Bacaan : Yohanes 8 : 2-11
Tahun Gerejawi : Paskah 4
Tema : Tuhan Memulihkan
Tujuan :Anak dapat menceritakan tentang kisah pengampunan Yesus terhadap perempuan yang berdosa.
Lagu Tema :“Ku Kasihi Kau Dengan Kasih Tuhan”
PENJELASAN TEKS ( Untuk Pamong ):
Dalam pasal ini diceritakan tentang tindakan Yesus menghadapi orang-orang Yahudi yang memasang perangkap untuk menjatuhkan Yesus. Kali ini mereka membawa seorang wanita yang kedapatan berbuat zinah.
Pagi-pagi benar Yesus sudah berada di Bait Allah. Dia datang mengajar dan banyak orang datang untuk mendengarkan-Nya. Para pemimpin Yahudi juga datang ke tempat Yesus mengajar. Tetapi bukan untuk mendengarkan pengajaran-Nya seperti yang lain. Mereka membawa seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Zinah adalah perbuatan yang dianggap sebagai dosa yang sangat besar, sehingga hukumannyapun sangat berat. Yaitu dirajam/dilempari dengan batu. Orang-orang Yahudi itu menanyakan bagaimana mereka harus menyikapi perbuatan perempuan itu. Sebenarnya pertanyaan mereka itu bukanlah pertanyaan yang tulus yang benar-benar ingin mengetahui pemikiran Yesus. Mereka adalah orang-orang yang munafik. Bahkan ketika bertanya mereka menyebut Yesus dengan Rabi, seolah-olah mereka menghormati-Nya. Padahal sehari-harinya mereka menyebut Yesus penipu. Mereka berharap Yesus memberikan jawaban yang dapat membuat Yesus dipersalahkan.
Jika Yesus mengijinkan hukum Musa dilaksanakan maka Dia akan dianggap tidak sejalan dengan perkataan-Nya yg selalu mengajarkan tentang kasih dan akan dianggap melampaui pengadilan Romawi yang lebih berhak memberikan pengadilan dan hukuman. Namun jika Yesus membebaskan perempuan itu , Dia akan dianggap melawan hukum Taurat dan dianggap mendukung pelaku dosa dan melindungi penjahat.
Ketika Yesus tidak segera menjawab pertanyaan orang-orang Yahudi tersebut, mereka menganggap Yesus sudah terpojok. Maka mereka terus mendesak Yesus untuk menjawab. Dan akhirnya Yesus “menghindari” jebakan mereka dengan jawaban ,” Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.”
Orang-orang Yahudi itu akhirnya pergi seorang demi seorang. Mereka tidak hanya gagal menyerang dan menjatuhkan Yesus, tetapi justru mereka yang mendapat “pukulan” dan mereka tidak dapat mendakwa perempuan itu. Dan kepada perempuan itu, Yesus memberi pengampunan sekaligus peringatan agar tidak berbuat dosa lagi.
Seperti juga terhadap kita. Tuhan memberikan pengampunan bahkan menebus dosa-dosa kita. Tetapi jangan lupa bahwa sekalipun Tuhan itu mengasihi dan mengampuni dosa dan kesalahn kita, bukan berarti kita bisa bebas untuk mengulang kesalahan dan dosa kita.
PERSIAPAN CERITA:
Pamong menyiapkan alat peraga yang akan digunakan untuk mendukung cerita yang akan disampaikan. (peraga tidak harus menggunakan gambar yang terlampir dalam CD. Pamong juga bisa menggunakan gambar atau alat-alat lain yang sesuai dengan certa dan sesuai dengan kondisi setempat)
Ajukan beberapa pertanyaan untuk menyiapkan/ memudahkan anak-anak untuk memahami cerita yang akan disampaikan.
Misalnya :
- Untuk apa kita pergi ke gereja ?
- Siapa yang memimpin ibadah di gereja ?
- Siapa yang mengajar di sekolah minggu ?
- Apa yang diceritakan pamong di sekolah minggu ?
CONTOH CERITA:
Pagi-pagi Yesus sudah pergi ke Bait Allah. Untuk apa ? Ya, Yesus datang ke Bait Allah untuk mengajar. Mengajar tentang hal-hal baik yang diperintahkan Allah. Mengajarkan agar kita saling mengasihi, saling berbagi, saling memaafkan.
Siapa saja yang datang ke Bait Allah selain Yesus ? Wah ternyata banyak orang yang datang ke Bait Allah. Ada yang rumahnya dekat dengan Bait Allah tetapi ada juga yang rumahnya jauh dari Bait Allah. Untuk apa mereka datang ke Bait Allah? Ternyata mereka ingin tahu apa saja yang disampaikan/dikatakan Yesus. Mereka senang karena Yesus mengajarkan tentang kebaikan. Kita harus mengasihi Tuhan dan sesama (orang tua, saudara, teman, dsb).
Semakin lama semakin banyak orang yang datang untuk mendengarkan Yesus. Ketika Yesus masih berbicara, tiba-tiba datang beberapa orang dengan seorang perempuan. Kemudian seorang laki-laki maju ke depan dan berkata kepada Yesus,” Guru, perempuan ini sudah melakukan kesalahan. Kita harus menghukumnya”. Yesus tidak menjawab pertanyaan itu. Yesus hanya diam saja sambil menulis di tanah. Karena Yesus tidak menjawab, maka orang-orang itu terus bertanya. “Guru apa yang harus kita lakukan? apakah kita harus menghukumnya ? dia sudah melakukan kesalahan.” Akhirnya Yesus menjawab, ”baiklah, dia boleh dihukum. Tapi yang boleh memberi hukuman adalah orang yang tidak pernah melakukan kesalahan.”
Semua orang diam saja. Karena tidak ada orang yang tidak pernah bersalah. Semua pernah melakukan kesalahan, jadi mereka tidak bisa menghukum orang lain yang bersalah. Akhirnya orang-orang yang berkumpul di tempat itu pergi. Di tempat itu hanya tinggal Yesus dan perempuan itu. Lalu Yesus berkata,”Akupun tidak akan menghukum engkau. Sekarang pergilah. Janga ulangi kessalahanmu,”
Sungguh luar biasa. Yesus mau mengampuni orang yang bersalah. Yesus juga mengajari kita memaafkan orang yang melakukan kesalahan pada kita.
AKTIVITAS
Ajak anak-anak untuk memperindah gambar yang sudah disediakan (bisa dengan diwarnai, ditempel kertas berwarna, atau dengan cara yang lain sesuai kreativitas pamong)
Minta anak-anak untuk menceritakan secara sederhana. Kemudian minta anak-anak untuk menceritakan pada keluarga di rumah.
Lagu Tema : Mengasihi Lebih Sungguh ( Kidung Ria no. 156)
Gambar: Jesus and the adulteress by Rembrandt
Public Domain Copyright