Haman, Penguasa Yang Semena-Mena Pancaran Air Hidup Junior 9 November 2024

9 November 2024

Bacaan: Ester 3 : 1-6
Nats: “Ketika Haman melihat, bahwa Mordekhai tidak berlutut dan sujud kepadanya, maka sangatlah panas hati Haman.” (Ester 3:5)

“Teman-teman ini jadwal piket membersihkan kelas bulan ini yaa…karena aku ketua kelas aku tidak terjadwal untuk piket. Tugasku hanya akan mengawasi saja dan siapa yang tidak patuh dengan keputusan ini akan aku hukum membersihkan ruang kelas selama 1 minggu.” Seru Ditto di depan teman-teman kelasnya.

Teman-teman kalau kita perhatikan baik-baik, ternyata sikap Ditto itu hampir sama ya dengan Haman yang ada pada bacaan kita hari ini. Ketika mendapat kepercayaan dari Raja Ahasyweros, Haman merasa harus dihormati semua orang. Bukan hanya itu, ia menuntut semua orang harus berlutut dan sujud dihadapannya. Namun Mordekhai tidak peduli dengan peraturan Haman. Sebab baginya hanya Allah Israel yang patut dipuji dan disembah.
Sikap Mordekhai ini dipandang Haman sebagai pembangkangan atau tidak patuh. Sehingga dalam dirinya sakit hati, marah dan benci yang sampai ingin membunuh Mordekhai. Kebencian itu sudah menguasai akal sehat Haman dan ia kini juga berencana malakukan pembunuhan masal terhadap bangsa Israel.

Teman-teman ketika kita diberi kepercayaan untuk menjadi seorang pemimpin sudah seharusnya kita bersikap bijaksana dan mau menghargai sesama. Karena dengan kita menghargai yang ada dibawah kuasa kita tentu mereka akan menghormati kita sebagai pemimpinnya.

Naah.. sekarang coba teman-teman tuliskan di selembar kertas sifat-sifat yang seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin:
1.
2.
3.
4.
5.

Doa: Tuhan ajarkan aku untuk mampu menjadi pemimpin yang bijaksana dan mampu menghargai sesamaku.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak