di gaji besar oleh Belanda.
Namun walaupun telah digaji cukup tinggi Tan Malaka lebih memilih mengajar anak-anak yang berada di Semarang. Luput dari Belanda teryata sekolah yang dibina oleh Tan Malaka semakin besar dan akhirnya di hentikan paksa oleh pemerintah Hindia Belanda waktu itu. Dan akhirnya Tan Malaka di asingkan di sebuah desa terpencil.
Di masa pembuangan itu Tan Malaka tetap melanjutkan perjuangannya demi merebut kemerdekaan. Ironisnya pada saat adanya perpecahan di antara sesama pejuang kemerdekan Tan Malaka pun di tangkap oleh Belanda dan dieksekusi mati oleh Belanda pada tanggal 21 Febuari 1949.
APLIKASI
Musa adalah tokoh yang sangat berperan penting dalam peristiwa keluarnya Bangsa Israel dari tanah Mesir, seperti kisah terbelahnya Laut Teberau yang sudah kita baca. Peristiwa terbelahnya Laut Teberau sejatinya bukan satu-satunya kisah hebat tentang kekuatan dan kekuasaan Tuhan. Ada kisah Sepuluh Tulah, Tiang Awan-Tiang Api, kisah roti mana dan burung puyuh, tembok Yeriko dan seterusnya yang menunjukkan perbuatan ajaib Tuhan.
Oleh karena betapa banyaknya perbuatan ajaib Tuhan di sepanjang kehidupan bangsa Israel, mereka diajak untuk senantiasa percaya bahwa Tuhan sanggup menolong dan membebaskan bangsa Israel.
Perbuatan ajaib Tuhan bukan hanya dialami oleh bangsa Israel tetapi juga nyata dalam sejarah Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Ada ribuan pahlawan yang rela berkorban untuk mewujudkan kemerdekaan, salah satunya Tan Malaka, atau Moh. Yamin. Lalu bagaimana dengan kita?
Tuhan kita adalah Tuhan yang sanggup membebaskan umat-Nya dari berbagai belenggu penderitaan. Membebaskan Bangsa Israel dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, membebaskan Bangsa Indonesia dengan perantaraan para pahlawan-Nya. Dan sekarang kita pun diundang untuk mensyukuri berkat pembebasan Tuhan itu dalam kehidupan kita sehari-hari karena setiap anak Tuhan adalah utusan-Nya.
AKTIVITAS
- Pamong membagikan kertas berisi bagan untuk diisi remaja (bagan bisa dalam bentuk kertas berhias sehingga dapat ditempel di kamar mereka masing-masing sebagai bentuk komitmen mereka bagi bangsa). Bagan ini diisi dalam bentuk tindakan konkret untuk dilaksanakan sehari-hari. Beri waktu 10 menit, kemudian ajak anak-anak sharing bersama apa komitmen mereka.
[1] http://alkitab.sabda.org/commentary.php?passage=keluaran+14%3A+15-31