Tuhan Yesus Naik Ke Sorga Tuntunan Ibadah Kenaikan Tuhan Yesus Untuk Anak Pratama

Bacaan : Markus 16:19-20
Tahun Gerejawi : Kenaikan Tuhan Yesus
Tema : Kenaikan Tuhan Yesus
Tujuan : Anak dapat menceritakan kembali kisah Yesus naik ke sorga.
Lagu Tema : Kidung Ria no.56  “Yesus Itulah Satu-Satunya”

 

PENJELASAN TEKS (Untuk Pamong)

Kenaikan Tuhan Yesus ke sorga adalah peristiwa penting di mana saat ke-Ilahi-an Yesus ditunjukkan. Ini adalah suatu peristiwa yang menjadi bukti nyata bagi para pengikutNya bahwa Yesus adalah benar-benar Kristus Tuhan. Mengapa demikian? Sebab dalam peristiwa ini murid-murid dapat menyaksikan langsung keadaan Yesus secara utuh (secara jasmani dan rohani/tubuh dan rohNya) terangkat ke sorga. Hal ini ditunjukkan kepada para murid mengingat kesebelas murid sempat tidak percaya pada kebangkitan Yesus (lihat ayat 12-14). Peristiwa kenaikan Yesus menunjukan pada para murid bahwa Yesus adalah benar-benar Allah yang hidup, yang berkuasa dan menang atas kuasa maut. Maka Allah yang hidup ini berkuasa untuk memberikan penyertaan kepada para murid.  Bahkan penyertaan Yesus ini terlihat dalam tanda-tanda yang dikaruniakan bagi para murid (lihat ayat 17,18).

 

CONTOH CERITA:

Yesus Terangkat ke Sorga
Sebelum terangkat ke sorga, Yesus menugaskan para muridnya untuk memberitakan kabar sukacita

Kisah kenaikan Yesus ke sorga dapat diumpamakan melalui cerita berikut ini:

Pada suatu hari Allah melihat keadaan bumi ini. Ada manusia, binatang, tumbuhan dan alam semesta. Sebenarnya alam yang dilihat oleh Allah itu sangat bagus, tapi sayangnya banyak dari manusia yang diciptakanNya kondisinya tidak baik. Ada yang sakit parah, ada yang kelaparan, ada yang sedih, ada yang jahat lalu melukai manusia lainnya. Pokoknya saat Tuhan melihat ke bumi, Tuhan Allah menjadi sedih. Maka Ia memutuskan pergi ke bumi. Saat pergi ke bumi, Tuhan Allah memutuskan untuk menjadi manusia, supaya Tuhan Allah juga bisa merasakan rasanya menjadi manusia sama seperti yang biasa dilihatNya. Selain itu Tuhan Allah ingin supaya manusia dapat mengenal diriNya dengan lebih baik bila Ia juga sama menjadi manusia. Akhirnya Tuhan Allah pergi ke bumi menjadi manusia dan namaNya menjadi Yesus.

Yesus sampai di bumi dengan lahir menjadi seorang bayi melalui seorang perempuan bernama ibu Maria. Semakin lama, Yesus semakin dewasa sama seperti manusia lainnya. Nah selama Yesus ada di bumi, Yesus mempunyai 12 murid. Yesus mengajari mereka berdoa, saling mengasihi, menolong orang lain dan Ia menyembuhkan yang sakit. Oh iya Yesus juga pernah membangkitkan orang mati. Yesus juga sering membuat mujizat untuk menolong manusia, sehingga manusia hidupnya bisa lebih baik, tidak menjadi malu dan menderita. Kalau pun ada manusia yang menderita, tetapi kalau percaya kepada Yesus hati mereka menjadi senang. Susah dan sedih pun dapat dilalui dengan baik. Maka semakin lama semakin banyak orang yang percaya kepada Yesus dan menjadi pengikutNya. Meski begitu banyak juga yang membenci Yesus karena Yesus berbuat baik dan disukai banyak orang. Tetapi Yesus tidak pernah membalas mereka meski Yesus sering disakiti. Sampai suatu hari Yesus ditangkap, dihakimi, disiksa dan banyak orang ingin Yesus mati. Kemudian Yesus disalib dan mati, bukan karena Yesus kalah tetapi Yesus disalib justru karena Yesus sangat menyayangi manusia yang semestinya dihukum salib. Yesus menyayangi kita manusia, menggantikan manusia yang jahat disalib sehingga manusia menjadi selamat. Itu adalah tanda Yesus menebus dosa manusia melalui wafatNya disalibkan.

Karena Yesus itu sebenarnya adalah Allah, maka meski Yesus telah mati, tiga hari kemudian Yesus bangkit kembali. Sayangnya para murid dan pengikut Yesus banyak yang tidak percaya kalau Yesus sudah bangkit. Para murid takut sekali dengan orang-orang yang membenci Yesus, saking takutnya mereka tidak percaya kalau Yesus sudah bangkit.

Kemudian Yesus yang telah bangkit dari kematian, menemui murid dan pengikutNya. Ada yang kaget, ada juga yang tidak sadar kalau Yesus baru saja menemuinya. Setelah mereka bertemu Yesus yang telah bangkit, mereka menceritakan pada murid lainnya, tapi ada juga tidak percaya. Hingga akhirnya Yesus menemui para muridNya yang sedang berkumpul. Yesus sempat menegur para murid yang tidak percaya kalau Ia bangkit. Akhirnya, semua muridNya mengerti, percaya dan tidak lagi kaget dan takut. Saat itulah saatnya Yesus kembali pulang ke rumahNya di sorga sebab tugas dan keinginanNya di bumi telah usai, yaitu menolong manusia mengenal diriNya dan mengajari manusia hidup yang baik.

Sebelum Yesus pulang ke sorga, Ia memberi tugas kepada murid-muridNya untuk pergi ke seluruh dunia memberitakan kabar sukacita tentang kasihNya kepada semua makhluk ciptaanNya dan yang percaya pada kasihNya akan diselamatkan. Lalu Yesus memberi kekuatan bagi semua muridNya, kekuatan dari Yesus itu adalah tanda bahwa Yesus selalu menemani para murid kemanapun mereka pergi. Kekuatan itu pula yang menolong para murid untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh Yesus dan melindungi hidup para murid. Setelah itu akhirnya Yesus pulang kembali ke sorga. Tubuh Yesus terangkat ke sorga dan akhirnya sampailah Yesus di rumahNya.

Catatan: Silakan pamong bercerita sambil menunjukkan gambar atau  video atau media peraga lainnya, yang dapat memudahkan anak-anak memahami kisah di atas.Gambar atau video dapat dilihat di CD pelengkap.

 

AKTIVITAS:

Pamong membagikan lembaran kertas yang menggambarkan satu peristiwa tentang hidup Yesus sampai peristiwa kenaikan Yesus ke sorga kepada tiap anak (atau perkelompok, tergantung jumlah anak). Tiap anak/kelompok mewarnai potongan cerita yang dibagikan itu. Kemudian satu-persatu mengurutkannya (dipegang berjajar atau ditempel berjajar) secara bergantian. Sambil mengurutkan cerita, tiap anak menceritakan potongan cerita yang dibawanya secara bergantian sampai cerita tentang kenaikan Tuhan Yesus dapat tersusun secara utuh.

Saat mewarna dan menyusun cerita, anak dapat memikirkan dan memperhatikan peristiwa apa yang sedang diwarna dan mengingat kembali bagaimana keutuhan peristiwa tersebut (yang telah diceritakan oleh pamong di atas).

Lagu : Kidung Ria no.56  “Yesus Itulah Satu-Satunya”


Gambar: https://sweetpublishing.com/

Renungan Harian

Renungan Harian Anak